PEMBUKA BELAJAR
Islam mengajarkan kita melakukan sesuatu kerja dengan cara yang sebaik-baiknya dengan
mengutamakan menjaga keselamatan dan kesehatan.
“Dan infakkanlah (hartamu) dijalan Allah dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) dalam
kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik”.
Al Qashas ayat 28
, “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu, tetapi
janganlah kamu lupakan bahagianmu di dunia dan berbuatlah baik (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”
KEBIJAKAN K3
Beberapa aturan atau kebijakan terkait K3:
Lingkungan
kerja
Peralatan
Metode
yang
Kerja
digunakan
Keadaan dan
Bahan yang
kondisi
digunakan
tenaga kerja
PRINSIP K3
K3 RS?
• Kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan tenaga kerja, pekerjaan dan
lingkungan kerja, yang mencakup semua usaha (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) untuk menghindar dan menanggulangi semua sakit dan kecelakaan
akibat kerja di RS.
Padat modal
Padat sistem
RS Padat karya
Padat
teknologi
• Dalam Undang-Undang Nomor 23 Th. 2003 mengenai Kesehatan, Pasal
23 usaha Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diadakan di
semua tempat kerja, terutama tempat kerja yang memiliki resiko
bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau memiliki karyawan
paling sedikit 10 orang.
• Bila memperhatikan isi dari pasal diatas maka jelaslah kalau RS
termasuk kedalam persyaratan tempat kerja dengan beragam
ancaman bahaya yang bisa menyebabkan efek kesehatan, bukan
hanya pada tenaga kerja di RS, namun juga pada pasien ataupun
pengunjung RS.
PRINSIP K3 RS
RUANG LINGKUP K3 DI RS
• Penyakit-penyakit infeksi
• Kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan
dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera yang lain),
• Radiasi
• Bahan kimia yang beresiko
• Gas-gas anastesi
• Masalah psikososial
• Ergonomi.
FAKTOR RESIKO
Kondisi darurat yaitu setiap peristiwa yang bisa menyebabkan masalah pada
kelancaran operasi/aktivitas di lingkungan RS, yaitu:
• Kebakaran
• Kecelakaan, contoh : terpeleset dan tertusuk benda tajam
• Masalah tenaga, contoh : masalah listrik, air, dll
• Ganggua keamanan, contoh : huru-hara, demonstrasi, pencurian
• Bencana alam, contoh : gempa bumi, angin topan, banjir, dll
• Kondisi darurat di ruangan, ruang bedah, ICCU contoh : tidak berhasil jantung,
tidak berhasil napas
KEBIJAKAN K3 DI RS
• Pengembangan kebijakan K3 RS
• Pembudayaan perilaku K3 RS
• Pengembangan SDM K3 RS
• Pengembangan SOP K3 RS
• Pemantauan dan evaluasi lingkungan kesehatan kerja
• Pelayanan kesehatan kerja
• Pelayanan keselamatan kerja
• Pengembangan program pemeliharaan limbah padat, cair dan gas
• Pengelolaan jasa, bahan beracun berbahaya dan barang berbahaya
• Pengembangan manajemen tanggap darurat
• Pengumpulan, pengolahan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan K3
• Review program tahunan
DAMPAK PENGELOLAAN K3 YANG TIDAK BAIK
Kecelakaan Penyakit
Kerja Kerja
• Membuat suatu sistem kesehatan dan keselamatan kerja dirumah sakit dengan melibatkan unsur
manajemen, karyawan, keadaan dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rencana
menghindari dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
APLIKASI K3 DI RS
Evaluasi
Pelaksanaan
Persiapan
PERSIAPAN
ه
ُ اج ِت َنا َب َ ً طال
ْ وا ْر ُز ْق َنا ِ ل َبا ِ عه ُ َوَأ ِرنَا ا ْلبَا
َ ط َ وا ْر ُز ْق َنا اتِ ّـبَا ًّ ح
َ قا َ ق َ م َأ ِرنَا ا ْل
َّ ح َّ اَللَّ ُه