Diajukan Oleh :
Tita Yulianti Rumambi
1800023003
Kepada:
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN SKRIPSI
Yogyakarta
5. Nomor HP : 082117165943
Mengetahui,
ii
INTISARI
Populasi Penderita Diabetes melitus (berdasarkan pengukuran dokter) di
Kota Yogyakarta di lihat berdasarkan Riskesdas pada tahun 2018 sebesar 4,79 %
atau 15.540 jiwa. Diabetes Melitus adalah penyakit yang membutuhkan
pengobatan dengan waktu terapi yang panjang sehingga dapat memberikan beban
pengobatan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Karakteristik DM, mengetahui beban pengobatan pasien, dan hubungan
karakteristik dengan beban pengobatan pada pasien DM rawat jalan di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif dengan
desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara
langsung terhadap pasien DM meliputi karakteristik pasien dan beban pengobatan
penggunakan kuesioner LMQ (living with medicine questionnaire). Jumalah
sampel ditentukan dengan rumus lemeshow dari semua pasien DM yang menjalani
rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada periode Juni sampai Juli
2022. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu diagnosa DM lebih dari 2 bulan yang sudah mengkonsumsi obat serta tidak
mempunyai riwayat penyerta dan penyakit komplikasi. Data yang diperoleh di
analisis secara univariat dan bivariat.
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
INTISARI...............................................................................................................iii
ABSTRACT..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
A. Kajian Teori..................................................................................................5
1. Dibetes Melitus..........................................................................................5
2. Medication Related Burden.....................................................................12
B. Penelitian Yang Relevan.............................................................................14
C. Kerangka Berfikir.......................................................................................15
D. Hipotesis......................................................................................................16
BAB III..................................................................................................................17
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................17
B. Sampel.........................................................................................................17
C. Alat yang digunakan...................................................................................18
D. Variabel Penelitian......................................................................................19
1. Klasifikasi Variabel.................................................................................19
2. Definisi Operasional................................................................................20
E. Prosedur Penelitian.....................................................................................21
F. Pengolahan Data.........................................................................................22
G. Analisis Data...............................................................................................23
H. Jadwal Kegiatan..........................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
LAMPIRAN...........................................................................................................27
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berfikir.................................................................................16
Gambar 2. Skema Prosedur Penelitian...................................................................22
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi 4 tipe, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes tertentu, dan diabetes
pasien pengidap diabetes mellitus meningkat sampai 415 juta yang diperkirakan
akam terus meningkat hingga 55% menjadi 642 juta. Menurut data International
17 Provinsi seluruh indonesia dari 1,5% (2013) meningkat 2,3% di tahun 2018
dari total penduduk 250 juta dan 10,9% penduduk Indonesia yang usianya ≥ 15
1
2
pendidikan, ekonomi serta frekuensi dan jumlah obat (Akrom et al., 2019).
Menurut Mr. Haris Hayima di lihat dari karakteristik pasien yaitu umur 55-64
SD/MI sebanyak (2,9%), pekerjaan sebanyak (4,2%) dan pada tempat tinggal
2020).
(ADA, 2021). Medication related burden (MRB) diukur dengan (LMQ) terdiri
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah obat, rejimen obat, ketidak
nyamanan dalam menggunakan obat. Selain itu persepsi dan pendapat seseorang
terhadap obat.
3
B. Rumusan Masalah
Muhammadiyah Yogyakarta ?
Muhammadiyah Yogyakarta ?
C. Tujuan Penelitian
Muhammadiyah Yogyakarta
Muhammadiyah Yogyakarta
D. Kegunaan Penelitian
burden) pada pasien DM, serta pemenuhan syarat dalam mendapat gelar
A. Kajian Teori
1. Dibetes Melitus
a. Pengertian Diabetes Melitus
Association, 2011).
5
6
(PERKENI, 2019).
tipe 2 yaitu kombinasi faktor genetik dan faktor lingkungan atau gaya
hidup, seperti kalori yang berlebihan, latihan yang tidak memadai, dan
terganggu akibat reseptor sel tidak respon terhadap insulin, serta produksi
d. Manifestasi Klinik
pada usia di atas 30 tahun, tetapi prevalensinya kini semakin tinggi pada
e. Diagnosis
1. HbA1C > 7%
(Dipiro, 2015)
gejala klinis, dan fungsional. Ada pasien lanjut usia mungkin telah
glikemik yang lebih ketat (A1C < 7,5%), sedangkan pasien yang
ketat (A1C < 8,0 – 8,5%). Dokter yang menangani pasien lanjut usia
9
(ADA, 2018).
yang dinilai secara subjektif, baik dalam segi fisik, psikososial, dan
berikut:
11
d. Dukungan keluarga
(LMQ) yang terdiri dari 41 pertanyaan dalam skala likert, dan Treatment
Carl R May,
Victor M
Montori,
3 Mohammed A Medication- 34 artikel dari 12 negara dengan total
Mohammed, related burden 1144 peserta disertakan. Yang saling
Rebekah J Moles, and patients’ keterkaitan MRB, obat-obatan
Timothy F Chen keyakinan terkait dan praktik minum
lived experience obat, dampak negatif dari MRB.
with medicine: Pasien yang mengalami Gangguan
a systematic MRB dalam kehidupan mereka dari
review and waktu ke waktu mulai menyulap obat-
metasynthesis obatan mereka. Yang lain melanjutkan
obat meskipun mengalami MRB
of qualitative mengakibatkan gangguan fisik,
studies
4 Dr. Anna Living With Hasil penelitain menunjukkan
Wahyuni Medicines: perjalanan penyakit responden dimulai
Widayanti, Penelitian sejak awal terdiagnosa. Pada
M.PH., Apt dan Kualitatif Pada Medication-Related Burden, beban
Kristian Kalvin Pasien Diabetes yang sering disampaikan oleh
(2020) Melitus Tipe 2 Di responden adalah terkait efek samping
Kota Yogyakarta penggunaan obat.
C. Kerangka Berfikir
Populasi Penderita DM (berdasarkan pengukuran dokter) di Kota
seperti karakteristik pasien yang meliputi jenis kelamin, usia, pasien yang
jumlah jenis rute pemberian, , lama sakit yang diderita pasien yang
dilihat dari skema kerangka berfikir penelitian ini seperti pada gambar 1.
Tidak Beban
ada Beban Beban Berfikir Beban
Gambar 2. Kerangka
Sangat
beban Rendah Sedang Tinggi
Tinggi
Keterangan :
yang di teliti
D. Hipotesis
Adanya suatu hubungan antara karakteristik dengan beban pengobatan
Muhammadiyah Yogyakarta.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data ditentukan dari kriteria inklusi dan eksluki dengan diagnosa DM dan tidak
B. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM yang menjalani rawat jalan di RS
purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai ciri-ciri atau sifat tertentu
A. Kriteria Inkulusi :
14
15
B. Kriteria Ekslusi :
dan tidak ada keluarga yang bisa mewakili dalam menjadi responden
penelitian
keterangan :
n :Jumlah sampel
yogayakarta
q : 1- p
(Murti,2006).
n = 43,27 ~ 44 responden
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien
diabetes melitus rawat jalan untuk mengetahui data penggunaan obat.
2. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien dan
yaitu untuk karakteristik meliputi usia, lama menderita, jenis rute pemberian
obat pada pasien DM , jumlah rute pemberian obat pada pasien DM, pasien
yang kedua untuk melihat beban pengobatan. Kuesioner untuk melihat beban
menujukkan beban yang lebih besar, antara lain yaitu tidak ada beban = 41-
17
73; beban rendah = 74-106; beban sedang = 107-139; beban tinggi = 140-172;
beban sangat tinggi = 173-20. Pertanyaan terbuka skala visual analog (VAS)
Rentang skor skala visual analog 0-10. Semakin tinggi skor VAS maka beban
D. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi Variabel
Jenis variabel pada penelitian ini ada 2 yaitu variabel bebas (independent
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah deskripsi batasan variabel yang relevan atau
Jenis rute Jenis rute pemberian pada Kuisioner Nominal a. Oral (diminum)
pemberian pasien DM diantaranya b. Injeksi (di
ada oral (diminum), suntikan) parenteral
injeksi (disuntikan) c. Oral dan
parenteral, oral dan Parenteral
parenteral
(menyebabkan
gangren,dapat
mengakibatkan
amputasi), gagal ginjal
stadium akhir dan
disfungsi seksual.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
Ethical Clearance
Kuisioner
Analisis Data LMQ
Kesimpulan
F. Pengolahan Data
1. Karakteristik pasien dideskripsikan berdasarkan hasil kuesioner meliputi
jenis rute pemberian pada pasien DM, tanpa penyakit penyerta dan
komplikasi.
frekuensi, nilai rata-rata (Mean ±SD), median, modus, nilai minimum dan
nilai maksimum.
dikategorikan menjadi tidak ada beban, beban ringan, beban sedang, beban
dijadikan dua kategori yaitu tidak ada beban dan ada beban menggunakan
G. Analisis Data
Analisis data menggunakan 2 analisis , yaitu :
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
pasien.
H. Jadwal Kegiatan
Tabel III. Jadwal Kegiatan Penelitian
22
BAB IV
kerja insulin, sekresi insuli, ataupun pada keduanya (Manurung et al., 2017). Pola
hidup yang tidak sehat merupakan salah satu penyebab dari terjadinya penyakit
diabetes mellitus, dimana pola hidup tidak sehat inilah yang mengakibatkan
kenaikan radikal bebas dan menyebabkan stress oksidatif. Pada penderita diabetes
mellitus kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan oksidatif (Widowati, 2008).
Sedangkan yang dimaksud dengan beban pengobatan atau Medication Related
Burden menurut Mohammed et al (2016) adalah beban atau tantangan yang
diperoleh seseorang akibat mengkonsumsi suatu obat. Dimaksud beban karna
berisi terkait ulasan pasien berdasarkan pengelaman mereka yang dinilai secara
rasional, baik dari segi finansial, psikososisal, dan dari segi fisik sebagai akibat
dari mengkonsumsi obat.
Pada penelitian ini, data diambil dan dikumpulan pada bulan Mei-Juni
2022 untuk selanjutnya dilakukan analisis data dengan total responden yakni
sebesar 49 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi.
A. Karakteristik Pasien
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 49 orang. Karakteristik
pasien berupa usia, lama menderita penyakit DM, jenis rute pemberian, jumlah
jenis rute pemberian pada pasien DM, tanpa penyakit penyerta dan komplikasi.
Data distribusi karakteristik responden disajikan pada tabel berikut :
24
Profile Obat
Domain1
Saya percaya pada penilaian 15 0(0) 1 1 0(0)
dokter dalam memilih obat- (30,61) (2,04) (2,04)
obatan yang saya gunakan
Dokter mendengarkan pendapat 16 26 3(6,12) 4(8,16) 0(0)
saya tentang obat-obatan yang (32,65) (53,06)
saya gunaka
Dokter dengan serius 15 33 0(0) 1 0(0)
memperhatikan kecemasan saya (30,61) (67,34) (2,04)
terhadap efek samping obat
Saya mendapat informasi yang 23 26 0(0) 0(0) 0(0)
cukup dari dokter tentang obat- (46,93) (53,06)
obatan yang saya gunakan
Tenaga kesehatan yang merawat 19 19 11 0(0) 0(0)
saya cukup mengenal diri saya
29
Domain4
21Efek samping obat yang saya dapat 0(0) 1 3 13 32
kadang-kadang lebih buruk dari (2,04) (6,12) (26,53) (65,30)
penyakit yang mengharuskan saya
meminum obat tersebut
Efek samping dari obat-obatan yang 3 7 9 18 13
saya gunakan mengganggu aktivitas (6,12) (14,28) (18,36) (36,73) (26,53)
sehari-hari (seperti pekerjaan kantor,
pekerjaan rumah, dan tidur).
30Efek samping dari obat-obatan yang 4 4 0(0) 21 20
saya gunakan begitu mengganggu. (8,16) (8,16) (42,85) (40,81)
Efek samping dari obat-obatan yang 6 9 0(0) 18 16
saya gunakan berdampak buruk pada (12,24) (18,36) (36,73) (32,65)
kesehatan saya.
Domain5
Saya merasa puas dengan efektivitas 45 4 0(0) 1 0(0)
obat-obatan yang saya gunakan. (91,83) (8,16) (2,04)
Obat-obatan yang saya gunakan 39 6 0(0) 1 3
mencegah kondisi saya menjadi lebih (79,59) (12,24) (2,04) (6,12)
parah
Obat-obatan yang saya gunakan 23 20 7 0(0) 0(0)
memungkinkan saya beraktivitas sesuai (46,93) (40,18) (14,28)
dengan keinginan saya.
Obat-obatan yang saya gunakan 29 20 0(0) 0(0) 0(0)
berkerja dengan baik. (59,18) (40,18)
Efek samping obat yang saya gunakan 30 19 0(0) 0(0) 0(0)
sepadan dengan manfaat yang saya (61,22) (38,77)
dapatkan
Domain6
Saya khawatir bahwa saya harus minum 0(0) 2(4,08) 7 27 13
beberapa macam obat pada saat yang (14,28) (55,10) (26,53)
bersamaan.
Saya ingin memperoleh lebih banyak 0(0) 11 30 8 0(0)
31
Kategori Beban
Berdasarkan Skor
Tidak ada beban 41-73
101,7692 26
Beban rendah 74-106 102
3 (53,06%)
113,0476 23
Beban sedang 107-139 110
2 (46,93%)
Beban tinggi 140-172
Beban sangat tinggi 173-205
1. usia : 26,024
18 45 tahun
≥ 46 tahun 100%
2. Lama menderita DM : 28,702
2-36 bulan 33,3%
34
Dari hasil pengujian didapatkan hasil yaitu mayoritas pasien memiliki beban
sedang. Pada usia yang semakin tua maka beban yang dimiliki semakin ada
namun pada hasil ini pasien memiliki beban yang rendah. Nilai p value yang
didapat yaitu 26,024, dan pada penelitian ini pasien yang memiliki beban yaitu
pasien dengan umur lebih dari 46 tahun dengan hasil 100%, pasien yang
berumur18-45 tahun tidak memiliki beban. Nilai p>0,05 hal ini berarti bahwa
tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dan menunjukkan bahwa semakin
banyak umur maka beban pasien semakin besar. Semakin tua umur penderita
tidak patuh untuk minum obat sehingga akan menyebabkan efeksamping yang
menyebabkan beban pengobatan semakin lama. Pasien diusia yang tua merasa
khawatir dengan bebrapa jumlah obat yang dikonsumsi akan menimbukan
efeksamping.
Pada karakteristik pasien yang selanjutnya yaitu lama menderita DM setelah
dilakukan uji menghasilkan nilai p value sebesar28,702, hasil ini menunjuukan
pada pasien memiliki beban sedang pada lama menderita 2-36 bulan sebanyak
33,3% dan beban sedang pada pasien yang menderita selama lebih dari 36 bulan
sebesar 66,7%. Hal ini disebabkan karena semakin lama pasien menderita DM
maka semakin banyak obat yang dikonsumsi yang mana akan menyebabkan
beban bagi pasien. Nilai p>0,05 hal ini berarti bahwa tidak menunjukkan
hubungan yang signifikan dan menunjukkan bahwa semakin lama menderita DM
maka beban pasien semakin besar. Semakin lama penderita DM bebannya
35
semakin besar karena harus membeli obat yang mana terkadang harganya lebih
mahal daripada harga kebutuhan sehari-hari. Penderita DM dengan jangka yang
lama juga memiliki beban semakin besar yaitu semakin banyak obat yang
diminum secara bersamaan.
Karakteristik selanjutnya yaitu rute pemberian obat yang ana ada 3 rute yaitu
oral, injeksi (parenteral), oral dan injeksi. Hasil yang dimiliki pada karakteristik
ini setelah dilakukan pengujian yaitu memiliki nilai p value sebesar 45,615.
Sedangkan untuk 3 jenis rute yaitu oral sebanyak 66,7%, injeksi 0% dan oral dan
injeksi sebesar 33,3%. Hal ini menunjukkan bahwa oral memiliki beban yang
paling tinggi dikarenaka banyaknya obat dan pasien juga kurang teratur dan taat
untuk meminum obat yang diberikan. Sedangkan injeksi memiliki hasil tidak ada
beban karena pasien yang patuh akan perintah dokter untuk diinjeksi dan tidak
minum obat yang banyak. Sedangkan oral dan injeksi memiliki nilai yang sedang
karena pasien harus minum oral yang mana terkadang pasien tidak patuh
sedangkan yang injeksi pasien harus mau diberi injeksi oleh dokter. Nilai p>0,05
hal ini berarti bahwa tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dan
menunjukkan bahwa semakin banyak rute pemberian maka beban pasien semakin
besar. Pemberian oral memiliki beban yang bebas karena penderita terkadang lupa
untuk meminum obat pada waktunya dan banyaknya jenis obat yang harus
diminum.
Jumlah dan jenis rute pemberian ini setalah dilakukan uji pada spss maka
mengahasilkan nilai p value sebesar 24,615. Jenis rute yang diberikan pada pasien
ini berbeda beda, ada yang hanya diberi satu macam rute pemberian ada juga yang
lebih dari satu rute pemberian. Yang mana rute pemberian lebih dari satu macam
memiliki beban yang lebih besar daripada satu rute pemberian. Nilai dari satu rute
pemberian yaitu sebesar 66,7% dan yang lebih dari satu ,acam rute pemberian
yaitu 33,3%. Penggunaan rute pemberian dengan jumlah yang banyak
menyebabkan dampak negatif seperti munculnya efek samping yang dapat
menggangu aktivitas. Semakin banyak macam rute pemberian yang diberikan
maka beban pasien semakin tinggi. Nilai p>0,05 hal ini berarti bahwa tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan dan menunjukkan bahwa semakin banyak
36
rutemaka beban pasien semakin besar. Pemberian rute lebih dari satu macam
memiliki beban bagi penderita karena biaya yang harus dikeluarkan tambah
banyak.
Komplikasi merupakan karakteristik pasien yang ada dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini nilai p value 0 karena data yang tidak konstan disebabkan salah
satu dari komplikasi tidak ada pasien atau jumlah pasien 0. Pasien memiliki
komplikasi pada pengobatan ini merasa memiliki beban yang sangan besar.
Karena pada kompilasi yang dimiliki memiliki efek samping yang besar juga.
Banyaknya pasien yang menderita komplikasi ini dikarenakan mayoritas sudah
lama menderita DM tipe 2, sebagaimana yang diungkapkan oleh Katadi et al.
(2019) semakin lama seseorang menderita DM maka risiko untuk terjadinya
komplikasi akan semakin besar
37
DAFTAR PUSTAKA
http://diabetesjournals.org/clinical/article-pdf/40/1/10/638756/diaclincd22
as01.pdf
World Health Organization, 2016, Diabetes Programe, Global report on Diabetes,
Ministry Of Health Fiji Island : Australian Government
American Diabetes Association, 2011, Total Prevalence of Diabetes and Pre-Diabetes.
http://www.diabetes.org
Burns, M.A.C., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M., Kolesar, J.M.,
Rotschafer, J.C., and Dipiro, J.T., 2008, Pharmacotherapy: Principles & Practice-Chapter
40. USA: McGraw-Hill Companies
Smeltzer, S.C., Bare ,B., Waluyo, A., Ester, M., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal –
Bedah, Alih Bahasa: dr. H. Y. Kuncara, Jakarta: EGC
Persatuan Endokrinologi Indonesia, 2011, Konsensus Pengendalian dan Pencegahan
Diabetes Melitus Tipe2 di Indonesia 2011, Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia, Jakarta.
Persatuan Endokrinologi Indonesia, 2015, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus
tipe 2 Di Indonesia 2015, Pengurus Besar Persatuan Endokrinologi Indonesia, Jakarta.
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Dipiro, C.V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook Ninth Edition-Section 4 Chapter 19, The McGraw-Hill Companies, Inc,
United States.
Woro Supadmi, Muhammad Muhlis, I. B. A., & Fakultas. (2020). Jurnal Sains dan
Kesehatan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(6), 242–247.
Katusiime, Barbra and Corlett, Sarah and Krska, Janet (2018) Development and
validation of a revised instrument to measure burden of long-term medicines use:
the Living with Medicines Questionnaire version 3. Patient Related Outcome
Measures, 9 . pp. 155-168. ISSN 1179-271X.
Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di
Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
39
LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent (Pernyataan Persetujuan Mengikuti Penelitian)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
Telah mendapat keterangan secara terinci dan jelas mengenai :
1. Penelitian yang berjudul “Medication Related Burden pada Pasien DM
Rawat Jalan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta”
2. Data yang akan diminta dari subjek penelitian
3. Bahaya yang timbul
4. Prosedur penelitian
5. Persetujuan perizinan tempat penelitian
6. Hak keamanan dan privasi
dan prosedur penelitian yang dapat mengajukan pertanyaan mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya
bersedia/tidak bersedia*) secara sukarela untuk menjadi subyek penelitian
dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Tanda Tanggal
tangan
partisipan
Nama saksi :
Tanda Tanggal
tangan
saksi*
Saya telah menjelaskan penelitian kepada partisipan yang bertanda tangan di
40
atas, dan saya yakin bahwa partisipan tersebut paham tentang tujuan proses dan
efek yang mungkin terjadi jika dia ikut terlibat dalam penelitian ini.
Nama peneliti :
Tanda Tanggal
tangan
peneli
Nb : semua pihak yang mentandatangani formulis persetujuan ini harus memberi
tanggal pada tandatangannya. *)dibutuhkan jika diperlukan, seperti pada kasus
buta huruf.
Karakteristik Pasien
Nama :
Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama dan berikut tanda centang (✓)
pada kolom berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya.
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Netral Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1. Saya merasa kesulitan
mendapatkan resep dari dokter
saya.
2. Saya merasa kesulitan
mendapatkan obat dari apoteker.
3. Saya merasa puas dengan
efektivitas obat-obatan yang saya
gunakan.
4. Saya merasa nyaman dengan
waktu kapan saya harus minum
obat.
5. Saya merasa khawatir ketika
harus membayar obat.
6. Saya khawatir bahwa saya harus
minum beberapa macam obat
pada saat yang bersamaan.
7. Saya percaya pada penilaian
dokter dalam memilih obat-
obatan untuk saya.
8. Saya ingin memperoleh lebih
banyak penjelasan tentang merek
obat-obatan yang saya gunakan.
9. Saya merasa memerlukan
informasi lebih banyak tentang
obat-obatan yang saya gunakan.
10. Saya cemas bahwa saya dapat
lupa minum obat.
11. Saya dapat mengganti dosis obat
yang saya gunakan.
12. Saya cemas terhadap dampak
buruk dari minum obat dalam
jangka waktu lama.
13. Saya dapat memilih apakah saya
perlu minum obat atau tidak.
14. Dokter mendengarkan pendapat
saya tentang obat-obatan yang
saya gunakan.
