Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LISA LOVIA

NIM : 111407622010

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

SEMESTER : 2 (DUA)

RANGKUMAN

1. Konsep dasar fisiologis kehamilan

Adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan
pembuahan sel telur oleh sperma, saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormone yang sangat
berubah drastis

a. Perubahan fisiologis kehamilan yang timbul selama masa kehamilan disebut tanda kehamilan, ada 3
kategori, presumsi, yaitu perubahan yang di rasakan wanita misalnya amenore, keletihan, nyeri
payudara, pembesaran payudara, atau perasaan tidak nyaman berupa mual pada pagi hari.

Perubahan Fisiologis yang terjadi masa kehamilan:

a. Perubahan sistem reproduksi


b. Perubahan pada sistem kardiovaskular
c. Perubahan pada sistem pernafasan
d. Perubahan pada sistem pencernaan

Pada saat hamil akan terjadi perubahan fisik hormone yang berubah drastis.

 Trimester I : pada awal kehamilan, ibu belum tampak hamil bahkan tidak merasa hamil,
namun aktivitas hormon sudah mulai berpengaruh dalam beberapa hal.
 Trimester II : Selama trimester II, ibu mulai merasa nyaman dengan kehamilan. Ibu mulai
menikmati gerakan bayi dalam perut
 Trimester III : Pada trimester III, tubuh ibu hamil mulai tampak membesar dan merasa sangat
lelah, dan selain itu kecemasan dan perasaan tidak sabar menanti kelahiran bayi yang
dirasakan ibu hamil.

PROSES KEHAMILAN

A. KONSEPSI

Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterine mulai sejak konsepsi
sampai permulaan persalinan. Setiap bulan wnaita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk
telur (obvulasu) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel telur.

Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), yaitu saat sel sperma berhasil
membuahi telur. Perisitiwa konsepsi terjadi di ampula tuba, pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari
siklus menstruasi normal.
B. OVUM dan SPERMA

A. Ovum

Ovum merupakan sel telur “gamet pada wanita” yang digunakan dalam proses reproduksi
untuk menghasilkan sebuah individu baru yang ditemukan di ovarium. Ovum identic dengan sel
sperma pada laki-laki. Ovum berisi satu set DNA haploid, mengandung 23 kromosom yang
diperlukan sebagai kode penentu sifat dan fisik dari keturunannya.

Struktur Ovum

Ovum mempunyai ukuran yang besar, bahkan merupakan Cuma satu sel yang mampu dilihat
dengan mata telanjang. Ovum dilapisi oleh lebih dari satu lapisan, mempunyai sitoplasma dan
mempunyai inti.

B. Sperma

Spermatozoa adalah sel kelamin pria yang diproduksi ditestis pria melalui proses yang
dikenal sebagai spermatogenesis. Spermatozoa adalah sel haploid yang merupakan gamet jantan.
Spermatozoa adalah gamet jantan yang dimaksudkan untuk pembuahan sel telur, yaitu sel reproduksi
yang jantan berkontribusi pada pembentukan embrio yang dapat bersarang dirahim ibu dan
menyebabkan kehamilan.

C. FERTILISASI DAN IMPLANTASI

Fertilisasi merupakan proses pelaburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga
membentuk zigot. Proses fertilisasi terjadi didalam tuba fallopi, Sedangkan pendarahan Implantasi
adalah keluarnya bercak darah dari vagina pada masa awal kehamilan. Pendarahan implantasi
umumnya terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan atau berhubungan seksual, oleh karena itu
pendarahan ini dapat disebut sebagai salah satu ciri –ciri kehamilan atau tanda awal kehamilan.

TUMBUH KEMBANG FETUS

A. PERKEMBANGAN JANIN DALAM KANDUNGAN

Dapat diartikan sebagai segala fenomena atau gejala perkembangan janin dalam kandungan.
Kehidupan janin didalam Rahim ibu dibagi menjadi tiga fase:

1. FASE GERMINAL

Berlangsung pada waktu 10-14 hari setelah pembuahan. Zigot hasil pembuahan berkembang
cepat 72 jam setelah pembuahan, membelah diri menjadi 32 sel dan sehari kemudian sudah 72 sel.
Pembelahan ini berlangsung terus sampai menjadi 800 milyar sel atau lebih dan dari sinilah manusia
tumbuh berkembang.

2. FASE EMBRIONAL

Berkembang mulai pada 2-8 minggu setelah pembuahan. Selama fase ini sistem pernafasan,
pencernaan, sistem saraf dan tubuh tumbuh dan berkembang cepat.

3.FASE FETUS

Berkembang 8 minggu setelah pembuahan. Sel tulang pertama mulai tumbuh dan embrio
menjadi janin.
 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBNGAN PLASENTA

Pertumbuhan dan perkembngan plasenta digambarkan melalui bobot plasenta, kandungan


total DNA, RNA dan glikogen yang diukur pada umur 35 dan 70 hari kebuntingan. Parameter
pertumbuhan dan perkembangan plasenta tersebut terus meningkat sampai pada umur 70 hari
kebuntingan. Peningkatan tersebut secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh perlakuan superovulusi
terutama dengan dosis 600 dan 1200 IU/ekor.

Ciri-ciri parameter plasenta berkualitas

 Bentuk Diskoid berat rata-rata 500 g (200-800 gm) 1/6 dari berat bayi rerata diameter 20 cm
dan ketebalan 2,5 cm
 Permukaan Maternal kasar dan granular
 Permukaan Fetallicin, mengkilat dan transparan
 Kord Umbilikal-Menempel pada permukaan fetal
 Setiap vili dan percabangan berasal dari kotiledon
 15-30 lobus (avarage20)

A. STRUKTUR PLASENTA

Plasenta berbentuk bundar dan ovale dengan diameter 15,20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600
gram. Biasanya plasenta/uri akan terbentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu. Letak plasenta
umumnya terletak didepan ataubelakang dinding uterus, agak keatas arah fundus uteri. Hal ini ialah
fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uter lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk
implementasi. Jika diteliti benar, maka plasenta sebenarnya berasal dari abgian besar dari bagian janin
yaitu VILI KORIALES/JONJOT CHORION dan sebagian kecil dari bagian ibu yang bersal dari
desidua basalis.

1. PEMBENTUKAN PLASENTA

Pada hari ke 8-9, perkembangan trofoblas sangatlah cepat, dari selapis sel tumbuh menjadi
berlapis-lapis. Pertumbuhan sinistum kedalam stroma endometrium makin dalam kemudian terjadi
kerusakan endotel kaviler disekitarnya, sehingga rongga-rongga sinistum (SISTEM LAKUNA)
tersebut diarili masuk oleh darah ibu, membentuk sinusoid-sinusoid. Peristiwa ini menjadi awal
terbentuknya sistem sirkulasi uteroplasenta/seistem sirkulasi fetomaternal.

2. BAGIAN-BAGIAN PLASENTA

1. Bagian Janin (fetal poirttion)

a. vili choriolis

b. ruang interviliar

c. bagian permukaan janin uri

2. Bagian Maternal

a) Permukaan yang menghadap kedinding Rahim


b) Warnanya merah tua
c) Permukaan yang kasar beralur-alur sehingga seolah=olah terbagi
d) Dalam beberapa belah yang disebut kotiledon
e) Terdiri atas desidua kompekta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon 15-
20 buah
f) Desidua basalis pada uri yang matang: lempeng khorionik (basal)
3. SIRKULASI PLASENTA

Darah janin mengandung sedikit oksigen dipompa oleh jantung janin menuju ke plasenta
melalui arteri umbilicus dan diangkut sepanjang cabang ke pembuluh darah kapiler vili karionik.
Setelah membuang karbondioksida dan menyerap darah maternal diangkut kedasar plasenta dalam
desidua oleh arteri spiralis dan mengalir kedalam ruang darah disekitar vili.

1.sirkulasi retroplasentaer terjadi karena alirah darah arteri spiralis dengan tekanan 70 mmHg-
80 mmHg sedangkan tekanan darah pada vena didasar desidua basalis 20 mmHg-30 mmHg.

2.diyakini bahwa arah aliran mirip mata air: darah mengalir keatas dan membahasi vili
chorialis saat disirkulasikan disekelilingnya dan mengalir kembali kedalam cabang-cabang
vena arteri. darah arteri maternal kaya akan oksigen dan nutriem

3. pada saat inilah terjadi pertukaran darah ibu dan janin dengan membuang C02 dan
mengikat 02

4. SIRKULASI DARAH FETUS

Sirkulasi darah fetus dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan
orang dewasa. pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. organ tersebut adalah
paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN SIRKULASI DARAH FETUS

a. Foramen Oval (Lubang antara atrium kanan dan atrium kiri)

b. Ductus arteriosus bothali ( pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta)

c. Ductus venosus aranthii (pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior)

d. Vena umbilikalis (Membawa zat makanan dan o2 dari sirkulasi darah ibu (plasenta)
keperedaran darah janin).

e. Arteri umbilikalis pembuluh darah yang menghubungkan vana umbilikalis dengan vena
cava inferior.

f. Plasenta ( Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu

PROSES SIRKULASI DARAH FETUS

1.Darah janin di alirkan ke plasenta melalui arteri umbilicalies yang membawa bahan makanan yang
berasal dari ibu.
2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua setelah
memasuki dinding perut janin.
3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta, darahnya akan beredar dalam hati dan
kemudian akan di angkut melalui vena cava inferior. dan cabang satu lagi ductus venosus aranthi,
akhirnya masuk ke vena cava inferior. sebagian o2 dalam darah vena umbilikalis akan di reabsorbsi
sehingga konsentrasi o2 menurun
4. vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang berkontrasi
tinggi nutrisi dan o2 yang sebagian menuju ventrikel kanan dan sebagian besar menuju atrium kiri
melalui foramen ovale.
5. Darah yang berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan tetapi sebelumnya darah menuju ke arteri
hypogastric (cabang dari arteri iliaca comunis) lalu ke arteri umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta
6. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. menerima nutrisi dan o2 dari plasenta
melalui ductus venousus aranthii, menuju vana cava inferior yang kaya akan o2 dan nutrisi
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

1. Menggunakan Rumus Naegle


2. Gerakan Janin
3. Tinggi Fundus Uteri
4. Ultrasonografi (USG)

MENENTUKAN UMUR KEHAMILAN

1. Rumus Naegle
2. Gerakan pertama fetus
3. Palpasi abdomen
a. Rumus Bartholomew
b. Rumus Mc Donald
c. Palpasi Leopold
4. Perkiraan tinggi tundus uteri
5. Ultrasonografi

MENENTUKAN PERIODE KEHAMILAN

Menentukan Masa Subur

1. Perubahan Lendir Serviks

Lendir serviks ini dapat dikenali dengan rasa/sensasi, penampakan, dan tes dengan jari tangan

2. Sistem Kalender

3. Siklus Haid

4. Getah Lendir Serviks

5. Ukur Suhu

6. Lewat USG

PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS TRIMESTER 1

Kehamilan bisa menimbulkan perasaan senang, gelisah, riang dan kelelahan, terkadang semuanya
muncul secara bersamaan. Sering kali kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan menghinggapi pikiran
para ibu yang sedang hamil. Terutama yang baru pertama kali menghadapi kehamilan (Aprilia, 2011).

1. Ketidakyakinan

Awal minggu kehamilan, ibu sering merasa tidak yakin akan kehamilannya atau takut untuk
hamil.

2. Ambivalen

Suatu komflik perasaan yang bersifat simultan seperti cinta dan benci terhadap seseorang,
sesuatu atau keaadan yang merupakan respon normal individu yang memasuki peran baru.
3. Perubahan Seksual

Libido menurun karena takut terjadi abortus sehingga menghindari seks

4. Fokus pada diri sendiri

Ibu merasa bahwa janin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri ibu

DAMPAK PERUBAHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL

1. Sensitif
2. Cenderung malas
3. Minta perhatian lebih
4. Gampang cemburu
5. Ansietas (kecemasan)

PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS TRISEMESTER 2

Trimester kedua sering disebut sebagai periode pancaran kesehatan,saat ibu merasa sehat.Ini
disebabkan selama trimester ini umumnya wanita sudah merasa baik dan terbebas dari ketidak
nyaman kehahamilan.Tubuh ibu sudah terbiasa dengan keadaan hormon yang lebih tinggi dan rasa
tidak nyaman karena hamil sudah berkurang.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan
bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendirinya.

Fase trimester kedua pada ibu hamil

1.Fase prequickening

Selama prequickening dalam trimester kedua,wanita tersebut akan terus melengkapi dan
mengevaluasi segala aspek yang menghubungkannya dengan ibunya yang telah atau sedang terjadi
dianalisis.

2.Faese postqueking

Fase postqueking mungkin menyerang wanita untuk memikiran bayinya sebagai individu
yang merupakan bagian dari dirinya.kesadaran yang baru ini memulai perubahan dalam memusatkan
dirinya kebayi.

Trimester kedua sering dikenal sebagai priode kesehatan yang baik,yakni priode ketika wanita merasa
nyaman dan bebas dari segala ketidak nyaman yang normal dialami saat hamil.perubahan fisik sampai
psikologis,sehingga wanita hamil pertama todak mengekspresikan rasa bangga pada ukuran tubuhnya
selama hamil terutama selama trimester kedua dan ketiga karena pada masa ini perubahan fisik wanita
hamil sangat terlihat jelas.

PERUBUHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGI TRISEMESTER 3

Perubahan psikologi memasuki trisemester ketiga, kondisi perut ibu hamil akan semakin besar dan
mengakibtkan susah bergerak, cepat Lelah, mudah lupa, dan mudah cemas. Tingkat emosi pada ibu
hamil trisemster ketiga semakin meningkat dan susah untuk dikendalikan sehingga membuat ibu
menjadi lebih sensitif. Berikut ini cara ibu hamil mempersiapkan diri pada masa kehamilan
trisemester ketiga :

1. Mengetahui penyebab perubahan emosi


2. Berbagi pengalaman dan persaan dengan pasangan
3. Makan-makanan yang bergizi
4. Berbagi pengalaman dengan orang yang pernah mengalami kondisi yang sama.

Anda mungkin juga menyukai