Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR ELEKTRONIKA

DIODA

OLEH :

• RIZKI ARIP ARDIANSYAH 10582110221


• RESKI ARI ARIFIN 105821100118
• SURASMAN 105821103218
• ANDI MUHAMMAD NURUL ILHAM 105821110817

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa,Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. Dioda.................................................................................................................................... 2
BAB III PENUTUP........................................................................................................................ 7
A. KESIMPULAN.................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Elektronika adalah suatu ilmu yang tidak pernah ada batas akhir dalam suatu
perkembangannya, ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang di oprasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron dan partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti computer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain
sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu
fisik, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari
teknik elektro, teknik computer, dan ilmu atau teknik elektronika dan instrumentasi.
B. Rumusan Masalah
1). Apa Itu Dioda
2). Bagaimana Pemahaman Penulis Terhadap Jenis-Jenis Dioda

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dioda

Dioda adalah komponen yang berfungsi untuk menyearahkan sekaligus sebagai


penghambat arus listrik, disusun dari beragam bahan yang bersifat semikonduktor.
Umumnya jenis bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya yakni seperti silikon,
germanium, dan lain sebagainya.

Pada dioda, kita akan menemukan dua buah kutub yang saling berlawanan.
Dimana salah satunya adalah kutub bermuatan positif (anoda), kemudian sisi lainnya
adalah kutub dengan muatan negatif (katoda).Karena hal itu juga, maka dioda dapat
digunakan untuk 2 fungsi sekaligus. Misalnya pada satu sisi dapat digunakan sebagai
dioda penyearah arus, kemudian sisi lainnya akan digunakan sebagai penghambat arus
listrik.

Komponen-Komponen Penyusun Dioda

Gambar 1. Komponen dioda

➢ Anoda
Anode atau yang lebih dikenal dengan istilah anoda adalah komponen
dioda yang dibuat dari elektroda yang bermuatan positif. Pada dioda, bagian
katoda memiliki kandungan elektron yang terbilang lebih sedikit.Kandungan
elektron yang sedikit ini ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Diantaranya yaitu karena anoda memiliki elektrolit yang bermuatan positif.
➢ Katoda
Selain anoda, terdapat juga komponen dioda yang bernama katoda.
Dimana katoda merupakan kutub yang terbuat dari elektroda dengan muatan
negatif.Karena memiliki kandungan elektroda yang bermutan negatif, maka

2
katoda memiliki kandungan elektron yang lebih banyak dibandingkan dengan
anoda.

Kedua jenis komponen dioda ini nantinya akan bekerja dengan prinsip kerja P – N
semikonduktor.Jadi ketika kedua komponen ini bertemu, maka akan membentuk sebuah
perbatasan. Dimana perbatasan yang tercipta dari keduanya itulah yang nantinya akan
disebut sebagai P-N Junction.

1. Fungsi dioda
Dilihat sekilas, fungsi dioda adalah sebagai penyearah sekaligus penghambat dari
aliran arus listrik yang masuk ke dalam rangkaian elektronika.

Namun jika ditelaah lebih dalam, sebenarnya ada banyak fungsi dari dioda yang harus di
ketahui.

Diantara fungsi dioda adalah sebagai berikut:

➢ Dioda berfungsi sebagai alat yang berguna dalam proses pembentukan sensor
cahaya.
➢ Fungsi dioda selanjutnya adalah sebagai salah satu alat penyusun dalam proses
pembentukan sensor panas.
➢ Dioda juga berfungsi untuk proses penggandaan tingkat tegangan arus listrik.
➢ Berfungsi sebagai penyearah aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian
elektronika.
➢ Sebagai indikator adalah salah satu fungsi dari dioda.
➢ Berfungsi sebagai penghambat aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian
elektronika.
➢ Dioda dapat difungsikan dalam rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator).
➢ Dapat membantu proses stabilisasi tegangan arus listrik.
➢ Fungsi dioda juga sebagai komponen pengaman atau bahkan saklar.
➢ Dapat dimanfaatkan untuk proses penambahan arus DC pada arus AC dan lain
sebagainya.

3
2. Cara Kerja Dioda
Cara kerja dioda sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana dan mudah dipahami.
Pada umumnya, dioda akan bekerja dengan 3 kondisi dasar, yaitu:
➢ Unbiased,
➢ Forward biased,
➢ Reverse biased.

Untuk mengetahui lebih mendetail mengenai cara kerja dioda adalah sebagai berikut:

➢ Unbiased
Pada kondisi yang pertama, dioda bekerja dengan sistem unbiased.
Dimana kondisi unbiased terjadi ketika dioda berada dalam kondisi tanpa
tegangan. Pada kondisi tanpa tegangan, maka akan timbul reaksi P-N junction.
Kemudian akan timbul juga pembatasan medan listrik. P-N junction terjadi
diawali dengan adanya proses difusi, kemudian elektron yang berada di kutub N
akan bergerak dan berpindah ke kutub P. Perpindahan elektron dari kutub N
menuju kutub P inilah yang disebut sebagai holes. Ketika holes terjadi, maka
kutub P akan menghasilkan ion negatif. Ion negatif yang ditimbulkan ini berada
dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Kondisi itu akan memicu medan listrik
statis. Kemudian terjadilah pembatasan pada pergerakan elektron, lalu kemudian
akan terciptalah kondisi P-N junction.
➢ Forward biased,
Reverse bias ini dapat terjadi saat katoda mulai disambungkan dengan
kutub positif sementara anoda tersambung pada kutub dengan muatan negatif.
Kondisi reverse bias akan memicu tegangan menjadi negatif. Karena ion-ion
bermuat negatif secara otomatis akan tertarik menuju terminal anoda. Lalu
tahapan selanjutnya yakni timbul tegangan listrik statis.
Ketika ion bergerak searah dan menimbulkan reaksi listrik statis, maka
elektron akan terhalangi pergerakannya. Hal tersebut mengakibatkan arus listrik
tidak dapat mengalir pada dioda.

4
➢ Reverse biased.
Dapat dikatakan forward bias adalah kondisi yang terjadi karena adanya
penyambungan katoda dalam terminal dengan muatan negatif serta anoda juga
disambungkan dengan terminal dengan muatan positif.

Tegangan eksternal yang masuk kedalam dioda akan mengakibatkan


elektron menjadi tertarik menuju masing-masing kutub. Jadi elektron yang
mempunyai muatan positif secara otomatis akan tertarik ke terminal anoda. Dan
tahap selanjutnya yakni katoda akan menarik elektron dengan muatan
negatif.Kondisi ini mengakibatkan penghalang yang terdapat pada dioda menjadi
tidak ada atau hilang, lalu arus listrik pun dapat mengalir pada rangkaian tersebut.

3. Jenis-jenis Dioda
➢ Dioda Biasa
Jenis dioda biasa adalah yang paling umum dan paling sering dijumpai pada
berbagai perangkat elektronik. Dioda biasa ini juga umum disebut dengan istilah
diode generik.Pada umumnya jenis dioda biasa atau generik ini mempunyai dua
terminal, yakni P dan N. Nah untuk fungsi dioda biasa yakni sebagai penyearah
aliran arus listrik. Penggunaannya juga cukup banyak ditemukan. Misalnya dipakai
pada rangkaian saklar, penyearah gelombang (rectifier), dan lain sebagainya.
➢ Dioda Bridge
Fungsi dioda bridge sebenarnya tidak jauh beda dengan jenis diode generik.
Namun dari segi penggunaannya dapat dikatakan jauh lebih mudah dan praktis.
➢ Light Emitting Diode (LED)
Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda yang terdiri dari
sambungan antara bahan semikonduktor. Dimana bahan-bahan semikonduktor ini
nantinya akan dipasang secara forward bias sehingga alat tersebut dapat
menghasilkan cahaya.

5
➢ Dioda Zener
Selanjutnya, ada juga tipe dioda zener. Dari segi fungsi dioda zener yaitu
digunakan sebagai penyetabil tegangan. Selain itu digunakan juga sebagai
pengaman dari rangkaian elektronika. Dioda zener merupakan jenis dioda yang
bekerja dengan sistem reverse bias.
➢ Dioda Varactor
Dioda varactor umumnya dipasang dengan menggunakan prinsip kerja
reverse bias. Tipe dioda varactor memiliki kelebihan karena termasuk sebagai jenis
dioda yang memiliki variabel kapasitansi.
➢ Photo Diode
Photo diode sendiri sebenarnya merupakan komponen yang dibuat menggunakan
sambungan P – N. Jika dilihat dari simbol dioda jenis ini menyerupai tipe LED,
namun memiliki simbol panah yang terbalik.
➢ Dioda Tunnel
Pada jenis dioda tunnel, karekteristiknya adalah karena memiliki daerah
delepsi yang sangat sempit. Hal ini terjadi karena sambungan P-N pada dioda
dirancang dengan sistem sedemikian rupa.Fungsi dioda tunnel adalah
memanfaatkan sistem tunneling atau mekanika kuantum. Kelebihannya yaitu dapat
cepat bereaksi ketika terjadi perubahan tegangan.Penggunaan dioda tunnel sering
ditemukan pada berbagai komponen elektronika. Contohnya saja seperti osilator,
pencampur sinyal, penguat dan lain sebagainya.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghantar
sekaligus penghambat arus listrik. Benda tersebut memiliki dua kutub penyusun, yaitu
kutub positif dan negatif. Meskipun hanya terdiri dari rangkaian sederhana, namun
kegunaan dioda ini sangat penting bagi perangkat elektronik.

Dioda juga sering digunakan untuk berbagai keperluan. Diantaranya seperti untuk
sensor panas, saklar, isolator, indikator, penyearah, dan lain-lain. Kurang lebih seperti
itulah pembahasan mengenai dioda mulai dari pengertian, jenis, karakteristik dan
fungsinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://thecityfoundry.com/dioda/

Anda mungkin juga menyukai