Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR K3 (KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA)


dr.Handayani,MKK – Blok 22 - 2019
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Terminologi & Konsep K3
• Regulasi tentang K3
• Peran Dokter dalam K3
• SMk3
LATAR BELAKANG
•Perkemb. industri mengubah
pola penyakit
•Manusia usia produktif → 1/3

waktunya tiap hari di tempat kerja


•Lingk. kerja beda dgn lingk.
sehari-hari
•Pajanan dan proses kerja → gg.
kesehatan
•Pendekatan individu →
pendekatan komunitas
Percepatan proses
industrialisasi  risiko
bahaya industri & kecelakaan
kerja ↑
Perlu penerapan prinsip K3
di tempat kerja (SMK3)

Hasil proyeksi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk


Indonesia tahun 2018
The results of the population projection indicate
that the population of Indonesia in 2018
265,0.15 juta jiwa
juta jiwa million people

Hampir setengah penduduk perempuan usia kerja di


Indonesia bekerja Nearly half the population of working-
age women in Indonesia are working
Jumlah angkatan kerja di Indonesia
The number of workforce in Indonesia
49,15%

131.005.641 petang

Persentase penduduk yang bekerja terhadap angkatan kerja


di Indonesia The percentage of the population working
for the workforce n Indonesia
sia 94,66%

Pekerja Formal
Formal Employee

Pekerja Informal
Informal Employee

Menurut Lapangan Pekerjaan utama By Mun Industry


Tertingg
Menurut Lapangan Pekerjaan utama By Moin Industry
Pertambangan dan Penggalan
4.636.552 Tenendsh
Jasa Lainnya 1629.011
1.988.649 Pertanian
1.235.679

Bunuhanya
Menurut Jenis
Pekerjaan Utama By Main Occupation Tertinggi
Tenaga Kepemimpinan dan Ketatălaksanaan
Adminstrate and managmd von
6.5-48.699 Tandan
Tenaga Usaha Pertanian. Kehutanan, Perbunuan dan

Agnier , forest hunting and 1774.427

Menurut Kelompok Umur By Age Group Tertinggi 55–59 tahun zonald


4.083.219 Terunduh
15–19 tahunyjars old 1.587.250
Menurut Kelompok Umur
Hy Age Group Tertinggi 25–54 tahunjars old
1.828.684 Terendah 55+ tahun year old
1393.552

Mengapa perlu K3 ?
• Lingkungan kerja tidak pernah bebas dari

bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan

kerja
• Masih banyak kejadian penyakit maupun

kecelakaan kerja
• Pekerja merupakan modal utama dalam

suatu perusahaan
• Perusahaan akan mengalami kerugian jika

terjadi peningkatan PAK dan ketidakhadiran

pekerja karena sakit yang diakibatkan oleh

bahaya yang timbul ditempat kerja.

REGULASI
• UU No. 1 thn 1970 ttg Keselamatan • UU No. 36

thn 2009 ttg Kesehatan • UU No. 36 thn 2014 ttg

Tenaga Kesehatan • UU No. 3 thn 1992 ttg

Jaminan Sosial Naker • UU No. 13 thn 2003 ttg

Ketenagakerjaan • UU No.. 24 thn 2011 ttg Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial • PP No. 44 thn

2015 ttg JKK & JKM • Peraturan Presiden No. 7


Tahun 2019 ttg Penyakit Akibat Kerja • Keputusan

Presiden No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang

Timbul Karena Hubungan Kerja • Permenakertrans

No. 3 thn 1982 ttg yankesja • Permenakertrans No.

1 thn 1976 ttg kewajiban pelatihan hiperkes dokter

perusahaan • Permenakertrans No. 2 thn 1980 ttg

pem kes naker dlm penyelenggaraan keselamatan

kerja • Permankertrans No. 1 thn 1 thn 1981 ttg

kewajiban lapor PAK • Permenaker No. 05 thn

1996 ttg SMK3 • Kepmenaker no. 333/Men/1989

ttg Diagnosis & Pelaporan PAK

TERMINOLOGI
• Keselamatan kerja (safety) : keselamatan

yg bertalian dgn mesin, pesawat, alat kerja,


bahan dan proses pengolahannya, landasan

tempat kerja dan lingkungannya serta cara2

melakukan pekerjaan.
• Kesehatan kerja (occupational health):

spesialisasi dlm Ilmu Kes/Ked beserta

prakteknya yg bertujuan agar pekerja

memperoleh derajat kesehatan setinggi-

tingginya, baik fisik ataupun mental, dgn

usaha2 preventif & kuratif, terhadap

penyakit2/gg kes yg diakibatkan faktor2

pekerjaan & lingkungan kerja serta terhadap

penyakit2 umum.
• Potensi Bahaya (Hazard) : sesuatu yang
berpotensi untuk terjadinya insiden yang

berakibat pada kerugian.


• Risiko (Risk) : kombinasi dan konsekuensi

suatu kejadian yang berbahaya dan peluang

terjadinya kejadian tersebut.


Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K3 Arti Logo K3

• Palang Bebas dari kecelakaan dan


Penyakit Akibat Kerja (PAK)
• Roda Gigi Bekerja dengan kesegaran
jasmani dan rohani
• Sebelas Gerigi Roda Sebelas bab dalam UU No. 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Warna Hijau
Selamat, Sehat, dan Sejahtera
PALANG DILINGKARI RODA BERGIGI

SEBELAS BERWARNA HIJAU


PERBEDAAN Higiene Industri
Kesehatan Kerja 1. Sasaran Lingkungan
kerja Manusia
2. Sifat kegiatan
Tehnis Medis
Cakupan OSH
KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN KERJA
PENYAKIT KECELAKAAN AKIBAT KERJA
KERJA
- (Zero) Accident - SR, FR
12

The Joint ILO - WHO Committee on

Ocupational Health
1. Memelihara dan
meningkatkan derajat

kesehatan pekerja 2. Mencegah


timbulnya gangguan kesehatan
3. Memberikan perlindungan
bagi pekerja 4. Penempatan
pekerja pada lingkungan kerja

yang sesuai dgn kemampuan

fisik dan psikis pekerja


Ruang lingkup Ked Kerja
Pendekatan menyeluruh dan terpadu
yang meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif pd kel masy yg
berhubungan dgn okupasi dalam:
1)Layanan medis yang profesional

terhadap penyakit2 dan kedaruratan


medik akibat kerja; 2)Pencegahan
masalah kesehatan pada pekerja dan

lingkungan industri 3)Penilaian


terhadap bahan-bahan yang berbahaya,
4)Monitoring kesehatan para tenaga

kerja untuk mengidentifikasi risiko

kesehatan sebelum terjadi kelainan klinis

atau terjadi kecelakaan.


14

Bentuk penyelenggaraan yankesja


a. Diselenggarakan sendiri oleh
pengurus b. Diselenggarakan oleh

pengurus dgn mengadakan ikatan dgn

dokter atau yankes lain. c. Pengurus dari


beberapa perusahaan secara bersama2

menyelenggarakan suatu yankesja


15

Bentuk & cara penyelenggaraan yankesja


tergantung pd :
• Jumlah tenaga kerja
• Tingkat bahaya yg ada di tempat kerja
• naker > 500 orang
• naker 200-500 orang, tingkat bahaya tinggi
Berbentuk Klinik Dokter praktek
tiap hari kerja
• naker 200-500 orang, tingkat bahaya rendah
• naker 100-200 orang, tingkat bahaya tinggi
Berbentuk klinik, dilayani paramedik
Dokter praktek 2 hari sekali
• naker 100-200 orang, tingkat bahaya rendah
Berbentuk klinik, dilayani paramedis
Dokter praktek 3 hari sekali
• naker <100 orang Menyelenggarakan
yankesja bersama2 dg perusahaan lain
16

Sertifikasi & Ijin Dokter Perusahaan


TITTEET

SERTIFIKAT

Tosi hiperkes
SIP
Surat Penunjukan dokter perusahaan
39

TUGAS KLINIK PERUSAHAAN


1. Identifikasi faktor risiko/penyebab
PAK / PAHK
2. Membuat konfirmasi PAK 3.
Membantu menanggulangi
permasalahan kesehatan kerja 4.
Melakukan tindak lanjut di tempat kerja
5. Memberi rekomendasi preventif,
kuratif, dan rehabilitatif 6. Pencatatan
dan pelaporan 7. Penelitian
epidemiologis
19

Contoh Klinik Perusahaan


20

SMK3
•Adalah bagian dari sistem

manajemen perusahaan secara

keseluruhan dalam rangka

pengendalian risiko yang

b€rkaitan dengan kegiatan kerja

guna terciptanya tempat kerja


yang aman, efisien dan produktif
•PP no 50 thn 2012

FIRE BRIGADE ATTENDANCE LIST


FIRST AIDER
ATTENDANCE LIST
DATE
DATE

COMMANDÉK
COMMANDER

LEADER
LEADER Denden

MENDER
NEMBER
Iniyoko
Eguna
Uudin Deden 3
Dahl grajar Hay
O5 Prinsip Dasar & 12 Elemen SMK3

PENETAPAN KEBIJAKAN K3
(1) Pembangunan & Pemeliharaan komitmen

PERENCANAAN
K3
[2] Pembuatan & Pendokumentasian Rencana K3

PELAKSANAAN RENCANA K3
[3] Pengendalian Perancangan & Pengendalian Kontrak (4)
Pengendalian Dokumen [5] Pembelian & Pengendalian Produk, [6]
Keamanan Bekerja berdasarkan SMK3 191 Pengelolaan
Material & Perpindahannya [7] Standar Pemantauan, (10)
Pengumpulan & Penggunaan Data, in Pemeriksaan SMK3
PEMANTAUAN & EVALUASI
KINERJA K3

PENINJAUAN & PENINGKATAN


KINERJA SMK3
[8] Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan, [12]
Pengembangan keterampilan & Kemampuan

SIKLUS SISTEM MANAJEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA (SMK3)
Peningkatan berkelanjutan

1. Kebijakan K3
6. Tinjauan Ulang
Kinerja K3
Plan
2. Organisasi K3
Act
Continuous Improvement
5. Pemeriksaan dan
Evaluasi Kinerja K3
Check
3. Perencanaan K3 3.1 Ident Bahaya, Penilaian Risiko
& Pengendalian Risiko K3 3.2 Pemenuhan Per UU &
Persyaratan Lainnya 3.3 Sasaran dan Program
K3
4. Pengendalian
Operasional K3

நாய பாபாபாபாபாபாப பாப


பாபா | பாட
பசார

படிபடப் பெப்ப பப ALLLLhy பட்ட


படிப்பார்

||ப பாழா போட்டார் பாபாபாப பா பசாரா THHI - பபடா + + FEH பபா - பேசாப் -HT
=' பட்டமாக

TE பபபபபபபாபார


I
u
fr in Flint
:
Il
-
I

ப ப ப ப 1. பெப ப பா
12-=-=i, H
பாடம் minu: பபபபா

p EL Hn பாபா, பப I FEEL Eu பட்ட பெயர் ப ட ட


-
பபபாபாபாபாப்பா பாப்பா " பாபரார் பாபா

- I EIF
H
E
LEFIN "காகம் +++யார் நம்
I - HTTI
=H
II TET
E=1 HE
-
பாபா பா
ETHI

Frai Li
Dokter perusahaan bersama2 dg

Pengurus wajib membuat pedoman

pemeriksaan kesehatan naker

sesuai kebutuhan menurut jenis2

pekerjaan yg ada.
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO TIAP JENIS PEKERJAAN FAKTOR
(JOB ANALYSIS) FISIKA
FAKTOR KIMIA
FAKTOR BIOLOGI
FAKTOR PSIKOLOGI
FAKTOR ERGONO MI
Suhu, tekanan, getaran, kelembaban,
penerangan, bising
27

PEM KESJA
Pemeriksaan Pemeriksaan pra kerja
berkala
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan pasca kerja
Tergantung :
-Jenis pekerjaan → resiko kerja
-Karakteristik pekerja
-Kebijakan perusaahaan → budgeting
-Tujuan pemeriksaan
•Fit
•Fit with spesific disability
•Temporary unfit
•Unfit
28

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3

Pengendalian Teknis (Engineering Control) 1.


Eliminasi 2. Substitusi 3. Isolasi 4. Perubahan Proses
5. Ventilasi B. Pengendalian Administratif
1. Pengurangan waktu kerja
2. Rotasi, Mutasi C. Alat Pelindung Diri
MANDATORY

VERPLIGTEND
SL LSV10

INFORMATION
USC

06020
0000K
20000®: 0:40 2000k®© ¢ ¢ 0:00200045
100% 2004
HUA

INLIGTING
HT14

PROHIBITORY

VERBODE

SLUT

WAARSKUWING
HL 1 11 11

Simbol & klasifikasi B3 menurut Kepbapedal


no. 5 thn 1996
Permen LH no. 3 thn 2008
Alat Pelindung Diri (APD) dapat dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu :
1.Alat Pelindung Kepala antara lain :
Helmet, Safety Glass / googles, Masker,
Respirator, Ear Plugs – ear muff.
2.Alat Pelindung Badan antara lain : Apron,
Jas Laboratorium
3.Alat Pelindung Anggota Badan
diantaranya adalah : Sepatu Pelindung
(Safety Shoes/Boot), Sarung Tangan (Hand
Gloves).
Formulir terkait
• HIRAC /HIRARC /
HIRADC
• HIRA
• JSA / JRA
• PICA
RULES FOR WORKPLACE SAFETY
BERA
YOU ARE RESPONSIBLE FOR YOUR OWN SAFETY AND FOR THE SAFETY OF OTHERS.

ALL ACCIDENTS ARE PREVENTABLE.


DO NOT TAKE SHORTCUTS. ALWAYS FOLLOW THE RULES.

4 IF YOU ARE NOT TRAINED, DON'T DO IT.


USE THE RIGHT TOOLS & EQUIPMENT AND USE THEM IN THE RIGHT WAY.

SEHAT

PULANG SELAMAT
ASSESS THE RISKS BEFORE YOU APPROACH YOUR WORK.

NEVER WEAR LOOSE CLOTHES OR SLIPPERY FOOTWEAR.

DO NOT INDULGE IN HORSEPLAY WHILE AT WORK.

KESEHATAN & KESELAMATAN DAN


ADALAH HAK ASASI MANUSH
9 PRACTICE GOOD HOUSEKEEPING. 10 ALWAYS WEAR PPES.

ALSCE
FIRST AID. WARDEN TRAINING AND MANAGED TRAINING SERVICES. PHONE: 1300 651 706 - WEBSITE:
WWW.ALSCOTRAINING.COM.AU

Anda mungkin juga menyukai