Anda di halaman 1dari 6

LASER

Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan
mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang
tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat
dikatakan efek dari mekanika kuantum.
Ada berbagai jenis laser. Medium laser bisa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser biasanya
ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan oleh penguatnya

• Solid-state laser material telah dikuatkan terdistribusi dalam matriks padat (seperti ruby
atau neodymium: yttrium-aluminium garnet laser yag). Laser neodymium-yag
memancarkan cahaya inframerah pada 1.064 nanometer (nm).
• Laser Gas (helium dan helium-neon, hene, merupakan laser gas yang paling umum)
memiliki output utama dari lampu inframerah. CO2 laser memancarkan energi jauh dr
inframerah, dan digunakan untuk memotong material keras.
• Laser Excimer (nama ini berasal dari istilah excited dan dimers) menggunakan gas
reaktif, seperti klorin dan fluorin, dicampur dengan gas inert seperti argon, kripton atau
xenon. Ketika elektrik dirangsang, molekul pseudo (dimer). Ketika lased, dimer
menghasilkan cahaya dalam kisaran ultraviolet.
• Dye laser menggunakan pewarna organik kompleks, seperti rhodamine 6g, dalam
larutan cair atau suspensi sebagai media penguat.
• Semiconductor laser, kadang-kadang disebut dioda laser, laser yg tidak solid-state.
Perangkat elektronik yg menggunakan ini umumnya sangat kecil dan menggunakan
daya yang rendah. Mereka dapat dibangun menjadi array yang lebih besar, seperti
sumber penulisan dalam beberapa printer laser atau CD player.
Sejak diperkenalkannya laser pada tahun 1960, sebagai sebuah penyelesaian suatu masalah[3],
maka dalam perkembangan berikutnya laser telah digunakan secara meluas, dalam bermacam-
macam aplikasi modern, termasuk dalam bidang optik, elektronik, optoelektronik, teknologi
informasi, sains, kedokteran, industri, dan militer. Secara umum, laser dianggap suatu pencapaian
teknologi yang paling berpengaruh dalam abad ke-20.
Umumnya laser beroperasi dalam spektrum tampak pada frekuensi sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau
ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih
serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah.
Sinar laser yang dihasilkan belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun,
pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser
dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga
hitungan meter.

Peragaan peralatan Laser Helium-Neon di Laboratorium Kastler-Brossel dari Universitas Pierre and Marie
Curie.

Beberapa kelebihan laser diantaranya adalah kekuatan daya keluarannya yang amat tinggi sangat
diminati untuk beberapa applikasinya. Namun laser dengan daya yang rendah sekalipun (beberapa
miliwatt) yang digunakan dalam pemancaran, masih dapat membahayakan penglihatan manusia,
karena pancaran cahaya laser dapat mengakibatkan mata seseorang yang terkena mengalami
kebutaan dalam sesaat atau tetap.
Daftar Kekuatan Laser Dan Kegunaan Laser

Kekuatan Kegunaan / Fungsinya

1-5 mW Laser Penunjuk

5 mW Perangkat CD-ROM

5–10 mW DVD Player Atau Perangkat DVD-ROM

100 mW Kecepatan Tinggi Pembakaran Citra CD-RW

250 mW Pemakai Pembakaran DVD-R 16x

Membakar Kotak Perhiasan Dengan Diska Didalamnya Selama 4 Detik[4]

400 mW

Percetakan DVD Piringan Ganda 24x[5]

1W Laser Hijau Digunakan Di dalam Piringan Holographic Versatile Disc (HVD)

1–20 W Tidak Dijual Umum, Tetapi Ada Dan Digunakan Untuk Mesin Kecil

30–100 W Pembedahan CO2

100–3000 W Pembedahan CO2 Dan Laser Ini Digunakan Untuk Pemotongan Di Pabrik

5W Daya Pengeluarannya Mencapai 1 Cm/Bar

100 kW Digunakan Dalam Bidang Persenjataan Dan Didistribusikan Oleh Northrop Grumman
Bahan Semikonduktor (Setengah Penghantar)
Bahan semikonduktor adalah bahan yang unik, karena bahan ini bisa menjadi Konduktor dan bisa
menjadi isolator tergantung dari Campuran doping bahannya. Doping adalah Istilah mencampur
sebuah bahan dengan bahan lain yang berbeda jenis.

Bahan Semikonduktor pada dasarnya adalah Isolator, namun ketika di doping dengan bahan
tertentu maka akan menjadi konduktor. Bahan semikonduktor dibagi menjadi dua golongan yaitu
:

1. Semikonduktor Intrinsik (Murni)

Semikonduktor Intrinsik atau semikonduktor murni adalah semikonduktor yang belum diberikan
campuran doping sehingga struktur atomnya tetap netral.

Semikonduktror Intrinsik pada dasarnya adalah Isolator karena memiliki ikatan atom yang kuat
karena memiliki elektron valensi 4. Contoh dari semikonduktor Intriksik yang paling populer
adalah Silikon dan Germanium.

2. Semikonduktor Ekstrinsik (Campuran)

Semikonduktor Ekstrinsik adalah semikonduktor intrinsik yang telah diberikan Campuran doping
sehingga mengubah struktur atomnya.

Dengan mencampun semikonduktor murni, maka akan lahir 2 jenis semikonduktor Ekstrinsik
yaitu Semikonduktor Tipe P dan Semikonduktor Tipe N.
• Semikonduktor Tipe P (Positif) adalah semikonduktor yang diberi doping bahan
yang memiliki electron valensi 3, sehingga struktur atom Tipe P akan kekurangan elekron.
Contoh bahan doping semikonduktor tipe P adalah boron, gallium dan Indium.
• Semikonduktor tipe N (Negatif) adalah Semikonduktor yang diberi bahan doping
dengan electron Valensi 5, sehingga Struktur atom Tipe N adalah kelebihan Elektron.
Contoh bahannya adalah Antimoni, Arsenik dan Phospor
Bahan Superkonduktor
Bahan Superkonduktor sebenarnya adalah Konduktor atau penghantar yang baik. Namun, pada
konduktor masih memiliki resistansi karena pengaruh hambatan jenis (p).
Sedangkan bahan superkonduktor Tidak memiliki resistansi sama sekali, alias Resistansinya 0
ohm. Untuk membuat resistansi 0 ohm diperlukan suhu yang sangat rendah.

Superkonduktor memberikan solusi terbaik bagi transmisi daya listrik yang efisien, karena tidak
adanya kehilangan energi atau informasi pada saat transmisi. Namun, untuk membuat sebuah
bahan superkonduktor diperlukan suhu yang sangat rendah diantara 1 Kelvin sampai 4 Kelvin.

Superkonduktivitas
Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena dimana resistansi dari sebuah bahan yang bernilai nol
pada saat diberikan suhu yang sangat rendah. Selain itu, bahan yang memiliki superkonduktivitas
menolak fluks magnetik sehingga dapat menjadi bahan diamagnetik sempurna.
Hal ini dapat ditandai dengan efek Meissner, pelepasan lengkap garis medan magnet dari interior
superkonduktor selama transisi ke keadaan superkonduktor. Efek ini telah menunjukkan bahwa
superkonduktivitas tidak dapat dipahami hanya sebagai idealisasi konduktivitas sempurna dalam
fisika klasik.
Bahan Superkonduktor antara lain Mercury, Niobium Alloy, Fullerenes, dan Magnesium
diboride.

ENERGI NUKLIR
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan
inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas
salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.

Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua
inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan
inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron
lambat.
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih
ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk
reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk
reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu
singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang
dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi
daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.

Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui
reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang
terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah
reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang
terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang
lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.

Reaktor Nuklir
Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang
berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor
nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan
bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan
yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat
berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.

Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi.
Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga
diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh
moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai
moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan
sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.

Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai
dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya
satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat
menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering
digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.

Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor.
Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka
batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar
tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di
bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang
diizinkan.

Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan
lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar
radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor.
Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui
sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan
perisai.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir


Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini
dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR)
yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir
berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas
dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di
sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin
menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air
dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.
Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air
mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm.
Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.

Anda mungkin juga menyukai