2) Ketika mencapai tingkat energi tertentu, beberapa atom memancarkan foton (partikel cahaya).
Pada awalnya pancaran foton belum terfokus pada satu titik alias menyebar segala arah. Foton
yang dilepas satu atom akan merangsang emisi foton dari atom lainnya, sehingga intensitas
cahaya diperkuat dengan cepat.
3) ermin resonator pada setiap ujungnya akan merefleksikan atau memantulkan foton, membuat
proses emisi semakin kuat sekaligus menambah rangsangan yang sama. Pantulan tersebut
membuat foton bergerak.
4) Foton yang bergerak tadi pun dapat meninggalkan resonator ketika mencapai salah satu
ujungnya. Foton yang terlepas tersebutlah yang kita lihat sebagai sinar laser.
∎Intinya energi berupa listrik tegangan tinggi yang dipompa ke dalam media laser aktif
akan memicu emisi atom sehingga atom-atom mulai melepaskan foton. Foton-foton
akan bergerak dengan memantul pada resonator hingga mereka mencapai ujung media
aktif dan terlepas sebagai sinar laser.
~Laser ini dihasilkan oleh transisi atom dari tingkat metastabil ke tingkat energi dasar,
radiasinya memiliki panjang gelombang 6920 Ȧ dan 6943 Ȧ.
~ Yang paling terang dan jelas adalah yang 6943Ȧ , berwarna merah tua. Pemompaan
optisnya dilakukan dengan menempatkan batang ruby di dalam tabung cahaya ini banyak
dipakai sebagai perlengkapan kamera untuk menghasilkan kilatan cahaya.
~Foton-foton yang dihasilkan tabung ini akan bertumbukan dengan ion-ion Cr dalam
ruby, mengakibatkan eksitasi besar-besaran ke pita tingkat energi tinggi.
~Dengan cepat ion-ion itu meluruh ke tingkat metastabil, di tingkat ini berumur kira-kira
0,005 detik, suatu selang waktu yang relatif cukup Panjang sebelum mereka kembali ke
tingkat energi dasar. Tentu saja pemompaan terjadi dengan laju yang lebih cepat
dibanding selang waktu tersebut sehingga terjadi inversi populasi.
~Setelah terjadi satu saja pancaran spontan ion Cr, maka beramai-ramailah ion-ion yang
Lain melakukan hal yang sama, dan mereka semua memancarkan foton dengan energi
dan fase yang sama, yaitu laser.
∎Jika pada laser ini dibuatkan rongga resonansi optis maka cacah foton yang
dipancarkan dapat dibuat banyak sekali.
~Rongga resonansinya adalah batang ruby itu sendiri.
Batang tersebut harus dipotong dan digosok rata di kedua ujungnya.
~ Kedua ujung juga harus betul-betul sejajar, yang satu dilapisi tebal dengan perak dan
satunya
lagi tipis-tipis saja. Akibatnya rapat energi foton makin lama makin besar dengan
terjadinya pemantulan berulang-ulang yang dilakukan kedua ujung batang ruby,
sampai suatu saat ujung yang berlapis tipis tidak mampu lagi memantulkan foton yang
datang, sehingga tumpahlah
foton- foton dari ujung tersebut sebagai sinar yang kuat, monokromatik dan koheren
yang tidak lain adalah laser.
∎Pada saat pancaran terangsang berlangsung, tentu saja tingkat metastabil akan cepat
sekali berkurang populasinya.
~ Akibatnya keluaran laser terdiri dari pulsa-pulsa berintensitatinggi yang selangnya
masing-masing sekitar beberapa nano etik sampai mili detik.
~Setelah letupan laser terjadi, proses inversi populasi dan perbesaran rapat energi
Foton dimulai dari awal lagi, demikianlah seterusnya sehingga terjadi retetan letupan
letupan berupa pulsa-pulsa.
