disusun oleh:
Kelompok 3
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
komunikasi terapeutik pada keluarga dan kelompok tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi mahasiswa lainnya.
Dalam makalah ini saya sadar masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Saya
mengucapkan terimakasih dan semoga Allah SWT memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Pengertian Keluarga dan Kelompok.............................................................4
B. Karakteristik Keluarga dan Kelompok..........................................................5
C. Fungsi komunikasi dalam kelompok............................................................6
D. Indikator / fungsi dari komunikasi keluarga.................................................8
E. Penerapan Strategi Komunikasi Komunikasi Terapeutik pada Keluarga dan
Kelompok...........................................................................................................10
F. Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Kelompok..........................11
BAB III.....................................................................................................................12
KESIMPULAN..........................................................................................................12
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk
kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada
orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup
masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat tersebut (Pearson dan
Nelson dalam Mulyana, 2009:5)
Perawat merupakan salah satu ujung tombak dalam pemberian
pelayanan kesehatandi rumah sakit. Hal ini menjadi sebuah tuntutan peran
perawat untuk memberikan sebuah pelayanan asuhan keperawatan yang
berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien. Di dalam memberikan
pelayanan keperawatan perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan
kemampuan berkontribusi yang baik sebagai awal dari terciptanya sebuah
proses yang sangat penting dalam hubungan antar manusia. Perawat yang
memiliki kemampuan dan keterampilan baik dalam hal berkontribusi akan
mudah menjalin hubungan dengan pasien maupun keluarga (Liljeroos,
Snellman, & Ekstedt, 2011)
Komunikasi baik dan benar – benar merupakan poin penting yang
harus dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan, khususnya perawat.
Komunikasi dibutuhkan oleh perawat memberikan pelayanan asuhan
keperawatan baik kepada pasien maupun keluarga. Kemampuan seperti ini
penting dan harus ditumbuh kembangkan oleh perawat, sehingga menjadi
suatu kebiasaan dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit.
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang akan
diajukan dalam makalah. Adapun rumusan masalah dalam makalh ini
sebagai berikut.
1. Bagaimana yang dimaksud dengan komunikasi terapeutik pada
keluarga dan kelompok?
2. Bagaimana karakteristik terhadap komunikasi terapeutik pada
keluarga dan kelompok?
3. Apa saja fungsi komunikasi terapeutik pada keluarga dan kelompok?
4. Bagaimana penerapan strategi komunikasi terapeutik pada keluarga
dan kelompok?
5. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik
pada keluarga dan kelompok?
3
C. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu makalah.
Adapun tujuan penulisan makala ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi terapeutik pada
keluarga dan kelompok.
2. Untuk mengetahui karakteristik terhadap komunikasi terapeutik pada
keluarga dan kelompok.
3. Untuk mengetahui fungsi komunikasi terapeutik pada keluarga dan
kelompok.
4. Untuk mengetahui penerapan strategi komunikasi terapeutik pada
keluarga dan kelompok.
5. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi
terapeutik pada keluarga dan kelompok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga dan Kelompok
Lestari (2012) menjelaskan pengertian keluarga ditinjau dari tiga
sudut pandang, yaitu keluarga secara struktural, fungsional, dan
transaksional.
Pengertian keluarga secara struktural didasarkan pada kehadiran atau
ketidakhadiran anggota keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat
lainnya. Definisi ini memfokuskan pada siapa yang menjadi bagian dari
keluarga. Dari perspektif ini, Komunikasi dalam Keperawatan dijelaskan
bahwa keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of
procreation), sebaga asal usul (families of origin), dan keluarga batih
(extended family).
Pengertian keluarga secara fungsional menekankan pada terpenuhinya
tugastugas dan fungsi-fungsi psikososial meliputi perawatan, sosialisasi
pada anak, dukungan emosi dan materi, serta pemenuhan peran-peran
tertentu.
Pengertian keluarga secara transaksional menekankan bahwa keluarga
sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-
perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family
identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa
depan.
Pengertian kelompok, menurut De Vito (1997), adalah sekumpulan
individu yang cukup kecil untuk berkomunikasi dengan relatif mudah, yaitu
para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan
yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur di antara mereka.
Kelompok mengembangkan norma-norma atau peraturan yang
mengidentifikasi apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi
semua anggotanya.
4
5
a. Mengungkapkan kesulitan.
b. Menjelaskan permasalahan.
c. Menganalisis masalah.
d. Menyarankan solusi.
e. Membandingkan alternatif dan menguji mereka dengan tujuan
dan kritertia berlawanan.
f. Mengamalkan solusi yang terbaik.
2. Keberadaan suatu kelompok dalam suatu masyarakat dicerminkan
oleh adannya fungsi-fungsi yang akan dilaksanakannya
a. Fungsi pertama adalah menjalin hubungan sosial dalam artian
bagaimana kelompok tersebut dapat membentuk dan
memelihara hubungan antara para anggotanya dengan
memberikan kesempatan melakukan berbagai aktivitas rutin
yang informal, santai, dan menghibur.
7
2. Empati
Empati merupakan kemudahan dalam melakukan komunikasi yang
baik. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak akan menjadikan
anak merasa dihargai sehingga anak akan merasa bebas mengungkapkan
perasaan serta keinginannya.
9
3. Dukungan
Untuk membangun dan melestarikan hubungan dengan sesama
anggota keluarga, kita harus menerima diri dan menerima orang lain.
Semakin besar penerimaan diri kita dan semakin besar penerimaan kita
terhadap orang lain, maka semakin mudah pula kita melestarikan dan
memperdalam hubungan kita dengan orang lain tersebut.
Ada beberapa prinsip yang dapat digunakan dalam mendukung
komunikasi keluarga, sehubungan komunikasi antar orang tua dengan anak-
anak.
a) Bersedia memberikan kesempatan kepada anggota keluarga
yang lain sehingga pihak lain berbicara.
b) Mendengarkan secara aktif apa yang dibicarakan pasangan
bicara.
c) Mengajari anak-anak untuk mendengarkan.
d) Menyelesaikan konflik secara dini sehingga terjalin komunikasi
yang baik
(Thomas Gordon dalam Farida Lestira 1991 : 5)
4. Perasaan positif
Bila kita berpikir positif tentang diri kita, maka kita pun akan berpikir
positif tentang orang lain, sebaliknya bila kita menolak diri kita, maka
kitapun akan menolak orang lain. Hal-hal yang kita sembunyikan tentang
diri kita, seringkali adalah juga hal-hal yang tidak kita sukai pada orang lain.
10
12
Daftar Pustaka
13