Anda di halaman 1dari 3

ELEKTRONIKA DAYA : DIODA

DISUSUN OLEH:

Nama : Fedrick Harafi

NIM : 03041182025002

Kelas : B Indralaya

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
Dioda merupakan suatu komponen aktif yang sering ditemukan pada berbagai perangkat
elektronik. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi untuk menyearahkan arus
listrik serta sebagai penghambat arus listrik. Dioda memiliki dua buah kutub yang saling
berlawanan, yaitu:
1. Anoda
Anoda merupakan komponen dioda yang terbuat dari elektroda bermuatan positif. Oleh
karena itu, pada dioda, anoda memiliki kandungan elektron yang yang lebih sedikit.
2. Katoda
Katoda merupakan komponen dioda yang terbuat dari elektroda bermuatan negatif. Oleh
karena itu, katoda memiliki kandungan elektron yang lebih banyak dibandingan dengan
anoda.

Dioda memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:


a. Sebagai penyearah aliran arus listrik yang ada dalam rangkaian elektronika.
b. Membantu proses stabilisasi tegangan arus listrik.
c. Untuk proses penggandaan tingkat tegangan arus listrik.
d. Sebagai komponen pengaman atau bahkan saklar.
e. Sebagai salah satu alat penyusun dalam proses pembentukan sensor panas.
f. Alat untuk proses pembentukan sensor cahaya.

Dioda memiliki beberapa jenis, yaitu:


1. Dioda biasa
2. Dioda tunnel
3. Dioda varactor
4. Dioda bridge
5. Dioda zener
6. Light Emitting Diode (LED)
7. Photo Diode (PD)

Secara umum, dioda bekerja dengan 3 kondisi dasar, diantaranya adalah:


1. Unbiased
Pertama, dioda akan bekerja dengan sistem unbiased. Kondisi ini terjadi ketika dioda
berada dalam kondisi tanpa tegangan. Pada kondisi tanpa tegangan, timbulah reaksi P-N
junction. Lalu, akan timbul juga pembatasan medan listrik.
2. Forward biased
Kondisi forward biased adalah kondisi yang terjadi karena adanya penyambungan katoda
dalam terminal bermuatan negatif, serta anoda juga disambungkan dengan terminal
bermuatan positif. Tegangan eksternal yang masuk ke dalam diode akan mengakibatkan
elektron tertarik menuju masing-masing kutub. Elektron yang bermuatan positif secara
otomatis akan tertarik ke terminal anoda. Lalu, katoda akan menarik elektron yang
bermuatan negatif.
3. Reverse biased
Kondisi reverse biased terjadi saat katoda mulai disambungkan dengan kutub bermuatan
positif, sementara anoda tersambung pada kutub bermuatan negatif. Kondisi reverse biased
akan memicu tegangan menjadi negatif. Sehingga, secara otomatis ion-ion yang bermuatan
negatif akan tertarik menuju terminal anoda. Lalu, timbulah tegangan listrik statis.

Anda mungkin juga menyukai