t-
DAF'TAR ISI
Halaman
I. RUANG LINGKUP
2. DEFINISI
3. pARA PEMBUATAN..
4. SYARAT MUTU
6. CARA UJI. .
7. SYARAT PENANDAAN. . . 16
Gambar-gambar :
'.Panjang Soket
,1. 2
2. Panjang Soket untuk Samhungan Cincin Karet 5
3. BendaUjiTipel.... 7
4. Benda Uji Tipe 2. . . . 8
5- cara Penutupan Ujung-ujung Pipa untuk uji rekan Hidrostatik L4
6. Skema peralatan pengujian pentlntuan titik peh,rnakan .. 16
Tabel-tabel
I. Elbow, 'f dan Soket untuk Injection Moulding o
II. Reducer unttrk Injection Moulding 4
III. Deviasi Pipa. .
5
IV. Deviasi dalam Soket
6
.I
sNr 0135*1987_A
I. RUANG LINGKUP
Standar ini meliputi definisi, pgrnluatan, syarat mutu, cara pengambilan
contoh uji, cara uji, syarat ."3,
lulus uji dan syarat penandaan sambungan
PVC untuk saluran air minum dengan pipa
tekanan kerja maximum 0,9g MpA.
z. .onFtNlsl
2.7 Diameter nominal sambungan adalah ukuran yang menyatakan
sambungan tersebut. diameter dalam
2-2 Sambungan adalah komponen pipa yang
berfungsi
pipa atau lebih. untuk menyambung dua
2-3 soket adalah sambungran untuk menyambung
2'4 Erbow adalah sambungan untuk menyambung dua pipa dengan sudut 1g0".
dua pipa, dengan sudut g0"
: dan radius lengkungan ker:il.
2'5 T adalah sambungair untuk menyambung
dua pipa crengan sudut 90o.
\2'6' Berokan adalah sambungan
unt* menyambung dua " pipa dengan sucrut g0o
dengan radius lengkunppn besar 4Eo
,22,/r":llvr';:
2'7 untuk menyambung dua pipa dengan
l"#;nn:';:.'r*n""gan ukuran pipa
3. CARA PEMBUATAN
Sambungan pipa pVC dibuat dengan
2 (dua) cara
1. Injection moutding :
1 dari 16
sNr 0135-1987-A
diameter nominal dalam soket dan tebal dinding minintum, harus sama de-
ngan diameter nominal luar dan tebal dinding pipa yang disambung.
di mana :
ds adalah diameter luar nominal pula, e = tebal pipa (lihat gambar 2 dan
Tabel III).
1-5.2. Belokan (Benda)
.- Radius belokan minimum 3 x ds.
'- Variasi sudut belokan: 90o, 45o, 22Y2" ,ll-t/qo.
{.5.3 Panjang Soket minimum untuk Solvem Cement ("SC")
Panjang Soket L (lihat gambar 1) dinyatakan oleh : L = 0.5 de + 6 mm,
dengan catatan L min = L2 mm, dan dg adalah diameter nominal pipa.
Gambar 1
Panjang Soket
2 dari 16
sNr 0135.-.198?_A
Tabel I
Elbow T dan Soket untuk ,'Injection Moulding',
Satuan: mm
Pipa sambungan
-;
63 gz,tr l- l'' 37,5 {.-t,2
-l
.j-,r
t4 +4 +2
75 38,5-r 38,5-l 4--l
|.< |5
90 46i t2
46 1
51
r(r r(, l(r
110 56t 56t (i t
+6 +f
L25 63,5if 63,5 8--r
'
+7 +'1
140 71--l 71i-l 8-r
+8 +8 i4
160 81- i 81- r
8-r
3 dari 16
sNI 0135-198?-A
E
F
.^
d
+)
(d
a
bo
1J
*Qc!r>
H
-O'd .ij
(dorO
LJO)
x
c\t
do (o
D rJ
+l
li
0)
(J
"d
c)
! r-
Ii
q)
o.
".rt
E
4 dari 16
sNI 0135-198?_A
di mana :
d" adalah diameter luar nominal pipa, e = tebal pipa (lihat gambar
2 dan
Tabel Iil).
",ii-
=l_L
Gambar 2
Panjang Soket untuk Sambungan Cincin Karet
Tabel III
Deviasi Pipa
Satuan :mm
Diameter nominal
de Minimum
63 65
75 68
90 77
100 75
t25 7B
140 81
160 B6
180 90
200 94
225 100
250 106
280 1L2
315 118
JCC 724
400 130
4.5.5 Toleransi
4.5.5'1 Deviasi yang dibolehkan pada sistem pipa ke pipa dan pipa ke poros, deviasi-
nya lihat Tabel 1 sampai dengan Tabel III.
5 dari 16
r
sNi 0135-1987*A
4.5.5.2 Deviasi yang dibolehkan untuk diameter dalam soket, lihat rabel IV.
4.5.5.3 Toleransi ovalitas soket maximum adalah :
a) Sama dengan 0,00? d6 atau
b) Sama dengan 0,2 mm bila 0,00? ds ( 0,2 mm.
4.6 Tekanan Hidrostatik
.Sambungan pipa harus mampu menahan tekanan hidrostatik sebesar + O,z
'!,2 o x, tekanan nominal sekurang-kurangnya selama 1 jam pada temperatur
air 20 t 2"C.
