Anda di halaman 1dari 3

Epulis

3. Epulis Granulomatosa, merupakan lesi yang timbul akibat dampak paska bedah dari soket setelah
dilakukan ekstraksi. Epulis ini terjadi pada interdental gingival, benjolan massa irregular, warna
kemerahan/kebiruan, bertangkai, konsistensi lunak/lembek sehingga mudah berdarah.
Epi : terjadi pada semua umur namun kasus ini paling banyak didiagnosa pada pasien dalam golongan umur
40-60 tahun, dan terutama terjadi pada wanita.
Eti : Penyebab pastinya tidak diketahui, namun diperkirakan giant cell epulis terjadi sebagai respon terhadap
suatu cedera. Selain itu, banyak kasus yang pasiennya mengekspresikan reseptor permukaan untuk hormon
estrogen, sehingga timbul spekulasi bahwa pengaruh hormonal dapat memainkan peranan terhadap
perkembangan lesi ini.
MK : Ukurannya bervariasi, sebagian besar kasus biasanya berukuran kurang dari 2 cm namun ada kasus
yang ukurannya diameter melebihi 4 cm. Lesi ini dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak
beraturan yang dapat menjadi ulserasi dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus giant cell epulis dapat
menginvasi tulang di bawahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang. Sebagian
besar terdiri atas jaringan granulasi. Konsistensi kenyal, mudah berdarah bila tersenggol.

Terapi : Perawatan giant cell epulis melibatkan bedah eksisi dan kuretase tulang yang terlibat. Gigi yang
berdekatan dengan epulis juga perlu dicabut bila sudah tidak dapat dipertahankan, atau dilakukan
pembersihan karang gigi (scaling) dan penghalusan akar (root planing).

4. Epulis Fissuratum, adalah hyperplasia mukosa akibat trauma ringan kronik oleh pinggiran gigi palsu.
Epulis fissuratum dianalogikan sebagai akantoma fissuratum pada kulit. Epulis fissuratum muncul
berhubungan dengan pinggiran gigi palsu.
Eti : iritasi kronis ringan pada tempat pemasangan gigi palsu. Biasanya, berhubungan dengan resopsi dari
tulang alveolar, supaya gigi palsu dapat bergerak pada mukosa vestibuler, mengakibatkan inflamasi
hiperplasi jaringan yang berproliferasi pada tepi gigi palsu tersebut.

Epi : Kebanyakan kasus terjadi pada wanita. Pada kenyataannya, wanita lebih suka menggunakan gigi palsu
dalam waktu yang lebih lama, karena alasan estetik, banyak terjadi pada umur 50, 60, dan 70-an, tapi dapat
ditemukan pada hampir seluruh umur.
MK : ditemukan pembengkakan pada mukosa hiperplastik, dimana meliputi pinggiran dari gigi palsu. Lesi
lebih sering pada bagian depan dari gigi palsu. Lesi pada daerah lingual jarang ditemukan. Lesi ini lebih
sering pada bagian anterior rahang. Permukaan dari massa epulis fissuratum : halus, biasanya berbentuk
ulseran atau papiler. Ukuran dari lesi epulis fissuratum lesion bervariasi; pada beberapa lesi kecil, tapi dapat
meliputi seluruh mukosa vestibuler yang kontak dengan gigi palsu.
Terapi : Pemeriksaan gigi rutin, dapat mencegah epulis fissuratum. Pasien yang menggunakan gigi palsu
jarang sadar, bahwa mereka juga perlu memeriksakan kesehatan mulut mereka ke dokter gigi, sehingga
meningkatkan resiko terjadinya epulis fissuratum.
5. Epulis Gravidarum, granuloma pyogenik yang berkembang pada gusi selama kehamilan. granuloma
pyogenik yang berkembang pada gusi selama kehamilan.
Eti : masih belum dipastikan, namun diduga kuat berhubungan erat dengan perubahan hormonal yang
terjadi pada saat wanita hamil. Perkembangannya cepat seiring dengan peningkatan hormon estrogen dan
progestin pada saat kehamilan.
Epi : Wanita Ibu Hamil.
MK : tampak sebagai tonjolan pada gusi dengan warna yang bervariasi mulai dari merah muda, merah tua
hingga papula yang berwarna keunguan, paling sering dijumpai pada rahang atas. Pada umumnya lesi ini
berukuran diameter tidak lebih dari 2 cm.

Terapi : eksisi atau kuretase

6. Epulis Angiomatosa, Merupakan respon granulasi yang berlebihan yang merupakan reaksi endotel
(proliferasi).

Eti : disebabkan oleh trauma atau tidak diketahui namun diduga karena hemangioma gingiva. belum
diketahui (dicurigai adanya trauma minor pada pembuluh darah).

MK : pertumbuhan cepat, konsistensi lunak, mudah berdarah.

Terapi : eksisi

7 Epulis Gigantoselulare,

Eti : terjadi akibat trauma pada jaringan lunak gingiva yang dapat diakibatkan oleh ekstraksi gigi, iritasi
denture, maupun infeksi kronik.

Epi : banyak terjadi pada wanita dan anak-anak.

MK ; Secara klinis epulis ini dapat mengenai jaringan periodontal atau pada daerah edentulous ridge yang
dengan ukuran yang bervariasi diameternya antara 0,5 1,5 bahkan lebih besar dan dapat juga mengalami
ulserasi Dungkul ini bertangkai lebar dengan warna merah tua hingga ungu, konsistensinya lunak dan
mudah berdarah sehingga kadang disertai rasa sakit. Pada pemeriksaan histopatologis diperoleh sel
fibroblast yang sedang mengalami proliferasi dan membentuk stroma yang berisi banyak sekali sel-sel
raksasa benda asing.

Materi di atas di ambil dari berbagai sumber .

SUMBER

1. Witjaksono, dkk. 2005. Epulis and Pyogenic Granuloma with Occlusal Interference.
Maj. Ked. Gigi (Dent. J.) vol 38 no 2 April-Juni. Hal. 52-55.
2. Mokhtar Mundiyah dkk.2007. Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Yoga Ink. Medan
3. Kevin Theodorus, Nindya A.L.U, Halim Fenny, Citra G Winda, Wanita dengan Suspek
Epulis Gravidarum, FKG UNDIP, Semarang. 2011.
4. harisman.2010. Epulis. Scribd

Anda mungkin juga menyukai