Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adrian Reinaldy Pattrisius Sigalingging

NIM : 120190048

Kelas : RG

Prodi : Teknik Industri

ANALISIS JURNAL 1
Pada era sekarang ini, negara modern seperti negara Indonesia tidak lagi berbentuk serta
berwujud pada satu unit geopolitik semata, melainkan dalam realitanya senantiasa mengisi
keberagaman dan bermacam-macam kelompok sosial serta sistem budaya yang tercermin pada suatu
keanekaragaman budaya suku bangsa, melalui suatu perjalanan sejarah dimana terdapat beberapa
proses kehidupan manusia yang telah menciptakan ciri-ciri keanekaragaman pada bentuk dan wujud
budaya.Dalam melaksanakan perumusan identitas pada bangsa Indonesia tidaklah tergolong kedalam
pekerjaan yang mudah .Ini perlu dianggap dan diakui relaitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari
bermacam suku bangsa serta kebudayaannya yang tiap individual.Sejauh ini masih terjadi diferensial
pada pemahaman dalam mendefinisikan konsep suku bangsa sehingga oleh karena itu dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa jumlah suku yang tepat pada bangsa Indonesia.

Budaya Indonesia bersumber dari kebudayaan lokal atau yang sering disebut dengan
kebudayaan etnik di Indonesia yang mempunyai bermacam keberagaman.Dari sebab itulah, “Bhinneka
Tunggal Ika” dapat menjadi bingkai atau frame dalam memahami dan mengerti isi atau nilai dari
kebudayaan tersebut.Sehubungan dengan tujuan dan manfaat inilah maka sangat menarik dan penting
untuk dilakukan serta dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan serta tumbuh-kembangnya kebangsaan
Indonesia.Kesenjangan, ketidakadilan, kurang meratanya pembangunan tirani minoritas yang
terdampak diberbagai wilayah pada tanah air ini dalam realitanya telah menjadi pemicu terjadinya
pertentangan atau konflik sosial di berbagai daerah di Indonesia sehingga cenderung menjadi luka pahit
pada sejarah yang memang cukup sulit untuk ditinggalkan serta dilupakan.

Hal yang perlu diambil intisarinya yaitu bahwa bangsa Indonesia mewarisi sejumlah kekayaan
alam yang berlimpah, kekayaan hayati serta kekayaan berbagai keanekaragaman sosiokultural.Nantinya
kekayaan inilah yang menjadi tolak ukur atau modal dasar yang harus diatur dan dikelola demi mencapai
kesejahteraan masyarakatnya.Ke-Indonesiaan inilah dibangun dan dibentuk bukan semata-mata
bertujuan untuk menghapus dan menghilangkan identitas atau ciir khas semua aspek dan komponen
banghsa, namun agar seluruh rakyat Indonesia tidak memiliki rasa kompetisi yang berlebihan atau
merasa tersaingi.Sikap saling menghormati inilah yang nantinya dalam identitas masing-masing, tidak
memaksakan suatu hak dan kehendak atas kelompok yang mana merupakan hal atau syarat untuk
membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai