Anda di halaman 1dari 32

LESI NON TERAPI

, Linea alba bucalis ,hiperpigmentasi gingiva,crenated


tonque dan Morsicatio Buccarum

Nama : Nuno da Costa de Jesus


Nim: 40621083
Instruktur: drg. Sawitri Dwi Indah Pertami,M.Si
Linea Alba bucalis
Kasus
Pasien datang dengan keluhan terdapat garis putih memanjang di pipi
bagian dalam kiri dan kanan. Awalnya pasien merasa pipi bagian dalam
kiri dan kanan terasa tebal dan pasien mengaku lesi tersebut tidak pernah
sakit, pasien belum melakukan perawatan pada lesi tersebut. Paien ingin
memeriksa lesi tersebut karena pasien khawatir lesi tersebut merupakan
suatu keganasan. Pasien tidak memiliki penyakit sistemik dan alergi.
Definisi
Linea alba buccalis adalah Lesi
ini merupakan bentuk umum
dari hyperkeratosis fisiologis
akibat penebalan pada epitel
mukosa sebagai respon terhadap
gesekan yang berulang- ulang
Linea alba bukalis merupakan
garis putih keabuan yang terjadi
disepanjang mukosa bukal
setinggi oklusal .
Diagnosa dan diagnosa banding
• Diagosanya adalah : Linea alba bucalis
alasannya : terdapat lesi putih dengan penebalan epitel pada stratum
korneum yang asimtomatik, pada garis oklusal hingga komisura dan tidak
bisa dikerok.
• Diagnosa banding adalah: Morsicatio buccarum/ cheek biting
alasannya : disebabkan dengan kebiasaan mengigit mukosa pipi yang
membentuk garis oklusi, karna stres, bentuknya tidak beraturan, kadang
terasa sakit dan penebalan sel epitel.
Bersamaan dan berbedahan
kasus Linea Alba Cheek biting
Bersamaan Lesi putih pada mukosa bukal Lesi putih pada mukosa bukal

berbedaan Etiologi: Tekanan, trauma berupa gesekan Etiologi: kebiasaan buruk, gigi yang
gigi (bruxism) tajam.
Tidak sakit Sakit
Terapi: tidak dibutuhkan perawatan Terapi: tidak dibutuhkan perawatan
Deskripsi lesi
1. Bentuk lesi keratosis
2. Terdapat pada lokasi mukosa bukal
3. Berbentuk memanjang dari komisura
hingga bagian posterior mukosa
4. Berwarna putih
5. Batas jelas
6. Daerah sekitarnya normal
7. Diameter 6-7 mm yang memanjang
8. Tidak sakit
Etiologi
linea alba buccalis yaitu frekuensi kontak gesekan dengan makanan dan gigi
yang menyebabkan epitel menjadi menebal (hiperkeratotik).
Etiopatogenesis
Px
parafunsional

tekanan, iritasi
friksional,
atau sucking

Keratin Sel basal


Mengindu
meningkat mengala
ksi keratin Menyebabka
dan mi
pada n iritasi Hiperkeratosis
meransang mitosis
mukosa kronis
pembentukan terus
bukal
lebih menerus
KIE
• Komunikasi: Menjelaskan kepada pasien bahwa kelainan yang dialami
yaitu Linea alba bucalis dari pemeriksaan intraoral pada mukosa bukal
terdapat keratosis, berwarna putih, berukuran sekitar 6-7 mm, berbentuk
memanjang dari sudut mulut hingga bagian posterior mukosa, berwarna
putih dan tidak sakit
• Informasi : menginformasikan kepada pasien bahwa kondisi ini disebabkan
karena kebiasaan parafunsional atau kebiasaan jelek seperti mengigit pipi .
• Edukasi : menjaga oral higine, menguranggi kebiasaan buruk dan kontrol
ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
Hiperpigmentasi gingiva
definisi
Hiperpigmentasi gingival merupakan salah satu
masalah yang sering terjadi dan sangat
mengganggu estetik terutama pada pasien dengan
garis senyum yang tinggi (Gummy Smile).
Hiperpigmentasi Pewarnaan coklat terang sampai
gelap atau biru kehitaman pada gingiva.
Gambaran Klinis
• Pewarnaan coklat terang sampai gelap atau biru kehitaman pada gingiva.
Banyak ditemukan pada aspek fasial gingiva. Umumnya mengenai
gingiva cekat, difus, seperti pita, atau bercak ireguler degan batas jelas
Etiologi
1. Hiperpigmentasi gingiva disebabkan karena deposisi melanin oleh
melanosit terutama pada lapisan basal dan suprabasal dari lapisan
epithelium. Hiperpigmentasi karena melanin adalah fisiologis dan dikaitkan
dengan kebiasaan merokok. Hiperpigmentasi melanin yang disebabkan oleh
merokok disebut sebagai smoker’s melanosis.
Patofisilogi hiperpigmentasi
• Endogen : Peutz Jeghers syndrome, aktifitas kelenjar hormon endokrin
yang berlebihan
• Eksogen : Rokok, obat anti malaria, obat tertentu seperti obat anti malaria,
minosiklin, pil kontrasepsi, mentol dan paparan logam berat seperti emas,
bismuth, merkuri, perak, timah, timbal.
Crenated tonque
. Crenated tongue atau disebut dengan Scalloped
tongue merupakan gambaran pada pinggiran lidah
yang irreguler. Penyebab dari crenated tongue ini
tergantung pada kondisi yang menyebabkan adanya
tekanan abnormal pada lidah seperti pergerakan lidah
menekan gigi-gigi, menjulurkan lidah, menghisap
lidah, ketegangan, brusixm, atau pembesaran lidah
(Langlais et al, 2009).
Gambaran Klinis

Gambaran klinis crenated tongue berupa papula sepanjang tepi


lidah dan mengikuti lekuk gigi, warna sama dengan daerah
sekitarnya, dan asimptomatik (Langlais et al, 2009).
etiologi
Morsicatio Buccarum/Cheek biting

• Morsicatio Buccarum adalah suatu lesi akibat kebiasaan seseorang


menghisap atau menggigit pipi kronis ( mukosa bukal) disebabkan oleh
karena maloklusi, kebiasaan oral atau kurangnya koordinasi dalam
pengunyahan sehingga dapat menyebabkan trauma pada area tersebut.
Etilogi
Faktor psikogenik seperti stress atau cemas, kelainan neuromuscular.
• Gambaran klinis
• Abrasi epitelium superfisial yang meningalkan fragmen keputihan dengan
latar belakang kemerahan yang umumnya terbatas pada mukosa labial
bawah dan atau mukosa bukal di dekat garis oklusi
Perawatan
Perawatannya ditujukan untuk menghilangkan faktor penyebab iritasi kronis,
baik itu permukaan mahkota gigi yang tajam atau tepi protesa yang perlu
perbaiki. Kadang, penggunaan akrilik guard dapat diaplikasikan pada malam
hari, guna mencegah cheek biting/ lip chewing.
• Diagnosa Banding
• Linea Alba. Candidiasis Pseudomembran akut( Oral Thrush).
Cheilitis
• Adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan suatu peradangan di pertabasan
vermillion bibir.
• Macam macam :
• 1. Angular Cheilitis
• 2. actinic Cheilitis/ Sholar Cheilitis
• 3. Exfoliative cheilitis
• 4. cheilitis Glandularis
• 5 Cheilitis Grunulomatosa
• 6 Factitious Cheilitis
Angular cheilitis
• Peradangan pada salah satu atau kedua sudat mulut,sudut mulut terlihat
penebal abu abu putih dan eritema yang berdekatan (kemerahan).
• Gejala klinis
Nyeri,pruritus(Gatal)atau terbakar atau rasa yang kasar
Kemerahan,dan terdapat fissur pada sudut mulut
Etiopatologenesis
Actinic Cheiitis / Sholar Cheilitis
• Merupakan gangguan peradangan kronis pada bibir disesbkan oleh
paparan sinar matahari yang berkepanjangan
• Etilogi
Paparan sinar mata hari dalam jangka waktu lama
Patogesis :
Paparan kronis radiasi uv menghasilkan perubahan mutasi pada keratinosit
dan degradasi epitel dan respon inflamasi dalam lamira propria.
Exfoliative Cheilitis
• Merupakan penebalan lapisan epitel yang mengering kemudian
mengelupas,berwarna putih keabu abuan,kuning atau coklat
Gambaran klinis
• Adanya pengelupas,retakan dan rasa kering pada bibir,kadang kadang
terjadi berdarahan atau ulcerasi.
Etiologi
• Kebiasaan buruk mejilat,mengisap atau menggigit bibir
• Defisiensia vitamin B12 atau Zat besi
Cheilitis glandularis
• Peradangan yag jarang yang terutama mempemgaruhi kelenjar ludah minor
da jaringan sekitar bibir.
• Gejala klinis
Sering temui bibir bawah,pembengkakan bibir
Tanpak orifis kelenjar saliva dan keluar muskus/cairan
Etiologi sampai saat ini ,tidak ada faktor atau penyebab spesifik yang
dikaitkan dengan timbulnya penyakit,tetapi telah disarankan untuk menjadi
penyakit herediter dominan autosomal dimana merokok,kebersihan mulut
yang buruk dan paparan kronis sinar mata hari
Cheilitis Grunulomatosa
• Merupakan pembengkakan kronis bibir yang jarang,persisten,tidak nyeri
dan idiopatik,ini dianggap sebagai manisfestasi dari granulomatosis
orofacial yang merupakan istilah klinis yang manggambarkan
pembengkakan orofacial yang disebab oleh peradangan granulomatosa
non kasease tanpa adanya penyakit sistemik.
• Etilogi kecenderungan genetik,reaksi alergi,infeksi gigi
kronis,autoimun,hubungan dengan penyakit crohn dan sarkoidosis dan
kepekaan terhadap logam seperti emas dan merkuri
Factitious
• Adalah kondisi kronis yang ditandai dengan pengerasan dan ulserasi yang
mungkin sekunder akibat mengunyah dan mengisap bibir.
• Etilogi
Individu yang memiliki perilaku suak melukai diri sendiri( menggigit
berulang kali,merobek atau menjilati bibir )dengan atau tanpa kondisi
psikologis,mental atau bawaan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai