Anda di halaman 1dari 3

Nama : Doan Tri Prasetyo

NRP: 02311645000029

1. Jenis dan sifat-sifat LASER

Cahaya laser dalam dibedakan berdasarkan bentuk fisik bahan aktif, panjang gelombang
dan durasi berkas yang dipancarkan. Berdasarkan bentuk fisik bahan aktif, laser dibedalan
menjadi laser zat padat, zat cair dan gas. Sedangkan berdasarkan panjang gelombang yang
dipancarkan maka terdapat beberapa jenis laser, seperti laser UV (ultra-violet), visible, dan infra
merah. Berdasarkan surasi berkas cahaya, laser dibedakan menjadi laser kontinu (continous wave
laser) dan pulsa (pulsed laser). Disamping itu, ada bentuk khusus dari jenis laser, yaitu laser
elektron bebas (free elektron LASER) dimana bahan aktifnya terdiri dari elektron-elektron bebas
dengan bergerak melewati susunan medan magnet yang periodik.
Cahaya laser dapat dibedasakan berdasarkan bahan aktif yang dipakai, yaitu zat
Ada beberapa jenis laser yang digunakan. Jenis laser dibedakan berdasarkan jenis bahan yang
digunakan untuk penguatnya.

 Solid-state laser : menggunakan material ruby atau neodymium: yttrium-aluminium


garnet laser yag. Laser neodymium-yag memancarkan cahaya infra merah pada 1064
nanometer.
 Laser gas : helium dan helium-neon/hene merupakan laser gas yang paling umum. 
 Laser excimer : namanya berasal dari gabungan kata excited dan dimer =excimer.
Menggunakan gas reaktif seperti klorin dan fluorin yang dicampur dengan gas inert seperti
argon, kripton, dan xenon. Laser excimer menghasilkan cahaya ultraviolet.
 Dye laser   :  menggunakan media penguat pewarna organik kompleks seperti
rhodamine 6g dalam larutan atau suspensi.
 Semiconductor laser  : disebut juga sebagai laser dioda. Perangkat elektronik yang
menggunakan laser jenis ini biasanya sangat kecil dan menggunakan daya yang rendah.
Sebagai contoh printer laser dan cd player.

Laser mempunyai beberapa bagian utama yaitu pumping device berupa elektrode,
laser resonator/laser tube, mirror/cermin, dan lensa. Laser resonator merupakan bahan aktif
yang di dalamnya terisi oleh gas CO2. Pada kedua sisi tabung resonator ditempatkan dua
cermin yang saling berhadapan secara sejajar. Pumping device/electrode berfungsi untuk
mengeksitasi atom-atom gas CO2. Atom yang tereksitasi tersebut mengemisi foton sehingga
menyebabkan pergerakan foton (gelombang elektromagnetik). Gelombang elektromagnetik
merambat dalam arah yang tegak lurus dari cermin sehingga terjadi pemantulan oleh kedua
cermin dan dikuatkan pada setiap lintasan melalui bahan aktif (gas CO2).
2. Emisi Terstimulasi koefisien Einstein
Emisi selain terjadi secara spontan juga dapat terjadi karena terstimulasi oleh radiasi gelombang
elektromagnetik yang frekuensinya sesuai. Frekuensi gelombang elektromagnetik yang
menstimulasi tersebut berasal dari proses emisi spontan sehingga frekuensinya sesuai. Laju
perubahan populasi atom yang mengalami emisi terstimulasi adalah

Jika ketiga proses tersebut terjadi dalam satu system maka ketiga persamaan tersebut yaitu
persamaan 4, persamaan 5 dan persamaan 7 maka akan dihasilkan hubungan sebagai berikut

Solusi dari persamaan tersebut secara umum adalah sebagai berikut

Jika persamaan 9 dibandingkan dengan persamaan 1. Maka besar koefisien Einstein baik itu A
dan B dapat diketahui sebagai berikut:

Untuk atom, ion dan molekul non degenerasi maka B12=B21


3. Penguatan LASER
Proses pembentukan laser dimulai dengan proses pemompaan yang menyebabakan inversi
polulasi pada eksitasi atom-atom (molekul2, ion2, elektron2 semikonduktor) yang ada di dalam
medium laser dari tingkat energi rendah menuju ke tingkat energi tinggi (level energi mekanika
kuantum). Setelah itu atom2 akan kembali menuju tingkat energi semula dengan memancarkan
foton. Kemudian foton2 tersebut bergerak ke kanan dan dipantulkan oleh cermin (R=)100%)
kemudian bergerak ke kiri dan dipantulkan kembali oleh cermin (R=80%), begitu seterusnya
berjalan bolak-balik membentuk osilasi. Karena osilasi foton2 yang terus menerus sehingga
mengeluarkan foton yang sangat kuat yang menjadi cahaya keluaran laser. Untuk proses detail
mengenai pergerakan atom sampai menjadi foton akan dibahas lebih lanjut pada artikel
selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai