Anda di halaman 1dari 10

KONSERVASI I o Mula-mula diprakarsai oleh Dr. G. V.

Black dengan prinsip:


PENDAHULUAN § Perluasan untuk
- Ilmu konservasi gigi/ilmu pengawet pencegahan/extension for
gigi/operative dentistry, mempelajari: prevention.
o Perbaikan gigi rusak § Dasar kavitas harus rata
o Pencegahan kelainan-kelainan § Retensi dibuat dengan bur
jaringan keras gigi: inverted
§ Karies o Perkembangannya:
§ Trauma § Ilmu pengetahuan dalam hal
§ Abrasi pencegahan.
§ Atrisi § Teknik kerja klinik
§ Erosi § Bahan restorasi gigi
§ Abfraksi § Peralatan Kedokteran Gigi
o Sehingga bentuk dan fungsi gigi § Penelitian-penelitian
kembali normal tentang bahan restorasi gigi
- Tujuan opdent: dan teknik aplikasi
o Mencegah proses kelainan yang o Berakibat:
menyerang jaringan keras gigi § Restorasi gigi semakin
o Memperbaiki bentuk, fungsi dan konservatif/minimal.
estetik gigi. o Keuntungan:
- Definisi opdent: § Perluasan preparasi kavitas
o Seni dan ilmu diagnosa, perawatan semakin minimal
dan prognosa dari kelainan-kelainan § Sisa jaringan gigi diperkuat
gigi yang tidak membutuhkan § Kebocoran mikro berkurang
koreksi seluruhnya. § Karies sekunder berkurang
o Bertujuan mendapatkan restorasi § Retensi bahan restorasi ke
dengan bentuk gigi, fungsi dan jaringan keras gigi meningkat
estetik tepat. § Kemungkingan cedera
o Menjaga integritas physiologis gigi- kejaringan pulpa berkurang
gigi dalam hubungan yang harmonis § Pekerjaan restorasi menjadi
dengan jaringan keras dan lunak lebih cepat
disekitarnya. § Pemakaian bahan restorasi
o Meningkatkan kesehatan umum dan lebih hemat
kesejahteraan pasien. § Kesehatan mulut penderita
- Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap secara umum meningkat
perawatan opdent: - Dinamika opdent
o Indikasi, secara umum o Beberapa dekade lalu: teknologi dan
dikategorikan: pengetahuan yang dibutuhkan telah
§ Karies berubah drastis.
§ Lesi non karies o Penelitian terus menerus, sehingga
(atrisi,abrasi,erosi.abfraksi) kini kemajuan tentang:
§ Gigi-gigi: § Teknik perawatan gigi,
• Bentuk abnormal § Filosofi,
• Perubahan warna § Bahan restorasi,
• Estetik buruk § Peralatan Kedokteran Gigi
• Fraktur semakin canggih.
§ Penggantian dan perbaikan o Contoh:
restorasi. § Perkembangan
- Konsep opdent Perkembangan peralatan
Kedokteran Gigi, seperti:

JA
• “high speed hand termasuk kenyataan bahwa bahan
piece”, berpendingin dan teknik aplikasi memiliki
air, dan keterbatasan.
• Bur berbentuk buah o Memahami lingkungan mulut di
pir sehingga sekitar lokasi restorasi.
memungkinkan o Pengetahuan biologi diperlukan
konsep “four handed untuk menunjang rincian diatas.
dentistry” o Memahami basis biologi dan fungsi
§ Perkembangan ikatan macam-macam komponen gigi dan
mekanik bahan restorasi ke jaringan penyangga gigi.
jaringan keras gigi, secara o Mengetahui pengetahuan tentang
sistim: anatomi gigi yang benar.
• Etsa di email dan o Memahami efek prosedur kerja
dentin pada perawatan yang lain dari gigi.
• Bonding pada - Definisi preparasi kavitas:
restorasi o Prosedur membuang jaringan keras
komposit/sealant gigi seperti email dan dentin
§ Peningkatan pengetahuan rusak/karies secara mekanikal
tentang proses karies, o Untuk membentuk kavitas
pencegahan terhadap sedemikian rupa agar tumpatan
karies/fluoridasi dapat diletakkan dengan sempurna
§ Perkembangan bahan dan termasuk koreksi estetik bila
restorasi gigi, seperti: diperlukan
• Amalgam High o Sehingga bentuk anatomi dan fungsi
Copper gigi kembali normal.
• Resin Komposit - Tujuan preparasi kavitas:
• Semen Ionomer o Membuang jaringan gigi (email dan
Kaca/GIC dentin) rusak dan memberi
• Resin Modified Glass perlindungan pulpa secukupnya.
Ionomer o Membuat dimensi kavitas
Cement/RMGIC sekonservatif/seminimal mungkin.
o Membentuk kavitas sedemikan rupa
PRINSIP DASAR PREPARASI KAVITAS sehingga gigi dan bahan tumpatan
- Pertimbangan Sebelum Preparasi dibawah tekanan kunyah tidak
o Memahami kontrol infeksi untuk mudah fraktur dan tumpatan tidak
pekerja gigi dan pasien. bergeser.
o Pemeriksaan tidak hanya gigi yang o Menggunakan bahan tumpatan
bersangkutan, tetapi juga kesehatan yang memenuhi estetik dan
mulut dan sistemik. fungsinya.
o Diagnosa masalah gigi yang o Memperbaiki bentuk/fungsi dan
diketahui terdapat interaksi estetik bila memungkinkan
didaerah terpapar dengan jaringan o Menjaga integritas jaringan keras
tubuh lain. dan lunak dalam rongga mulut
o Rencana perawatan yang dapat o Pencapaian kesehatan dan
mengembalikan kesehatan dan kesejahteraan pasien
fungsi di daerah terpapar sehingga - Prinsip dasar preparasi kavitas oleh Dr. G. V.
kesehatan keseluruhan dan Black kini telah dimodifikasi oleh:
kenyamanan pasien meningkat. o Bronner
o Memahami bahan restorasi yang o Ireland
akan digunakan di daerah terpapar o Markley
agar kembali sehat dan berfungsi, o R. Sturdevant
o Sockwell
JA
o C. Sturdevant, (termasuk bagian
o Sejalan dengan kemajuan bahan tepi/margin)
tumpat, peralatan Kedokteran Gigi, e. Prosedur akhir:
Teknik dan pengetahuan tentang pembersihan, pemeriksaan,
pencegahan karies dan penyakit pengolesan varnish
periodontal. - Bila ada sisa karies pit dan fissure:
- Akses preparasi kavitas: o Di dinding pulpal/sedikit dan kecil
o Ditentukan sebelum melakukan dibuang dengan bur karbid bulat
preparasi kavitas: kecil/ukuran disesuaikan
§ Untuk memperoleh jalan o Di beberapa lokasi/banyak, dibuang
masuk ke lesi karies di dentin dengan bengan bur pir No. 245
o Terdapat tiga aspek yang o Di dinding eksternal, karies fisur
bersangkutan: sampai d.e.j, dibuang dengan bur pir
§ Operator mudah memeriksa No. 245
luas karies - Prisma email tidak terdukung dentin, akan
§ Bur mudah mencapai ke lesi mudah fraktur oleh tekanan alat genggam,
karies di daerah d.e.j. misal:
§ Air pendingin mudah o Gingival margin trimmer
mencapai mata bur. o Enamel hatchet
- Tahap dan langkah preparasi kavitas o Hoe
1. Tahap awal:
a. Menentukan bentuk luar
kavitas/outline form dan
kedalaman awal.
b. Menentukan bentuk
resistensi primer
c. Menentukan bentuk retensi
primer
d. Mendapatkan bentuk
konvenin
e. Terdapat tiga aspek yang
bersangkutan:
i. Serat email tidak
terdukung dentin
dibuang (enamel
margin strength) Preparasi di daerah servikal dengan prisma email
ii. Melakukan didukung dentin
enameloplasty
iii. Daerah d.e.j bersih
dari dentin karies
2. Tahap akhir/penyelesaian preparasi
kavitas:
a. Membuang sisa email,
pit/fisur, dentin terinfeksi /
restorasi lama bila
diindikasikan. Prinsip:
Trotoar de Black.
b. Perlindungan pulpa
c. Resistensi & retensi
sekunder
d. Penyelesaian dinding
eksternal dari preparasi gigi
JA
Email berjalin/gnarled enamel, sering terdapat di dalam dentin. Tempat masuk bakteri dan karies
daerah servikal, insisal, oklusal. Tidak dapat gigi
dicongkel dengan alat genggam Enamel tufts adalah prisma email berstruktur
hipomineralisasi. Terletak mulai dari dej ke arah
permukaan prisma email

Kadang-kadang proses odontoblast memotong dej


ke email, dengan ujung menebal. Dapat berfungsi
sebagai reseptor rasa sakit berupa sensitivitas di
email saat preparasi gigi

- Diagnosa karies:
o Dulu:
§ Terbatas pada restorasi dan
deteksi gigi berlubang (drill
Hunter Schreger Bands and fill)
Perubahan arah prisma email dalam arah aksial. Di o Sekarang, tujuan utama program
gigi anterior, terletak di dekat permukaan insisal. diagnosa dan perawatan:
Luasan perubahan tersebut makin bertambah di § Deteksi awal karies incipient
gigi C dan Pm. Di gigi M terletak di daerah servikal § Hambat aktivitas karies,
menuju ke ujung cusp sebelum terjadi kerusakan
- Diagnosa karies awal:
o Identifikasi demineralisasi dengan
pemeriksaan radiografi
o Transiluminasi test
o Test sondasi
o Test bakteri
o Test keadaan lingkungan: pH,
kekentalan, buffer saliva
o Akurasi diagnosa tidak dapat
dilakukan dengan test tunggal
- Restorasi pada lesi incipient
o Karies masih di email, belum
menyebar ke dentin
o Terdapat 2 pilihan dasar perawatan,
sebagai berikut:
§ Remineralisasi, disertai
dengan observasi regular.
Perawatan berdasarkan
kenyataan:
Enamel lamellae merupakan kelainan mirip daun • Lesi tidak cepat
dan tipis diantara prisma email. Terdapat berkembang
dipermukaan email ke arah dej, kadang-kadang ke
JA
• Penggunaan fluoride § Penghalusan / pemolesan di
agar terjadi daerah karies dengan
remineralisasi pengolesan fluor.
§ Restorasi, indikasi bila: o Karies lebih dalam:
• Oral hygiene buruk § Dilakukan sama seperti
• Pasien tidak karies superfisial dan
mempunyai jaringan lunak yang tidak
kesadaran untuk dapat di remineralisasi
merawat gigi secara dibuang. Lalu tumpat
rutin. GIC/RMGIC
• Terdapat karies, o Karies sudah mendekati pulpa:
banyak restorasi di § Di daerah dentin tertipis
gigi tetangga atau diatas pulpa diberi lapisan
diseluruh gigi dalam tipis Ca(OH)2, lalu tumpatan
mulut. GIC / RMGIC
• Pada pemeriksaan
transiluminasi terjadi AKSES PREPARASI KAVITAS
perubahan warna,
kavitasi atau cacat. - Ditentukan sebelum melakukan preparasi
• Lesi mencapai DEJ kavitas: untuk memperoleh jalan masuk ke
terlihat di foto lesi karies di dentin
radiografik. - Terdapat 3 aspek yang bersangkutan:
• Derajat o Operator mudah memeriksa luas
perkembangan karies karies
dan usia pasien. o Bur mudah mencapai ke lesi karies di
- Perawatan lesi non karies: daerah d.e.j
o Perawatan estetik. o Air pendingin mudah mencapai
§ Kontur ulang gigi untuk mata bur
estetik. - Tahapan dan langkah preparasi kavitas:
§ Vital bleaching. o Tahap awal:
§ Mikroabrasi. § Menentukan bentuk luar
§ Penutupan diastema. kavitas/outline form
o Perawatan abrasi, erosi dan atrisi. § Menentukan kedalaman
§ Pada abrasi dan erosi awal
direstorasi, bila satu atau hal § Menentukan bentuk
sbb resistensi primer
o Pada abrasi dan erosi direstorasi, § Menentukan bentuk retensi
bila satu atau lebih hal sbb: primer
§ Terdapat karies. § Mendapatkan bentuk
§ Lesi cukup dalam. konvenin
§ Keluhan gigi sensitif § Terdapat tiga aspek yang
§ Lesi menyebabkan masalah bersangkutan:
periodontal. • Serat email tidak
§ Lesi di daerah design gigi terdukung dentin
tiruan sebagian. dibuang
§ Kedalaman lesi • Melakukan
dipertimbangkan mendekati enameloplasty
pulpa. • Daerah d.e.j bersih
§ Pasien menghendaki estetik. dari dentin karies
- Perawatan karies permukaan akar: o Tahap akhir/penyelesaian preparasi
o Karies superfisial: kavitas:

JA
§ Membuang sisa dentin o Prinsip: tiga prinsip umum tanpa
terinfeksi perkecualian dan tanpa
§ Membuang sisa-sisa memperdulikan jenis preparasi gigi:
restorasi lama bila § Semua prisma email harus
diindikasikan didukung oleh dentin sehat -
§ Perlindungan pulpa > prinsip enamel margin
§ Meminimalkan strength
kemungkinan gigi § Semua kerusakan harus
fraktur/restorasi akibat dibuang
tekanan kunyah § Semua margin harus
§ Memaksimalkan retensi diletakkan sedemikian rupa
bahan restorasi gigi agar diperoleh penyelesaian
§ Penyelesaian preparasi margin restorasi yang baik
termasuk bagian tepi/margin
§ Pemeriksaan
§ Pengolesan varnish
Rincian preparasi kavitas tahap awal:
o Menentukan outline form dan
kedalaman awal preparasi kavitas:
§ Batasan:
• Merupakan bentuk
cavo surface margin
di akhir preparasi o Faktor-faktor yang mempengaruhi
kavitas outline form:
• Kedalaman awal: § Luas karies atau kesalahan
o Di pit: 1.5 mm restorasi lama
o Di fisur: 2 mm § Estetik
§ Karies pit dan fisur 1.5/2 § Hubungan oklusi
mm, berarti akan masuk 0.2 § Kontur gigi berdekatan
mm kedalam dentin § Konfigurasi cavo surface
§ Karies permukaan halus: margin
• Di akar: 0.75 sampai o Pedoman menentukan outline form:
0.8 mm ke dentin § Kekuatan cusp
(masuk lebih dalam dipertahankan
ke dentin karena § Kekuatan marginal ridge
tidak ada email) dipertahankan
• Di korona: 1.25 mm - § Perluasan preparasi kearah
> 0.2 mm masuk ke fasiolingual dibuat sekecil
dalam dentin mungkin
§ Dilakukan enameloplasty
§ Dua kavitas berdekatan
dibatasi oleh dinding kurang
dari 0.5 mm, disatukan.
§ Kedalaman preparasi di
dentin dibatasi maksimum
0.2 mm untuk karies pit dan
fisur dan 0.75 - 0.8 mm
untuk dinding aksial pada
karies permukaan halus

JA
o Outline form dan kedalaman tahap memperoleh akses preparasi
awal preparasi kavitas di pit dan kavitas, aplikasi restorasi,
fisur prosedur penyelesaian yang
§ Preparasi diperluas ke fisur benar. (KONVENIN)
email karies, mencapai dej. o Outline form preparasi kavitas dan
§ Perluasan fisur ke margin kedalaman awal untuk permukaan
mesial / distal sehat, halus terjadi di dua lokasi, yaitu:
mempertimbangkan jenis § Permukaan proksimal (Kelas
gigi premolar / molar dan II, III, dan IV).
konvergenitas /divergenitas § Permukaan fasial / lingual
dinding. didaerah gingival (Kelas V).
§ Preparasi berhenti diperluas
bila kedalaman fisur karies
mencapai1/4-1/3 dari tebal
email., bila tujuan untuk
enameloplasty.
§ Perluasan ke dinding
eksternal dengan kedalaman
mata bur 2 mm, dapat
mengenai dinding pulpal / di o Pedoman menentukan outline form
ruang kosong. Biasanya preparasi kavitas permukaan halus
kedalaman di dentin 0,2 mm di proksimal (Kelas II, III, IV):
dari dej. § Perluasan Perluasan tepi
Restorasi Onlay preparasi sampai di struktur
- Bertujuan menghindarkan margin kavitas gigi sehat dan email
dari daerah tekanan kunyah terdukung.
- Untuk bahan restorasi tipe bonded § Hindarkan tepi preparasi
komposit dapat tanpa membungkus cusp, berakhir di tonjolan ekstrim
karena dapat berikatan dengan dentin, dan seperti di puncak cusp atau
memperkuat ikatan ke sisa struktur gigi. pertemuan ridge / pit.
§ Perluasan preparasi ke tepi
hingga didapat akses
memadai untuk prosedur
manipulasi.
§ Kedalaman preparasi
proksimal di dinding aksial ke
arah pulpa, di akar dibatasi
maksimum 0.75 – 0.8 mm ke
o Pedoman menentukan outline form dentin. Saat pengeburan
preparasi kavitas pit dan fisur: awal, bur dapat berada
§ Perluasan tepi preparasi, diudara
termasuk semua fisur yang § Biasanya Biasanya tepi
tidak dapat dihilangkan gingival preparasi gigi
dengan enameloplasty. diperluas ke arah apikal
§ Bila dua preparasi di pit dan untuk mendapat kejelasan
fisur dibatasi struktur gigi dari pandangan oklusal
sehat lebih kecil dari 0.5 mm sehingga berjarak 0.5 mm
maka disatukan untuk dari gigi tetangga. Kejelasan
menghilangkan dinding berguna untuk perletakan
email lemah. matriks, insersi bahan
§ Perluasan outline form restorasi.
preparasi kavitas harus
JA
§ Juga pada preparasi gingival, distal, dan
proksimal tepi fasial dan oklusal/insisal dibatasi
lingual diperluas ke hingga mencapai struktur
embrassure berdekatan gigi sehat.
untuk memperoleh § Kedalaman bur tidak
kejelasan spesifik antara melebihi 0.8 – 1.25 mm ke
preparasi tepi dan gigi arah pulpa dari permukaan
tetangga. gigi asli.
§ Perluasan preparasi § Kedalaman dinding aksial
dipertimbangkan dibatasi, dari permukaan akar tanpa
tergantung kondisi: email adalah 0.8 mm.
• Kontur proksimal § Kedalaman dinding aksial di
• Keperluan estetik dinding oklusal/insisal dari
• Preparasi gigi untuk permukaan koronal terdapat
restorasi komposit email, akan berada 0.5 mm
§ Perluasan preparasi perlu ke dalam dentin. Bila ada
ditingkatkan tergantung karies lebih dalam tidak
kondisi: dihilangkan dengan
• Hambatan mental instrumen pemotong pada
dan fisik tahap awal.
• Pasien berusia lanjut § Perluasan preparasi
• Gigi sebagai dipertimbangkan dibatasi,
abutment gigi tiruan tergantung kondisi:
sebagian atau § Kontur proksimal
sebagai unit dari § Keperluan estetik
splint § Preparasi gigi untuk
• Memerlukan bentuk restorasi komposit
retensi dan resistensi § Perluasan preparasi perlu
tambahan ditingkatkan tergantung
• Perlu penyesuaian kondisi:
kontur gigi. § Hambatan mental
dan fisik
§ Pasien berusia lanjut
§ Gigi sebagai
abutment gigi tiruan
sebagian atau
sebagai unit dari
splint
§ Memerlukan bentuk
retensi dan
resistensi tambahan
§ Perlu penyesuaian
o Pedoman menentukan outline form kontur gigi.
preparasi kavitas di permukaan o Enameloplasty
fasial dan lingual di daerah gingival § Prosedur Prosedur
(Kelas V): pengasahan permukaan
§ Outline form preparasi email gigi dengan bur di pit
kavitas biasanya ditentukan dan groove atau fisur
oleh luas lesi, kecuali ke arah dangkal untuk mendapatkan
pulpa. Pada preparasi kavitas bentuk permukaan cekung
tahap awal ke arah mesial, seperti mangkuk,

JA
Sehingga daerah tersebut
mudah dibersihkan, dan bila
terdapat di tepi bentuk luar
preparasi kavitas maka akan
membentuk cavo surface
angle dengan sudut 100
derajat.
§ Prosedur enameloplasty
menggunakan bur fisur no.
245 atau berbentuk flame.
§ Tidak memperluas bentuk
luar preparasi kavitas. Permukaan halus setelah di enameloplasty
§ Daerah yang enameloplasty
tidak ditumpat, sehingga
ketebalan tumpatan di tepi
kavitas sebidang.

A. Gigi belum di enameloplasty di daerah


pertemuan email tidak sempurna.
B. Gigi telah di enameloplasty, tidak lebih dari Cavosurface angle tidak melebihi 1000 sehingga
1/3 ketebalan email dibuang sudut tepi amalgam tidak kurang dari 800

§ Indikasi:
• Kedalaman
Kedalaman pit,
groove atau fisur ¼
atau 1/3 tebal email
• Fisur dangkal yang
memotong
lingual/fasial ridge
§ Kontraindikasi:
Kerusakan developmental groove di ujung fisur • Fisur Fisur dalam
sehingga tidak dapat
dibentuk
groove/cekungan
dasarnya seperti
mangkuk dengan
pengasahan minimal.
• Kontak centrik tidak
dapat diperoleh
§ Tujuan:
• Pencegahan karies
Posisi fine grit diamond stone • Sudut pertemuan
tumpatan dan gigi
pada satu bidang

JA
JA

Anda mungkin juga menyukai