Tabel IV
Deviasi dalam Soket
Satuan mm
Diameter nominal d" Toleransi
10
72
16
20 0
25
- 0,2
32
40 0
50 * 0,2
63 0
75
- o,25
90
110 0
t25
- 0,3
740 0
160
- 0,4
6 dari 16
sNI 0135-198?-A
Potongan AA
Gambar 3
Benda UjiTipe
7 dari 16
sNr 0135-1987-A
Gambar 4
Benda Uji TiPe 2
&lerangan :
Dimensi dalam milimeter
115
A = panjang total minimum
. 25'-'
B = lebar ujung
3312
C = paniang bagian semPit Paralel
618'4
D= l,ebar bagian semPit Paralel
'i-4*-l
E = radius luar 7
25*-
f = radius dalam
antara garis referensi 25!l
@ = ienk
f, * Fnt antara ujung jePitan 80ls
I - letebalan ketebalan dinding PiPa
8 dari 16
sNI 0135_198? _ ;\
di mana :
F = beban putus, dalarr-r m<,'ganew.[on (MN))
L = lebar bencla uji, dalam milimetcr
e = tebal minimum benda uji, dalam nrilimeter.
Regangan putus, e, dihitung dengan rumus
At x 1oo
"= L
cli mana :
AL = pertambahan panjang (regang) dari benda uji, milimeter
i, = panjang benda uji, dalam milimeter.
5. CARA PENGAMBILAN CONI'OH
Contoh yang diambil harus dapat mewakili tanding untuk kepentingan pengujian
atau dapat dipergpnakan SNI lainnya yang bersesuaian.
6. CARA UJT
9dari 16
sNI 0135-198?-A
Hritungan :
f,dar Vinil Klorida :
Bttr Vinil klorida (ml blanko ml peniteran) x N NH4 CNS x BM CI
x 7OO%
BM klorida gram contoh x 1000
di mana :
[l = Berat Molekul (BM Vinil Klorida 62,5)
m = Normalitas,
hrr&ran Kadar Plastisizer
fthg 5 g contoh dan masukkan ke dalam hols, kemuclian ekstraksi dengan
fftrn soxhlet selama 6 jam dengan menggunakan pelarut eter. Uapkan kem-
mtk hasil ekshaksi, kemudian timbang berat plastisizer (b gram)
l& hmdar yang digunakan unluk penalaran soxhlet ditimbang sampai kons-
- {egrem).
b-a
Plastisizer = x 1007o
berat contoh
l0 dari 16
sNI 0135-1987-A
6.4.1 Prinsip
- Nilai rata-rata pertambahan masa dari benda uji tidak boleh lebih dari
0,316 g
- Nilai rata-rata pengurangan masa dari benda uji tidak boleh lebih dari
0,013 g
Tidak diperbolehkan terjadi perubahan sifat tampak
- Benda uji yang diperlukan mempunyai luas permukaan 4b t B cm2.
:
6.4.2 Pereaksi
- Asam sulfat dengan berat jenis 1,84 g/ml (gA 1 0,b Vo mlm\.
6.4.3 Peralatan
- timbangan dengan ketelitian 0,001 g.
gelas beaker.
-
- perlengkapan pemanas, untuk menjaga agar temperatur tetap pada
55 t 20C.
alat untuk menjaga agar benda uji selalu tenggelam dalam asam.
6.4.4 Prosedur
- Bersihkan dan keringkan benda uji dengan kertas filter.
- Timbang benda uji dengan ketelitian 0,001 g.
- Benamkan benda uji \e dalam gelas beaker yang berisi H2 so4 dan jaga
temperatur pada 55 + 2" C.
- Diamkan gelas beaker dengan seluruh isinya selama 14 hari. Selamapengu-
jian konsentrasi asam dijaga tetap.
- setelah 14 hari, angkat benda uji dan cuci hati-hati dengan air yang me-
ngalir selama 5 menit, kemudian keringkan derrgan kertas saring dan tim-
bang dengan ketelitian 0,001 g.
- catat kenaikan atau penurunan akhir dari masa benda uji.
6.-{.5 Penilaian hasil uji
Flitung rata-rata penambahan mas.sa dari benda uji dengan ketelitian 0,001
gram.
6.5.2 Peralatan
- Sebatang pipa geias yang diperlengkapi clengan kran geias.
- Sumbat botol polietilen.
6 5 3 tr)rosedur
- Sapkan benda uji dengan panjang 500 mm
ial Prncucian awal
- Sumbat. salah satu ujung pipa dengan menggllnakan sumbat yang di
tengahnl'a acia pipa geias oan kran.
* Benda uji diatur tegak dengan iubang terbuka di atas.
11 dari 16
sNI 0135-1987-A
P = 4,2 -J:-
oe-e
untuk temperatur air 60" C.
2emin
P='to-_-=-
' dm - emn.l
12 dari 16
sNI 0135-1987-A
di mana :
13 dari 16
sNI 0135-1987 -A
Gambar 5
fr^r. D^-,,+',^^- Ii,.,...,.:..-- r r
r.F, t):-- urrLut\ !,:!
I rt,d -. m
T
\.rr\,uql,u.r UJI I (.Xatt nlUf()SLaLIX
I 4 dari 16
,sNr 0135_198?_A
15 dari I 6
sNr 0135-198?-A
Mlkromcter
Betran
Pelnt penyangga---|
Batang penyirngga_-
Permukaan celran
Bencla rrji
Gambar 6
Skema Peralatan Pengujian penentuar.r Titik pelunakkan
7. SYARAT PENANDAAN
Setiap sambungan pipa harus diberi tanda-tanda yang tidak mudah dihapus
sebagai
berikut :
- Nama pabrik/merek.
- Ukuran sambungan pipa dan diameter nominal.
- Tekanan kerja.
16 dari 16
T
I