Anda di halaman 1dari 14

LED (Light Emiting dioda)

6 Komentar Posted by puguh-alakadarnya pada 04/03/2011 Saya menulis artikel ini hanya sekedar iseng saja, artikel ini sebenarnya tugas yang diberikan oleh guru Hardware di sekolahan saya. Daripada nganggur mendingan nge post ni aja hehehe . oke ini lah artikel saya. Pengertian LED LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Gambar LED

Keunggulannya antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, terutama untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan (surya, angin, hidropower, dll). Alasannya sederhana, konsumsi listrik LED yang kecil sesuai dengan kemampuan sistem pembangkit energi terbarukan yang juga kecil. Penggunaan LED untuk pencahayaan :

Riset-riset mutakhir menunjukkan hasil menggembirakan. Kini LED mampu menghasilkan cahaya besar dengan konsumsi energi listrik (tetap) kecil. Berita terakhir adalah ditemukannya OLED (Organic LED) oleh para ilmuwan di University of Michigan dan Princeton University.

Temuan ini sukses menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 Lumen setiap 1 watt listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu pijar memancarkan 15 lumen per watt, dan lampu fluoroscent (misalnya lampu jantung) memancarkan 90 lumen per watt. Keunggulan LED dibanding lampu fluoroscent adalah ramah lingkungan, cahaya tajam, umur panjang, dan murah. Sebelum OLED ditemukan, persoalan yang dihadapi para ahli LED adalah rendahnya efisiensi LED. Bukan karena cahaya yang dihasilkan sedikit, tapi karena sekitar 80% cahaya terperangkan di dalam LED. Sebagai solusi, disain OLED menggunakan kombinasi kisi dan cermin berukuran mikro, bekerja bersama-sama memandu cahaya yang terperangkap di dalam LED keluar. Stephen Forrest, profesor teknik elektro dan fisika di University of Michigan, penemu OLED mengatakan bahwa kini kita bisa bersiap untuk mengganti pencahayaan di dalam bangunan dan rumah yang saat ini menggunakan lampu pijar ataupun fluoroscent dengan OLED. Macam-macam LED : 1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning. 2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan. 3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning. 4. LED Tiga Warna Dua Kaki Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning. 5. . Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun seperti gambar dibawah ini :

Gambar LED Seven Segmen :

Led Seven Segmen, terdapat dua macam, yaitu common anoda dan common Catoda : 1. Common Catoda berarti seven segmen tersebut terdiri dari led led dimana Catoda nya (Kutub -) di hubungkan menjadi satu, skematiknya adalah seperti gambar dibawah ini : Gambar Common Cathode :

2. Common anoda, skema nya adalah seperti dibawah ini : Gambar Common Anode :

Led seven segmen tersebut dapat diaktifkan dengan menghubungkan dengan perangkat kontrol seperti mikrokontroler, seperti di bawah ini :

Cara Kerja LED :

Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus. Gambar LED :

Simbol LED:

Sebuah LED :

Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Untuk menghasilkan warna putih yang sempurna, spectrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan, dengan cara yang paling umum yaitu penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah

(chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. Bahan semikonduktor yang sering digunakan dalam pembuatan LED adalah: 1. Ga As (Galium Arsenide,) meradiasikan sinar infra merah, 2. Ga As P (Galium Arsenide Phospide) meradiasikan warna merah dankuning, 3. Ga P (Galium Phospide) meradiasikan warna merah dan kuning. Gambar Fisik LED :

Kelebihan dari LED :


LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu lain. LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam. LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah. Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas). Ukurannya yang mini dan praktis

Kelemahan LED

Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED. Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain. Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan Cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan menggunakan LED.

Kelebihan Lampu Pijar atau Neon yang Menggunakan LED : Jika lampu pijar tidak dapat digunakan lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian pada lampu LED. LED merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam. LED untuk Interior Mobil :

Buat yang mau mempercantik mobil dengan kerlap-kerlip cahaya lampu LED (light-emitting diode) yang hemat energi serta mampu memberikan efek cahaya dengan maksimal. Lampu LED memiliki watt sangat kecil dari pada lampu yang biasa digunakan untuk penerangan di kendaraan. LED merupakan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet atau inframerah. LED sendiri identik dengan kendaraan modifikasi, namun perannya kini sudah banyak diaplikasi dengan kendaraan harian. Instalasi LED yang apik membuat kendaan makin tampil ciamik.

Keuntungan interior mobil jika menggunakan LED adalah : 1. Jauh lebih hemat energy dibandingkan lampu bohlam, sehingga lebih menghemat pasokan lirtrik di dalam mobil 2. Tidak menimbulkan panas, sehingga aman dan tidak menimbulkan efek maupun bahaya di dalam mobil 3. Pemakaian bisa lebih tahan lama dan lebih awet dari pada lampu bohlam biasa. Karena LED dapat bertahan lama sampai 15.000 20.000 Jam, sedangkan lampu Bohlam 5.000 Jam Untuk pemasangan LED tidaklah sulit, bahkan membutuhkan waktu singkat, karena LED sudah dirancang Plug and Play, sehingga pemilik mobil bisa memasangnya sendiri. Contohnya seperti memasang LED pada lampu plafon Innova, Tinggal copot mika lampu plafon kemudian copot bohlam dari soketnya. Kemudian pasangkan LED pada soket lampu plafon dan tutup kembali mikanya. Untuk harga memang menjadi kelemahan dari lampu LED, karena harganya masih lebih mahal dari pada lampu bohlam biasa.

Karakteristik LED
Bekerja Lebih Lama dibandingkan Sumber Cahaya Lain V Lebih dari 10 tahun dalam banyak penerapannya. Perangkat solid state ini tidak memiliki bagian yang bergerak, tidak mengandung kaca yang rapuh, tidak mengandung mercury, tidak mengandung gas beracun, dan tidak menggunakan kawat halus. Tidak ada bagian yang bisa rusak, ?pecah, hancur, bocor, atau tercemar. Tidak seperti sumber cahaya konvensional, LED tidak bisa mengalami kerusakan secara mendadak atau terbakar. Tidak ada kesempatan di mana sumber cahaya berhenti bekerja, melainkan, LED mengalami penurunan kinerja dari waktu ke waktu. Produk yang berkualitas tinggi, misalnya, diperkirakan masih memberikan rata-rata 70% dari performa awal setelah pemakaian 50.000 jam operasi. Dalam penerapan di mana sumber cahaya yang akan digunakan selama 12 jam per hari, 365 hari per tahun, ini akan menghasilkan sebuah sistem yang bekerja selama 11 tahun dengan hanya penurunan 30% dari performa awal dan tidak ada resiko kerusakan yang menyebabkan bencana.

Pengurangan Biaya Pemeliharaan Oleh karena sumber cahaya berbasis LED bekerja paling tidak 10 kali lebih lama dari sumber cahaya biasa, tidak ada kebutuhan untuk mengganti sumber cahaya, mengurangi atau bahkan menghilangkan? biaya pemeliharaan dan biaya penggantian lampu berkala. Dalam penerapan yang diatur oleh undang-undang dan kritis, seperti pelampung sinar, mercu suar, lampu keluar darurat, lampu cadangan, dan lampu keamanan memerlukan penggantian bohlam secara terjadwal. Tidak seperti sumber lain yang mati dan terbakar pada masa akhir pemakaian, kinerha LED akan menurunkan secara bertahap. Ini berarti bahwa tidak dibutuhkan personil? yang harus selalu siaga mengganti cahaya sumber setiap saat pada penerapan yang kritis untuk keselamatan. LED bahkan memberikan keuntungan lebih besar pada aplikasi dimana lokasi membuat penggantian bohlam ?sulit dijangkau. Menara radio, pelampung di laut lepas, lampu peringatan pesawat, dan lampu jembatan dan terowongan semua memerlukan biaya pemeliharaan mahal karena lokasinya yang sulit. Menghilangkan atau mengurangi frekuensi pemeliharaan secara signifikan dapat menghemat banyak sekali biaya pemeliharaan. Masa penggunaan yang panjang dari LED juga memberikan solusi dalam masalah desain. Sebagai contoh, bahkan dengan suhu yang sangat ekstrim, guncangan keras dan lingkungan yang bergetar seperti truk dan mobil, perangkat otomotif berbasis LED menawarkan performa yang baik. Hal ini memberikan kebebasan lebih dalam desain oleh karena akses dan penggantian tidak perlu menjadi pertimbangan dalam desain sistem.

