Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 1:

1. Marni Sasmita NIM(20.23.1470)


2. Elkana Marda Wilsa NIM(20.23.1448)
3. Elisabeth Safe NIM(20.23.1447)
4. Frili Calvianti Sahoa NIM(20.23.1455)
5. Beci O. Nubatonis NIM(20.23.1443)
6. Yolan Sofya Mimbua NIM(20.23.1494)
7. Eva Justiana NIM(20.23.1452)
Sistem Reproduksi
A. Pengertian Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ


dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang
biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara
jantan dan betina, Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium yang berfungsi menghasilkan ovum dan hormon
(estrogen dan progesteron) jika sel telur pada ovarium telah
masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari
ovarium disebut ovulasi. Sedangkan alat reproduksi pada Sistem
reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan,
serta, mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur.
B. Adaptasi Fisikologi Sistem Reproduksi Dalam
Kehamilan
Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi pada Ibu Hamil:
a.Vulva dan Vagina Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Pengaruh hormon estrogen, vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh
darah sehingga nampak semakin merah dan kebiruan. Hormon kehamilan
mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan memproduksi
mukosa vagina yang tebal. Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi asam.
Peningkatan pH membuat wanita hamil lebih rentang terhadap infeksi
vagina,khususnya jamur Trimester 1.
Karena hormon estrogen dan progesteron terus meningkat dan terjadi
hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh – pembuluh darah alat genetalia
membesar. Hal ini dapat di mengerti karena ogsigenasi dan nutrisi pada alat-alat
genetalia tersebut meningkat. Trimester 2 dinding vagina mengalami banyak
perubahan yang merupakan persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu
persalinan dengan meningkatnya ketebalan mukosa mengendornya jaringan ikat.
Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina Trimester 3.
b. Serviks Trimester I Trimester II Trimester III

 Trimester I
Pada trimester pertama kehamilan,berkas kolagen menjadi kurang kuat terbungkus.
Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara keseluruhan. Trimester II
Konsistensi serviks lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan
mengeluarkan sekresi lebih banyak. Trimester III Pada saat kehamilan mendekati
aterm,terjadi penurunan penurunan lebih lanjut dari konsentrasi kolagen. Proses
perbaikan serviks terjadi setelah persalinan hingga siklus kehamilan yang berikutnya akan
berkurang.
c. Uterus
Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
avokad,seiring dengan perkembangan kehamilan,daerah fundus dan korpus akan
membulat dan kan menjadi bentuk sferis pada kehamilan 12 minggu Trimester I Pada
kehamlian cukup bulan,ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari
4000cc.Hal inimemungkinkan bagi adekuatnya akomodasi pertumbuhan janin Pada akhir
kehamilan uterus akan membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya
uterus akan menyentung dinding abdomen Trimester IITrimester III
d. Ovarium
 Trimester I Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditatum berdiameter kira-kira 3cm,kemudingan korpus mengecil setelah
plasenta terbentuk.
 Trimester II Pada usia 16 minggu plasenta mulai terbentuk dan menggantikan
fungsi korpus luteum graviditatum
 Trimester III Pada trimester III korpus lateum graviditatum sudah mulai tidak
berfungsi,karena oleh plasenta yang telah terbentuk.
C. Adaptasi Sistem Kardiovaskular Dalam Kehamilan

 Perubahan pada sistem kardiovaskuler selama kehamilan ditandai dengan


adanya peningkatan volume darah, curah jantung, denyut jantung, isi
sekuncup, dan penurunan resistensi vaskuler. Hemodinamik yang pertama 11
kali berubah selama masa kehamilan adalah terjadinya peningkatan denyut
jantung. Bermula antara dua sampai lima minggu kehamilan hingga trimester
ketiga. Isi sekuncup dan denyut jantung meningkat pada usia awal kehamilan
dan menurun pasca persalinan. Perubahan lainnya yang terjadi adalah
rendahnya tekanan darah arteri dan peningkatan volume plasma, volume
darah, dan volume sel darah merah Perubahan pada Jantung. Peningkatan
curah jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Volume darah
meningkat secara progresif selama kehamilan pada usia 6-8 minggu kehamilan
dan mencapai puncaknya pada usia 32-34 minggu kehamilan. Jantung harus
memompa dengan kekuatan yang lebih besar, khususnya pada saat menjelang
aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi Perubahan pada Tekanan Darah dan
Pembuluh darah.
 Sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan terjadi
pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah menjadi 2 sel, 4 sel,
8 sel, 16 sel dan terbentuklah kumpulan sel yang menyerupai bola. Jika dapat
tertanam di dalam rahim akan menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam
cairan amnion (air ketuban) yang dihasilkan oleh dinding amnion. Air ketuban
berfungsi melindungi embrio dari guncangan, benturan, kekeringan, dan
membantu persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari
induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta adalah
sebagai berikut:
a. Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
b. Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
c. Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.
D.Pembentukan Sperma dan Sel Telur
 Pembentukan Sperma (spermatogenesis)Terjadi di dalam testis,
bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga
berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi
spermatosit primer dan terus membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder dan spermatosit sekunder
membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid yang
berdiferensiasi menjadi sperma. Tiap-tiap sperma memiliki
jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom
spermatogonium.
E. Pembentukan Ovum (oogenesis)
 Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid, membelah
diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium
berkembang menjadi oosit primer dan membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama. Oosit
sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri
menjadi dua. Oosit sekunder membelah diri secara meiosis
menjadi otid dan badan kutub ke dua, berkembang menjadi ovum
yang haploid dan setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
F. Ovulasi
 Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan
bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, dinding rahim
menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang
siap menerima zigot.
G. Usia Subur

 Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu
diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu
keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim (endometrium) disertai
pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah
menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak
haid (menopause).Adapun tahap siklus menstruasi:
a. Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
b. Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
c. Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
d. Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.
 Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu
keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam
mimpinya. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang hayat.
G. Zigot

 Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel
kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah masak. Zigot
adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon
janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini
akan berkembang menjadi janin dan embrio yang lalu akan
dilahirkan menjadi bayi.
Payudara
A. Pengertian Payudara
Payudara adalah jaringan yang ada pada dua sisi
dada, Gambar Payudara
berada di atas otot pektoral dan melindungi
ligamen serta jaringan ikat. Baik pria dan wanita
memiliki payudara, yang berkembang sebelum
dilahirkan. Namun, jaringan payudara wanita
lebih signifikan daripada laki-laki karena
perbedaan anatomi dan terus menerus terpapar
dengan hormon yang memicu pertumbuhannya
terutama saat mengandung anak. Payudara wanita
yang sehat terdiri dari 15 – 20 lobus, yang terdiri
dari lobulus yang berukuran lebih kecil atau
kelenjar mamari yang bertanggung jawab
menghasilkan susu pada wanita menyusui.
Prolaktin merupakan hormon yang memicu produksi ASI. Perubahan ini menjadi
tanda tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan diri untuk proses menyusui.
Perubahan yang mungkin terjadi pada payudara ibu hamil:
a. Perubahan pada trimester pertama kehamilan (minggu ke-1 hingga
akhir minggu ke-12).
Perubahan pada payudara bisa menjadi salah satu tanda kehamilan yang
disadari wanita. Perubahan hormon pada trimester pertama kehamilan membuat
aliran darah meningkat dan mengubah jaringan pada payudara. Hasilnya mungkin
payudara Anda akan terasa nyeri, geli, bengkak, dan sensitif jika disentuh. Rasa
tersebut sama seperti kondisi payudara sebelum menstruasi (sindrom pra
menstruasi) yang terjadi pada beberapa wanita. Kondisi tersebut biasanya mulai
terasa sekitar empat hingga enam minggu usia kehamilan dan bertahan selama
trimester pertama kehamilan. Payudara pun akan mulai terlihat membesar.
b. Perubahan pada trimester kedua kehamilan (minggu ke-13 hingga ke-26).

 Trimester kedua kehamilan, payudara akan bertambah besar dan


berat. Perubahan tersebut membuat pembuluh darah yang berada
di bawah kulit menjadi tampak lebih jelas. Warna puting dan area
di sekitar puting  berubah menjadi lebih gelap dan melebar. Anda
mungkin juga akan mendapati benjolan-benjolan kecil di sekitar
puting. Sekitar minggu ke-14 hingga 26 kehamilan, jangan kaget
jika melihat ada cairan berwarna kekuning-kuningan keluar dari
puting Anda. Cairan penuh nutrisi itu disebut cairan kolostrum,
yaitu cairan yang dihasilkan oleh payudara sebagai tanda tubuh
sedang bersiap-siap untuk memberikan ASI.
c. Perubahan pada trimester ketiga kehamilan (minggu ke-27 hingga akhir
kehamilan).
 Pada trimester ketiga kehamilan, terutama di minggu-minggu
terakhir, puting dan payudara terus membesar seiring
meningkatnya produksi ASI. Tidak semua ibu hamil mengalami
perubahan demi perubahan seperti kondisi di atas. Perubahan
payudara ibu hamil bervariasi tergantung individu masing-
masing. Sebagai contoh, ada wanita yang 
mengeluarkan cairan kolostrum dari putingnya namun ada pula
yang tidak.
B. Tips Mengatasi Rasa Tidak Nyaman pada Payudara Ibu
Hamil.
 Pastikan bra yang Anda kenakan tidak terlalu ketat atau longgar namun. tetap
bisa menopang payudara Anda.
 Pilih bra yang terbuat dari bahan katun atau serat alami. Bahan katun atau
bahan serat alami bisa menyejukkan sekaligus melancarkan sirkulasi udara
sehingga kulit payudara bisa bernapas.
 Jika Anda ingin berolahraga, gunakan bra khusus yang bisa menopang
payudara Anda secara pas.
 Anda bisa membeli bra baru dengan ukuran yang lebih besar seiring
membesarnya payudara.
C. Bagian Payudara dan Fungsinya
a.Lobus
Payudara wanita normalnya memiliki 15-20 lobus. Lobus payudara ini akan
terbagi lagi menjadi bagian lebih kecil, yang disebut lobulus.
b. Lobulus
Pada setiap lobus, terdapat lobulus-lobulus atau kelenjar payudara.  Lobulus-
lobulus ini berperan dalam menghasilkan ASI pada ibu menyusui.
c. Duktus
Saluran ini, maka ASI dapat dikeluarkan melalui puting. Di Sekitar puting
dan areola, terdapat kelenjar ASI yang diproduksi oleh lobus dan lobulus akan
dibawa melalui saluran kecil yang disebut duktus. Dengan adanya Montgomery
yang berfungsi untuk melumasi kulit payudara dan mendukung kelancaran proses
menyusui. Meski payudara tiap wanita berbeda-beda, jumlah jaringan penghasil
ASI  hampir sama. Jadi, terlepas dari ukuran fisiknya yang lebih kecil atau lebih
besar, jumlah produksi ASI yang dihasilkan tiap ibu menyusui umumnya kurang
lebih sama.
D. Jenis-jenis Penyakit Payudara

 Fibroadenomas
 Kista payudara
 Penyakit fibrokistik jinak
 Cairan abnormal dari puting
 Peradangan payudara (mastitis)
 Nyeri payudara (mastalgia)
 Kanker payudara
E. Jenis-jenis Prosedur dan Bedah Payudara

 Mamografi,
 Lumpektomi
 Mastektomi
 Pembesaran Payudara
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai