Warna kemerahan
menyerupai gingiva
Mudah berdarah dengan
permukaan yang
bergranuler
Konsistensi lunak
Proliferasi Fibroblas
Penebanan Epitel
400x
Granulomatosa pyogenic merupakan respon
jaringan terhadap iritan nonspesifik. Ini biasanya
muncul di gingiva antar 2 gigi, tapi juga
ditemukan di bibir, lidah dan palatum.
Biasanya terjadi pada umur 10-40 tahun
Infiltrasi limfosit
40x
100x
Epulis ini terjadi pada rongga mulut,
terutama pada gingiva, bibir, dan mukosa bagian
bukal. Tempat lain umumnya terjadi pada
perbatasan lidah bagian lateral. Epulis tipe ini
tidak mudah berdarah dan tidak menimbulkan
rasa sakit.
Klinis
Terletak antara dua
gigi
Bertangkai atau
dapat pula tidak
Warna agak pucat
Konsistensi kenyal
Batas tegas
Padat dan kokoh
Gambaran histopatologis :
Jaringan dilapisi epitel skuamosa berlapis yang
mengalami proliferasi dengan retepeg tidak
beraturan.
Stroma terdiri atas jaringan ikat fibrosa padat
dan kolagen yang tersusun dalam berkas yang
tidak beraturan.
Sel radang kronis
Rete peg tidak Stroma terdiri atas
beraturan Jaringan ikat
Fibrosa dan kolagen
40x
Rete peg tidak Stroma terdiri atas
beraturan Jaringan ikat
Fibrosa dan kolagen
100x
Rete peg tidak
Jaringan ikat
beraturan Fibrosa pada
Kolagen
400x
Epulis jenis ini juga sering disebut sebagai
peripheral giant cell granuloma, giant
cell reparative granuloma, osteoclastoma and
myeloid epulis
Lesi ini ditemukan pada semua kelompok usia
terutama pada orang dewasa 30 th dan anak-
anak pada mix dentition
berasal dari jaringan ikat periosteum atau dari
membran periodontal, sebagai respon terhadap
iritasi lokal atau trauma kronis
pembengkakan
kemerahan atau
keunguan di papilla
interdental atau
alveolar ridge
Bertangkai
Ukuran 0,5-1,5 cm
Mudah berdarah
Gambaran Histopatologis :
Proliferasi pembuluh darah
Proliferasi sel fibroblast
Membentuk stroma yang berisi
banyak sekali sel datia benda asing
40x
Epitel rusak
Giant cell
400x
Fibroblast
Giant cell
Proliferasi Pembuluh Darah
Disebut juga Epulis Telangiecticum
Merupakan respon granulasi yang berlebihan yang
merupakan reaksi endotel (proliferasi) dan
etiologinya disebabkan oleh trauma atau tidak
diketahui namun diduga karena hemangioma
gingiva
Dikatakan respon berlebihan karena pertumbuhan
cepat, berbatas jelas, konsistensi lunak seperti
spons, merah cerah dan mudah berdarah
Epulis angiomatosa seringkali di differential
diagnosis dengan epulis granulomatosa dan epulis
gravidarum
Epitel
bertatah
Jaringan
granulasi
Epulis gravidarum adalah reaksi jaringan
granulomatik yang berkembang pada gusi
selama kehamilan.
Tumor ini adalah lesi proliferatif jinak pada
jaringan lunak mulut dengan angka kejadian
berkisar dari 0,2 hingga 5% dari ibu hamil
Epulis tipe ini berkembang dengan cepat, dan
ada kemungkinan berulang pada kehamilan
berikutnya.
Biasanya muncul pada kehamilan trisemester
pertama
1. Penyebab primer
Iritasi lokal seperti plak merupakan
penyebab primer epulis gravidarum sama halnya
seperti pada ibu yang tidak hamil, tetapi
perubahan hormonal yang menyertai kehamilan
dapat memperberat reaksi keradangan pada gusi
oleh iritasi lokal. Iritasi lokal tersebut adalah
kalkulus/plak yang telah mengalami pengapuran,
sisa-sisa makanan, tambalan kurang baik, gigi
tiruan yang kurang baik.
2. Penyebab sekunder
Kehamilan merupakan keadaan fisiologis
yang menyebabkan perubahan keseimbangan
hormonal, terutama perubahan hormon estrogen
dan progesterone. Peningkatan konsentrasi
hormon estrogen dan progesterone pada masa
kehamilan mempunyai efek bervariasi pada
jaringan, diantaranya pelebaran pembuluh darah
yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah
sehingga gingiva menjadi lebih merah, bengkak,
dan mudah mengalami perdarahan.
tampak sebagai tonjolan
pada gingiva dengan
warna yang bervariasi
mulai dari merah muda,
merah tua hingga papula
yang berwarna
keunguan
paling sering dijumpai
pada gingiva anterior
rahang atas
Mudah berdarah
Epitel bertatah
Terdapat jaringan granulasi berupa :
Proliferasi fibroblast
Proliferasi pembuluh darah
Sel radang
Jaringan
granulasi
Epitel
bertatah
Oral dan Maxillofacial Pathology. ed 4. 2016.
Elsevier.
Cawsons Essential of Oral Pathology dan Oral
Medicine. Ed 8. 2008. Elsevier
Azamris. 2010. Epulis Gigantocellulare.
B. Manovijay, P. Rajathi. Sammamathew Fenn,
B. Sekar . 2015. Recurrent epulis
granulomatosa: A second look. 2, (140-142)