Anda di halaman 1dari 21

TUMBUH KEMBANG

FETUS
FILDA FAIRUZA, S,ST,. M.Kes
Embriogenesis
 Embriogenesis adalah proses pembentukan
dan perkembangan embrio. Proses ini
merupakan tahapan perkembangan sel setelah
mengalami pembuahan atau
fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan
sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada
embriogenesis disebut sebagai sel
embriogenik.
 Embriogenesis terjadi pada saat spermatozoa
bertemu dan menyatu dengan ovum yang
disebut fertilisasi sampai akhir dari minggu ke-
8 dari perkembangan manusia
Fase-fase
embriogenesis
 1. Sel tunggal (yang telah dibuahi)
 2. Blastomer
 3. Blastula
 4. Gastrula
 5. Neurula
 6. Embrio / Janin
1. Blastomer atau (cleavage)
Tak lama setelah terbentuk zigot, sel ini akan langsung
beranjak ke tahap pembelahan membentuk banyak sel.
Pembelahan yang berlangsung ialah pembelahan mitosis yang
berlangsung sangat cepat diawli dengan pembelahan dua sel,
empat sel, delapan sel, dan seterusnya sampai terbentuk morula
(tahap 32 sel). Pembelahan mitosis yang berlangsung pada
zigot tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma
(sitokinensis), hanya pembelahan inti saja. Sehingga ukuran
zigot satu inti dengan morula dengan 32 inti adalah sama.
2. Blastula
Tahap Blastulasi

Tahap blastulasi ialah tahap pembentukan blastula (bola berongga) dari


morula (bola padat). Pada tahap sebelumnya zigot membelah
membentuk banyak sel (sampai 32) yang disebut morula. Tahap morula
ialah tahap 32 sel – sel zigot yang tersusun padat. Kemudian tiap – tiap
sel akan terus melanjutkan tahapan pembelahan dalam rangka
pertumbuhan dan perkembangan hingga mencapai angka 64 sampai
100 sel. Ukuran sel – selnya makin kecil (ukuran bolanya sama). Yang
membedakan tahap morula dengan blastula ialah jumlah sel dan
terdapatnya rongga pada tahap blastula yang disebut blastosol.
3. Tahap gastrulasi

Tahap gastrulasi merupakan tahap pembentukan


gastrula yaitu pembentukan tiga lapisan embrionik
pada embrio. Lapisan embrionik merupakan lapisan
lembaga yang akan berkembang menjadi organ –
organ dalam embrio manusia. Gastrulasi ditandai
dengan reorganisasi lapisan sel – sel pada tahap
blastula

4. Tahap Neurulasi
Tahap neurulasi merupakan awal dari tahap
diferensisi setelah tahap gastrulasi. Pada tahap
neurulasi merupakan tahap pembentukan corda saraf
(notocord) yang merupakan ciri utama dari hewan
vertebrata.
Gambar fase-fase
embriogenesis
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai
mencapai usia 6 minggu, jantung
janin mulai berdetak, dan semua
organ tubuh lainnya mulai
terbentuk. Muncul tulang-tulang
wajah, mata, jari kaki, dan
tangan. Panjang 2.1 – 2.5
gram,berat 1 gram.
PERKEMBANGAN JANIN
0-4 Minggu
 janin memiliki panjang tubuh
kurang lebih 2 mm.
 Perkembangannya juga ditandai
dengan munculnya cikal bakal
otak,
 sumsum tulang belakang yang
masih sederhana,
 dan tanda-tanda wajah yang akan
terbentuk
8-12 MINGGU
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-
organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada
badannya, sehingga dapat menampung
otak yang terus berkembang dengan pesat.
Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan
kelopak mata yang jelas.
Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan
ketuban dan dapat melakukan aktifitas
seperti menendang dengan lembut. Organ-
organ tubuh utama janin kini telah
terbentuk. Panjang 7 – 9 cm, berat 12 – 15
gram.
12-16 MINGGU
 Paru-paru janin mulai berkembang dan
detak jantungnya dapat didengar melalui
alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai
dapat membentuk ekspresi tertentu dan
mulai tumbuh alis dan bulu mata.
 Kini ia dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut.
 Rambutnya mulai tumbuh kasar dan
berwarna.
 Panjang 14 – 17 cm, berat 100 gram.
16-20 MINGGU
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara
ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul
di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi
rambut halus yang disebut lanugo.
Si kecil kini mulai lebih teratur dan
terkoordinasi.
Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi
terhadap suara ibunya.
Ujung-ujung indera pengecap mulai
berkembang dan bisa membedakan rasa
manis dan pahit dan sidik jarinya mulai
nampak. Berat 300 gram.
20-24 MINGGU
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil
sudah sebanding dengan badannya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping
hidungnya terbuka, dan ia mulai
melakukan gerakan pernapasan. Pusat-
pusat tulangnya pun mulai mengeras.
Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-
waktu tertentu untuk tidur.berat 600 gram.
24-28 MINGGU
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk,
sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai
bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan
otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang,
baik suara dari dalam maupun dari luar
(lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya
dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya
berbicara.

Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini


merupakan masa-masa bagi sang janin mulai
mempersiapkan diri menghadapi hari
kelahirannya. Berat 1050 gram,panjang 42 cm.
28-32 MINGGU
Walaupun gerakannya sudah mulai
terbatas karena beratnya yang
semakin bertambah, namun matanya
sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya. Kepalanya sudah mengarah
ke bawah.
Paru-parunya belum sempurna,
namun jika saat ini ia terlahir ke
dunia, si kecil kemungkinan besar
telah dapat bertahan hidup. Berat
1700 gram dan panjang 42 cm.
36-40 MINGGU
Kepalanya telah berada pada rongga panggul,
seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi
kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas,
mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di
sekujur tubuhnya telah menghilang.
Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru
lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari
setelah ia lahir. persalinan sudah amat dekat dan
bisa terjadi kapan saja.

Berat 2500 – 3500 gram,panjang 50 cm dan


biparietal 9.5cm
AIR KETUBAN
 Selama 9 bulan, janin 'berenang' dalam
sebuah kantung setipis balon berisi cairan
yang disebut air ketuban. Cairan ini
berwarna putih, agak keruh, serta berbau
agak amis.
 Saat usia kehamilan 25-26 minggu,
jumlahnya rata-rata 239 ml. Lalu
meningkat jadi + 984 ml pada usia
kehamilan 33-34 minggu dan turun jadi
836 ml saat janin siap lahir.
Asal Air Ketuban

 Kencing janin (fetal urine),


 Transudasi dari darah ibu,
 Sekresi dari epitel amnion,
FUNGSI AIR KETUBAN
 Sebagai pelindung yang akan menahan
janin dari trauma akibat benturan.
 Melindungi dan mencegah tali pusat dari
kekeringan, yang dapat menyebabkannya
mengerut sehingga menghambat
penyaluran oksigen melalui darah ibu ke
janin.
 Berperan sebagai cadangan cairan dan
sumber nutrien bagi janin untuk
sementara.
 Memungkinkan janin bergerak lebih
bebas, membantu sistim pencernaan
janin, sistim otot dan tulang rangka, serta
sistim pernapasan janin agar berkembang
dengan baik.
LANJUTAN.............
 Menjadi inkubator yang sangat istimewa
dalam menjaga kehangatan di sekitar janin.
 Selaput ketuban dengan cairan ketuban di
dalamnya merupakan penahan janin dan
rahim terhadap kemungkinan infeksi.
 Pada waktu persalinan, air ketuban dapat
meratakan tekanan atau kontraksi di dalam
rahim, sehingga leher rahim membuka.
 Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban
yang keluar sekaligus akan membersihkan
jalan lahir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai