TP.2022/2023
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan
karunian-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Elektronika Daya. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya
yang berfungsi sebagai kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kreativitas kerja mahasiswa.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan yang
kami buat ini memiliki kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Mudah-mudahan laporanini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penyusun
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui tipe,aplikasi dan fungsi dari Diode
Daya
b. Mahasiswa dapat mengetahui Karakteristik Diode Daya
c. Mahasiswa dapat mengetahui jenis, dan fungsi Thyristor
d. Mahasiswa dapat mengetahui Karakteristik Thyristor
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
BAB II
TEORI DASAR
A. Diode Daya
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik
elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya
mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari katoda dan
membentuk muatan ruang (Space Charge).
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus
listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai
penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda banyak
digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC pada rangkaian
Elektronik.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam
rangkaian Elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat
luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah
gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave
Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang
melambangkan dioda penyearah.
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda
seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan
kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
B. Thyristor
1. Pengertian Thyristor
Saat tidak dialiri arus listrik, SCR akan berada dalam keadaan Off. Saat
terminal GATE-nya dialiri arus rendah, SCR akan menjadi On serta menghantarkan
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
Cara kerja TRIAC juga hampir sama dengan SCR, namun TRIAC bisa
mengendalikan arus listrik dari dua arah baik dari arah MT1 ke MT2 ataupun dari
MT2 ke MT1. Maka, dengan demikian TRIAC bisa digunakan sebagai saklar yang
mengendalikan arus DC maupun arus AC.
DIAC adalah Thyristor yang hanya mempunyai dua kaki terminal serta bisa
menghantarkan arus listrik dari kedua arah apabila tegangan melampaui batas
tegangan breakovernya (tegangan breakdown). DIAC sering disebut juga dengan
Bidirectional Thyristor.
3. Fungsi Thyristor
a. Sebagai penyearah.
b. Untuk mengubah daya.
c. Digunakan untuk memanipulasi robot.
d. Mengontrol frekuensi dan juga kecepatan.
e. Digunakan untuk mengontrol suhu atau temperatur.
f. Digunakan untuk kontrol cahaya dan banyak lainnya.
4. Krakteristik Thyristor
a. Reserve Blocking
Kondisi yang pertama adalah kondisi thyristor dalam
keadaan reserve blocking atau tegangan balik. Kondisi ini terjadi
ketika alat tersebut melakukan penutupan terhadap arus listrik yang
mengalir pada rangkaian. Jadi ketika arus listrik mengalir pada arah
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
tertentu, salah satu arahnya akan terblokir. Lalu kondisi ini disebut
sebagai bias balik atau reserve blocking.
b. Forward Blocking
Forward blocking disebut juga sebagai tegangan maju. Jadi,
pada saat rangkaian listrik mengalami tegangan maju, maka secara
otomatis arus maju tersebut akan diblokir. Kemudian gerbang gate
juga tidak akan terstimulasi sehingga thyristor akan tetap dalam
kondisi off atau mati.
c. Conducting
Ketika terminal gate mendapatkan stimulasi, maka hal ini
akan menyebabkan thyristor berada pada kondisi on. Ketika sudah
on, maka alat tersebut akan terus aktif. Lalu bagaimana untuk
mengubahnya menjadi off? Mudah saja, yakni thyristor harus
dibiarkan begitu saja sampai nantinya arus listrik mencapai batas
minimal yaitu titik 0.
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3. TEKNIK LISTRIK
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://myelectronicnote.blogspot.com/2018/05/karakteristik-dan-jenis-
thyristor.html?m=1
https://thecityfoundry.com/thyristor/
https://andihasad.com/2011/10/31/dioda-daya-dan-aplikasinya/
https://www.indonesiana.id/read/133248/dioda-dan-cara-kerjanya
https://www.scribd.com/document/343781126/Elektronika-Daya-Sub-Bab-
Dioda-Daya