Anda di halaman 1dari 34

Referat

Penggunaan Laser dalam bidang Dermatologi

Disusun Oleh :
Nanda Eka Putri
I4061192020

Pembimbing :
dr. Retno Mustikaningsih, M.Kes, Sp.KK

Stase Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RSUD Dr Soedarso
Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura
Pendahuluan

Laser adalah suatu peralatan yang menghasilkan berkas sinar dengan


panjang gelombang tertentu atau warna yang bersifat sangat sejajar dan
koheren. Panjang gelombang cahaya tersebut diabsorpsi secara maksimal
oleh komponen kulit yang akan diobati.
Target laser pada lesi hiperpigmentasi dapat berupa melanosome
(yang mengandung melanin) yang terdapat di keratinosit, melanosom
yang terdapat di melanosit, dan melanosit.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Laser

Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated


Emission of Radiation, yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh
emisi radiasi yang terstimulasi. Laser adalah suatu peralatan yang
menghasilkan berkas sinar dengan panjang gelombang tertentu atau
warna yang bersifat sangat sejajar dan koheren
01 Medium Laser

Komponen Laser 02 Ruang Optik atau Resonator

03 Power Supply atau Pump

04 System penghantar
Spektrum elektromagnetik cahaya
laser
Wilayah kerja bedah laser berada dalam
spektrum ultraviolet (UV, 10-400 nm), cahaya
tampak (400 - 720 nm), dan infra merah (720 -
1.000 nm/infra merah dekat, 1.000 - 1.000.000
nm/infra merah sedang dan jauh).
Karakteristik cahaya laser

1 2 3

Monokromasi Koheren Kolimasi


Sifat Optik Jaringan
Absorbsi Transmisi

1 2 3 4

Scattering
Refleksi
Interaksi Laser dengan Jaringan

Reaksi Reaksi Reaksi


fototermal fotokimiawi fotomekanikal Fotostimulasi
Reaksi yang timbul Dasar terapi Reaksi oleh absorpsi Laser berenergi
akibat panas fotodinamik. cepat cahaya laser rendahdapat
Pemberian yang mempunyai mempercepat
Photosensitizer energi amat tinggi penyembuhan luka
topical atau sistemik meskipun
diikuti dengan mekanismenya
penyinaran masih belum jelas
Fototermolisis Selektif

Syarat terjadinya fototermolisis selektif :


1. Panjang gelombang harus sesuai dengan kromofor target
2. Energi harus cukup kuat
3. Waktu pajanan harus sama dengan atau kurang dari thermal
relaxation time (TRT) kromofor target
Indikasi Laser di Bidang
Dermatologi
Lesi Vaskular Superfisial

Laser yang paling banyak digunakan sebagai modalitas untuk


pengobatan lesi vaskular ialah pulsed dye laser (POL). Selain POL, laser
lain yang digunakan untuk mengobati kelainan vaskular, yaitu laser
Nd:YAG, laser krypton, dan Intense Pulsed Light (IPL, non laser).
lndikasi lainnya adalah untuk varises tungkai bawah, telangiectasis
solaris, dan kelainan vaskular lainnya.
Lesi Hiperpigmentasi Jinak dan Tato

Tujuan terapi laser pada kelainan hiperpigmentasi jinak dan


tato ialah mengurangi risiko timbulnya jaringan parut dan
komplikasi lainnya. Jenis laser yang biasa digunakan ialah laser
a-switched ruby, laser a-switched aleksandrit, dan laser a-
switched Nd:YAG
Gambar 1. Pulsed dye laser
Hair Reduction

Laser ruby, laser Nd:YAG, laser diode, dan IPL dapat digunakan
untuk hair reduction permanen bagi rambut berpigmen gelap
Jenis-jenis Laser

1. Laser Ablatif
Laser ablative, laser CO2 10.600-nm dan Laser Er: YAG 2.940-nm, dianggap sebagai
standar emas untuk mengobati skar akne dengan modalitas laser. Laser ini menargetkan
air di kulit yang menyebabkan dermal injury, bersama dengan kerusakan pada
epidermis, dan pada proses ini menciptakan pembentukan kolagen baru. .
2. Laser Fraksional

Fractional lasers dibedakan menjadi nonablative laser (NAFL) dan ablative


laser (AFL).
Cara kerja laser fraksional karbon dioksida adalah dengan memancarkan
energi yang dapat ditangkap oleh target yang ada pada jaringan yaitu air
3. Laser Non Ablative

Laser nonablative menargetkan jaringan dermis dengan fototermolisis selektif,


menstimulasi kolagen dan remodelling dermal. Laser nonablative lebih popular
karena memiliki waktu post-procedural recovery yang lebih cepat dan efek
samping minimal.
Jenis-jenis laser
Laser CO2
Sinar laser karbon dioksida menembus lapisan kulit atas mencapai ke dermis. Ini merangsang
produksi kolagen baru dan menggantikan permukaan kulit yang rusak oleh sel epidermal
baru. Biasanya digunakan laser fraksional CO2. Dan umumnya digunakan untuk scar acne,
melasma, viral warts

Kontraindikasi untuk pasien yang memiliki bakat keloid, memakai isotretinoin 6 bulan
sebelumnya, dan terinfeksi HIV atau Hepatitis C
Laser Argon

Laser argon menggunakan prinsip termolisis


selektif. Kromosom kulit yang biasa
ditargetkan oleh laser argon adalah
haemoglobin, pigmen melanin, dan air.
Umumnya digunakan untuk telengiaktasis,
angioma, scar keloid, malformasi vascular.
Laser KTP
Laser KTP adalah laser solid-state yang menggunakan
kristal kalium titanyl fosfat (KTP) sebagai perangkat
pengganda frekuensinya. Umumnya digunakan untuk
lesi cutaneous vascular, pigmentasi, rosea, tattoo.
Laser Copper bromide
Laser yang efektif untuk lesi vascular (merah), yakni untuk telangiektasik wajah,
spider telengiectasis, cherry angioma, dan venous lakes, serta malformasi
vascular. Laser ini tidak boleh digunakan untuk terapi melanoma.
Laser Pulsed dye
Laser dye adalah laser yang menggunakan pewarna organik. Laser ini
digunakan untuk lesi vascular cutaneous, kondisi kulit non vascular
(plane wats, angiofibroma), melasma, terbakar, plak psoriasis.
Laser Ruby
Laser ruby adalah laser solid-state yang menggunakan kristal ruby
sintetis sebagai media lasernya. Ketika cahaya laser ruby mengenai
kulit maka dipantulkan, ditularkan, atau diserap. Laser ini
digunakan untuk lesi pigmentasi, hipertrichosis, tattoo, melasma.
Laser Alexandrite
Laser alexandrite adalah laser yang menggunakan kristal alexandrite digunakan sebagai sumber laser atau
media. Panjang gelombang cahaya energi tinggi yang dipancarkan oleh laser dikonversi ke energi panas dan
ini merusak area target tertentu. Laser Alexandrite menyebabkan penghancuran jaringan lesi yang sangat tepat
dan membuat jaringan di daerah sekitarnya tidak rusak.
Laser ini digunakan untuk lesi vascular, pigmentasi, menghilam=ngkan rambut, tattoo
Laser Neodymium YAG
Laser bekerja dengan memancarkan panjang gelombang cahaya energi tinggi, yang ketika difokuskan pada
kondisi kulit tertentu akan menciptakan panas dan menghancurkan sel-sel yang diderita. Bagi lesi vaskular,
pigmentasi, rambut, tato, onychomycosis.
Laser Erbium YAG
Digunakan untuk:
● Atropi skar acne
● Herpes simplex scars, smallpox scars
● Kerusakan kulit akibat sinar matahari
● Uneven pigment (bage spots coklat, freckles, melisma)
● Seborrhoeic keratosis
● Beberapa keganasan superfical non-melanoma skin
● Beberapa vascular birthmarks
(capillary vascular malformations)
Picosecond laser

Laser picosecond adalah perangkat laser yang menggunakan


durasi denyut nadi yang sangat pendek untuk menargetkan
pigmentasi endogen dan partikel tinta eksogen (tato).
Digunakan terutama untuk menghilangkan tato, dan juga
digunakan untuk terapi melasma, naevus dari Ota, naevus
dari Ito, pigmentasi yang diinduksi minocycline, dan
lentigines matahari.Kontraindikasi untuk pasien dengan tone
kulit gelap
Rejuvinasi kulit
Intrinsik wajah mengakibatkan wajah "tua" yang khas, munculnya
kembali Ablatif dan nonablatif telah digunakan. Dalam resurfacing
ablatif epidermis dihapus dan diganti dengan epidermis baru yang
memiliki waktu down pasien yang lama. Low level laser terapi sebagai
modalitas non ablatif epidermis terhindar, sehingga tidak ada masa
pemulihan pasca operasi yang berkepanjangan di mana kulit tersiram air
panas dan pasien harus beristirahat di rumah.
Keamanan pada penggunaan laser
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

● Pelatihan ● Asap laser (laser plum)


● Rambu-rambu atau ● Percikan laser (laser
tanda (signage) splatter)
● Perlindungan mata (eye ● Api (Fire)
protection)
Kesimpulan
Laser yang dapat digunakan untuk mengobati akne skar, terbaik adalah

ablative laser misalnya Erbium Yag laser, CO2 laser dengan teknik fraxional
agar aman bagi kulit Fitzpatrick tipe 4-6 yang mudah terbakar. Untuk
meningkatkan kolagen bisa ditambah dengan teknik heat, baik dengan laser
yang sama atau berbeda alat lain karena pada 42 derajat Celcius maka kolagen
baru akan timbul. Teknik terbaik adalah kombinasi laser fraxional ablative dan
nonablative. Dan juga Laser untuk pengobatan lesi hiperpigmentasi merupakan
prosedur yang dianggap aman dan efektif, namun tetap memiliki komplikasi dan
tidak semua lesi hiperpigmentasi dapat diobati dengan laser.
THANK YOU~

Anda mungkin juga menyukai