Anda di halaman 1dari 32

OLEH :

PRAMADONA (AK3U)
BIODATA
Nama : Pramadona S.T., M.B.A
Tempat, tanggal lahir : B. Lampung, 12 April 1989
Alamat : Pulau Batam IX No. 51, Way
Halim
No. WA : 081223331204
Pendidikan terakhir : S2
Pekerjaan : Koordinator Biodiesel
Sertifikasi : AK3U
Lambang K3, Ada yang tau arti
dan maknanya?
Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.
No. Kep-1135/MEN/1987 Tgl. 3 Agustus 1987

ARTI DAN MAKNA LAMBANG PADA


BENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA:

Palang : Bebas kecelakaan dan sakit akibat kerja.


Roda Gigi : Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
Warna Putih : Bersih, Suci
Warna Hijau : Selamat, Sehat dan Sejahtera
11 Roda Gigi : 11 Bab dalam Undang-undang No.1 Tahun 1970
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy
“Suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah
atau rokhaniah tenaga kerja
pada khususnya dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat
adil dan makmur”.
K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PP 50-2012 “Segala kegiatan untuk


menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja”

“ACCIDENT PREVENTION”
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Secara “Merupakan suatu upaya


perlindungan agar tenaga kerja
praktis selalu dalam keadaan selamat
dan sehat selama melakukan
pekerjaan di tempat kerja serta
bagi orang lain yang memasuki
tempat kerja maupun sumber
produksi dan proses produksi
dapat dipergunakan dan dipakai
secara aman dan efisien”
TUJUAN K3
• Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
PENERAPAN
NORMA
1. Mengidentifikasi bahaya &STANDA
R
• Memeriksa,
• Meneliti,
•ZAT
Pengawas / • Menghitung,
Ahli K3 •ENERGI SAFE
•PROSES • Mengukur
• Menguji
DANGER
• Menganalisis,
2. Menilai Risiko 3. Kendalikan
“DANGER”
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi bilamana
terjadi accident.

adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman/safe)
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana terdapat energi, zat
atau kondisi kerja yang potensial dapat
mengancam keselamatan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk
energi, metode kerja atau situasi kerja.


Sumber hazard

MGT
SDM
BAHAN
LINGKUNGAN KERJA
AMAN
FAKTOR PERALATANTEMPAT KERJA SEHAT
Produksi
PENYEBAB
SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI

CARA KERJA

KECELAKAAN

ANALISIS
Jenis Potensi Bahaya
Physical Hazards
Chemical Hazards
Electrical Hazards
Mechanical Hazards
Physiological Hazards
Biological Hazards
Ergonomic
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR TAK
LANGSUNG (Kontak)

PROGRAM FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>


KECELAKAAN
TAK SESUAI PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
ATAU
& DENGAN
STANDAR FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
TAK SESUAI KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
BAHAN/ ZAT
DIHARAPKAN
KEPATUHAN
PELAKSANAAN

Teori Domino
Penyebab Kecelakaan
Unsafe Action (perilaku tidak aman) 80%
Unsafe Condition (kondisi tidak aman)15%
Lain-lain  5%
PRILAKU/TINDAKAN KONDISI TIDAK AMAN
TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITIONS)
(UNSAFE ACTIONS)
1. Kurang pengetahuan dan 1. Mesin, peralatan,
keterampilan pesawat, bahan dll.
2. Cacat tubuh yang tidak 2. Lingkungan Kerja
kentara 3. Proses Produksi
3. Keletihan dan 4. Sifat Pekerjaan
kelelahan/kelesuan
4. Sikap dan tingkah laku yang
tidak aman
Unsafe Unsafe Action Unsafe Unsafe Action
Condition Sikap dan Condition Kurang
Mesin, tingkah laku Lingkungan pengetahuan &
peralatan, yang tidak Kerja ketrampilan
pesawat & aman (Bekerja pada
bahan-bahan ketinggian)
Langkah Pencegahan
Kecelakaan Kerja
Menurut ILO (International Labour Organzation)
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa.
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
Menurut ILO (International Labour Organzation)
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3
sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)

7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat
kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3
di tempat kerja
Objek Pengawasan Norma K3
1. Pesawat Uap dan Bejana Tekan 11. Lingkungan Kerja
2. Pesawat Tenaga dan Produksi 12. Pelayanan kesehatan tenaga kerja
3. Pesawat Angkat dan Angkut 13. Catering untuk tenaga kerja
4. Listrik 14. bahan kimia berbahaya
5. Lift 15. Pengolahan limbah industri
6. Petir 16. Ergonomi
7. Penanggulangan Kebakaran 17. APD
8. Konstruksi 18. Kelembagaan kesehatan Kerja
19. Sarana dan Fasilitas K3
9. Las
20. SMK3
10. Higiene perusahaan atau
sanitasi 21. Personil
MANAJEMEN OPERASIONAL
PENGAWASAN K3
Pengawasan K3 secara umum meliputi :
 Apakah mesin/peralatan telah memiliki akte ijin pemakaian, sertifikat atau
pengesahan
 Apakah telah dilakukan pemeriksaan berkala / khusus
 Apakah jenis dan penempatan Alat Peladam Api Ringan (APAR) dan kotak
K3 ditempat kerja telah sesuai dengan ketentuan
 Apakah sarana dan fasilitas K3 telah tersedia sesuai dengan ketentuan
 Apakah para personil K3 diperusahaan telah memenuhi syarat administrasi
dan teknis
 Memeriksa dokumen pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan syarat-syarat
kebersihan, kesehatan dan penerangan di tempat kerja
Peraturan Perundangan
UUD 1945 Psl. 27 (2)

Psl.86 dan 87
UU No. 13/2003 UU No. 14/1969 Psl.9 dan 10

Veleigheids UU Uap
Regleimene 1910 UU No. 1/1970
Stoom Ordonantie
stbl.406 12-1-1970 1930

• PP
• Perpres Stoom
• Permen/Kepmen Verordening = PP
• Perda

SE, SI
UU NO. 1 / 1970
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
Sejarah UU Keselamatan Kerja
1910 – 1947 – 1970

• Veiligheids reglement. Stbl Van Nederlandsch Indie No


406 Tahun 1910.
• Veiligheids reglement. Stbl Van Nederlandsch Indie No
406 Tahun 1910. diberlakukan di Indonesia oleh DE
GOUVERNEUR-GENERAAL VAN NEDERLANDSCH
diubah dengan : Stbl 1917 nr 212, 1917 nr 497 jo 645,
1919 nr 245, 1925 nr 120, 1926 nr 527, 1930 nr 39, 1931
nr 168 dan masa RI. 1947 nr 208.

Undang - Undang No. 1 tahun


07/07/23 1970
LATAR BELAKANG

1. Veiligheids Reglement 1910 (VR 1910,


Stbl No. 406) sudah tidak sesuai lagi
2. Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di
industri pabrik
3. Perkembangan teknologi / IPTEK serta
kondisi dan situasi ketenagakerjaan
4. Sifat represif dan polisional pada VR 1910
sudah tidak sesuai lagi
PERBEDAAN
VR 1910 vs UU 1/1970
• Ruang
lingkup :
Tempat kerja

• Ruang • Sifat :
lingkup : Preventive
Pabrik dan (Pembinaan &
bengkel Koordinatif)
• Sifat : • Sentralisasi
Repressive kebijakan
• Desentralisasi
operasional
Undang - Undang No. 1 tahun
07/07/23 1970
Sejarah UU Keselamatan Kerja
  1970 

12 Januari 1970

• Undang undang No 1 tahun 1970 tentang


keselamatan Kerja,
Mencabut : Veiligheidsreglement. Stbl
Van Nederlandsch Indie No 406 Tahun
1910.

Undang - Undang No. 1 tahun


07/07/23 1970
untuk menjamin dan
meningkatkan
Goals keamanan total dalam
setiap
Aktifitas, Kegiatan atau
Stop Pekerjaan
Accident

• Life Safety
Target • Property Safety
• Environmental safety
DASAR HUKUM

Pasal 27 ayat (2) UUD 1945


Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yg
layak bagi kemanusiaan
DASAR HUKUM
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan :

Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan Kesusilaan
c. Perlakuan yg sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktifitas kerja yg optimal
diselenggarakan upaya K3
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dilaksanakan.

Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistim Manajemen K3 yg terintegrasi dengan sistim
manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistim manajemen K3 sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah
TUJUAN

Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas


keselamatan dalam pekerjaannya.
Orang lain yang berada ditempat kerja perlu dijamin
keselamatannya.
Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisien.

Untuk melaksanakan tujuan dengan melalui :


1. Kampanye
2. Pemasyarakatan
3. Pembudayaan
4. Kesadaran dan kedisiplinan

Anda mungkin juga menyukai