2 4 6
Jenis Alat dan Spesifikasi Prosedur dan Tata Cara Kesimpulan dan
Instrumennya Kalibrasi Alat Saran
2
Pendahuluan
1
Review Materi selama Setengah Semester
3
Jenis-Jenis Instrumentasi
4
Model Sistem Instrumentasi
This template is free to use under Creative Commons Attribution license. You can keep the Credits slide or
mention SlidesCarnival and other resources used in a slide footer.
5
1 2 3
Precision Repeatability Reproducibility
Presisi adalah istilah yang kedekatan pembacaan output ketika kedekatan pembacaan
menggambarkan derajat input yang sama diterapkan keluaran untuk masukan
kebebasan instrumen berulang-ulang selama periode yang sama ketika ada
dari kesalahan acak. waktu yang singkat, dengan kondisi perubahan metode
pengukuran, instrumen, pengamat, pengukuran, pengamat,
lokasi, kondisi penggunaan yang alat ukur, lokasi, kondisi
sama dipertahankan secara penggunaan dan waktu
keseluruhan. pengukuran.
SENSITIVITAS PENGUKURAN
Kurva A Kurva B
bahwa jika input jika input
diukur dan digambarkan
menunjukkan penurunan secara
penaikan konstan konstan
dari nilai negatif
Karakteristik Pengukuran
Dinamik
10
First-Order System Instrument
Jika pada orde zero kita tidak melibatkan fungsi waktu, maka pada sistem orde pertama
adalah sistem pengukuran yang tidak dapat merespons perubahan input secara instan.
Dalam arti proses waktu disini diperhitungkan pada diferensial orde pertamanya.
Kita dapatkan
● Kalibrasi adalah membandingkan output dari instrumen
atau sensor yang diuji terhadap output instrumen referensi.
● Instrumen kalibrasi harus selalu dalam keadaan optimal
dan konstan.
● Manajemen prosedur kalibrasi dibutuhkan untuk menjaga
standar prosedur kalibrasi.
● Semua elemen dalam rantai kalibrasi harus diketahui
sehingga kalibrasi instrumen proses di bagian bawah rantai
dapat dilacak ke standar pengukuran dasar.
● Perlu adanya dokumentasi menyeluruh yang mengandung
deskripsi pengukuran yang diperlukan di tempat kerja,
instrumen
CREDITS: yang digunakan,
This presentation template wasserta sistem
created kalibrasi
by Slidesgo, dan
including
icons by Flaticon,
prosedur and infographics
yang dilakukan. & images by Freepik
Jenis Alat dan Spesifikasinya
2
Pemilihan Alat dan spesifikasi yang akan digunakan dalam pengukuran
ARDUINO NANO ATMEGA 328P
7. Flash Memory16KB
1. Chip Mikrokontroller
(Atmega168) atau 32KB
menggunakan ATmega328p
(Atmega328) 2KB digunakan
atau Atmega168.
oleh Bootloader.
2. Tegangan operasi sebesar
8. 1 KbyteSRAM (Atmega168)
5volt.
atau 2 Kbyte 32KB
3. Tegangan input (yang (Atmega328).
disarankan) sebesar 7volt – 12
9. 512 Byte EEPROM
volt.
(Atmega168) atau 1 Kbyte
4. Terdapat pin digital I/O 14 (Atmega328). 10. 16MHz Clock
buah dan 6 diantaranya Speed. 11. Ukuran 1.85cm x
sebagai output PWM. 4.3cm
5. 8 Pin Input Analog.
6. 40 Ma Arus DC per pin I/O
15
ARDUINO NANO ATMEGA 328P
16
Modul Transducer ADC HX711
17
Sensor Load Cell
18
Kabel Jumper dan Breadboard
19
Dokumentasi dan Penjelasan Rinci Alat
3
Prinsip Kerja dari sensor loadcell melalui arduino nano
20
Dokumentasi Kalibrasi
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
21
Dokumentasi Kalibrasi
22
Sketsa Design dan Prinsip Kerja Alat
HX711 adalah modul timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang
terukur dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
melalui rangkaian yang ada. 7 Modul melakukan komunikasi dengan
computer/mikrokontroller melalui TTL232. Struktur yang sederhana, mudah dalam
penggunaan, hasil yang stabil dan reliable, memiliki sensitivitas tinggi, dan mampu
mengukur perubahan dengan cepat.
23
Prosedur dan Tata Kerja Kalibrasi Alat
4
Langkah-langkah dalam melakukan kalibrasi alat
24
Proses Menyusun Skema Rangkaian
25
Proses Menyusun Skema Rangkaian
Menyatukan dan
Menyambungkan kabel
menancapkan seluruh
Menyambungkan pin VCC, type B android ke
komponen di breadboard
SCK, DT, dan GND ke pin arduijno untuk
untuk disambungkan ke
arduino dihubungkan melalui komputer untuk
software pemrograman diprogram
26
Proses Pemrograman Kalibrasi
Memasukkan ilbrary dari
Menggunakan kabel android HX711 dan mensetting
Mensetting ke bagian
type B untuk disambungkan ke bagian output (D12) serta
examples khusus HX711
pc dan membuka sofware SCK yang sesuai dengan
dan menggunakan
arduino IDE untuk mulai skema rangkaian
pilihan calibration sebelumnya (D13)
program
27
Proses Pemrograman Kalibrasi
28
Proses Pemrograman Kalibrasi
Memperhatikan hasil
Mengikuti prosedur yang Menekan yes atau y
output kalibrasi dan
diarahkan di serial monitor untuk memulai
menyimpannya di
dan menaruh barang yang kalibrasi dan menunggu
EEPROM
ingin diukur (tempat pensil) steady state
29
Analisis dan hasil Kalibrasi
4
Prinsip dan karakteristik yang ada pada loadcell
30
Instrumen Orde Loadcell
31
Flowchart dan Alur kerja Alat
32
Hasil Pengambilan Variasi Data
33
Pengambilan variasi data
34
Pengambilan variasi data
35
1 2 3
Precision Range Akurasi dan presisi
•Pada alat ini, parameter presisi tegangan rendah 5-10 VDC atau 5-10 Tingkat akurasi dan presisi dari
yang terlihat cukup baik, selama VAC sensor load cell sangat tinggi dengan
Nonlinearitas 0.05% nilai sebesar 99,5% dan 99,7%.
alat sudah terkalibrasi, alat sudah
Selain itu, kecilnya nilai histerisis
menunjukan presisi yang bagus. Range temperatur kerja -10oC sebesar -2,05 gram untuk
Penyebaran data cukup sempit sampai +50oC penunjukan anak timbangan
pada satu jenis input yang sama. maksimum 5 kg menunjukan sensor
load cell pada prototipe telah
bekerja cukup konsisten baik
Kesimpulan
◉ 1. Timbangan digital berbasis Arduino Uno yang dirancang dengan menggunakan sensor load cell 50 kg
dan modul HX711 bekerja dengan baik dalam pembacaan beban. Berdasarkan variasi nilai massa beban
yang diperoleh dari pengujian, pembacaan alat masih mengandung error jika dibandingkan dengan nilai
massa beban sebenarnya, namun tidak terlalu besar berkisar ±13,45 gram. Hal ini menunjukan proses
pembacaan massa beban oleh alat berjalan dengan baik.
◉ 2. Penempatan posisi massa beban yang tepat dapat menentukan keberhasilan dari proses pengukuran
massa menggunakan timbangan digital. Dari hasil pengujian yang didapat, disimpulkan bahwa posisi
penempatan beban terbaik adalah berada di tengah base dengan nilai error terkecil sebesar 0.082%.
Adapun tingkat keberhasilan pengukuran rata-rata dan error rata-rata dari alat akibat pengaruh posisi
peletakkan beban masing-masing sebesar 99.697% dan 0.303%.
◉ 3. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada timbangan digital yang dirancang dengan posisi
pembebanan di tengah base, maka diperoleh tingkat keberhasilan rata-rata alat sebesar 99.968% dan
error rata-rata sebesar 0.032%.
37
Saran
◉ Adapun saran yang akan diberikan untuk percobaan selanjutnya yaitu untuk
menganalisis kinerja timbangan digital yang dirancang secara lebih detail dapat dilakukan
pengujian kalibrasi menggunakan perbandingan massa standar dengan mengamati
beberapa parameter lain yang dapat mempengaruhi hasil pembacaan alat.
38
Referensi
◉ Afdali, Muhammad, Muhammad Daud, dan Raihan Putri. 2017. Perancangan Alat Ukur Digital
Untuk Tinggi dan Berat Badan Dengan Output Suara Berbasis Arduino UNO. Jurnal ELKOMIKA,
Volume 5, Nomor 1, pp 106- 118.
◉ Furqan, Andi Ainul. 2016. Rancang Bangun Timbangan Beras Dengan Keluaran Berat dan Harga
Berbasis Mikrokontroler. Skripsi. Jurusan Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar
◉ Nuryanto, Rudi. 2015. Pengukur Berat dan Tinggi Badan Ideal Berbasis Arduino. Karya Ilmiah.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
◉ Wahyudi, Abdur Rahman, Muhammad Nawawi. 2017. Perbandingan Nilai Ukur Sensor Load Cell
Pada Alat Penyortir Buah Otomatis Terhadap Timbangan Manual. Jurnal ELKOMIKA, Volume 5,
Nomor 2, pp. 207 – 220
39
THANKS!
40