Anda di halaman 1dari 16

Tugas sdm kelompok 2

Keselamatan &
kesehatan kerja
Nama – Nama anggota

Kelompok 2
Anisa Tarmon (202161201055)
Birizki Nabil (202161201086)
Efi sugiati (202161201073)
Muh. Wahyu novri ramadan (202161201066)
Nur cahyani F.T (202161201062)
Puput irmawaty umagap (202161201058)
PENDAHULUAN

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan
terlepas dari sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan
dan kesehatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja namun
keselamatan dan kesehatan kerja menentukan produktivitas suatu pekerjaan.

Keselamatan dan kesehatan kerja yang berdampak positif terhadap


pekerjaan. Maka dari itu, keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya
suatu kewajiban yang harus di perhatikan oleh para pekerja, akan tetapi
suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh sistem pekerjaannya. Dengan kata
lain keselamatan dan kesehatan kerja bukan suatu kewajiban melainkan
suatu kebutuhan bagi para pekerja dan bagi bentuk kegiatan pekerjaan.
PENGERTIAN

Menurut (Sucipto, 2014) keselamatan dan kesehatan kerja


merupakan suatu pemeliharaan dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur pada umumnya.(Sucipto, 2014)
juga menyatakan keselamatan kerja adalah sebuah upaya
rangkaian usaha yang bertujuan untuk menciptakan suasana
kerja yang aman dan tentram bagi karyawan yang bekerja di
perusahaan bersangkutan.
TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Menurut Rachmawati (2008:171), tujuan manajemen K3 adalah:


 Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja- pekerja
bebas.
 Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan-
kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, dan gizi
tenaga kerja, perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas
tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja, pelipat ganda kegairahan
serta kenikmatan kerja.
RESIKO-RESIKO YANG HADAPI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
PEKERJA

Berikut beberapa bahaya keselamatan utama sebagai berikut :


 Mengakibatkan terpeleset atau tersandung kabel listrik di lantai atau terdapat cairan tumpah
 Bahaya kebakaran atau ledakan yang disebabkan oleh bahan mudah terbakar atau bahan
kimia peledak
 Pada bagian mesin atau peralatan atau bahkan perlengkapan yang bergerak seperti pisau.
 Pekerjaan diatas kepada seperti pekerjaan yang dilakukan di atas perancah atau tangga
 Sistem tekanan seperti ketel uap atau pipa
 Mengemudi, mengendarai atau bahkan bekerja di dekat kendaraan seperti truk forklist dan
truk
 Mengangkat beban berat dan operasi manual atau penanganan lainnya.
 Bahan jatuh diatas kepala atau terjadi akibat perguliran atau bahkan pergeseran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN KERJA

• Ventilasi, pemanas dan pendingin Ventilasi yang menyeluruh perlu untuk


kesehatan dan rasa keserasian para pegawai, oleh karenanya merupakan
faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja.
• Tempat kerja, ruang kerja dan tempat duduk Seorang pegawai tak
mungkin bekerja jika baginya tidak tersedia cukup tempat untuk
bergerak tanpat mendapat gangguan dari teman sekerjanya, gangguan
dari mesin ataupun dari tumpukan bahan.yang mempengaruhi efisiensi
kerja
• Pencegahan kecelakaan, Pencegahan kecelakaan harus diusahakan
dengan meniadakan penyebabnya, apakah sebab itu merupakan sebab
teknis atau sebab yang datan dari manusia.
• Pencegahan kebakaran, Kebakaran yang tidak terduga, kemungkinan
terjadi di daerah beriklim panas dan kering serta lingkungan industri
tertentu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN KERJA

Kondisi lingkungan tempat kerja Kondisi ini meliputi:


a. Kondisi Fisik
b. Kondisi Fisiologis
c. Kondisi Khemis

Mental Psikologis
Kondisi ini meliputi hubungan kerja dalam kelompok/teman sekerja, hubungan
kerja
antara bawahan dan atasan dan sebaliknya, suasana kerja, dan lain-lain.
RUANG LINGKUP DAN SYARAT KESELAMATAN KERJA

ruang lingkup keselamatan kerja dalam ruang lingkup K3 pelaksanaannya


ditentukan oleh tiga unsur yaitu :

1. Tempat kerja. Tempat kerja merupakan tempat yang digunakan untuk


melakukan suatu kegiatan usaha.
2. Tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan seseorang yang melakukan pekerjaan
untuk keperluan usaha
3. Sumber bahaya. Sumber bahaya merupakan suatu hal yang dapat berpotensi
untuk menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Faktor sumber bahaya
bisa terdiri dari lima faktor bahaya yaitu faktor biologi, bahaya kimia, bahasa
fisik, bahaya biomekanik, dan bahaya sosial-psikologis.
RUANG LINGKUP DAN SYARAT KESELAMATAN KERJA

Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Bab III pasal 3 tentang keselamatan kerja disebutkan syarat-
syarat keselamatan kerja sebagai berikut:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diripada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembapan, debu, kotoran asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
RUANG LINGKUP DAN SYARAT KESELAMATAN KERJA

j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik


k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
l. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan, cara dan proses kerjanya.
n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat,
perlakuan dan penyimpanan barang
q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada
pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi
LARANGAN DAN KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA

LARANGAN KERJA :
- Dilarang minum-minuman keras / drugs / rokok.
- Dilarang makan pada saat jam kerja ( kecuali waktu istirahat ).
- Dilarang memakai fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
- Dilarang meninggalkan kerja tanpa seizin manajer operasional.
- Dilarang membawa HP pada saat jam Operasional.
- Dll.

KEWAJIBAN BEKERJA :
- Wajib menjaga penampilan.
- Wajib memberi salam dengan senyum kepada semua tamu / teman kerja.
- Wajib menjaga rahasia perusahaan.
- Wajib menaati peraturan perusahaan.
- Wajib menjaga inventaris perusahaan.
- Dll.
CARA MENGURANGI RESIKO KECELAKAAN KERJA

 Mengerti Kebijakan dan Ketentuan Perusahaan


 Jangan Meremehkan Bahaya
 Kenali Tempat Kerja Anda
 Selalu Gunakan Perlengkapan Safety Sesuai Prosedur
 Mengikuti pelatihan professional mengenai keselamatan bekerja
 Komunikasikan dengan atasan jika ada yang tidak kalian mengerti
 Pahami dengan jelas prosedur keselamatan
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN

● Membuat program untuk mendeteksi, mengkoreksi, mengontrol kondisi


berbahaya, lingkungan beracun dan bahaya-bahaya kesehatan.
● Membuat prosedur keamanan.
● Menindak lanjuti program kesehatan untuk pembelian dan pemasangan
peralatan baru dan untuk pembelian dan penyimpanan bahan
berbahaya.
● Pemeliharaan sistem pencatatan kecelakaan agar tetap waspada.
● Pelatihan K3 untuk semua level manajemen.
● Rapat bulanan P2K3
● Tetap menginformasikan perkembangan yang terjadi di bidang K3
seperti alat pelindung diri, standar keselamatan yang baru.
● Pembagian pernyataan kebijakan organisasi.
KAMU NANYA???

"bertanya lah sesuai kapasitas temen lu,


kalo mau lebih detail Tanya ke dosen!!!
Inget jangan membunuh mental temen
sendiri demi cari muka ke dosen"
KESIMPULAN

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan ilmu pengetahuan


dalam upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman, dan
tujuan akhirnya yaitu mencapai produktivitas setinggi-tingginya.

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat diperlukan


karena menyangkut perusahaan dan karyawannya. Penerapan K3 ini juga
harus memiliki prosedur yang benar yang harus diikuti sesuai dengan
aturan perundangundangan, karena apabila K3 tidak terlaksana, tentu
akan memberikan dampak buruk terhadap perusahaan dan karyawannya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai