BUKAN PUTIH
DEFINISI
Maxillofacial Medicine THE BASIS OF DIAGNOSIS AND TREATMENT Crispian Scully CBE,
2013
Geographic
tongue
Hairy tongue
Leukoedema
White sponge
nevus
Hairyleukoplakia
Epithelial
Lichen planus
thickening
Nicotinic
stomatitis
Hyperkeratosis
Epithelial
dysplasia
Carcinoma in
situ
White Lession
Squamous cell
carcinoma
Candidiasis
Surface debris
Burns
Congenital
keratotic cyst
Fordyce’s
granule
CLASSIFICATION
•Leukoedema
Lesi putih •White sponge nevus
herediter •Hereditary benign intraepitel diskeratosis
•Diskeratosis congenita
• Linea Alba
• Focal frictional (traumatic) hyperceratosis
Lesi putih • Cheek biting
Keratotik Sloughing/Pseudomembran/Nerotik
Leukoedema Traumatic Ulcer
Linea Alba Chemical burns
Nicotine stomatitis ANUG
Tobbaco related lesion Candidiasis
LP dan Lesi Lichenoid
Geographic tongue
Papiloma
Oral Hairy Leukoplakia
Candidal Leukoplakia
White Sponge Nevus
1. LEUKOEDEMA
• Pendahuluan :
• Akselerasi degenerasi jaringan bibir
• Oleh karena sinar matahari
• Eksklusif pada kulit putih
• Etiologi : sinar 2900-3200 A
• Gambaran klinis :
• Tepi vermilion atropi, pucat, glossy
• Sudut mulut mengerut dan berfisur
• Area tertentu : hiperpigmentasi dan keratosis erosi , retak
dan terkelupas.
• Histolopatologi :
• Epitel hiperkeratotik dan atropik
• Terapi dan prognosis :
• Tidak ada perawatan spesifik
• Pemakaian lip balm - PABA
IDIOPATHIC LEUKOPLAKIA
• Etiologi :
• Istilah non spesifik : white hairy tongue
• Idiopatik + faktor predisposisi
• Gambaran klinis :
• Hipertropi papila filiformis
• Asimtomatik, sensasi mengganggu
• Warna : putih – coklat - hitam
• Histopatologis :
• Elongasi papila filiformis
• Kontaminasi bakteria pada permukaan
• Keratinisasi, hiperplasia sel basal
• Diagnosa Banding : sangat khas
• Terapi dan prognosis :
• Menjaga OH
• Menyikat lidah
LICHEN PLANUS
• Pendahuluan :
• Penyakit mukokutaneus inflamatori kronis
• Temuan klinis I oleh Wilson (1869)
• Temuan histologis I oleh Dubreuilh (1906)
• Etiologi dan Patogenesis :
• Stimulasi antigenik
• Target utama kerusakan: sel basal epitel
• Terkait prose cell mediated immune
• Melibatkan sel langerhans, limfosit T dan makrofag
• Predisposisi genetik
• Mekanisme : LC dan makrofag pada epitel memproses
antigen dan membawa informasi antigenik kepada limfosit T
sesudah periode proliferatif
• Etiologi :
• Limfosit T8 (CD8) menjadi sitotoksik terhadap keratinosit
basal destruksi
• Sekresi IFN – δ laju diferensiasi 71 ketebalan epitel T
lesi putih
• Gambaran klinis :
• Usia pertengahan
• Laki-laki dan perempuan
• Keparahan pararel dengan derajat stress
• Manifestasi oral : gambaran bervariasi
• Histopatologis :
• Kriteria umum : hiperortokeratosis atau hiperparakeratosis,
akantosis
• Liquefaksi lap basal tidak ada sel basal
• Destruksi pertemuan jaringan ikat epitel, infiltrasi limfosit
padat seperti pola pita pada lamina propria pararel
dengan permukaaan
• Sel langerhans : civatte’s bodies
• Diagnosa banding : candidiasis atropik, leukoplakia,
SCC, DLE, drug eruption
• Terapi : tidak ada terapi lokal/sistemik spesifik
kortikosteroid
LP TIPE RETIKULER
• Pendahuluan :
• Kondisi kutaneus dan muksal o/k candida
• Infeksi mikotik oral paling umum
• Manifestasi oral : akut/kronis
• Etiologi dan patogenesis :
• Candida albicans : uniseluler yeast
• Mikroorganisma komensal oral pada mayoritas populasi
sehat pseudohypae
• Menjadi patogen o/k banyak faktor
imunokompromi/supresan/defisiensi,malnutrisi,dll
• Infeksi terjadi superfisial
• Gambaran klinis :
• Bentuk bervariasi
•
Klasifikasi Kandidiasis oral
Kandidiasis Akut Pseudomembran
atropik
Kandidiasis Kronik Atrofik
Hipertropik/hiperplastik
Bentuk Kutaneus Terlokalisasi
Familial
Terkait sindrom
KANDIDIASIS AKUT
PSEUDOMEMBRANOUS (TRUSH)
• Ekstrem pada balia dan usia lanjut
• Penerima radiasi/kemoterapi, AIDS
• Lesi oral khas : plak/nodul putih lunak yang tumbuh
sentrifugal dan menyebar
• Kandungan plak : organisme jamur, debris keratotik,sel
radang,epitel deskuamasi,bakteri dan fibrin
• Apus/scrap : area eritem, tererosi, ulserasi
• Lokasi utama : mukosa bukal, lipatan
mukobukal,orofaring, lateral lidah
• Tak diusap : simtomatik minimal, bila diusap :tenderness,
terbakar,disfagia
KANDIDIASIS AKUT ATROFIK
• Etiologi :
• ‘burns’ superfisial pada mukosa oral
• Terkait aplikasi topikal bahan kimia : aspirin atau agen kaustik
• Gambaran klinis :
• eritema ringan – nekrosis koagulasi membentuk membran
putih/slough
• Dibawah membran : sangat sakit, mudah berdarah
• Membran dikelupas : jaringan ikat,
• Thermal burns : mukosa palatum keras
• Cairan atau minuman panas : Mucosa lidah, palatum lunak
• Umumnya berbentuk eritematous
• Electrical burns :
• Permukaan lesi tertutup ‘slough tebal’ dalam hingga jaringan
ikat dan otot
• Histopatologis :
• Thermal + kimia : terbentuk slough epitel : nekrosis
koagulatif pada seluruh ketebalannya
• Eksudat fibrinosa
• Electrical burns lebih dalam
• Diagnosa Banding :
• Riwayat akurat, identifikasi agen penegakan diagnosa
tepat
• Terapi dan Prognosis :
• Terapi simtomatik lokal + analgesik sistemik
• Hidrokortison asetat tidak/dengan benzocain
FIBROSIS SUBMUKOSAL
• Etiologi :
• Hipersensitif terhadap konstitusi diet
• Makanan pedas, terutama cabai
• Habit : betel nut chewing, pemakaian tembakau dalam betel nut
quid
• Defisiensi vitamin atau nutrisii
• Populasi asia terutama India, namun juga Pakistan, Burma, Cina,
Nepal, dll.
• Gambaran klinis :
• Lesi putih kekuningan, kronis
• Kondisi premalignan
• Tipikal pada oral, tetapi kadang faring-esofagus
• Diawali pembentukan vesikel
• Mukosa bukal+palatum lunak kehilangan resiliensi dan elastisitas
trismus hingga gangguan makan
• Proses pada lamina propria muskulasi
• Histopatologis :
• Lobul-lobul kelenjar se asea superfisial tampak menyebar
sekitar duktus ekskretorius
• Duktus berisi debris keratinosa dan sebaseous
• Kelenjar heterotropik terbentuk bai dan berfungsi, sel
individual tampak granular, sitoplasma jelas, letak inti lebih
ke basal piknotik
• Diagnosa banding :
• Usapan tunnggal dapat dibedakan dengan kelompok kecil
candida
• Terapi dan prognosis : tidak ada perawatan khusus
ECTOPIC LYMPHOID TISSUE
(LYMPHOEPITHELIAL CYST)
• Perubahan sistik dari epitel yang terjebak dalam
jaringan limfoid pada masa embryonal
• Normal ditemukan pada posterolateral lidah
lingual tonsil
• Lokasi lain : palatum lunak, dasar mulut, pilar tonsil
• Berwarna kuning-keputihan, bentuk elevasi seperti
kubah kecil
• Kripta dalam jaringan limfoid dapat tersumbat
dilatasi sistik
• Mudah dibedakan dari gambaran klinis lain
GINGIVAL CYST
• Pendahuluan :
• Asal : odontogenik
• Fase neonatal, setelah 3 bulan menghilang
• Istilah lain :
• Epstein’s pearl midline palatal
• Bohn’s nodules ridge alveolar
• Etiologi dan patogenesis :
• Neonatal gingival cyst
• Sisa-sisa lamina dental
• Banyak pada fetus dan anak-anak
• Epstein’s cyst
• Epitel yang terjebak dalam midline palatal ketika berfusi
• Inklusi eppitel dalam garis fusi microcyst isi : keratin
• Gingival cyst pada usia dewasa
• Mungkin berasal dari sisa-sisa lamina dental (rest of serres)
• Perubahan kistik lesi multilokular
Gambaran Klinis :
• Neonatal gingival cyst
- Nodul dengan dasar lebar keputihan
- diameter 2 mm
- satu/lebih di sepanjang gigir alveoler
- midline palatal cyst : sepanjang midpalatal raphe
- insidensi 76%
• Adult gingival cyst :
• Dekade ke 5-6
• Lebih sering pada mandibula
• ada kesamaan dengan lateral periodontal cyst
• Berbatas tegas, tidak sakit, tumbuh lambat
• Gingiva cekat pada interdental papila
• Warna putih kekuningan – biru
Histopatologis :
- Neonatal gingival cyst
- Struktur sistik subepitel 4 batas epitel tipis, sel basal memipih
- Mineralisasi distrofik kadang ditemukan dalam rongga kista
• adult gingival cyst :
• Kista dibatasi oleh lapisan tipis epitel pipih atau kuboidal
• Inti sel hiperkromatik, seragam
• Pertemuan jaringan ikat epitel memipih beberapa kista
penebalan epitel fokal/plak
Terapi dan prognosis :
• Pada bayi tidak ada perawatan khusus dapat ruptur
spontan
• Dewasa eksisi bedah
• Tidak ada riwayat kekambuhan
PARULIS (GUMBOIL)