Anda di halaman 1dari 4

Nama generik: Asam Nalidiksat

Nama brand: spirofloksasin, ofloksasin, moksifloksasin, levofloksasin, pefloksasin,


norfloksasin, sparfloksasin, lornefloksasin, flerofloksasin, gatifloksasin
Golongan: quinolon
Preparat/ sediaan: spirofloksasin 250 mg, 500 mg, 750 mg, 1000 mg, levofloksasin 250
mg dan 500 mg,
Dosis & cara pemberian:
- 250 mg/hari atau 500 mg 1-2 kaliper hari selama 7-14 hari melaui oral
Efek samping:
- Saluran Cerna
Efek samping ini paling sering timbul akibat penggunaan golongan kuinolon, dan
bermanifestasi dalam bentuk mual, dan rasa tidak enak diperut.
- Susunan Saraf Pusat
Yang paling sering terjadi adalah Sakit kepala dan Pusing. Bentuk yang jarang timbul
ialah Halusinasi. Kejang dan delirium
- Hepatotoksisitas
Efek samping ini jarang terjadi.
- Kardiotoksisitas
Akumulasi kalium dalam miosit, akibatnya terjadi aritmia Ventrikel.
- Disglikemia
Dapat Menimbulkan hiper atau hipoglikemia. Akibatnya akan memperparah penyakit
diabetes Melitus.

Cara kerja:
Pada saat perkembang biakkan kuman ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana
terjadi pemisahan double helix dari DNA kuman menjadi 2 utas DNA. Pemisahan ini akan
selalu menyebabkan puntiran berlebihan pada double helix DNA sebelum titik pisah.
Hambatan mekanik ini dapat diatasi kuman dengan bantuan enzim DNA girase. Peranan
antibiotika golongan Kuinolon menghambat kerja enzim DNA girase pada kuman dan
bersifat bakterisidal, sehingga kuman mati.

Indikasi dan kontra indikasi:


Indikasi:
Infeksi saluran kemih : Seperti Prostatitis, Uretritis, Servisitis dan Pielonfritis.
Infeksi saluran cerna : Seperti demam Tifoid dan Paratifoid
Infeksi saluran nafas bawah : Seperti Bronkitis, Pneumonia, Sinusitis
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin : Gonore
Infeksi jaringan lunak dan tulang : Seperti Osteomielitis. Untuk infeksi pasca bedah oleh
kuman enterokokus Ps. aeroginosa atau stafilokokus yang resisten terhadap Beta Laktam
atau Aminoglikosid.

Kontraindikasi:
hipersensitivitas terhadap antibiotik golongan kuinolon lainnya.
pasien dengan epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
pada pasien yang memiliki riwayat pemakaian kuinolon terkait tendon pecah.

Nama generik: Asam Mefenamat


Nama brand: ponstan, asam mefenamat, cetalmic, gitaramin, pondex, mefix
Golongan:
ponstan, asam mefenamat, cetalmic, gitaramin, pondex, mefix Preparat/ sediaan: capsul
250 mg, tablet 500 mg
Dosis & cara pemberian:
Dewasa 500mg pemakaian 3x sehari. Nyeri akut dan demam bisa di atasi dengan 325
500 mg empat kali sehari.
Berinteraksi dengan obat-obat anti koagulan oral seperti warfarin; asetosal (aspirin) dan
insulin.
Tablet asam mefenamat diberikan secara oral. Diberikan melalui mulut dan diabsorbsi
pertama kali dari lambung dan usus selanjutnya obat akan melalui hati diserap darah dan
dibawa oleh darah sampai ke tempat kerjanya. Pemberian dosis tunggal secara oral
sebesar 1000 mg memberikan konsentrasi puncak asam mefenamat dalam plasma
tercapai dalam 2 sampai 4 jam. Pada manusia, sekitar 50% dosis asam mefenamat
diekskresikan dalam urin dan 20% obat ini ditemukan dalam feses

Efek samping:
Efek samping dari asam mefenamat terhadap saluran cerna yang sering timbul adalah
diare, diare sampai berdarah dan gejala iritasi terhadap mukosa lambung, selain itu dapat
juga menyebabkan eritema kulit, memperhebat gejala asma dan kemungkinan gangguan
ginjal.
Cara kerja:
Bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan
menghambat enzim siklooksigenase (COX) sehingga mempunyai efek analgesik,
antiinflamasi dan antipiretik. Analgetik adalah adalah obat yang mengurangi atau
melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik adalah obat yang
menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi analgetik-antipiretik adalah obat yang
mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Indikasi dan kontra indikasi:


Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, nyeri
karena trauma, nyeri otot dan nyeri sehabis operasi.
Kontra indikasi:

1. Pasien yang urtikaria dan hipersensitif terhadap Asam Mefenamat.


2. Penderita asma
3. Penderita dengan tukak lambung dan usus.
4. Penderita dengan ganguan ginjal yang berat
5. Asam mefenamat sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak atau pasien usia lanjut,
sebab dapat memberikan efek samping berupa diare terutama pada lansia.

Nama generik: paracetamol


Nama brand: panadol
Golongan: acetaminophen (N-acetyl-p-aminophenol) antiinflamasi non steroid (AINS)
Preparat/ sediaan: tablet 500 mg, kapsul, sirup, suposturia
Dosis & cara pemberian:
Dosis dewasa:
Maksimal 1000 mg dan 4000 mg per hari
325-650 mg setiap 4-6 jam atau 1000 mg setiap 8 jam melalui oral atau rectal (2 x 500
mg)
Dosis anak:
- 2-3 tahun: 160 mg/ hari (2 x 80 mg)
- 4-6 tahun: 240 mg/hari (3 x 80 mg)
- 6-9 tahun: 320 mg/hari (4 x 80 mg)
- 9-11 tahun: 320-400 mg/hari (4-5 x 80 mg)
- 11-12 tahun: 320-480 mg (4-6 x 80 mg)

Efek samping:

- Nyeri perut, penurunan nafsu makan, demam


- Urin berwarna gelap (kemerahan)
- Sindrom jaundis (mata atau kulit berwarn kuning)
- Sakit tenggorokan
- Ulser, white spot pada bibir dan rongga mulut

Cara kerja

Parasetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, suatu zat


peradangan dan pemicu demam, dan terutama bekerja di otak.

Prostaglandin dapat memengaruhi setelan suhu tubuh di salah satu bagian otak
bernama hipotalamus. Pada kondisi demam, sebagai akibat dari prostaglandin, setelan
suhu tubuh meningkat menjadi 38-39 derajat Celsius dari yang normalnya 36-37 derajat
Celsius. Pemakaian parasetamol yang menghambat produksi prostaglandin di otak akan
menormalkan kembali setelan suhu tubuh tersebut. Prostaglandin juga berperan dalam
persepsi nyeri sehingga pemakaian parasetamol dapat membantu meredakan nyeri.

Setiap obat yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami metabolisme dan ekskresi.
Metabolisme artinya diproses, sedangkan ekskresi artinya di buang. Parasetamol
dimetabolisme di hati dan kemudian dieksresi di ginjal.

Indikasi dan kontra indikasi:


Indikasi:
- Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri pasca operasi
minor, nyeri trauma ringan.
- Menurunkan demam yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Pada kondisi demam,
paracetamol hanya bersifat simtomatik yaitu meredakan keluhan demam
(menurunkan suhu tubuh) dan tidak mengobati penyebab demam itu sendiri.

Kontraindikasi:
- Gastritik ulser
- Hipersensitifitas
- Gangguan koagulasi darah
- Wanita hamil
- Ibu menyusui
- Gangguan fungsi hati

Anda mungkin juga menyukai