Anda di halaman 1dari 2

Pg : “Mas, Mas, Mas. Kemari mas…!


Pr : ”Iya pak.”
Pg : ”Apa yg sedang Anda kerjakan?”
Pr : ”Ehm.. ini pak, saya baru selesai mengotrol keadaan pasien dan mengganti infus
nya.”
Pg : ”Coba saya lihat!”
Pr : ”Oh, silahkan pak!”
Pg : ”Ini mengapa ada tiga bekas tusukan jarum pada lengan pasien? Ini seharusnya tidak
boleh terjadi, karena ini akan sangat menyakitkan bagi pasien.”
Pr : ”Oh maaf pak, kemarin yg bertugas memasang infus adalah Andi. Namun karena
Andi gagal memasang jarum infus tiga kali, akhirnya saya menggantikan Andi
memasangnya.”
Pg : ”Ehm. Jangan sampai ini terulang kembali. Mengerti?”
Pr : ”Mengerti Pak.”
Pg : ”Dan mengapa pasien ini nampak kotor sekali?
Pr : ”Pasien baru saja menolak untuk mandi dengan alasan saya lelaki. Jadi saya akan
memanggil perawat lain untuk memandikan pasien ini, Pak.”
Pg : ”Oh begitu. Coba saya lihat catatan keperawatan Anda!”
Pr : ”Baik Pak, ini catatannya.”
Pg : ”Ehm......... Pasien masuk ke rumah sakit sejak kemarin siang, lalu mengapa pasien
ini saat itu tidak diberikan obat dan baru diberikan pada malam harinya? Padahal,
seharusnya obat sudah diberikan.”
Pr : ”Memang benar pak. Pada saat itu pasien sudah diberikan obat, namun selang
setengah menit kemudian pasien muntah-muntah. Lalu saya kembali memberikan
obat tersebut, namun tetap saja pasien kembali muntah.”
Pg : ”Lalu apa yg Anda lakukan pada pasien ini? Sedangkan pasien mengalami sakit
kepala yg luar biasa.”
Pr : ”Setelah melihat keadaan pasien, saya melakukan pengkajian kembali dan kemudian
melaporkan kepada dokter jaga pada saat itu. Dan kami akhirnya menginjeksi
pasien dengan obat tidur. Sehingga barulah saat pasien terbangun saya memberikan
obat tersebut.”
Pg : ”Oh baiklah kalau begitu.”(Sambil bejalan keluar pintu bangsal) ”Bagaimana
perkembangan pasien tersebut saat ini?”
Pr : ”Alhamdulillah pasien sudah mengalami perkembangan yang sangat baik, Pak. Dan
insyaallah besok pagi pasien sudah bisa keluar rumah sakit bila keadaan pasien
sudah pulih.”
Pg : ”Itu berita bagus bagi pasien. Oh ya, bagaimana pandangan Anda mengenai sarana
dan prasarana di bangsal dewasa saat ini? Apakah yang masih kurang menurut
Anda?”
Pr : “Wah, menurut saya masih banyak sekali yg kurang Pak.”
Pg : “Oh, silahkan! Sebutkan saja! Nanti akan saya bicarakan dengan Kabag
Perlengkapan apa saja yg masih kurang supaya segera dilengkkapi.”
Pr : ”Menurut saya masalah utamanya bukan di perlengkapan, Pak. Namun pada jumlah
tenaga perawat dan kualitas perawat tersebut. Sejauh mana pengetahuan perawat
tentang suatu penyakit dan keterampilan perawat dalam merawat pasien.”
Pg : ”Oh baiklah. Itu saya catat dan akan saya sampaikan pada rapat minggu depan. Lalu
bagaimana dengan perlengkapannya?”
Pr : ”Kalau masalah perlengkapan, mungkin kami masih kesulitan pada alat-alat untuk
memandikan pasien. Namun untuk lebih lengkapnya mari kita keruangan saja.”

Anda mungkin juga menyukai