Anda di halaman 1dari 20

1

SELAMAT DATANG
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

PELATIHAN PENGETAHUAN DASAR API


DAN
PROSES PEMBAKARAN

Page-0
2

TUJUAN PELATIHAN
Setelah menyelesaikan pelatihan ini
peserta akan mampu mengklasifikasikan
kebakaran dan media pemadam yang sesuai /
metode pemadam kebakaran.Serta peduli
terhadap alat APAR

Page-2
 Pengertian Tentang Api 3

 Pada dasarnya api adalah suatu proses


reaksi kimia .
 Perlu diketahui , bahwa suatu reaksi kimia
hanya dapat terjadinya antara dua (2) buah
unsur atau lebih .
 Sedangkan pada reaksi terjadinya
api ,terdiri dari tiga jenis unsur, antara
lain :
a) Bahan Bakar ( Fuel )
b) Oksigen ( O² )
c) Panas / Suber Nyala
Page-3
4
 Bahan Bakar .
 Yang dimaksud dengan bahan bakar , adalah sumua jenis
benda yang dapat terbakar .
 Jenis Bahan Bakar .
 Bahan bakar , pada umumnya terbagi tiga (3) jenis , antara
lain :
a) Jenis Bahan Bakar Padat
Cotoh : Kayu , Kertas , Karet ,dll

b) Jenis Bahan Bakar Cair


Contoh : Bensin , Solar , Minyak
Tanah ,dll
c) Jenis Bahan Bakar Gas
Contoh : Liquid Petrolium Gas (LPG),
Liquid Natural Gas
(LNG ) . .Page-4
 Pengertian Oxygen 5
 Adalah suatu jenis gas yang sangat diperlukan dalam proses
kehidupan . Seperti halnya dengan manusia , selalu membutuhkan
oxygen setiap saat dalam kehidupanya yang dihirup melalui alat
pernapasan , dan terjadilah proses pembakaran didalam tubuh, guna
kelangsungan hidup manusia .
 Gas oksigen tsb senantiasa ada pada lapisan atmosphere bumi ,
yang biasa disebut udara .
 Persentase Oxygen di Udara
 Udara terdiri atas bermacam-macam gas dengan komposisi sbb :
a) Nitrogen N² )
( 78%
b) Oksigen ( O²) 21%
c) Carbon dioxide ( Co²) dll gas 1%
 Jumlah gas oksigen dimana persentasenya 21% inilah yang selalu
dibutuhkan untuk proses kehidupan , sehingga dapat dibayangkan
jika seandainya jumlah gas oxygen atau persentase berkurang di
udara maka akan mempengaruhi kehidupan , apalagi jika gas
oksigen tsb tidak ada sama sekali di udara .

Page-5
6
 Proses Terjadinya Api
 Seperti telah dikemukakan sebelumnya,bahwa api adalah merupakan
suatu bentuk / hasil dari suatu peristiwa reaksi kimia . Proses reaksi kimia
tersebut melibatkan tiga (3) jenis unsur , atau sering disebut segitiga api .

a r

O
k

xy
B a

ge
n

n
h a
B a

Sumber Nyala
Page-6A
• Adanya ke-tiga jenis unsur tersebut diatas , belum
7
merupakan jaminan untuk terjadinya api , karena
terjadinya api memerlukan suatu proses , dimana untuk
terjadinya proses tsb memerlukan suatu perbandingan
tertentu pula
• Perbandingan yang dimaksud dalam proses terjadinya api,
antara lain sebagai berikut :
1) Adanya suatu bahan bakar ,dimana bahan bakar tsb
telah menguap dan uapnya telah cukup memadai jumlahnya
untuk dapat terbakar pada suatu keadaan .
2) Adanya oxygen yang jumlahnya cukup memadai ,yang
dihitung dalam persentase pada suatu lingkungan /
ruang lingkup ,minimal 15%
3) Adanya suatu sumber nyala yang temperaturnya telah
cukup memadai untuk dapat membakar uap dari suatu
bahan yang tersedia atau yang ada.

