Anda di halaman 1dari 6

Fertilisasi dan Kehamilan

Istilah-istilah : ovum, ovulasi, sperma, fertilisasi, zigot, morula,


blastosit, endometrium, implantasi, janin, amnion
1. Fertilisasi

Fertilisasi adalah proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur
sehingga membentuk zigot.

Bagaimana sperma dapat menemukan lokasi sel telur? Ada beberapa


mekanisme sel sperma dapat menemui sel telur. Sel sperma dapat
menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia
berupa hormon progesteron. Selain itu, juga karena adanya sensor panas
(suhu tuba fallopii atau tempat sel telur berada, lebih tinggi dibandingkan
suhu tempat penyimpanan sperma).
2. Kehamilan
Masa kehamilan dapat diartikan sebagain kondisi sejak terjadinya fertilisasi
dan embrio terimplantasi dalam endometrium hingga terjadinya kelahiran.
Pada manusia, masa kehamilan rata-rata berlangsung selama 38 minggu
(266 hari) mulai dari fertilisasi atau 40 minggu dari permulaan siklus
menstruasi terakhir. Kehamilan manusia dibagi menjadi 3 (tiga) periode
(trimester), dimana masing-masing trimester lamanya tiga bulan.

1. Trimester Pertama
Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama sampai
minggu ke-13 masa kehamilan. Pada trimeter pertama, perubahan
pada ibu belum terlihat jelas. Akan tetapi, terjadi perubahan besar
dalam tubuhnya, misalnya peningkatan kadar hormon estrogen dan
progesteron. Rahim mulai mendukung untuk pertumbuhan janin dan
plasenta. Tubuh juga akan meningkatkan supai darah untum
membawa oksgen dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.
Selama trimester pertama, ibu harus menjaga kondisi tubuhnya,
karena janin mudah mengalami keguguran. Kondisi janin pada
trimester pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
i. Ukuran embrio kurang lebih 7 mm
ii. Embrio telah memiliki bakal tulang belakang
iii. Otak dan sumsum tulang mulai terbentuk
iv. Embrio sudah dapat disebut janin pada usia 9 minggu/ 63 hari,
v. Janin terlekat pada tali pusar dengan terhubung plasenta dan
terlindungi oleh kantong ketuban (amnion).
vi. Janin berukuran sekitar 5,5 cm.
vii. Otot, tulang belakang, tulang rusuk, lengan, dan jari mulai
terbentuk.
viii. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki, serta
mampu memutar kepala.
ix. Pada akhir trimester pertama, janin terlihat seperti miniatur
manusia, jenis kelamin sudah tampak, dan detak jantung dapat
dideteksi.

2. Trimester Kedua
Trimester kedua berlangsung dari minggu ke-13 sampai dengan
minggu ke-27.
Trimestrer kedua merupakan periode yang dirasakan paling
nyaman oleh ibu hamil, karena kegelisahan gejala kehamilan awal
sudah hilang. Perut ibu akan mulai terlihat membesar seiring
pertumbuhan rahim yang lebih cepat dari sebelumnya.
Pada trimester kedua ini, ibu dapat merasakan janin mulai
bergerak, bahkan janin dapat mendengar dan mengenali suara ibunya.
Jenis kelamin janin juga sudah dapat dideteksi secara lebih jelas.
Kondisi janin pada trimester kedua memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
i. Janin berukuran 10 cm, berat badan 0,5 kg, dan janin sudah
terlihat seperti bayi.
ii. Jari tangan dan jari kaki sudah terbentuk, bagian ujung jari
sudah tumbuh kuku.
iii. Janin telah memiliki alis dan bulu mata.
iv. Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut.
v. Janin mulai bergerak aktif.
vi. Pada trimester kedua, mata janin sudah membuka.

3. Trimester Ketiga
Trimester ketiga berlangsung mulai dari minggu ke-28 sampai
dengan masa kelahiran bayi.
Pada periode ini, janin sudah bisa membuka dan menutup mata,
mendendang, meregangkan badan, dan bahkan merespon cahaya.
Ketia memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak janin akan
berlangung lebih cepat. Sedangkan bulan kesembilan, paru-paru
sudah siap untuk berespirasi sendiri.
Kondisi janin pada trimester ketiga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
i. Sistem sirkulasi dan respirasi janin mengalami perubahan yang
memungkinkan untuk bernapas dengan dunia luar.
ii. Janin mengembangkan kemampuan untuk mengatur suhu
tubuh sendiri.
iii. Tulang mulai mengeras dan otot menebal.

3. Struktur Janin

a) Sakus Vitenalus
Sakus vitenalus (kantung kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan
tempat keluarnya sel-sel darah merah dan pembuluh darah yang pertama.
b) Amnion
Amnion merupakan selaput pelindung embrio. Dinding amnion menghasilkan getah
berupa air ketuban yang berfungsi sebagai berikut.
1. Melindungi janin dari tekanan dan benturan.
2. Memberi ruang gerak bagi janin.
3. Sebagai cadangan nutrisi bagi janin.
4. Pengatur suhu alami
5. Pendeteksi kelainan genetik pada janin
c) Korion
Korion adalah selaput yang terdapat di luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh
keluar membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim. Jonjot-jonjot korion
menempel pada dinding rahim. Di dalam jonjot tersebut terdapat pembuluh-pembuluh
darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibu melalui perantara plasenta.
d) Alantois
Alantois terletak di dalam tali pusar, berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan
plasenta. Plasenta dengan embrio dihubungkan oleh tali pusar. Di dalam tali pusar
terdapat dua buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik yang berhubungan dengan
pembuluh-pembuluh darah dalam plasenta. Zat makanan dan oksigen dari pembuluh
darah ibu dialirkan melalui plasenta ke tali pusar, selanjutnya ke pembuluh darah embrio.
Sedangkan zat sisa dan karbondioksida dari pembuluh darah embrio dikeluarkan melalui
tali pusar menuju plasenta dan akhirnya dialirkan ke pembuluh darah ibu.

Anda mungkin juga menyukai