Penggunaan Energi yang Lebih Efisien menjadi Solusi Lingkungan Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih efisien daripada kebanyakan lampu pijar dan halogen. LED putih hari ini dapat memberikan lebih dari 20 lumen per Watt, dan diperkirakan mencapai lebih dari 50 lumen per Watt pada tahun 2005. Ketika melihat LED sebagai suatu alternatif, penting untuk mempertimbangkan tingkat manfaat sistem secara total. Misalnya, oleh karena penurunan penggunaan energi yang digunakan untuk penerangan dari sebuah bangunan, penurunan biaya air handling, menyebabkan penghematan baik pada investasi awal maupun investasi yang sedang berjalan. Tambahan manfaat seperti sinar yang dapat diarahkan pada aplikasi penerangan umum dan warna yang hidup tanpa membutuh filter pada aplikasi rambu-rambu menambahkan penghematan efisiensi energi pada tingkat sistem.

Fleksibilitas Desain dan Cahaya Tersembunyi yang Samar LEDs pada umumnya jauh lebih kecil daripada sumber cahaya konvensional, sehingga memungkinkan untuk membuat desain pencahayaan yang sama sekali berbeda oleh karena sumber cahaya yang samar dan tidak kelihatan secara jelas. Merancang dengan LED dapat menyembunyikan sumber cahaya sepenuhnya,? menghilangkan sumber cahaya yang besar, dan membuat efek magis ketika dinyalakan. LED menyediakan lebih banyak alternatif dan pilihan bagi desainer pencahayaan dibanding dengan teknologi konvensional. Alih-alih menggunakan satu sumber sangat terang dan meletakkannya dalam reflektor optik untuk menyebarkan cahaya, LED memungkinkan konsep pencahayaan alternative dimana sumber cahaya dapat dibagi menjadi beberapa titik cahaya, didistribusikan pada seluruh permukaan, atau ditempatkan di beberapa permukaan. Teknologi LED memungkinkan solusi pencahayaan tiga dimensi yang rumit . Fleksibilitas LED ?memungkinkan solusi pencahayaan yang baru, kreatif dan inovatif yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Warna yang Hidup Tanpa Menggunakan Filter LED ?tidak membutuhkan filter untuk membuat sinar berwarna, sehingga menghasilkan warna yang lebih tajam tanpa ada sinar yang terbuang. Merah, hijau dan biru menyala serta warna lainnya dapat dihasilkan dari elemen LED. Banyak aplikasi pencahayaan, seperti rambu-rambu, sinyal, dan lampu peringatan, diberi warna. Biasanya cahaya ini dibuat dengan cara menyaring cahaya putih. Filter ini menghalangi bagian yang tidak dikehendaki dari cahaya putih dan membiarkan cahaya yang diinginkan lewat. Cahaya yang dihalangi karena tidak sesuai menyebabkan hilangnya energi. Oleh karena itu, untuk membuat sebuah tanda merah,? dapat menggunakan satu LED yang hanya menghasilkan cahaya merah. Tidak perlu menggunakan filter yang mahal, dan tidak ada energy yang terbuang. Sebuah rangkaian LED merah 12W, dengan menggunakan teknologi LED

terkini, dapat mengganti 150W bohlam yang digunakan pada lampu lalu lintas, sehingga menghasilkan penghematan energi? yang luar biasa.

Cahaya Terarah untuk Peningkatan Efisiensi Sistem Cahaya yang dipancarkan dari LED dapat diarahkan. Sumber cahaya konvensional seperti lampu pijar, halogen atau neon adalah Omni Directional, memancarkan cahaya di seluruh penjuru. Untuk mengarahkan cahaya ke suatu objek, cahaya harus diarahkan menggunakan reflektor. Setiap kali cahaya dipantulkan, maka cahaya tersebut akan kehilangan sebagian dari intensitasnya, yang mengakibatkan kehilangan permanen. Kehilangan tersebut berkisar dari 40% sampai 60%, artinya bahwa dalam beberapa kasus, kurang dari setengah dari cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya yang dapat diarahkan pada arah yang dikehendaki. Karakteristik cahaya LEDs yang dapat diarahkan dapat menghasilkan efisiensi permanen antara 80% sampai 100%, sehingga memerlukan total lumen yang lebih kecil untuk menghasilkan tingkat penerangan yang sama. Ketika mempertimbangkan LED sebagai sumber cahaya, penting untuk mempertimbangkan semua faktor dalam menentukan solusi yang tepat. Misalnya, jika Anda mengganti 500 lumen sebuah sumber cahaya dengan efisiensi 50%, dengan sumber cahaya berbasis LED dengan efisiensi 85%, kurang dari 300 lumens yang diperlukan dari sumber cahaya LED untuk tingkat cahaya yang setara. Manfaat sampingan dari sifat cahaya LED yang dapat diarahkan adalah berkurangan polusi cahaya.

Sumber Cahaya yang Kuat, Tahan Getaran dan Tidak Berubah LED adalah peralatan Solid Sate yang tidak mengandung bagian yang dapat digerakkan dan tidak ada filamen yang mudah rusak. Dengan demikian, LED dapat digunakan pada lingkungan yang tidak ramah termasuk getaran keras dan benturan. Tidak ada yang dapat pecah, retak, hancur, bocor dan tercemar. Inilah karakteristik yang membuat LED sangat kuat dan tahan lama, sebuah pilihan yang sangat baik untuk aplikasi di mana kehandalan dan ketangguhan adalah hal yang terpenting.

Kendali Warna yang Dinamis LED menawarkan merah, hijau, dan biru terang untuk aplikasi perubahan warna secara dinamis. Dengan waktu penyalaan yang ?cepat (diukur dalam microsecond ), sangat mudah untuk berubah dari satu warna ke warna lain. Pilihan warna yang tidak terbatas tersedia untuk hampir semua aplikasi, penerangan dinding , kolam dan mata air, aplikasi di tempat kerja atau lingkungan rumah, dengan kemampuan pemilihan warna yang tidak terbatas. Karena cahaya putih adalah kombinasi dari cahaya merah, hijau, dan biru (RGB), Anda dapat dengan mudah membuat warna putih dari putih terang hingga putih kebiruan dengan mengubah

intensitas cahaya relative dari masing-masing komponen warna. LED dinyalakan dan dimatikan dengan sangat cepat dan jangkauan tingkat keterangan cahaya yang luar biasa, semua tanpa mengorbankan Colour Rendering Index (CRI), atau lebih penting lagi, Colour Acceptance Index (CAI). Studi terbaru menunjukkan peningkatan CAI secara dramatis meningkatkan penerimaan konsumen terhadap barang dagangan. Tidak seperti teknologi pencahayaan konvensional, dengan LED CAIi (dan CRI) tidak tergantung pada intensitas. Penggunaan sistem pencahayaan berbasis LED memungkinkan pilihan warna yang sangat banyak dari efek pencahayaan statis murni ?dan dinamis. Apakah efek yang diinginkan adalah warna putih yang dapat diatur atau satu sumber cahaya tunggal yang mampu menghasilkan warna apapun dalam pelangi secara digital, LED menawarkan dimensi baru ke dalam dunia pencahayaan.

Menyala secara instan, Penuh Warna, Cahaya 100% LED memiliki waktu penyalaan yang diukur dalam microsecond. Karakteristik menyala secara instan dari LED memberikan tambahan kecepatan reaksi dalam aplikasi keselamatan yang kritis. Tidak ada kerlip atau waktu pemanasan ketika sumber cahaya mencapai suhu penyalaan lampu dalam sistem LED dan panjang gelombang yang dipancarkan tercapai secara instan. Waktu penyalaan yang cepat memungkinkan pengalihan sistem secara cepat yang pada gilirannya memungkinkan perubahan instan dari satu warna ke warna yang lain pada aplikasi perubahan warna secara dinamis dalam sistem pencahayaan RGB.

Tidak Mengandung Merkuri pada Sumber Cahaya Tidak seperti kebanyakan sumber cahaya neon, LED tidak mengandung merkuri. Menghilangkan merkuri dari sistem pencahayaan Anda? akan mungkinkan spesifikasi untuk memenuhi peraturan lingkungan baru di masa mendatang yang semakin ketat.

