Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI HERI BENGKEL

MENGGANTI SIL POWER STEERING

“Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian kompemtensi
keahlian”

Disusun Oleh :
                                                           

Nama                              : M khalis ardiansyah


NISN/NIS               : 0046596914
Kelas   : XII
Program Studi    : Teknik Otomotif

TEKNIK OTOMOTIF
SMK NEGERI 1 AL – MUBARKEYA
ACEH BESAR
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul :

Mengganti Sil Power Steering

Tempat :

Lambaro Bileu , Kuta Baro , Aceh Besar

Pada Tanggal 04 Bulan September Tahun 2021

Mengetahui/Mengesahkan :

Kepala Program, Pemimbing,

T. Zulfahmi S.Pd Tomi Hermawan S.Pd

Mengetahui :
Kepala Sekolah (Al- Mubarkeya)

Dra. Dahliati, M.Pd

1
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Judul :
Mengganti Sil Power Steering

Tempat :

Lambaro Bileu , Kuta Baro , Aceh Besar

Pada Tanggal 04 Bulan September Tahun 2021

Mengetahui/Mengesahkan :

Pimpinan Industri Pemimbing Industri

Heri Muksalmina

2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini

dengan judul : Mengganti Sil Power Steering

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Laporan Praktek

Kerja Industri (PRAKERIN) ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan

penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar besarnya dan

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurakan Laporan

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini. Semoga Laporan Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN) ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Aceh Besar , Desember 2021

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................4
BAB I......................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri.........................................................................................5
1.2      Pengertian kerja industri.......................................................................................................5
1.3      Fungsi Dan Tujuan kerja Industri...........................................................................................5
1.3.1   Fungsi Kerja Industri..............................................................................................................5
1.3.2   Tujuan kerja industri.............................................................................................................6
1.4      Ruang Lingkup........................................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................................................8
2.1 Sejarah Perusahaan...................................................................................................................8
2.1.1 Latar Belakang Perusahaan Heri Bengkel...............................................................................8
2.2 Jasa Yang di tawarkan...............................................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN JUDUL MATERI..................................................................................................9

3.1 Pokok Permasalahan yang di Ambil…………………………………………………………………………………………...9

3.2 Langkah Kerja………………………………………………………………………………………………………………………..…...9

3.2.1  Diagnosa permasalahan…………………………………………………………………………………………..................9

3.2.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………………………………………………………………9

3.2.3 Keselamatan Kerja………………………………………………………………………………………….........................10

3.2.4 Langkah Kerja………………………………………………………………………………………….................................10

3.2.5.  Langkah pemeriksaan…………………………………………………………………………………………..................11

3.2.6    Langkah Perbaikan………………………………………………………………………………………………………………11

3.2. 7    Langkah perakitan dan pemasangan……………………………………………………………………………….…12

3.2.8.  Langkah uji coba…………………………………………………………………………………………...........................12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................13


4.1            Kesimpulan......................................................................................................................13
4.2  Saran....................................................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................................14

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri

Sistem power steering yaitu salah satu sIstem yang berfungsi sebagai salah satu upaya
untuk meringankan beban pengemudi. SIstem kemudi harus dalam keadaan baik,. Untuk itu
kendaraan yang masih menggunakan power steering jenis hidrolik, yang paling sering
mengalami ganguan. Gangguan yang paling sering dialami power steering jenis ini yaitu
dimolainya pecahnya karet sel yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam yang tidak
boleh terkena air atau kotoran, ketika karet sel sudah tidak berfungsi dengan baik
mengakibatkan kotoran dapat masuk kedalam ruangan tersebut dan lama-lama menyebabkan
kebocoran pada sil power steering.
                   Sehingga sIstem kemudi menjadi lebih berat, jika masalah ini dibiarkan terlalu lama
maka kerusakan akan semakin parah dan kemungkinan besar tidak biasa diperbaiki lagi
karena dibiarkan terlalu lama kotoran langsung bergesekan dengan dinding stau tuas power
steering.sehingga penulis akan memecahkan masalah “bagaimana cara mengganti sil power
steering dengan baik dan benar”

1.2              Pengertian kerja industri

Praktik kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah merupakan praktik kerja

siswa pada dunia atau industri terkait selama jangka waktu tertentu tarhadap pengamatan dan

pelaksanaan kegiatannya.

1.3              Fungsi Dan Tujuan kerja Industri

1.3.1        Fungsi Kerja Industri

Fungsi kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah sebagai wahana untuk

mempraktikan teori-teori yang diterima di sekolah, untuk dipraktikikan di dunia nyata. Dalam

rangka menyiapkan kemampuan dan pengembangan siswa yang dibutuhkan untuk memasuki

5
lapangan kerja. Pada dasarnya program prakerin dimaksudkan untuk meningkatkan mutu

pada pendidikan SMK. Meningkatkan mutu tamatan SMK untuk mencapai Misi SMK.

       
1.3.2        Tujuan kerja industri  

Kegiatan Kerja Industri atau pengalaman kerja lapangan bertujuan :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat

pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan

kerja.

b. Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan dunia Kerja.

c. Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

e. Mempelajari Organisasi atau istana praktik yang mencakup nyata perusahaan

struktur, manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.

f. Sebagai salah satu syarat mengkuti ujian akhir sekolah dan ujian kompetensi

keahlian.

1.4         Ruang Lingkup    

Ruang lingkup praktik kerja industri atau pengalaman kerja lapangan program study

teknik antara lain:

a. Pengalaman tugas-tugas dan bobot kerja teknik .

b. Pengalaman hubungan tugas-tugas dan fungsi-fungsi bagian yang terlibat dalam

sebuah organisasi.

c. Pengaturan tugas-tugas sebagai pramuniaga dan wiraniaga.

6
Untuk ruang lingkup praktik kerja industri atau pengalaman kerja lapangan program studi

bisnis atau perguruan tinggi misalnya : Heri Bengkel dan sebagainya, siswa dengan

bimbingan:  

a. Membantu Pimpinan kepegawaian dalam pembuatan pembukuan.

b. Membantu Pimpinan kepegawaian dalam mengerjakan tugas maupun pembongkaran

mesin.

c. Siswa membantu  Pimpinan dalam mengerjakan tugas sehari hari agar memudahkan

mereka dalam mengerjakannya.

Khususnya bagi praktik kerja seperti ini bila siswa diberi tentangan menyangkut rektorat

dalam perkembangan dan berhasil akan memberi pelajaran yang bernilai bagi siswa tersebut.

7
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Perusahaan

2.1.1 Latar Belakang Perusahaan Heri Bengkel

Perusahaan perorangan ini didirikan oleh Bpk. Heri pada tanggal 15 April 2011 yang

berada di Jl. Lambro Bileu, Kuta Baro, Aceh Besar. Disini Heri bengkel tidak tersedia

jaringan internet seperti wifi walaupun demikian tempat ini masih bisa di akses dari google

maps untuk menuju kesana, pada saat pendirian pertama kali perusahaan bengkel ini tidak

adanya kendala sama sekali pun karena memang pemilik perusahaan ini sudah

berpengalaman sebelumnya semenjak bekerja di bengkel orang pada saat belum terbentuknya

HERI BENGKEL ini. Bengkel ini tidak memiliki cabang melainkan hanya satu dan

semuanya di selesaikan sendiri dan beberapa tenaga kerja nya.

2.2 Jasa Yang di tawarkan

1. Service mesin
2. Menurunkan mesin
3. Ganti oli
4. Ganti tapak rem
5. Rakit mesin
6. Ganti ban
7. Tambal ban
8. Ganti kain panas
9. Dll

8
BAB III PEMBAHASAN
JUDUL MATERI

3.1 Pokok Permasalahan yang di Ambil


      Pokok permasalahan yang ambil tentang  “mengganti sil power steering”. Permasalahan
yang sering terjadi pada power steering ialah kebocoran pada sil yang dimulai dari pecahnya
karet sel yang mengakibatkan kotoran dapat masuk dalam komponen yang akan dilalui oleh
sil. sehingga sil akan menggesek kotoran atau pasir yang ada di daerah alurnya yang
mengakibatkan kerusakan pada sil power steering shingga sistem kemudi menjadi berat.

3.2 Langkah Kerja


3.2.1  Diagnosa permasalahan
Permasalahan berawal dari keluhan pelanggan yang mengeluh kerena sistem kemudi
kendaraannya terasa berat tidak seperti biasanya. Sehingga pihak bengkel akan nencoba
untuk menganaliasa kerusakan sistem kemudi pada kendaraan tersebut.
Setelah mencoba dan ternyata sistem kemudi memang terasa berat pihak bengkel
memeriksa komponen satu-persatu yang memungkinkan sistem kemudi menjadi lebih
berat. Pihak bengkel mengecek bagian bawah dan ternyata pada bagian karet sel sudah
lembab oleh oli, karena dari cirri-ciri tersebut kemungkinan besar yang mengalami kerusakan
ialah sil power steering  yang menyebabkan system kemudi menjadi berat.

3.2.2 Alat dan Bahan


Alat - Alat
a)    kunci pas ring 19
b)    kunci pas ring 17
c)    kunci pas ring 12
d)    kunci pas ring 10
e)    kunci pipa
f)     satu unit pipa penahan
g)    sebuah balok atau papan dari kayu
h)    palu

9
b.    Bahan
a)    Satu unit Toyota kijang inova
b)    Oli power steering
c)    Sil power steering

3.2.3 Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja yang di lakukan ialah:
a)    mengenakan  baju werpack / baju kerja
b)    Menggunakan helem kerja
c)    Menggunakan sepatu sefty
d)    Menggunakan sarung tangan
e)    Menggunakan kaca mata kerja
f)     Menggunakan alat sesuai fungsinya
g)    Tidak bercanda saat bekerja
h)    Menggunakan alat dengan hati-hati

3.2.4 Langkah Kerja


a)    Menyiapkan alat dan bahan
b)    Setelah alat dan bahan semuanya sudah tersedia, pastikan kendaraan sudah di ganjal agar
tidak bias bergerak.
c)    Setelah itu, dongkrak kendaraan bagian depan
d)    Setelah keadaan terangkat , tap oli pada power steering hingga di ruang penampungn
tidak ada yang tersisa agar tidak mengotori komponen yang lain
e)    Setelah oli power steering sudah habis, lepas pengaman menggunakan kunci  sok  19
f)     Lepas selang penghubung antara pompa dengan power steering
g)   Setelah selang terlepas, kemudian melepas teirot kanan dan kiri menggunakan kunci pas
ring 19
h)    Kemudian lepas pengunci power steering menggunakan kunci  sok 19
i)    Setelah pengunci sudah dilepas, keluarkan power steering dari tempatnya
j)    Kemudian melepas pipa oli pada power steering menggunakan kunci 10
k)    Setelah itu melepas rack-end menggunakan kunci pipa

10
l)     Lalu melepas pinion dengan hati-hati
m)  Setelah komponen yang mengikat batang torak udah terlepas semua kemudian melepa
batang torak perlahan dengan cara dihrntakan perlahan di plat kayu atau papan (agar
komponen tidak rusak) bila sulit lepas pukul perlahan dengan palu
n)    Setelah batang torak terlepas kemudian lepas sil yang ada pada batang torak tersebut
o)    Pastikan komponen dalam keadaan terbongkar untuk menganalisa / mencari penyebab
kerusakan pada power steering

3.2.5.  Langkah pemeriksaan
a)  Setelah komponen sudah terlepas semua, memeriksa komponen yang telah dianalisa
mengalami kerusakan sebelumnya, yaitu sil power steering karena pada sebelumnya terjadi
endapan oli power steering pada karet sel.

b)  Setelah kerusakan ditemukan, ternyata sil power steering pecah. lalu menganaliasa
kembali penyebab mengapa sil power steering tersebut bias pecah
c)  Ternyata kerusakan akibat dari pecahnya karet sel yang menyebabkan kororan masuk
kedalam silinder penggerak yang dilalui sil power srttring yang menyebabkan kerusakan bada
bagian silnya karena terjadi geekan.

3.2.6    Langkah Perbaikan
a)    Setelah penyebab dan kerusakan telah diketahui, lalu melepas komponen yang rusak
untuk diganti
b)    Mengganti komponen harus sesuai kontruksi pabrik atau original
c)    Sebelum pemasangan, terlebih dahulu membersihkan komponen untuk menghindari
kotoran yang menempel pada komponen
d)    Setelah komponen dibersihkan periksa keadaan batang torak apakah dalam keadaan
halus atau kasar, apabila batang torak dalam keadaan kasar haluskan menggunakan amplas
halus. Untuk mengurangi gesekan antarasil dengan batang torak dengan sil yang behubungan
secara langsung
e)    Ketika komponen sudah dianggap sudah siap dan sudah bersih semua ikuti langkah
perakitan

11
3.2. 7    Langkah perakitan dan pemasangan
Langkah perakitan sama dengan langkah pembongkaran namun hanya dibalik dari
langkah pembingkaran yaitu:
a)  Memasang sil yang berada pada batang torak
b)  Lalu memasang batang totak dengan cara dihentakkan di kayu perlahan dan jangn lupa
perhatikan sil yang tempatnya melekat pada batng totrak
c)  Setelah itu baru memasang pinion dan perhatikan sil yang melekt pada pinion
d)  Kemudian memaang pipa oli yang ada di power teering
e)  Setelah itu pasang power steering pada tempatnya dand jangan lupa kencangkan baut
pengunci
f)  Lalu pasang croos jin penghubung antara stir dengn pinion
g)  Memasang kembali terot yang telah dilepas tadi dan jangan lupa untuk memasang kater
sel untuk menghindari kotoran yang mauk ke dalam silinder penggerak
h)  Pasang pengunci karet sel
i)   Pasang pengaman dan jangan lupa kencangkan bautnya
j)   Setelah itu pasang selang penghubung antara pompa power steering dengan pipa power
steering dan jangan ampai terbalik
k)  Setelah komponen sudah terpasang semua lalu isi oli power tersebut perlahan untuk
mencegah mauk angin pada saluran oli dan tambahkan cairan khusus untuk mengurangi
kotoran yang menempel pada komponen
l)   Setelah pemasangan selesai melakukan langkah uji coba

3.2.8.  Langkah uji coba
setelah semua komponen terpasang pada tempatnya  lalu lakukan uji coba dengan
cara:
a)    Pastikan komponen sudah terpasang semua
b)    Lalu hidupkn mobil
c)    Melakukan pengujian dengan cara membelok-belokan setir ke kanan dan kekiri
d)    Kemudian kendaraan di bawa berjalan untuk mengetahui apakah power steering sudah
bekerja semestinya

12
e)    Setelah pengujian sudah dilaksanakn lakukan pengecekan kembali apakah ada komponen
yang mengalami kerusakan atau tidak bekerja dengan baik

BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN

4.1            Kesimpulan

Dengan adanya program yang diterapkan di Sekolah kejuruan sangat


mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan bagi dunia bisnis atau usaha.
Dengan berakhirnya kegitan prakerin ini dapat kami simpulkan sebagai berikut:  
1. Siswa dapat menggunakan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke dunia
usaha.
2. Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang
profesional dan siap kerja nantinya. 
3. Kegiatan prakerin sangat perlu diaksanakan untuk memacu kreativitas siswa
dan menambah pengalaman siswa di dunia usaha.
4. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia usaha yang
sesungguhnya.

4.2  Saran

Adapun saran saya setelah melakukan tugas PRAKERIN ini adalah sebagai
berikut :
1. Agar Sekolah lebih meningkatkan mutu, baik Staf pengajar maupun anak
didiknya.
2. Supaya sekolah menyediakan alat yang memadai.
3. Dan kami sangat mengharapkan agar pembimbing lebih ditingkatkan
supaya siswa lebih siap mental maupun materi yang akan menunjang
keberhasilan Kerja Industri (prakerin).           
4. Sesibuk apapun pemilik usaha, sempatkanlah untuk memberikan wawasan
kepada peserta prakerin.
5.        Lebih banyak lagi memberikan ilmu.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai