Anda di halaman 1dari 3

MATERIAL TEKNIK INDUSTRI

MATERIAL MAJU

Material Maju adalah material yang secara khusus direkayasa untuk menunjukkan
peningkatan sifat atau adanya sifat baru sehingga bisa memberikan kinerja yang unggul atau
performa yang superior pada satu karakter atau lebih .Material maju menunjukkan kekuatan
yang lebih besar, rasio densitas kekuatan yang lebih tinggi, kekerasan yang lebih besar dan
lebih unggul pada sisi termal, elektrikal, optikal atau ciri – ciri kimiawi ketika dibandingkan
dengan material tradisional.
Material maju (advanced materials) terbagi atas 3 jenis yaitu :
1.Metal Material
Adalah material yang terbuat dari elemen logam dimana electron nya tidak terikat
seperti Fe, Al,Cu,Ti,Au,Ni yang memiliki karakteristik yaitu kuat dan ulet serta memiliki
konduktifitas listrik dan panas yang tinggi.
2.Ceramic Material
Adalah material yang terbuat dari komposisi logam dan non logam dimana proses
pembentukannya melalui perlakuan pnas yang bersuhu tinggi. Ciri cirinya adalah kekerasan
tinggi, kekuatan tekan tinggi, kerapuhan tinggi, titik lebur tinggi, dan konduktivitas listrik dan
termal yang rendah.
3. Polimer Material
Polimer bermanfaat dalam mengurangi noise industri aerospace, transportasi,
konstruksi, medis, marine
4. Composite Material
merupakan perpaduan dari satu atau dua material yang berbeda baik dari sifat fisik
dan kimiawinya dan menghasilkan material dengan sifat yang sangat berbeda. Biasaya
komposit ini digunakan untuk material bangunan yaitu semen. Umumnya juga digunakan
untuk bangunan, jembatan dan struktur.
Tiga hal yang dapat diidentifikasi sebagai material maju yakni :
1. Sifat fisiokimia atau biologis yang melekat pada material
2. Penggunaan / aplikasi baru dari bahan konvensional
3. Kombinasi uni dari bahan konvensional
BIOMATERIAL

Biomaterial adalah suatu perangkat untuk menggantikan bagian atau fungsi tubuh
dengan cara yang aman, andal, ekonomis dan juga dapat diterima secara fisiologis atau bisa
juga dikatakan bahwa biomaterial itu bersentuhan dengan jaringan , darah dan cairan
biologis, digunakan untuk aplikasi prostetik, diagnostic, dan terauptik tanpa mempengaruhi
organisme hidup dan komponennya
A. Adapun karakteristik/ sifat biomaterial terbagi atas 2 bagian yaitu
1. Sifat Fisik
a. Bahannya keras
b. Bahannya fleksibel
c. Abrasi dan ketahanannya terhadap Abrasi

2. Sifat Kimia
a. Biokompatibel atau dengan kata lain non-toksik, non-imunogenik, non-
karsinogenik dan non-alergenik bagi tubuh
b. Penggantian jangka Panjang untuk bahan sintetik
c. Teurai secara hayati untuk bahan alam
d. Adanya ikatan ionic, ikatan kovalen dan ikatan metalik

B. Proses Pembuatan Biomaterial

1. Elektrospinning dan Elektrospraying


merupakan salah satu metode pembentukan serat (fiber) melalui
pancaran muatan listrik dari suatu larutan atau cairan polimer.
Sementara itu,Elektrosprayingmerupakan metode yang menerapkan
konsep medan listrik dan interaksinya dengan larutan. Agar menghasilkan
partikel polimer diperlukan analisis untuk mengetahui kegunaan larutan yang
digunakan[3]. Salah satu larutan yang dapat digunakan berupa polietilen
glikol (PEG) karena mudah larut dalam air.

2. Centrifugal Spinning
adalah metode baru dan efisien untuk menghasilkan serat nano dengan
cepat. Itu menggunakan gaya sentrifugal daripada tegangan tinggi untuk
menghasilkan serat nano. Pemintalan sentrifugal memiliki banyak keunggulan
seperti tidak bertegangan tinggi, hasil tinggi, struktur sederhana, tidak ada
polusi dan dapat diterapkan pada bahan polimer tinggi, bahan keramik dan
logam.

3. Microfluidic Techniques
Teknologi mikrofluida adalah ilmu sains yang mempelajari fenomena
aliran zat fluida dalam pipa dengan skala mikrometer. Kalau dalam
ilmu teknik dikenal juga dengan teknologi untuk membuat
alat mikrofluida seperti laboratorium dalam chip kecil (lab on chip).

4. 3D Printing
adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi dari suatu desain
digital. Karena merupakan 3D, maka benda ini memiliki volume sehingga bisa
Anda pegang secara langsung. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda dari
alat printing biasa, hanya saja output yang dihasilkan berupa 3D. Tentunya
inovasi ini memberi dampak tersendiri terhadap dunia manufaktur.

5. Molding dan Film Casting


Molding atau pencetakan adalah sebuah proses produksi dengan
membentuk bahan mentah menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang
disebut sebuah mold. Sementara itu, film casting adalah proses di mana film
PTFE kontinu diperoleh dengan melapisi dispersi pada jaringan pembawa
diikuti dengan sintering. Produk cor digunakan setelah dilucuti, atau sebagai
komposit dengan jaring

C. APLIKASI BIOMATERIAL

Biomaterial dapat diiterapkan pada:

• Penggantian sendi
• Pelat tulang
• Lensa intraokular (IOL) untuk operasi mata
• Semen tulang
• Ligamen dan tendon buatan
• Implan gigi untuk fiksasi gigi
• Prostesis pembuluh darah
• Katup jantung
• Alat perbaikan kulit (jaringan buatan)
• Pengganti koklea
• Lensa kontak
• Implan payudara
• Mekanisme pengiriman obat
• Materi yang berkelanjutan
• Cangkok pembuluh darah
• Stent
• Saluran saraf
• Jahitan bedah, klip, dan staples untuk penutupan luka
• Pin dan sekrup untuk stabilisasi patah tulang
• Jala bedah

Anda mungkin juga menyukai