Anda di halaman 1dari 2

HEALTH TALK

HIPERTENSI
WEEK IV MARET 2024

Apa itu Hipertensi ?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah arteri sistolik > 140 mmHg
dan tekanan darah diastolic > 90 mmHg pada lebih dari satu kali kunjungan pemeriksaan. Menurut WHO, 1 miliar
orang di dunia menderita hipertensi. Dua pertiga di antaranya berada di negara berkembang. Prevalensi hipertensi
akan terus meningkat tajam. Menurut prediksi, pada tahun 2025, sekitar 29% orang dewasa di seluruh dunia akan
menderita hipertensi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), prevalensi hipertensi di Indonesia adalah
sebesar 34.1%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan prevalensi hipertensi pada Riskesdas tahun
2013 yang sebesar 25.8%. Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi Indonesia yang terdiagnosis.

The Silent Killer

Hipertensi sering disebut dengan “the silent killer” karena sering tanpa keluhan sehingga penderita tidak
tahu kalua dirinya mengidap hipertensi. Oleh karena itu, penderita hipertensi sering kali mendapati dirinya sudah
terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.

Jenis-Jenis Hipertensi
Hipertensi dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%). Paling sering
penyebab dari hipertensi essensial adalah karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
2. Hipertensi Sekunder yaitu hipertensi yang penyebabnya dapat ditentukan (10%). Contoh dari hipertensi
sekunder adalah hipertensi karena penyakit lain seperti gangguan ginjal, gangguan tiroid, gangguan kelenjar
adrenal, dan lain-lain.
Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Pengukuran Tekanan Darah Minimal 2 Kali dengan Jarak 1 Minggu

PT INDEXIM COALINDO
Faktor Resiko Hipertensi

1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah:

a. Keturunan, riwayat keluarga dengan hipertensi

b. Jenis kelamin. Laki-laki lebih rentan terkena hipertensi

c. Usia. Semakin bertambah usia, elastisitas pembuluh darah juga semakin menurun, sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah

2. Faktor resiko yang dapat diubah:

a. Merokok. Nikotin pada rokok dapat menyumbat pembuluh darah

b. Diet tidak seimbang, kurang asupan buah dan sayur

c. Konsumsi garam belerbih

d. Berat badan berlebih atau obesitas

e. Konsumsi alkohol

f. Kurang olahraga

g. Stress, kurang tidur

Bahaya Hipertensi

Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal, kerusakan
pembuluh darah tepi, kebutaan, gangguan metabolik, gangguan memori, dan gangguan degeneratif lainnya.

Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi

Pencegahan dini terhadap hipertensi sangatlah penting untuk dilakukan karena hipertensi tidak dapat
disembuhkan dan hanya bisa di kontrol dengan obat. Pencegahan hipertensi adalah dengan menerapkan perilaku
hidup sehat dan menghindari faktor resiko yang dapat diubah. Pengobatan hipertensi adalah dengan minum obat
penurun tekanan darah sesuai resep dokter. Obat-obat penurun darah ini harus dikonsumsi seumur hidup. Hipertensi
tidak dapat disembuhkan, meskipun dengan obat. Hipertensi dapat dikendalikan dengan obat, oleh karena itu obat
hipertensi harus diminum seumur hidup.

PT INDEXIM COALINDO

Anda mungkin juga menyukai