Adalah: Keselamatan yang berkaitan dng mesin pesawat angkat dan angkut, alat
kerja, bahan dan proses, kondisi tempat kerja, para pekerja dan orang lain yang
berada ditempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukannya dng
aman.
Tujuannya:
1. untuk melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaku
pekerjaankan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi
serta produktivitas nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman & efisien
INCIDENT
adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, tetapi bisa juga tidak
(hampir celaka / near miss)
INDIKATOR KEBERHASILAN K3
1. Pemasangan poster K3
2. Pemasangan spanduk K3
3. Buletin K3
4. Pemutaran film K3
5. Ceramah-ceramah mengenai K3
6. Perlombaan K3
PROGRAM TATA RUMAH TANGGA (HOUSE KEEPING)
House keeping
adalah salah satu aspek yang harus dilaksanakan didalam
program K3, karena dengan terpeliharanya tempat kerja yang
nyaman, maka kecelakaan dan bahaya kebakaran dapat
dihilangkan, gairah kerja diharapkan meningkat begitu juga
produktivitas.
Kapan Inspeksi House Keeping dilaksanakan
Hal tersebut dijadwalkan oleh pengawasnya, setiap waktu, terus
menerus.
Siapa yang bertanggung jawab atas House Keeping dilingkungan
kerjanya?
adalah Supervisor setempat, pengawas yang bersangkutan
PROGRAM HOUSE KEEPING BERPEDOMAN PADA 5R / 5S
1. RINGKAS / SEIRI : Pemilahan dan penyisihan barang-barang yang tidak
dipakai dari tempat kerja masing-masing.
5. RAJIN / SHITSUKE : Melatih orang untuk biasa bekerja dengan lingkungan kerja yang baik,
sehingga menjadi suatu kebiasaan/aturan yang harus dipatuhi
oleh setiap individu di tempat kerja.
KUNCI SUKSES PENERAPAN K3
1.Disiplin melaksanakan program
2.Memiliki tenaga K3 yang kompeten
3.Tersedianya checklist yang standard
4.Didukung oleh manajemen
5.K3 mendapat perhatian dari seluruh
pekerja
KECELAKAAN
Adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan
kerugian.
2. Faktor lingkungan :
- iklim / suasana kerja yang kurang nyaman
- penerangan dan kebisingan
- debu, gas atau uap, dan jenis kimia lainnya.
MENGAPA KECELAKAAN KERJA TINGGI
Program K3 kurang effective : yang berarti
1. K3 belum dilaksanakan sebagai prioritas
2. K3 belum dikelola dengan baik
3. K3 tidak dilakukan secara berkesinambungan
4. K3 belum dipahami
5. Pembinaan K3 masih kurang
6. Kasus kecelakaan tidak di kritisi
7. Kecelakaaan dianggap musibah yang harus
diterima
8. K3 dianggap mahal
Hazard Identification & Risk Assessment Control
(HIRAC)
(Identifikasi Bahaya & Penilaian Resiko)
• HAZARD (BAHAYA)
Sumber atau situasi potensi celaka yang dapat menimbulkan
luka atau gangguan kesehatan, kerusakan aset, lingkungan kerja
atau kombinasi dari kondisi tsb
▪ RISK ( RESIKO )
Kombinasi kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya
yang terjadi
▪ PENILAIAN RESIKO
Keseluruhan proses untuk memperkirakan keseriusan
resiko dan keputusan apakah resiko tsb dapat ditangani
atau tidak.
KEUNTUNGAN MENJALANKAN K3
1. Meningkatkan kinerja keselamatan
2. Meningkatkan Team Work, produktivitas
dan moral
3. Meningkatkan kinerja kesehatan,
lingkungan
4. Menciptakan suatu tempat yang selamat
dan sehat untuk kerja, nyaman dan tenang.
5. Menurunkan kompensasi pekerja dan biaya
karena cidera.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB LEADER DALAM K3
• VISI :
• TERWUJUDNYA BUDAYA K3 DI INDONESIA.
MERUPAKAN IMPIAN MASA DEPAN YANG INGIN DIWUJUDKAN
UNTUK WAKTU
YANG TIDAK TERBATAS DAN MENJANGKAU MASYARAKAT LUAS
• MISI
• PENINGKATAN PENGAWASAN DALAM MENJAMIN PERLINDUNGAN
K3
• PENINGKATAN PENERAPAN K3 SECARA MANDIRI
• PENGEMBANGAN KEBIJAKAN K3 SESUAI KEMAJUAN TEKNOLOGI.
KEBIJAKAN K3 NASIONAL DALAM OPERASIONAL
• - MENERAPKAN K3 DAN MEMPERTAHANKAN ZERO ACCIDENT
• - MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.