42
Cases
Crosstab
kompikasi
2.00 Total
rendah Count 1 1
sedang Count 1 1
beban Count 1 1
sabgat Count 1 1
45
Rentang*Komplikasi
Crosstab
kompikasi
2.00 Total
97.00 Count 1 1
98.00 Count 2 2
% within rentang 100.0% 100.0%
99.00 Count 4 4
100.00 Count 2 2
101.00 Count 2 2
102.00 Count 4 4
103.00 Count 2 2
104.00 Count 2 2
105.00 Count 4 4
106.00 Count 3 3
sedang Count 3 3
108.00 Count 1 1
109.00 Count 3 3
110.00 Count 4 4
111.00 Count 1 1
112.00 Count 2 2
113.00 Count 1 1
114.00 Count 1 1
116.00 Count 1 1
117.00 Count 2 2
122.00 Count 1 1
131.00 Count 1 1
135.00 Count 1 1
Cases
Cases
Cases
Rentang*jenis
48
Crosstab
jenis
97.00 Count 1 0 1
98.00 Count 1 1 2
99.00 Count 3 1 4
100.00 Count 1 1 2
101.00 Count 0 2 2
102.00 Count 1 3 4
103.00 Count 2 0 2
104.00 Count 2 0 2
105.00 Count 3 1 4
106.00 Count 1 2 3
sedang Count 1 2 3
108.00 Count 0 1 1
109.00 Count 3 0 3
110.00 Count 2 2 4
111.00 Count 0 1 1
49
112.00 Count 0 2 2
113.00 Count 1 0 1
114.00 Count 0 1 1
116.00 Count 1 0 1
117.00 Count 1 1 2
122.00 Count 0 1 1
131.00 Count 0 1 1
135.00 Count 1 0 1
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Rentang*rute
Crosstab
rute
97.00 Count 1 0 0 1
98.00 Count 0 1 1 2
99.00 Count 1 2 1 4
100.00 Count 0 1 1 2
101.00 Count 1 0 1 2
102.00 Count 1 1 2 4
103.00 Count 0 2 0 2
104.00 Count 0 2 0 2
105.00 Count 1 2 1 4
106.00 Count 1 0 2 3
sedang Count 2 0 1 3
108.00 Count 1 0 0 1
109.00 Count 1 2 0 3
110.00 Count 1 3 0 4
111.00 Count 1 0 0 1
112.00 Count 2 0 0 2
113.00 Count 0 1 0 1
114.00 Count 0 0 1 1
116.00 Count 0 1 0 1
117.00 Count 1 0 1 2
122.00 Count 1 0 0 1
131.00 Count 1 0 0 1
135.00 Count 1 0 0 1
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Rentang*usia
Crosstab
usia
97.00 Count 1 0 1
98.00 Count 0 2 2
99.00 Count 0 4 4
100.00 Count 1 1 2
101.00 Count 0 2 2
102.00 Count 1 3 4
103.00 Count 0 2 2
104.00 Count 1 1 2
53
105.00 Count 1 3 4
106.00 Count 0 3 3
sedang Count 0 3 3
108.00 Count 0 1 1
109.00 Count 0 3 3
110.00 Count 2 2 4
111.00 Count 0 1 1
112.00 Count 0 2 2
113.00 Count 1 0 1
114.00 Count 0 1 1
116.00 Count 1 0 1
117.00 Count 1 1 2
122.00 Count 0 1 1
131.00 Count 1 0 1
135.00 Count 0 1 1
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Rentang*lama
Crosstab
lama
97.00 Count 0 1 1
98.00 Count 0 2 2
99.00 Count 0 4 4
100.00 Count 0 2 2
55
101.00 Count 0 2 2
102.00 Count 0 4 4
103.00 Count 0 2 2
104.00 Count 1 1 2
105.00 Count 0 4 4
106.00 Count 0 3 3
sedang Count 1 2 3
108.00 Count 0 1 1
109.00 Count 0 3 3
110.00 Count 0 4 4
111.00 Count 0 1 1
112.00 Count 0 2 2
113.00 Count 1 0 1
114.00 Count 0 1 1
116.00 Count 0 1 1
117.00 Count 0 2 2
122.00 Count 0 1 1
131.00 Count 0 1 1
135.00 Count 0 1 1
Chi-Square Tests
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.