Page-6B
 Klasifikasi Kebakaran
8

a) Apabila yang terjadi dari benda atau bahan bakar padat selain metal /
logam , maka api tsb tergolong dalam api kelas A .
 Bila yang terbakar seperti, kayu , kertas , karet , dll ( Gambar )

Page-7
• Apabila api yang terjadi jenis benda
9 atau bahan bakar cair atau
gas , maka api tsb tergolong dalam api kelas B .

Page-8
• Apabila api yang terjadi dari semua
10 jenis benda atau bahan

bakar ,dimana pada api tsb mengandung aliran listrik , maka api tsb
tergolong dalam api kelas C .

• Tetapi apabila aliran listriknya sudah tidak ada (dimatikan ) maka


api tsb tergolong api kelas A atau api kelas B atau api kelas D .

Page-9
11
• Apabila api yang terjadi dari benda-benda metal /
logam , maka api tsb tergolong dalam kelas D. Bila
yang terbakar seperti gambar bawah ini :

Page-10
12
 Cara pemindahan Panas
 Dalam proses pemindahan panas , terdapat beberapa cara antara
lain :
a) Konduksi ( Conduction )
b) Konveksi ( Convection )
c) Radiasi ( Radiation )
 Yang dimaksud dengan konduksi , adalah suatu proses secara
langsung , atau dengan suatu perantara benda-benda padat
pengantar panas .

Page-11
• Yang dimaksud dengan komveksi 13 ,adalah suatu process
pemindahan panas yang terjadi karena suatu hubungan secara
tidak lansung , dengan perantara benda-benda cair , udara atau
gas .

Page-12
• Yang dimaksud dengan radiasi,
14 adalah suatu proses
pemindahan panas yang terjadi tanpa suatu
perantara ,yaitu dengan pancaran gelombang panas dari
sumber panas itu sendiri

Page-13
15
 Cara Menggunakan APAR
• Tarik Safety Pin

• Arahkan Nozzle Ke Sumber Api

• Tekan Pengatup

• Kibaskan Nozzle ke Arah Api


Page-14
16

Gulungan langsung (Straight Roll)


Gulungan selang dimulai dari ujung
dengan sambungan ulir luar (male
coupling) menuju ke ujung lainnya. Pada
gulungan yang telah sempurna, ujung
sambungan ulir dalam(female coupling)
berada di luar dan sambungan ulir luar
(male coupling) berada di tengah-tengah
gulungan. Biasanya straight roll dilakukan
untuk
selang yang akan disimpan di gudang
(terutama yang akan diletakkan di atas
rak)
17

GULUNGAN DONAT (DONUT


ROLL)
Gulungan donat biasanya dilakukan
bila selang akan langsung digunakan.
Gulungan cara ini mempunyai
keuntungan yang tidak terdapat pada
straight roll. Tiga
keuntungan/kelebihan utamanya
yaitu: kedua ujung berada di luar
gulungan; selang dapat dilepas dari
gulungannya.
dengan cepat dan
dipasang untuk digunakan dengan
cepat dan ketiga apabila gulungan
dibuka selang tidak kusut atau tetap
menggulung. Bila satu bagian selang
harus digulung dengan donut roll,
maka dapat dilakukan oleh satu atau
dua orang petugas.
GULUNGAN TWIN DONUT
Gulungan twin donut lebih mudah
dilakukan untuk selang berukuran 2,5 inci
( 38mm) dan 1,75 inci (45mm), walaupun
dapat juga untuk selang yang berukuran 2,
2,5 atau 3 inci (50mm,65mm atau 77mm).
Tujuannya yaitu untuk mendapatkan
gulungan yang kencang (compact)
sehingga mudah untuk dipindahkan atau
dibawa ke tempat yang tinggi.
Self-Locking Twin Donut Roll 19

Self-locking twin donut roll yaitu


gulungan twin donut dengan pengikat
yang dibentuk dari selang itu sendiri.
Pengikat tersebut menahan coupling
sehingga gulungan tidak akan lepas
ketika dibawa. Panjang pengikat
untuk membawa ini dapat
disesuaikan dengan tinggi orang
yang akan membawanya. Berikut ini
adalah prosedur untuk membuat
gulungan dengan tali pengikat:

:
20

UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

Page-21

Anda mungkin juga menyukai