Tidak Ada Panas atau Ultraviolet dalam Sinar Sumber cahaya konvensional (serta beberapa LED) mengandung radiasi yang tidak terlihat serta bagian yang terlihat dalam komponen cahaya. Radiasi ini dapat merupakan biru yang sangat pendek gelombangnya, yang dikenal sebagai cahaya ultraviolet atau merah yang sangat panjang gelombangnya, yang dikenal sebagai inframerah, yang menyebabkan panas. Sinar Ultraviolet dapat dan akan merusak materi, menyebabkan perubahan warna dan akhirnya menghancurkan banyak bahan. Museum dan aplikasi lain dimana sinar ultraviolet ?adalah sebuah kendala, menggunakan pipa cahaya yang mahal untuk menyaring komponen berbahaya ini dihasilkan dari cahaya. Seringkali sumber cahaya yang digunakan untuk pipa cahaya ini

adalah lampu pijar atau halogen yang sangat terang dan panas, menghasilkan panas dari sebagian besar sinar yang dihasilkan. Cahaya inframerah dapat merusak benda dipajang, meningkatkan biaya pendingin udara, penurunan kenyamanan lingkungan, dan ketika dipantulkan di permukaan yang dibaca meningkat kelelahan mata. Produk LED yang terbaru dan paling efisien hanya menghasilkan cahaya dalam kisaran yang dapat dilihat oleh mata. Tidak ada sinar ultraviolet atau radiasi inframerah yang terkandung dalam cahaya yang dihasilkan dari produk ini. Menghilangkan komponen berbahaya dan tidak berguna ini dari spectrum menghasilkan cahaya yang tidak akan merusak obyek yang diterangi serta menghasilkan sinar dingin dengan sumber cahaya yang aman untuk disentuh. Mampu nyala dalam keadaan dingin Banyak sumber cahaya yang digunakan saat ini adalah tidak sesuai dengan lingkungan yang dingin. Dalam beberapa kasus, seperti di dalam kulkas, iklim yang dingin, atau aplikasi otomotif, pengontrol yang mahal dibutuhkan untuk mengaktifkan pengapian pada suhu rendah. LED tidak memerlukan peralatan khusus atau pengontrol, untuk bekerja pada lingkungan bersuhu rendah. Menyala dalam keadaan dingin tidak menjadi masalah bagi LED, hingga suhu -40X C. Kemampuan untuk menyala dalam keadaan dingin memungkinkan pengontrolan on/off secara instan tanpa sirkuit yang dirancang khusus, menyederhanakan desain sistem Anda serta menurunkan biaya pengontrol elektronik.

Pemakaian Rumah Tangga Lampu LED tersedia dalam standar sambungan rumah tangga seperti MR16 dan MR11 tipe format halogen. Biaya dan efisiensi dari berbagai produsen sangat bervariasi. Sebuah lampu kumpulan LED putih 1,2 watt sama terangnya sebagai 20 watt lampu pijar (cukup terang untuk membaca).

Kualitas cahaya dapat dibandingkan dengan warna putih dari lampu neon kompak, dengan Color Rendering? Index mendekati ?85. Keuntungan yang signifikan dalam aplikasi ini adalah lampu LED tidak berkerlip dan sinarnya sangat terarah pada area yang kecil. Lampu LED Strip dapat dipasang di bawah meja, lobbi, dan anak tangga. LED yang terkonsentrasi dapat digunakan untuk pencahayaan ruangan. LED tahan air untuk pemasangan di luar ruangan juga tersedia dan beroperasi pada temperatur antara -20XC hingga 80XC. Produsen berpendapat penerapan pada taman, tempat untuk berjalan, dan dekorasi menghasilkan efisiensi biaya paling besar. Lampu LED memiliki keuntungan lebih jauh atas lampu neon dalam ruangan dengan TV atau radio karena tidak menimbulkan gangguan frekuensi radio seperti yang dihasilkan oleh beberapa lampu neon kompak.

Keterbatasan Keterbatasan terbesar LED untuk pemakaian rumah tangga umum adalah biaya produksi sehingga biaya investasi awal ke konsumen masih relatif tinggi. Namun hal ini diseimbangkan dengan berbagai keuntungan yang telah disebutkan di atas, dan? penghematan biaya akan tampak dalam biaya total dari seluruh masa pemakaian. Produsen menyatakan produksi akan meningkat dengan signifikan pada tahun 2003, sehingga harga akan terus menurun.

Anda mungkin juga menyukai