Anda di halaman 1dari 3

Perawatan Oroantral Fistula

Pembukaan kronis sinus maksilaris yang persisten lebih dari 48 jam diperkirakan telah

menjadi fistula. Pasien dengan OAF (Oroantral Fistule) butuh penangan terhadap fistula dan

penutupan dari sinus yang terbuka.Sebelum prosedur tersebut dilakukan pasien mungkin butuh

perawatan terhadap sinusitis yang mungkin ada.Ada beberapa macam metode perawatan

terhadap sinusitis yang mungkin terjadi diantaranya dengan terapi obat-obatan dan prosedur

Caldwell-Luc.

Kombinasi antibiotik dan dekongestan harus diresepkan kepada pasien serta irigasi sinus

yang rutin untuk menghilangkan infeksi kronis.Dalam perawatannya, OAF harus dievaluasi

dengan pemeriksaan gambar dan klinis. Pasien dengan debit (cairan) yang berasal dari fistula dan

hidung membutuhkan irigasi sinus. Irigasi dari sinus maksilaris tidak boleh dilakukan dalam

keadaan tekanan tinggi, karna tekanan yang besar/tinggi dapat menyebabkan distribusi materi

yang terinfeksi kedaerah jaringan sekitar, termasuk daerah orbital. Irigasi harus dilakukan dalam

interval 48 jam dan dievaluasi kembali. Jangan pernah mencoba untuk melakukan penutupan

sebelum infeksi sinus ditangani.

Setelah penyakit pada sinus telah dikontrol barulah prosedur bedah dapat

direncanakan.Bagian terpenting dari prosedur ini ialah pembuangan sisa mukosa kronis.Ukuran

dari lubang oroantral yang terjadi biasanya lebih besar dari fistula yang ada itu sendiri.Prosedur

Caldwell-Luc digunakan untuk mendapatkan akses ke antrum agar dapat melakukan debrisasi

jika diperlukan.Akses didapatkan di atas vestibulum kaninus dan kemudian kuret antral dapat

digunakan untuk membuang jaringan mukosa yang terinfeksi.Nasal packing dan antibiotic

topical pada kasa digunakan untuk mengontrol pendarahan pada sinus dan membantu
penyembuhan mukosa.Kemudian perhatian bisa lebih difokuskan pada pembuangan jaringan

fistula dan penutupan lubang yang terbentuk.Fitulektomi dapat dilakukan pada prosedur ini.

Banyak metode yang dapat digunakan untuk menutup lubang oroantral yang terbuka.

Awang membagi sumber penutupan OAC (Oroantral Comunication) menjadi flap local, flap

distant, dan grafting. Flap local meliputi jaringan disekitar yang adekuat untuk menutupi lubang.

Beberapa contoh teknik flap local diantaranya flap bukal (sliding /-pun finger), flap palatal, dan

kombinasi antara jaringan mukoperiosteal bukal dan palatal.

Flap bukal merupakan prosedur yang sederhana. Flap bukal dapat dikombinasikan

dengan prosedur Caldwell-Luc yang digunakan sebagai jalan masuk ke sinus maksilaris seperti

yang dijelaskan sebelumnya. Kelebihan dari teknik ini adalah mudah dimobilisasi, keterampilan

yang minimum serta waktu yang diperlukan lebih singkat.Kekurangannya adalah penyatuan

jaringan kurang baik sehingga hanya disarankan untuk OAF yang kecil.

Flap palatal dilakukan dengan melibatkan insisi dan pengambilan flap mukoperiosteal

dan dijahit pada jaringan de-epitalisasi yang telah disiapkan. Perlu perhatian lebih terhadap

desain flap agar dapat terjadi rotasi dan posisi yang benar. Flap palatal yang didesain dengan

baik itu tebal dan memiliki suplai darah yang sempurna yang diperlukan untuk penyembuhan.

Prosedur ini dapat mengakibatkan terbukanya tulang palatal sehingga perlu dilakukan dressing

sampai terbentuknya jaringan granulasi.Kelebihan dari tekhnik ini adalah lebih mudah dibentuk

untuk menutupi kerusakan yang terjadi karena mukosa palatal lebih tebal dan padat serta

penyatuannya yang lebih baik sehingga lebih disarankan pengunaannya untuk fistula yang

kambuh dan atau lebih besar, sedangkan kekurangannya adalah tekniknya yang sulit. Flap palatal

ini sendiri terbagi atas 2 tipe yaitu full thickness flap dan split thickness flap. Kombinasi jaringan
mukoperiosteal bukal dan palatal merupakan prosedur sederhana yang dapat memberikan hasil

yang baik bagi penutupan daerah OAF yang terbuka secara tidak sengaja saat pencabutan.

OAF yang besar disertai dengan penyakit kronik akan susah untuk ditangani dan

kegagalan dalam penutupannya dapat terjadi. Jika pada penanganannya terdapat jaringan yang

tidak adekuat maka prosedur distant flap dapat dilakukan. Salah satu contoh dari flap distant

adalah flap lidah. Bahan graft yang dapat digunakan untuk menutup OAF diantaranya adalah

gold foil dan allograft bone graft. Bahan graft ini tersedia dalam bentuk lembaran ataupun core.

Metilmetakrilat dalam bentuk lembaran juga disarankan.Umumnya lubang tertutup lewat

jaringan halus terdekat atau disekitarnya. Indikasi utama penggunaan bone grafting ini sendiri

adalah jika dibutuhkannya rekontruksi tulang disertai dengan penutupan OAF.

Anda mungkin juga menyukai