DISUSUN:
KELOMPOK III
UNIVERSITAS GORONTALO
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“AGENDA KEBIJAKAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN”. Pada makalah ini
kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai
pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kebijakan..............................................................................................
B. Urgensi kebijakan publik.......................................................................................
C. Kerangka kerja kebijakan publik............................................................................
D. Jenis kebijakan publik............................................................................................
E. Pengertian evaluasi kebijakan...............................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu kewenangan karena dibuat oleh
sekelompok individu yang mempunyai kekuasaan yang sah dalam sebuah sistem
pemerintahan. Keputusan akhir yang telah ditetapkan memiliki sifat yang mengikat
bagi para pelayan publik atau public servant untuk melakukan tindakan kedepannya.
Kebijakan publik menjadi faktor penting dalam pencapaian penyelenggaraan
pemerintahan yang baik.
Begitu banyak masalah yang timbul dalam masyarakat setiap harinya, hal
tersebut menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui
suatu kebijakan publik. Salah satunya adalah tentang masalah pembangunan, baik
secara fisik maupun non-fisik. Pembangunan keduanya sangat penting bagi
masyarakat karena keduanya saling mendukung keberhasilan satu dengan lainnya.
Walaupun pada kenyataannya sering kali terjadi ketimpangan antar keduanya.
Ketimpangan ini yang menjadikan efektifitas suatu kebijakan menurun dan dapat
menjadi faktor kegagalan suatu kebijakan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian kebijakan
kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis
besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (tentang pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip
dan garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran.
Menurut Budi Winarno (2007 : 15), istilah kebijakan (policy term) mungkin
digunakan secara luas seperti pada “kebijakan luar negeri Indonesia” , “kebijakan
ekonomi Jepang”, dan atau mungkin juga dipakai untuk menjadi sesuatu yang lebih
khusus, seperti misalnya jika kita mengatakan kebijakan pemerintah tentang
debirokartisasi dan deregulasi. Namun baik Solihin Abdul Wahab maupun Budi
Winarno sepakat bahwa istilah kebijakan ini penggunaanya sering dipertukarkan
dengan istilah lain seperti tujuan (goals) program, keputusan, undang-undang,
ketentuanketentuan, standar, proposal dan grand design (Suharno :2009 : 11).
Untuk melakukan studi kebijakan publik merupakan studi yang bermaksud untuk
menggambarkan, menganalisis, dan menjelaskan secara cermat berbagai sebab dan
akibat dari tindakan-tindakan pemerintah. Studi kebijakan publik menurut Thomas R.
Dye, sebagaimana dikutip Sholichin Abdul Wahab ( Suharno: 2010: 14) sebagai
berikut:
Sholichin Abdul Wahab sebagaimana dikutip Suharno (2010: 16- 19) dengan
mengikuti pendapat dari Anderson (1978) dan Dye (1978) menyebutkan beberapa
alasan mengapa kebijakan publik penting atau urgen untuk dipelajari, yaitu:
Menurut Suharno (2010: 31) kerangka kebijakan publik akan ditentukan oleh
beberapa variabel dibawah ini, yaitu:
a) Tujuan yang akan dicapai, hal ini mencakup kompleksitas tujuan yang akanm
dicapai. Apabila tujuan kebijakan semakin kompleks, maka semakin sulit
mencapai kinerja kebijakan. Sebaliknya, apabila tujuan kebijakan semakin
sederhana, maka untuk mencapainya juga semakin mudah
b) Prefensi nilai seperti apa yang perlu dipertimbangkan. Suatu kabijakan yang
mengandung berbagai variasi nilai akan jauh lebih sulit untuk dicapai dibanding
dengan suatu kebijakan yang hanya mengejar satu nilai.
d) Kemampuan aktor yang terlibat dalam pembuatan kebijakan. Kualitas dari suatu
kebijakan akan dipengaruhi oleh kualitas aktor kebijakan yang terlibat dalam
proses penetapan kebijakan. Kualitas tersebut ditentukan oleh tingkat pendidikan,
kompetensi dalam bidangnya, pengalaman kerja dan integritas moralnya.
e) Lingkungan yang mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Kinerja dari suatu kebijakan akan dipengaruhi oleh konteks sosial,
ekonomi, maupun politik tempat kebijakan tersebut diimplementasikan
f) Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Strategi yang digunakan untuk
mengimplementasikan suatu kebijakan akan mempengaruhi kinerja suatu
kebijakan. Stretegi yang digunakan dapat bersifat top/down approach atau bottom
approach, otoriter atau demokratis.
Banyak pakar yang mengajukan jenis kebijakan publik berdasarkan sudut pandang
masing-masing. James Anderson sebagaimana dikutip Suharno (2010: 24-25)
menyampaikan kategori kebijakan publik sebagai berikut:
Merupakan wujud dari kebijakan publik yang paling dapat dilihat dan
dirasakan, karena menyangkut hal-hal yang senyatanya dilakukan guna
merealisasikan apa yang telah digariskan dalam keputusan dan pernyataan
kebijakan. Secara singkat keluaran kebijakan ini menyangkut apa yang ingin
dikerjakan oleh pemerintah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis
besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (tentang pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip
dan garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran. kebijakan
adalah tindakan-tindakan atau kegiatan yang sengaja dilakukan atau tidak dilakukan
oleh seseorang, suatu kelompok atau pemerintah yang di dalamnya terdapat unsur
keputusan berupa upaya pemilihan diantara berbagai alternatif yang ada guna
mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu kewenangan karena dibuat oleh
sekelompok individu yang mempunyai kekuasaan yang sah dalam sebuah sistem
pemerintahan. Keputusan akhir yang telah ditetapkan memiliki sifat yang mengikat
bagi para pelayan publik atau public servant untuk melakukan tindakan kedepannya.
Kebijakan publik menjadi faktor penting dalam pencapaian penyelenggaraan
pemerintahan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=Makalah+Agenda+kebijakan+Bab+2&safe=stric
https://www.academia.edu/6301422/MAKALAH_IAN_EVALUASI_KEBIJAKAN_PU
BLIK
https://www.google.com/search?
q=makalah+bab+1+dan+2+mengenai+agenda+kebijakan+dan+evaluasi+kebijakan&sa
fe=strict&cl
https://www.google.com/search?
q=makalah+mengenai+agenda+kebijakan+dan+evaluasi