Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTYASTU

NAMA-NAMA KELOMPOK:
• I Kadek Angga Dinatha (07)
• I Kadek Ryan Adhi Prathama (08)
• I Kadek Sastrawan (09)
• Kadek Dwi Darmayani (15)
• Kadek Enna Pebriyanti Dewi (16)
• Kesia Delfita Indriani Nuhapada (18)
PENGERTIAN KESEHATAN KERJA

Kesehatan Kerja adalah sebuah bentuk dari adanya jaminan


kesehatan yang diberikan pada seseorang pada saat sedang
melakukan sebuah pekerjaan
TUJUAN KESEHATAN KERJA

Tujuan Kesehatan Kerja adalah memperoleh derajat


kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental dan
sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat
lingkungan tempat kerja, melalui usaha-usaha promotif,
preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit atau
gangguan-gangguan kesehatan akibat kerja atau
lingkungan kerja
Tujuan kesehatan kerja dapat diuraikan
sebagai berikut:

• Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan


kecelakaan-kecelakaan akibat kerja
• Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga
kerja
• Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan produktivitas
tenaga kerja
• Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan
semangat kerja
• Perlindungan bagi masyarakat sekitar lingkungan kerja
agar terhindar dari marabahaya pencemaran yang
ditimbulkan oleh perusahaan
• Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang
mungkin ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan
USAHA USAHA UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN KERJA

1. Desain area kerja yang aman


Di area kerja yang terdapat banyak peralatan. Dimulai dari
peralatan yang ringan sampai yang berat . Pengaturan tata
letak sangat penting untuk membantu mencapai efisiensi dan
efektifitas kerja, mencegah error, dan terakhir menekan
kejadian yang tidak diharapkan yang berakibat kecelakaan
2. Selalu menjaga kebersihan area kerja
Pada area kerja yang bersih, bahaya tersingkirkan.
Disamping itu area kerja yang bersih akan meningkatkan
produktivitas yang lebih besar dari karyawan
3. Melakukan kegiatan kebugaran fisik
Cara meningkatkan kesehatan kerja adalah dengan
melakukan kegiatan kebugaran fisik salah satunya dengan
cara memberikan jam lebih kepada karyawan untuk
berolahraga atau senam beberapa menit agar kesehatan tetap
terjaga.
4.Menjaga semua mesin dan peralatan dalam keadaan
baik
Tanggung jawab seluruh warga kantor untuk
memastikan bahwa semua mesin dan peralatan
dalam keadaan baik. Jika kondisi mesin dalam
keadaan baik maka tidak akan menyebabkan polusi.
5.Melakukan review
Setiap tahun atau ada perubahan ditempat kerja
harus dilakukan peninjauan kembali pedoman kerja
keselamatan ditempat kerja. Mulailah mereview
dengan melakukan pemeriksaan tempat kerja dan
terhadap seluruh sistem dan program kerja
Hal-hal yang mempengaruhi K3 :  
 1. Kapasitas kerjaGambaran status kesehatan masyarakat Indonesia:            
 a. 30-40% masyarakat pekerja kurang kalori protein           
 b. 30% masyarakat anemia gizi            
 c. 35% masyarakat kekurangan zat besi tanpa anemia   
2. Beban KerjaBeban kerja meliputi beban kerja fisik dan mental . faktor lain
yang turut memperberat beban kerja antara lain : tingkat gaji dan jaminan
sosial bagi pekerja yang masih relative rendah .   
3. Lingkungan KerjaApabila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi
kesehatan kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja ( ooccupational
accident ) , penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja
(occupational disease and work releated disease ) .
PENYEBAB GANGGUAN KESEHATAN KERJA

Agar seorang  tenaga  kerja  sehat dan  produktif,  maka  periu  ada keseimbangan yang


menguntungkan antara tiga faktor, yaitu ; beban kerja, I kapasitas kerja dan lingkungan
kerja
Faktor-faktor lingkungan kerja yang berperan serta dapat menambah beban
       kerja seseorang adaiah sebagai berikut:
• 1. Faktor fisik misalnya, bunyi, getaran, suhu, pencahayaan, keiembaban dan Iain-Iain
• 2    Faktor Mekanis misalnya pergerakan peralatan, mesin. dan lain-lain.
• 3.  Faktor kimiawi misalnya unsur padat: gac. coir, asap dan kabut dan Iain-lain
• 4.  Faktor Fisiologis misalnya unsur-unsur sikap kerja serta bentuk dan kontruksi
peralatan kerja turut berperan.
• 5.  Faktor mental psikologis misalya suasana tempat kerja, hubungunan pekerja dengan
pengusaha, pemilihan tempat dan jenis pekerjaan yang sesuai dan menarik serta sikap
atasan langsung atau tidak langsung yang dapat berpengaruh.
• 6.  Faktor biologis dii ana beberapa golc gai ui buh- tumbuhan dan jamur serta hewan
terutama serangga mengganggu kegiatan para pekerja
JENIS-JENIS PROGRAM
KESEHATAN KERJA
1. PROMOTIF
KESEHATAN PROMOTIF MELIPUTI:
• PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN TENTANG
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA(K3)
• PEMELIHARAAN BERAT BADAN YANG IDEAL
• PERBAIKAN GIZI, MENU SIMBANG DAN
PEMELIHARAAN MAKANAN YANG SEHAT DAN
AMAN
• PEMELIHARAAN LINGKUGAN KERJA YANG SEHAT
• KAGIATAN FISKIK: OLAHRAGA DAN KEBUGARAN
2. Preventif
Kegiatan preventif meliputi:
Pemeriksaan kesehatan
Identifikasi dan pengukuran potensi risiko
Pengendalian bahaya (fisika dan kimia, biologi,
psikologi,ergonomia)
3. Kuratif
Kegiatan kuratif meliputi
Pertolongan pertama pada kasus emergency
Pemeriksaan fisik dan penunjang
Pelayaran diberikan pada pekerja yang sudah mengalami
gangguan kesehatan
Terapi penyakit akibat kerja dengan terapi kasual atau utama dan
terapi simtomatis
4. Rehabilitatif
Kesehatan kerja rehabilitatif meliputi:
Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan
kemampuan yang masih ada secara maksimal
Penempatan kembali pekerja secara selektif sesuao kemampuan
5. Pelayanan rujukan
Pelayanan kerja rujukan yaitu rujukan pasien /penderita ke sarana
kesehatan yang lebih tinggi.
SEKIAN DARI
PRESENTASI KAMI

Om Shanti.. Shanti...Shanti.. Om

Anda mungkin juga menyukai