KMS/ KOHORT
Disusun Oleh :
1.
Virsa sandika B P
P 27224013 310
2.
Wiwit Putri S
P 27224013 311
3.
Wulan Fitri P
P 27224013 312
4.
Yashinta R
P 27224013 313
5.
Yopi Vivin
P 27224013 314
6.
Yulia Novita
P 27224013 315
7.
Yulita Putri
P 27224013 316
8.
Yunita Eka
P 27224013 317
9.
Yusfi A
P 27224013 318
10. Yusi K
P 27224013 319
P 27224013 320
Reguler C
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya
penyusunan makalah tantang Kohort dan KMS dalam mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komunitas ini dapat diselesaikan secara baik dan tepat pada waktunya.
Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpatisipasi
dalam penyusunan makalah ini, semoga dengan adanya makalah ini dapat
meningkatkan pengetahuan tentang Kohort dan KMS
Makalah ini tidak lepas dari kekurangan, sehingga memerlukan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Klaten, 3 Mei 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia pada saat ini masih menghadapi masalah berbagai kendala
dalam pembangunan SDM (sumber daya manusia). Khususnya dalam bidang
kesehatan. Hal itu tampak antara lain dari masih tingginya angka kelahiran
dan kematian neonatal. Setiap tahun diperkirakan ada sejumlah 4.608.000
bayi dilahirkan dan 100.454 bayi diantaranya ternyata meninggal dunia pada
masa neonatal atau sebelum menginjak usia sebulan. Dengan kata lain setiap 5
menit satu bayi neonatal meninggal dunia di Indonesia oleh berbagai sebab.
Sungguh suatu keadaan yang sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu untuk tenaga medis yang berada pada lini terdepan
pelayanan kesehatan neonatal dan yang memberikan pelayanan asuhan
langsung pada bayi baru lahir, maka penggunaan pemantauan melalui kohort
bayi di harapkan dapat membantu mereka dalam praktek klinik kebidanan,
utamanya bagi kecepatan pengambilan keputusan klinik pada saat dan waktu
yang tepat. Prakteki klinik yang bermutu dan memenuhi standar, pada
gilirannya pastilah akan menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan
neonatal di Indonesia.
Di Indonesia dan negara - negara lain, pemantauan berat badan balita
dilakukan dengan timbangan bersahaja ( dacin ) yang dicatat dalam suatu
sistem kartu yang disebut Kartu Menuju Sehat (KMS). Hambatan
kemajuan pertumbuhan berat badan anak yang dipantau dapat segera terlihat
pada grafik pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang dicatat dan tertera
pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang menderita
hambatan pertumbuhan di suatu daerah dapat segera terlihat dalam jangka
waktu periodik ( bulan ) dan dapat segera diteliti lebih jauh apa sebabnya dan
dibuat rancangan untuk diambil tindakan penanggulangannya secepat
mungkin. Kondisi kesehatan masyarakat secara umum dapat dipantau melalui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kohort
1. Pengertian Kohort
Kohort berasal dari kata cohort yang artinya suatu proses pengamatan
prospektif,
survey
prospektif
terhadap
suatu
subjek
maupun
objek.Register kohort adalah umber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan balita. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di
bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi d
prasekolah.
Pemberdayaan
KIA
Masyarakat
bidang
merupakan
upaya
yang
merupakan
bagian
dari
komunitas
masyarakat
3.
Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang
terdeteksi di rumah tangga yang teridentifikasi dari data bidan
Jenis Register Kohort
a. Register Kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan
bersalin, serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir
sedemikian rupa yang pengkoleksiaannya melibatkan kader dan
dukun bayi diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada saat
ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru lahir tanpa
b.
c.
neonatal.
Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan
sampai dengan 5 tahun Sumber data yang validitasnya tinggi berasal
dari pendataan yang baik. Pendataan yang baik sering kali berkaitan
langsung dengan komponen langsung dalam komunitas masyarakat
tersebut, karena merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi
serta keadaan dari masyarakat tersebut. Komponen langsung adaIah
4.
f.
bayi balita.
Selanjutnya beberapa data terpilih di RKK dicatat di Buku Register
Kunjungan Bayi Balita dan setiap hari/bulan direkapitulasi di Buku
g.
h.
5.
b.
dihilangkan
c) Status gizi : Baik,Kurang ,Buruk
d) Diberi warna
9) Kolom 21-27
Diisi Tanggal bayi mendapatkan pelayanan imunisasi
10) Kolom 28-31
Diisi tanggal ,jika ditemukan baayi meninggal
11) Kolom 32
Diisi bila bayi pindah atau ada yang perlu diterangkan
Cara pengisian kohort bayi yang baru
1) Kolom 1-13
a) Diisi tanggal dan bulan saat bayi diperiksa
b) Diisi S jika sehat,diisi klasifikas/diagnosa penyakit jika sakit
c) Diisi + jika meninggal dan tulis penyebab kematiannya
2) Kolom 14-37
a) Diisi tanggal periksa
b) Diisi N jika berat badan sesuai garis pertumbuhan
c) Diisi T jika tidak naik berat badannya,tetap,atau kenaikan
berat
badannya tidak
pertumbuhannya.
dapat
mengikuti
garis
d)
e)
f)
g)
h)
i)
penyimpangan
3) Kolom 38-44
Diisi tanggal dan bulan pelayanan
4) Kolom 45
Di isi tanggal dan penyebab kemtian (Pneumonia, diare, DBD,
Tetanus, Difteri)
5) Kolom 46
Diisi keterangan baru atau pindah domisili
B. KMS
1. Pengertian KMS
Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah alat yang
sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan
dan pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu
balita di rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi
posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.
KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan
keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi
kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak.
KMS-Balita juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas
kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan
kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan
atau memulihkan kesehatannya.
KMS
balita
berisi
catatan
penting
tentang
pertumbuhan,
balita
Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan bagi petugas untuk
d. Dua pita warna hijau tua di atasnya dibentuk msing - masing dengan
batas atas 95 % dan 100 % median baku WHO NCHS.
e. Dua pita warna hijau muda dan kuning masing masing pita bernilai 5
% dari baku median adalah daerah di mana anak anak sudah
mempunyai kelebihan berat badan.
5. Cara memantau pertumbuhan dan perkembangan pada balita
Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang,
hasil penimbangan dicatat di KMS, dan dihubungkan antara titik berat
badan pada KMS dari hasil penimbangan bulan lalu dan hasil
penimbangan bulan ini. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut
membentuk grafik pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat
badannya akan selalu naik, mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan
umurnya.
Balita Naik berat badannya bila :
a. Garis pertumbuhan-nya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
b. Garis pertumbuhan-nya naik pindah ke pita warna di atasnya
Balita Tidak naik berat badannya bila :
a. Garis pertumbuhan-nya turun, atau
b. Garis pertumbuhan-nya mendatar, atau
c. Garis pertumbuhan-nya naik, tetapi pindah ke pita warna di
bawahnya.
d. Berat badan balita di bawah garis merah artinya pertumbuhan balita
mengalami ganguan pertumbuhan dan perlu diperhatikan khusus,
sehingga harus langsung di rujuk ke puskesmas.
e. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T) artinya
balita mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung di
rujuk ke puskesmas atau rumah sakit.
Balita tumbuh baik bila :
a. Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
Balita sehat jika :
a. Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau
pindah ke pita warna selanjutnya.
Interpretasi grafik pertumbuhan dan saran tindak lanjut
a. Interpretasi pada sekali penimbangan
Laku berat
Interpretasi
Tindak lanjut
Badan
Di bawah
garis merah
disebut kurang
seimbang
- Perlu dirujuk untuk
Pada daerah
pemeriksanan kesehatan
Ibu dianjurkan untuk
dua pita
waspada karena
warna kuning
( di atas garis
sudah kurang
Merah)
meskipun tingkat
seimbang
warna hijau
muda dan
dan
pita warna
baik
status
mempertahankan
hijau tua ( di
gizi anak
atas pita
kuning )
Dua pita
Anak telah
seimbang
Konsultasi ke dokter
warna hijau
mempunyai berat
muda, dua
seimbang
pita warna
semakin ke atas
kuning (
kelebihan berat
paling atas ).
badannya semakin
Dsb.
banyak
Penyuluhan
Interpretasi
Tindak lanjut
gizi
Badan
Di bawah
garis merah
disebut kurang
seimbang
- Perlu dirujuk untuk
Pada daerah
pemeriksanan kesehatan
Ibu dianjurkan untuk
dua pita
waspada karena
warna kuning
( di atas garis
sudah kurang
Merah)
meskipun tingkat
seimbang
warna hijau
muda dan
pita warna
baik
gizi anak
hijau tua ( di
atas pita
Seimbang
kuning )
Dua pita
Anak telah
Konsultasi ke dokter
warna hijau
mempunyai berat
muda, dua
seimbang
pita warna
semakin ke atas
kuning (
kelebihan berat
paling atas ).
badannya semakin
Dsb.
banyak
Penyuluhan
Keterangan :
*) Interpretasi tersebut hanya berlaku bagi balitaa yang mempunyai
gizi
berat badan normal dan kurang. Bila balita yang sudah kelebihan
berat badan sebaiknya secara khusus dikonsultasikan ke dokter.
1.
Langkah kedua
secara berurutan
Misalnya
Bulan lahir anak Agustus 2000, maka cantumkan bulan Agustus 2000
di kolom tersebut. Kemudian isi semua kolom bulan September 2000,
Oktober 2000, dan seterusnya.
Langkah keempat
KMS-Balita.
Setelah anak ditimbang, letakkan titik berat badannya pada titik temu
garis tegak (sesuai dengan bulan penimbangan) dan garis datar (berat
badan).
Contoh:
Rudi dalam penimbangan bulan Mei 2000 berat badannya 7,5 kg.
Karena baru satu kali ditimbang, maka hanya ada satu titik berat badan
dan tidak bisa dibuat garis.
Langkah kelima
keadaan lainnya.
Catat juga semua kejadian yang dialami anak yang dapat mempengaruhi kesehatannya, pada garis tegak (lihat contoh), sesuai bulan
bersangkutan.
Misalnya :
1. Anak tidak mau makan
2. Anak sakit panas
3. Anak diare
4. Anak diberi nasi tim
5. Ibu meninggal
6. Ayah di-PHK
7. Anak dikirim ke Puskesmas
Langkah keenam
setiap
kali
setelah
petugas
imunisasi
diberikan
Langkah ketujuh
dosis tinggi
Kolom ini digunakan oleh kader untuk mencatat tanggal pemberian
kapsul vitamin A yang diberikan kepada bayi 6-11 bulan (warna biru)
dan anak 12-59 bulan (warna merah) pada setiap bulan Februari dan
Agustus.
Langkah kedelapan
:Mengisi
Ekslusif
kolom
Periode
Pemberian
ASI
untuk
membantu
tumbuh
kembang,
memelihara
dan
telungkup
9 12 bulan
12 18 bulan
18 24 bulan
2 3 tahun
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan balita. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di
bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Kosim Sholeh, Buku Panduan manajemen bayi baru lahir untuk dokter, perawat, bidan di
rumah sakit rujukan dasar, Depkes RI, Jakarta, 2005.
Abdul Bari saifudin, Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal,
Yayasan bina pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2002
Kusnandi Rusmil, Pedoman pelaksanaan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh
kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Depkes RI, Jakarta 2005
http://bidanherniawati.blogspot.com/2012/10/kohort-bayi_1.htm