~Keluaran yang kontinu dapat diperoleh yaitu jika sistem lasernya ditaruh dalam
Sebuah kriostat agar suhu operasi laser menjadi rendah sekali.
~Efisiensi laser ruby ini sangat rendah, karena terlalu banyak energi yang harus dipakai
untuk mencapai inversi populasinya.
~Sebagian besar cahaya dari tabung cahaya tidak memiliki panjang gelombang yang
diharapkan untuk proses pemimpaan sehingga merupakan pemborosan energi.
Walaupun demikian daya rerata dari tiap pulsa laser dapat mencapai beberapa
kilowatt karena selang waktunya yang sangat pendek. Dengan daya sebesar ini laser
dapat
digunakan untuk melubangi, memotong maupun mengelas logam.
~Sistem laser jenis ini dipompa dengan lucutan listrik di antara dua buah
elektroda.
~Sistemnya terdiri dari satu atau lebih jenis gas. Atom-atom gas itu
mengalami tumbukan dengan elektronelektron lucutan sehingga memperoleh
tambahan energi untuk bereksitasi.
~Perkembangan terakhir dalam perlaseran medium gasnya dapat diganti
dengan uap logam,
tetapi hal ini akan mengarah pada perkembangan jenis laser yang lain. Jenis
laser uap logam akan dibicarakan secara tersendiri.
~Laser gas mampu memancarkan radiasi dengan panjang
gelombang mulai dari spektrum ultra ungu sampai dengan infra merah.
~Laser nitrogen yang menggunakan gas N2 merupakan salah satu laser
terpenting dari jenis ini, panjang gelombang lasernya berada di daerah ultra
ungu (3371Ȧ).
~ Sedangkan laser karbondioksida yang merupakan laser gas yang terkuat
memancarkan laser pada daerah infra merah.
(10600 Ȧ). Laser gas yang populer tentu saja laser helium-neon, banyak
dipakai sebagai peralatan laboratorium dan kedokteran.
~ Laser yang dihasilkan berada di spektrum tampak berwarna merah yang
panjang gelombangnya 6328Å (1Å=10 -10m).
~Laser helium-neon ini merupakan laser gas yang pertama, diciptakan oleh
Ali Javan dkk. dari Bell Laboratories
pada tahun 1961.
~Untuk penjelasan laser gas secara umum laser helium-neon ini dapat
diambil sebagai contoh.
~Dalam keadaan normal atom helium berada di tingkat energi
dasarnya 1s0, karena konfigurasi elektron terluarnya adalah 1s2.
~ Pada saat elektron lucutan menumbuknya atom helium itu mendapatkan
energi untuk bereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi seperti 1s0
dan 3s1 dari konfigurasi elektron 1s2s.
~Begitu atom helium tereksitasi ke tingkat-tingkat itu ia tak dapat lagi balik
ke tingkat dasar, suatu hal yang dilarang oleh aturan seleksi radiasi.
~Suatu hal kebetulan bahwa beberapa tingkat energi yang dimiliki atom
neon hampir sama dengan tingkat energi atom helium.
~ Akibatnya transfer energi antara kedua jenis atom itu
sangat terboleh jadi melalui tumbukan-tumbukan.
~Pada gambar 5 dapat dilihat bahwa atom neon yang ditumbuk oleh atom
helium 1s0 akan tereksitasi ke tingkat 1p1, 3p0 , 3p1 , 3p2
dari konfigurasi elektron 2p55s.
Setelah bertumbukan atom helium akan segera kembali ke tingkat energi
dasar.
~Oleh karena aturan seleksi memperbolehkan transisi dari tingkat-tingkat
energi ini ke sepuluh tingkat energi yang dimiliki konfigurasi 2p53p, maka
atom neon dapat dipicu untuk
memancarkan laser.
~Syarat inversi populasi dengan sendirinya sudah terpenuhi, karena pada
kesetimbangan termal tingkat-tingkat di 2p53p atom Ne amat jarang
populasinya.
~Laser yang dihasilkan akan memiliki intensitas yang paling jelas di panjang
gelombang 6328Å.
~Sebetulnya pancaran laser He-Ne yang terkuat berada di 11523Å(infra merah dekat)
Yang ditimbulkan oleh transisi dari satu di antara 4 tingkat di 2p54s atom Ne, yang
Kebetulan berdekatan dengan tingkat energi 3s1 atom He, ke salah satu dari 10 tingkat
energi di 2p53p.
~Sistem laser ini berbentuk tabung gas silindris dengan panjang satu meter dan
diameter 17 mm.
~Kedua ujung tabung ditutup oleh dua cermin pantul yang sejajar, disebut cermin
Fabry - Perot, sehingga tabung gas ini sekaligus berfungsi sebagai rongga resonansi
optisnya.
~Dua buah elektroda dipasang di dekat ujung-ujungnya dan dihubungkan dengan
sumber tegangan tinggi untuk menimbulkan lucutan dalam tabung. Tekanan He dan Ne
dalam tabung adalah sekitar 1 torr dan 0,1 torr, dengan kata lain atom He kira-kira 10
kali lebih banyak dibandingkan dengan atom Ne.
~Cacah He yang lebih banyak ini mampu mempertahankan inversi populasi secara
terus menerus, sehingga laser yang dihasilkan juga bersifat kontinu, tidak terputus-
putus sebagai pulsa seperti pada laser ruby.
~Sifat kontinu ini merupakan keunggulan laser gas dibanding laser ruby. Laser
yang kontinu amat berguna untuk transmisi pembicaraan dalam komunikasi, musik
atau gambar- gambar televisi.
~Efisiensi laser He-Ne ini juga rendah, hanya sekitar 1 persen, keluaran lasernya
Hanya berorde miliwatt.
~Sedangkan laser CO2 dapat menghasilkan laser kontinu berdaya beberapa
kilowatt dengan efisiensi lebih tinggi.
~Untuk menghasilkan laser sinar-tampak berwarna-warni, beberapa produsen seperti
Laser Science Inc.
~misalnya, mengembangkan laser cairan yang dipompanya secara optis oleh
sebuah laser nitrogen.
~Cairan yang dipakai adalah zat warna yang dilarutkan dalam pelarut semacam
metanol, dsb. Konsentrasi larutan kira-kira 0,001 Milar. Contoh larutan ini adalah LD-
690 yang menghasilkan laser merah (6960 Ȧ) dan Coumarin-440 yang menghasilkan
laser ungu (4450Ȧ). Jenis larutan dapat diubah-ubah sesuai dengan warna yang
dikehendaki.
C. Laser Semikonduktor
~Laser ini juga disebut laser injeksi, karena pemompaannya dilakukan dengan injeksi
arus listrik lewat sambungan PN semikonduktornya.
~Jadi laser ini tidak lain adalah sebuah diode dengan bias maju biasa. Laser
semikonduktor yang pertama diciptakan secara bersamaan oleh tiga kelompok pada
tahun 1962.
~Mereka adalah R.H. Rediker dkk. (Lincoln Lab, MIT), M.I. Nathan dkk. (Yorktown
Heights, IBM) dan R.N. Hall dkk. (General Electric Research Lab.). Diode-diode yang
digunakan adalah galium arsenida-flosfida GaAsP (sinar- tampak merah).
Proses laser jenis ini mirip dengan kerja LED biasa. Pancaran fotonnya disebabkan
oleh bergabungnya kembali elektron dan lubang (hole) di daerah sambungan PN-nya.
Bahan semikonduktor yang dipakai harus memiliki gap energi yang langsung, agar dapat
Melakukan radiasi foton tanpa melanggar hukum kekekalan momentum. Oleh sebab
itulah laser semikonduktor tidak pernah menggunakan bahan seperti silikon maupun
germanium yang energinya tidak langsung.
~Dibandingkan dengan LED, laser semikonduktor masih mempunyai dua syarat
tambahan.