: Tn. S
b. Jenis Kelamin
: Laki-laki
c. Umur
: 70 tahun
d. Agama
: Islam
e. Alamat
f. No. CM
: 215848
: Normal
3. Anamnesa
a. CC
b. PI
: Gigi atas kiri belakang terasa ngilu apabila terkena minuman dingin
: disangkal
d. PDH
e. FH
: disangkal
f. SH
: disangkal
B. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1.
2.
Wajah
: normal
b.
Bibir
: normal
c.
TMJ
: normal
: ada
b. Plak
: ada
c. Kalkulus
: ada
d. Gingiva
e. Mukosa
f. Palatum
g. Lidah
h. Dasar mulut
i. Oral hygiene
: sedang
1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8
Terdapat karies pada bagian distooklusal dengan kedalaman dentin dan abrasi
pada bagian servikal dengan kedalaman dentin.
Perkusi
: (-)
Palpasi
: (-)
Sondasi
: (+)
Tes Tekan
: (-)
Diagnosa
: Pulpitis Reversibel
C. Treatment Planning
Restorasi GIC kelas II GV. Black pada bagian distooklusal dan Restorasi GIC kelas V
GV. Black pada bagian servikal.
D. Prognosis:
Pada restorasi GIC kelas V prognosis adalah baik. Sedangkan pada restorasi GIC kelas II
prognosis adalah buruk.
E. Kondisi Gigi
Kondisi gigi 4 sebelum dilakukan restorasi:
F.
Tata Laksana
Restorasi menggunakan GIC.
Langkah-langkah perawatan:
1. Restorasi GIC kelas II
a. Melakukan preparasi pada kavitas dengan prinsip preparasi:
-
Retention form (membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak dan tidak
mudah lepas)
Finishing the enamel wall and margin (penyelesaian dinding dan tepi enamel)
Retention form (membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak dan tidak
mudah lepas)
Finishing the enamel wall and margin (penyelesaian dinding dan tepi enamel)
G. Summary
Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke poli Gigi atas kemauan sendiri dengan keluhan
ingin tambal gigi. Pasien mengeluh pada gigi atas kiri belakang terasa ngilu apabila
terkena minuman dingin dan terdapat makanan yang terselip. Saat pemeriksaan terlihat
pada gigi 4 terlihat karies pada bagian distooklusal dengan kedalaman dentin dan pada
bagian servikal abrasi dengan kedalaman dentin, perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-),
thermal test (+). Tata laksana kasus yaitu restorasi menggunakan GIC. Prognosis
perawatan untuk restorasi GIC kelas V adalah baik, sedangkan untuk restorasi GIC kelas
II adalah buruk.
Pada karies kelas II GV. Black dalam kasus ini, diindikasikan untuk menggunakan bahan
komposit atau amalgam.
Restorasi komposit pada karies kelas II:
a.
Retention form (membentuk kavitas agar restorasi tidak bergerak dan tidak
mudah lepas)
b.
Finishing the enamel wall and margin (penyelesaian dinding dan tepi enamel)
Pengetsaan:
-
Dinding kavitas dicuci dengan semprotan air selama 15 detik sesuai petunjuk
pabrik. Kelebihan air dihilangkan dengan menggunakan cotton pellet yang
sudah dibasahi aquades. Cotton pellet ditekan perlahan pada kavitas selama 2
detik.
c.
Bahan
bonding diaplikasikan
menggunakan
microbrush
pada
seluruh
Setelah itu dialiri udara untuk membantu penguapan pelarut pada bahan
bonding.
d.
Resin komposit dibentuk sedemikian rupa sehingga sesuai dengan anatomi gigi.
e.
Finishing
-
Penggunaan finishing bur dan polishing disc white alpin points diakhiri dengan
penggunaan rubber silicon cups sehingga dapat diperoleh permukaan halus dan
licin.