Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

KONSEP PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PROMOSI


KESEHATAN

Dosen Pembimbing :

ABD GAFAR,S.Kep,MPH

OLEH :

NAMA: VERONICA

NIM: 213210233

Prodi D-III Keperawatan Solok

Poltekkes kemenkes Padang

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmad dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
“BINA SUASANA DALAM PROMKES” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen Pembimbing Bapak ABD GAFAR,S.Kep,MPH pada mata kuliah Promosi
Kesehatan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kita bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak ABD
GAFAR,S.Kep,MPH selaku Dosen Promosi Kesehatan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Solok, 18 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1. Latar Belakang.............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................................2
3. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. PENGERTAN LINTAS SEKTOR DALAM PROMKES............................................3
B. MACAM KOORDINASI LINTAS SEKTOR............................................................4
C. PERAN ROMOSI KESEHATAN DALAM LINTAS SEKTOR.................................6
D . FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA SAMA LINTAS SEKTOR................7
BAB III...................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
B. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Promosi kesehatan merupakan revitalisasi dari pendidikan kesehatan pada masa
yang lalu, di mana dalam konsep promosi kesehatan tidak hanya merupakan proses
penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan peningkatan pengetahuan dalam
bidang kesehatan saja, tetapi juga sebagai upaya yang mampu menjembatani
perubahan perilaku, baik di dalam masyarakat maupun dalam organisasi dan
lingkungannya. Perubahan lingkungan yang diharapkan dalam kegiatan promosi
kesehatan meliputi lingkungan fisik-nonfisik, sosial-budaya, ekonomi, dan politik.
Promosi kesehatan adalah perpaduan dari berbagai macam dukungan baik
pendidikan, organisasi, kebijakan, dan peraturan perundang-undangan untuk
perubahan lingkungan.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
besar peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam
rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas di era globalisasi.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan
yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan semua sector terkait termasuk
swasta dan masyarakat. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
pemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam rangka
memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1
maka diperlukan strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh
masyarakat, dan khususnya kepada masyarakat.
.

2. Rumusan Masalah
1. Pengertian lintas sektor dalam promosi kesehatan
2. Macam koordinasi lintas sector
3. Peran promosi kesehatan dalam lintas sector
4. Faktor yang mempengaruhi kerja sama lintas fektor

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Pengertian dari lintas sektor dalam promosi
kesehatan
2. Untuk mengetahui Macam koordinasi lintas sector
3. Unutuk megetahui Peran promosi kesehatan dalam lintas sector
4. Untuk mengetahui factor yang mempegaruhi kerja sama lintas fektor

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTAN LINTAS SEKTOR DALAM PROMKES


Kerjasama adalah satu bentuk interaksi sosial yang merupakan prose sosial,
dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan bersama dengan saling membantu dan memahami aktvitas masing-masing
pihak. Kerjasama lintas sektor merupakan kerjasama yang dilakukan oleh sektor
kesehatan dengan dinas dan orang orang di luar sektor kesehatan yang merupa
Kerjasama lintas sektor pada puskesmas terbilang penting.

Kerja sama lintas sektor melibatkan dinas dan orang-orang di luar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara
langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Kerja sama tidak hanya
dalam proposal pengesahan, tetapi juga ikkut serta mendefinisikan masalah, prioritas
kebutuhan, pengumpulan, dan interpretasi informasi serta mengevaluasi. Lintas sektor
kesehatan merupakan hubungan yang dikenali antara bagian atau bagian-bagian dari
sektor yang berbeda, dibentuk utnuk mengambil tindakan pada suatu masalah agar
hasil yang tercapai dengan cara yang lebih efektif, berkelanjutan atau efisien
disbanding sektor kesehatan bertindak sendiri (WHO 1998). Prinsip kerja sama lintas
sektor melalui pertalian dengan program di dalam dan di luar sektor kesehatan untuk
mencapai kesadaran yang lebih besar terhadap konsekuensi kesehatan dari keputusan
kebijakan dan praktek organisasi sektor-sektor yang berbeda."

Pada Permenkes No. 43 tahun 2019 pasal 49 dijelaskan bahwa Puskesmas


memiliki hubungan kerja dengan rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan lain,
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, dan lintas sektor terkait lainnya di
wilayah kerjanya sebagai jejaring Puskesmas. Hubungan kerja antara Puskesmas

3
dengan lintas sektor terkait lainnya sebagai jejaring bersifat koordinasi di bidang
upaya kesehatan.kan usaha bersama untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan


pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yakni pembangunan yang
mendukung terhadap kesehatan. Puskesmas juga berkoordinasi dengan lintas sektor
terkait melalui tanggung jawab Puskesmas sebagai UPT Dinas Kesehatan dengan
melaksanakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang diserahkan oleh Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai sektor terkait yang ada di
tingkat kecamatan untuk mendapatkan hasil yang optimal Penyelenggaraan
pembangunan kesehatan selain mendapat dukungan dari sektor terkait, juga
diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap upaya yang dilaksanakan sektor
lain dan masyarakat dalam upaya mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas). Sektor lain di ningkat kecamatan yang ikut melaksanakan pembangunan,
juga diharapkan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat, Hal ini dapat
terlihat dari membaiknya status kesehatan masyarakat dengan meningkatnya indeks
keluarga sehat (KS) mulai dari tingkat keluarga sampai di setiap jenjang
pemerintahan.

B. MACAM KOORDINASI LINTAS SEKTOR


Kerjasama lintas sektor dilakukan oleh sektor kesehatan dengan dinas dan orang-
orang di luar sektor kesehatan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Macam-macam
koordinasi lintas sector yaitu koordinasi dengan kecamatan, koordinasi dengan masyarakat,
dan dapat koordinasi dengan lintas sektor lain.

4
Dalam rangka penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan, Puskesmas
berkoordinasi dengan pimpinan wilayah kecamatan, pimpinan wilayah desa, lintas
program dan lintas sektor terkait melalui:

a) koordinasi dengan kecamatan: Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,


Puskesmas berkoordinasi dengan kecamatan melalui pertemuan berkala,
lokakarya mini tribulanan, dan pertemuan lain yang diselenggarakan di
tingkat kecamatan. Koordinasi mencakup perencanaan, penggerakkan
pelaksanaan. dan pengawasan pengendalian.
b) koordinasi dengan masyarakat Puskesmas mendorong masyarakat di wilayah
kerjanya untuk berperan serta secara aktif dalam setiap upaya kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas. Masyarakat selain menjadi obyek pelayanan juga
berperan sebagai subyek pembangunan kesehatan. Dukungan aktif masyarakat
tersebut salah satunya diwujudkan melalui pembentukan UKBM. Sebagai
pembina UKBM, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis dan
pemberdayaan sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
c) koordinasi dengan lintas sektor lain: Tanggung jawab Puskesmas sebagai
UPT Dinas Kesehatan adalah menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan yang diserahkan oleh Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota. Untuk hasil yang optimal. penyelenggaraan pembangunan
kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai sektor terkait
yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan bahwa penyelenggaraan
pembangunan kesehatan selain mendapat dukungan dari sektor terkait, juga
akan memberikan dampak positif terhadap upaya yang dilaksanakan sektor
lain dan masyarakat, dalam upaya mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas). Has pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di
tingkat kecamatan, juga diharapkan berdampak positif terhadap kesehatan
masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari membaiknya status kesehatan

5
masyarakat dengan meningkatnya indeks keluarga sehat (IKS) mulai dari
tingkat keluarga sampai di setiap jenjang pemerintahan.

C. PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM LINTAS SEKTOR


Kolaborasi lintas sektor sering mengacu pada tindakan kolektif yang
melibatkan lebih dari satu lembaga khusus, melakukan peran yang berbeda untuk
tujuan bersama. Semua pemerintah harus merumuskan kebijakan nasional, strategi
dan rencana aksi untuk meluncurkan, dan mempertahankan perawatan kesehatan
primer sebagai bagian dari sistem kesehatan nasional yang komprehensif dan
berkoordinasi dengan sektor lain. Untuk tujuan ini, diperlukan kemauan politik, untuk
memobilisasi sumber daya negara dan menggunakan sumber daya eksternal yang
tersedia secara rasional.

Pemerintah/lintas sektor diharapkan peduli dan mendukung upaya kesehatan,


minimal dalam mengembangkan perilaku dan lingkungan sehat. Selain itu pemerintah
diharapkan membuat kebijakan sosial yang memperhatikan dampak di bidang
kesehatan. Dalam pengembangan kemitraan promosi kesehatan masyarakat pun
diharapkan menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan atau upaya
kesehatan, dan bergotong royong mewujudkan lingkungan sehat. Untuk lebih
suksesnya kemitraan dalam promosi kesehatan sebaiknya petugas atau pelaksana
program diharapkan memasukkan komponen promosi kesehatan dalam setiap
program kesehatan, dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memberi
kepuasan kepada masyarakat.

Promosi kesehatan dalam lintas sector memiliki peran penting dalam upaya
pencegahan masalah kesehatan, serta dapat memengaruhi perubahan perilaku
masyarakat bahkan dapat berperan dalam menciptakan individu, keluarga, komunitas,
tempat kerja, dan organisasi yang lebih sehat sebagai akibat dari promosi kesehatan

6
melalui kegiatan penyuluhan yang diberikan secara terus menerus kepada seluruh
masyarakat baik anak-anak, remaja, ibu hamil, hingga lansia.

D.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA SAMA LINTAS SEKTOR

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kerjsasama lintas sektor


penganggulangan yang meliputi:

a) anggaran,
b) peraturan,
c) komunikasi,
d) komitmen,
e) peran, dan tanggung jawab.

Masalah anggaran sering membuat beberapa institusi membentu kerja sama.


Pengendalian melalui manajemen lingkungan memerlukan kejelasan yang efektif
antara sektor klinis, kesehatan lingkungan, perencanaan pemukiman, institusi
akademis, dan masyarakat setempat. Komitmen memerlukan pembagian visi dan
tujian seta penetapan kepercayaan yang lebih tinggi dan tanggung jawab timbale balik
untuk tujuan bersama. Peran dan tanggung jawab menunjuk masalah siapa yang akan
melakukan keseluruhan kerjasa. Semua kerja sama memerlukan struktur dan proses
untuk memperjelas tanggung jawab dan bagaimana tanggung jawab tersebut
dikerjakan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerjasama adalah satu bentuk interaksi sosial yang merupakan prose sosial,
dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan bersama dengan saling membantu dan memahami aktvitas masing-masing
pihak. Kerja sama lintas sektor melibatkan dinas dan orang-orang di luar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara
langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia.

Dalam rangka penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan, Puskesmas


berkoordinasi dengan pimpinan wilayah kecamatan, pimpinan wilayah desa, lintas
program dan lintas sektor terkait melalui:

a) Koordinasi dengan kecamatan


b) Koordinasi dengan masyarakat
c) Koorinasi dengan lintas sektor lain

Promosi kesehatan dalam lintas sector memiliki peran penting dalam upaya
pencegahan masalah kesehatan, serta dapat memengaruhi perubahan perilaku
masyarakat bahkan dapat berperan dalam menciptakan individu, keluarga, komunitas,
tempat kerja, dan organisasi yang lebih sehat sebagai akibat dari promosi kesehatan.

8
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai
calon tenaga kesehatan dapat memahasi tentang bina suasana dalam promosi
kesehatan dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat serta meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Praktek Kerja Lapang Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKL MPK) - Ristya Widi
Endah Yani, Ari Tri Wanodyo Handayani, Kiswaluyo, Hestieyonini Hadnyanawati,
Surartono Dwiatmoko, Elyda Akhya Afida Misrohmasari - Google Buku. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Buku_Ajar_Praktek_Kerja_Lapang_Manajeme
n.html?hl=id&id=A2s8EAAAQBAJ&redir_esc=y

ILMU KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA - Ns. Debby Sinthania, S.Kep., M.Kep.,
Ns. Devanda Faiqh Albyn, S.Kep. Ns. Lintang Puspita Prabarini, S.Kep., M.Kep., Ns. Arif
Munandar, S.Kep., M.Kep., Ns. Yenny Safitri, S. Kep., M.Kep., Ns. Maria Engelica
Mangund. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/ILMU_KEPERAWATAN_KOMUNITAS_DAN_KE
LUARGA.html?hl=id&id=D4yJEAAAQBAJ&redir_esc=y

Ilmu Kesehatan Masyarakat - Sartika, SKM.,M.Kes, Dian Eka Anggreny, SKM, M.Kes, Andi
Sani, SKM.,M.Kes, Intan Kumalasari, APP, M.KM, Herry Hermansyah. AMAK., SKM.,
M.Kes, Elmi Nuryati, M.Epid, Sherli Shobur, SKM. MKM., Dr. Budi Yulianto, M.Kes, Ayu
Puspita. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Ilmu_Kesehatan_Masyarakat.html?
hl=id&id=mT5ZEAAAQBAJ&redir_esc=y

Monograf Penanganan Gizi Buruk Melalui Interprofessional Collaboration di ... - Dr. Risnah
S.KM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes. - Google Buku. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Monograf_Penanganan_Gizi_Buruk_Melalui_
I.html?hl=id&id=lsxuEAAAQBAJ&redir_esc=y

Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 - Fauziah Fitri Hernanto,


Fistaqul Isnaini, Ferry WF Waangsir, La Ode Asrianto, Elis Fatmawati, Mareta B. Bakoil,
Desi Tri Cahyanti, La Ode Swardin, Eka Deviany Widyawaty - Google Buku. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Pelayanan_Kesehatan_Masyarakat_di_Masa_
P.html?hl=id&id=FviBEAAAQBAJ&redir_esc=y

10
Pengantar Promosi Kesehatan - Dewi Novitasari Suhaid, Ria Purnawian Sulistiani, Eviyani
Margaretha Manungkalit, Yusnita Pabeno, Merinta Sada, Agustina Ida Pratiwi, Dyah
Woro Kartiko Kusumo Wardani, Solichatin, Budi Prasetyo, Nadya Puspita Adriana,
Baharik. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Pengantar_Promosi_Kesehatan.html?
hl=id&id=c-B1EAAAQBAJ&redir_esc=y

Promosi Kesehatan - Ira Nurmala, S.KM., MPH, Ph.D. - Google Buku. (n.d.).
https://books.google.co.id/books/about/Promosi_Kesehatan.html?
hl=id&id=SGvIDwAAQBAJ&redir_esc=y

11

Anda mungkin juga menyukai