BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi
kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya
keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Dan dalam Undang-
harus direspon oleh perawat. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan ini perlu
(Depkes RI,2002).
2
keperawatan dengan benar atau rasional dan baik atau etika (Nursalam, 2007).
(Nursalam, 2007).
melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan
akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut
(Anonim, 2011).
yang bermutu, berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat. Hal ini
4
merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari sumber daya yang
(Jasun, 2006).
dalam visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI yaitu visi
Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI adalah Menjadi rumah sakit
pada keselamatan dan ketetapan sesuai standar mutu berdasarkan etika dan
kebahagiaan kami”.
menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa
adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta
hanyalah akan menjadi teori semata. Untuk itu perawat perlu mengupayakan
merupakan tahap awal untuk menuju model PKP. Model ini mampu
(Hardianti, 2012).
ketua tim atau perawat pelaksana dalam suatu bagian, memerlukan suatu
yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan
ruang.Kepala ruang menjadi ujung tombak tercapai nya mutu pelayanan rumah
terhadap fungsi manajerial kepala ruang di rumah sakit jiwa Dr. Amino
manajemen asuhan keperawatannya juga tidak baik, dan perawat pelaksana yang
Dari beberapa fungsi manajerial kepala ruang tersebut salah satu yang
harus dijalankan oleh kepala ruang adalah fungsi pengawasan melalui supervisi
perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik, cepat tepat sesuai
utama supervisi adalah untuk lebih meningkatkan kinerja bawahan bukan untuk
berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan dan apabila di
temukan masalah segera di beri petunjuk atau bantuan untuk mengatasi nya
mahasiswa agar dapat menguasai ranah atau domain kognitif, tetapi juga
memberikan penekanan yang sama pada arah psikomotor dan afektif yang
akan didapatkan melalui praktek klinik. Mata kuliah ini diberikan untuk
keperawatan nyata dengan peran sebagai manajer kepala ruangan, ketua tim,
mahasiswa akan bermain peran atau role play sebagai Kepala Ruang Anak
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Palembang BARI.
BARI
Ruang Anak RSUD Palembang BARI merupakan unit rawat inap anak
yang dibagi menjadi ruang anak kelas 1,2 dan 3. Setiap ruangan dibagi
menjadi 4 ruangan yaitu ruangan infeksi, non infeksi, GE dan isolasi. Ruangan
anak terdapat 42 bed pasien lengkap dengan tiang infuse dan hand rub disetiap
bed. Dan setiap ruangan pasien terdapat toilet, pispot, wastafel, kotak sampah,
kipas angin, dan rak sepatu atau sandal. Selain itu di ruang anak RSUD
ruang dokter, ruang tindakan dan gudang. Ruang Anak RSUD Palembang
BARI dipimpin oleh seorang kepala ruangan dan 2 orang katim yang dibantu
oleh 16 perawat yang dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II.
D. Waktu Pelaksanaan
Februari 2018.
10
11
BAB II
TINJAUAN TEORI
C. Uraian Tugas
1. Perencanaan:
c. Merumuskan rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas.
3. Pengarahan:
dipimpinnya
keperawatan,
berkualitas,
sebagai berikut:
pendek dan jangka panjang untuk mencapai visi, misi, dan tujuan,
tujuan unit serta melakukan peran dan fungsi dalam organisasi dan
BAB III
PERENCANAAN
malam.
awal dan akhir tugas dilakukan setelah selesai operan tugas jaga
malam.
asuhan pasien.
rekam keperawatan.
pasien/keluarga baru.
libur.
bertugas.
teacshing).
18
Struktur Organisasi
Ruang Anak
Kepala Ruangan
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
An “ J” An “ H ”
An “ E” An “G”
An “F”
1. Rata-rata pasien/hari = 3
1. Alat Tenun
Tabel 2.13
Daftar Inventaris Alat Linen di Ruang Anak
Kapasitas 42 Orang
∑ KONDISI
LINEN
NO NAMA LINEN JUMLAH KET
TIDAK
BAIK
BAIK
1 Laken Besar Coklat 48 √ Baik
2 Laken Kecil Motif 23 √ Baik
3 Bed Cover 10 √ Baik
4 Sarung Bantal 44 √ Baik
5 Selimut Lurik 42 √ Baik
6 Stik Laken 53 √ Baik
7 Perlak 3 √ Baik
8 Baju Pasien OK 10 √ Baik
Laken Besar Motif Baik
9 32 √
Corak
Laken Kecil Motif Baik
10 32 √
Corak
Sarung Bantal Motif Baik
11 76 √
Corak
12 Mitela 10 √ Baik
2. Alat Keperawatan
Tabel 2.14
Data Inventaris Alat Medis di Ruang Anak
Kapasitas 42 Orang
JUMLAH YANG
NO NAMA BARANG KET
ADA
Tabel 2.15
Data Inventaris Alat Medis di Ruang Anak
Kapasitas 42 Orang
JUMLAH YANG
NO NAMA BARANG KET
ADA
1 USG 1 Baik
2 Infus Pump 3 Baik
3 Syring pump 1 Baik
23
3 Nebulizer 1 Baik
4 Suction pump 1 Baik
Lampu Baca Rontgen 2
5 1
Film Baik
3. Perencanaan Kegiatan
Metting Afternoon
BAB IV
A. Implementasi
B. Evaluasi
yang direncanakan, tetapi masih ada beberapa alat yang kondisinya tidak
baik, sehingga perlu di ganti dengan yang baru, agar proses tindakan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Mahasiswa
2. Institusi
dan sesuai dengan teori dan aplikasi mahasiswa praktik klinik keperawatan
manajemen.