DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul "Partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang peran partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan
pemerintahan Daerah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asip Suyadi selaku dosen Mata Kuliah Hukum
Pemerintahan daerah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
Partisipasi Masyarakat dalam mendorong kebijakan public adalah peran serta Masyarakat untuk
menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Partisipasi Masyarakat dalam mendorong kebijakan publik di daerah memiliki fungsi penting, antara lain
sebagai sarana bagi Masyarakat baik orang perseorangan, kelompok masyarakat, maupun Organisasi
Kemasyarakatan dalam mengekspresikan kebutuhan dan kepentingannya sehingga proses pembentukan
kebijakan public di daerah lebih responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan Masyarakat. Partisipasi
Masyarakat juga merupakan hal penting dalam mewujudkan kepedulian dan dukungan Masyarakat
untuk keberhasilan pembangunan di daerahnya.
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam mendorong kebijakan publik dapat dilakukan dengan jalan:
1. Masyarakat dapat membentuk opini (pemikiran) melalui media masa bahwa masyarakat sangat
membutuhkan kesejahteraan, misalnya jalan yang harus diperbaiki karena rusak.
2. Masyarakat memberikan masukan masalah yang dihadapi masyarakat dengan mengirimkan
informasi kepada pemerintah daerah lewat telepon atau SMS dengan menunjukkan fakta-fakta
di lapangan.
3. Menyampaikan aspirasinya pada saat anggota DPRD berkunjung ke kampung-kampung/desa-
desa bahwa masyarakat desa/kampung sangat membutuhkan sarana transportasi.
4. Mengritisi kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah daerah yang tidak memihak
kepentingan masyarakat, misal kebijakan pembuatan jalan tetapi dalam kebijakan tersebut tidak
mencantumkan pasal tentang ganti rugi tanah masyarakat yang terkena jalan.
5. Partisipasi juga dapat ditunjukkan dengan memberikan dukungan moral kepada perumus
kebijakan. Dalam tahap ini masyarakat harus berperan aktif mengontrol apakah input dari
masyarakat tersebut terakomodir atau tidak.
2.4 Faktor-faktor penyebab sehingga tidak aktifnya masyarakat dalam mendorong kebijakan
public
Tidak aktifnya masayarakat dalam kebijakan publik dikarenakan adanya dua faktor, yaitu faktor internal
dan juga faktor eksternal, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor internal penyebab tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Masyarakat masih terbiasa pada pola lama, yaitu peraturan-peraturan tanpa partisipasi warga.
Warga tinggal menerima dan melaksanakan saja.
Masyarakat tidak tahu adanya kesempatan untuk berpartisipasi
Masyarakat tidak tahu prosedur partisipasi
Rendahnya sanksi hukum di kalangan masyarakat
Rendahnya sanksi hukum kepada pelanggar kebijakan publik
2. Faktor eksternal penyebab tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebijakan publik merupakan kebijakan yang di peruntunkan oleh seluruh elemen serta lapisan
masyarakat yang mana guna mengatur kehidupan dalam bermasyakat yang di dukung oleh
pemerintahan itu sendiri. Pada dasarnya fungsi daripada kebijakan publik itu sendiri mendorong dalam
kehidupan masyarakat yang lebih teratur serta terarah.
Peran serta masyarakat itu sendiri sangat di butuhkan oleh pemerintahan guna mendorong
kebijakan public untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah serta pemecahan masalah dalam suatu daerah. sehingga terjadi Harmonisasi
antara Pemerintahan dan masyarakat dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.