1.
LATAR BELAKANG
Melihat lokasi geografis Kabupaten Wonosobo yang sangat strategis dan kondisi
ketersediaan dan tingkat pelayanan kelistrikan di Kabupaten Wonosobo sendiri
yang masih belum optimal serta masih memerlukan pasokan daya yang cukup
signifikan mengingat di wilayah Kabupaten Wonosobo sendiri banyak terdapat
industri skala menengah yang mempunyai potensi sangat bagus untuk
dikembangkan menjadi industri berskala besar di masa yang akan datang, maka
ketersediaan pasokan daya listrik sudah menjadi hal yang mendesak.
PT ADHISATYA MANDIRI NUSANTARA bermaksud mengembangkan
potensi Sumber Daya Air di Kabupaten Wonosobo yaitu sungai Begaluh yang
aliran airnya akan dimanfaatkan untuk mendukung sistem operasi Pembangkit
Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang akan menambah pasokan daya dan
konsistensi tegangan untuk wilayah sekitarnya. Lokasi yang akan dikembangkan
adalah PLTM BEGALUH 1 berada di wilayah Desa Butuh Kidul yang berada di
Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah.
Pada tahap pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan diserahkan kepada
pihak ketiga, yaitu Kontraktor pelaksana pekerjaan. Kontraktor Pelaksana akan
melakukan pelaksanaan pekerjaan fisik yang menyangkut beberapa aspek mutu,
volume, waktu dan biaya. Disamping itu juga bertanggungjawab atas semua
kegiatan selama pelaksanaan berlangsung.
Secara kontraktual, Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab kepada Direktur
Utama PT ADHISATYA MANDIRI NUSANTARA selaku Pemberi Kerja.
2.
2. 1 Maksud
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Minihidro (PLTM) BEGALUH 1 ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan
dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan,
sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Detail Engineering Desain yang telah
dikerjakan sebelumnya.
2. 2 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah mengembangkan potensi Sumber Daya Air di
Kabupaten Wonosobo untuk dapat dimanfaatkan menjadi Sumber Energi Listrik
sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik di sekitar lokasi tersebut.
3.
3. 1 Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan ini adalah:Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Minihidro (PLTM) BEGALUH 1 (2 x 1,470 kW).
3. 2 Lokasi Proyek
Potensi sumber daya air yang akan dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Minihidro (PLTM) BEGALUH 1 adalah aliran sungai yang berlokasi di
Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah dengan
rencana jaringan transmisi yang berada dibawah kewenangan PLN Distribusi
Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tata letak PLTM BEGALUH 1 secara geografis adalah sebagai berikut :
: 0721'56,81" LS / 11000'25,64" BT
: 0722'17,53" LS / 11000'01,85" BT
: 0722'28,95" LS / 10959'30,09" BT
b. Sebelah timur
c. Sebelah selatan
d. Sebelah barat
3. 3 Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai sepenuhnya oleh dana dari PT ADHISATYA MANDIRI
NUSANTARA.
4.
WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama
) hari kalender
KELUARAN
Keluaran yang diminta dari kontraktor pelaksana pada penugasan ini adalah:
1) Melaksanakan
pekerjaan
pembangunan
yang
menyangkut
kualitas,
- Tenaga kerja.
- Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
- Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
- Kegiatan per-kornponen pekerjaan yang diselenggarakan.
- Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
- Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
pekerjaan);
6.
SPMK
ditandatangani
(dimualinya
pekerjaan
fisik)
sebanyak
Harian
yang
memuat
semua
kejadian,
perintah
atau
pelaksanaan
pekerjaan,
menimbulkan
konsekuensi
Tenaga kerja;
SPESIFIKASI TEKNIS
7. 1 Syarat-Syarat Umum
1) Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk
pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh
gambar pelaksanaan beserta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan
seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini.
Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar
dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/Konsultan Pengawas/Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan
penyelesaian.
2) Lingkup Pekerjaan
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan
memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa
yang
tercantum
di
dalam
gambar
pelaksanaan
tanpa
akan
memeriksa,
menandatangani
persetujuan
dan
yang
atau
kedua
dikembalikan
diperlihatkan
kepada
atau
yang
bersangkutan lainnya.
j) Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila
menurut konsultan pengawas hal-hal yang sudah ditentukan dalam
katalog atau barang cetakan tersebut sudah jelas dan tidak perlu diubah.
Barang cetakan ini juga harus diserahkan dalam dua rangkap untuk
masing-masing jenis dan diperlukan sama seperti butir di atas.
k) Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus
dikirimkan kepada konsultan pengawas dan perencana.
l) Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalogkatalog kepada konsultan pengawas dan perencana menjadi tanggung
jawab kontraktor
6) Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin pada pemberi tugas dan konsultan pengawas, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru,
kecuali ditentukan lain, serta kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai
dengan dokumen kontrak. Apabila diminta, kontraktor sanggup memberikan
bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat
persetujuan dari konsultan pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan
dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
kontraktor sepenuhnya.
7) Nama Pabrikan/Merek Dagang Ditentukan
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari
satu jenis bahan/komponen, maka kontraktor menawarkan dan memasang
sesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi kontraktor pada
waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi
dipasaran ataupun sukar didapat dipasaran.
Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai
pemenang, Kontraktor harus sesegera mungkin memesan pada agennya di
Indonesia. Apabila Kontraktor telah berusaha untuk memesan namun pada
saat pemesanan bahan/merek tersebut tidak/sukar diperoleh, maka
Perencana akan menentukan sendiri alternatif merek lain dengan spesifikasi
minimum yang sama. Setelah 1 (satu) bulan menunjukkan pemenang,
Kontraktor harus memberikan kepada pemberi tugas fotocopy dari
pemesanan material yang diimport pada agen ataupun importir lainnya,
yang menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import).
8) Klausul Disebutkan Kembali
Apabila dalam dokumen tender ini ada klausul-klausul yang disebutkan
kembali pada butir lain, maka ini bukan berarti menghilangkan butir
tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap
spesifikasi teknis, maka diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai
bobot teknis dan/atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala claim
atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.
9) Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang
menyangkut dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar
gangguan
dan
konflik
satu
dengan
lainnya
dapat
dihindarkan.
mesin,
bahan-bahan
bangunan
dan
sebagainya
serta
adanya
gangguan
akan
akan
diberikan
kepada
mungkin ia keluarkan.
11) Peraturan Hak Patent
Kontraktor harus melindungi Pemilik (Owner) terhadap semua claim atau
tuntutan, biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan
dengan merek dagang atau nama produksi, hak cipta pada semua material
dan peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
12) Iklan
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun di dalam
sempadan (batas) site atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak
pemberi tugas.
7. 2 Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan
1) Jalan Akses Sementara
Dalam kasus tidak ada jalan masuk ke lokasi pekerjaan atau jalan pintas
yang bisa digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus
membuat jalan masuk sementara atau jalan pintas dalam lokasi. Kontraktor
harus melengkapi perlengkapan yang diperlukan untuk melintasi sungai,
saluran air atau lainnya dan bila perlu harus ditingkatkan atau diperkuat
fasilitas yang ada yang dipergunakan untuk masuk ke lokasi pekerjaan. Bila
kontraktor menggunakan jalan masyarakat yang telah ada, maka pada saat
pekerjaan selesai kontraktor wajib memperbaiki jalan tersebut paling tidak
seperti kondisi semula, namun akan terpuji jika akan lebih baik dari kondisi
semula. Semua biaya pekerjaan yang menyangkut jalan masuk sementara
tersebut harus sudah termasuk dalam biaya umum (overhead).
2) Kantor Lapangan
Kontraktor harus mengadakan, melengkapi dan memelihara fasilitas kantor
untuk operasionalnya sendiri di lapangan baik untuk staf dan pekerja
Kontraktor sampai pelaksanaan pekerjaan selesai. Lokasi kantor lapangan
tersebut harus atas persetujuan Direksi.
Untuk kantor lapangan Direksi, Kontraktor harus segera membangun rumah
O&P sesuai spesifikasi yang difungsikan sebagai kantor/mess untuk Direksi
dan Konsultan kemudian diperbaiki kembali sebelum diserahkan.
Kontraktor harus menyediakan, melengkapi dan memelihara fasilitas kantor
lapangan Direksi, seperti 6 buah meja biro, 12 buah kursi plastik, 1 buah
meja rapat, papan tulis 90 cm x 180 cm, 2 buah lemari arsip, air bersih,
listrik dan lain-lain untuk digunakan selama waktu pelaksanaan.
Apabila pekerjaan telah dinyatakan selesai oleh Direksi, maka kantor
sementara Kontraktor itu harus dibongkar dan lahan harus dikembalikan
seperti keadaan semula, sampai tidak ada klaim dari pemilik tanah.
Semua biaya untuk pengadaan kantor lapangan Kontraktor beserta
perlengkapannya dan penyediaan perlengkapan kantor Direksi seperti
disebut di atas sudah harus termasuk pada biaya umum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
3) Gudang, Bengkel, Motor Pool dan Bangunan Laboratorium Lapangan
Kontraktor harus mendirikan bangunan gudang untuk menyimpan material
seperti semen, besi tulangan, material atap, kayu, dan bahan bangunan
lainnya.
ulang sudah termasuk dalam biaya umum yang ada dalam daftar kuantitas
dan harga.
7. 3 Saluran Pengelak Air
1) Umum
Kontraktor harus menyediakan semua material, tenaga kerja, dan alat yang
diperlukan untuk membangun saluran pengelak sebelum konstruksi bendung
dimulai.
Kontraktor dilarang menghalangi atau mengganggu aliran air sungai asli
atau aliran lain di area kerja Kontraktor untuk maksud apapun tanpa
persetujuan Direksi.
Direksi telah mempelajari dan menyiapkan rencana mengenai Saluran
Pengelak seperti terdapat dalam Gambar Lelang. Adalah tanggung jawab
Kontraktor untuk mengembangkan secara detail rencana dan jadual
pembuatan saluran pengelak tersebut dan harus mendapat persetujuan dari
Direksi.
Paling tidak 14 (empat belas) hari sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor
harus mengajukan kepada Direksi, rencana pengendalian air termasuk
metode untuk memindahkan aliran air sungai selama masa konstruksi
bendung.
Suatu rencana
kerja khusus
tentang
bagaimana
Kontraktor
akan
melaksanakan pekerjaan galian dan urugan kembali (backfill) untuk tiaptiap bagian pekerjaan yang sifatnya khusus harus diajukan kepada Direksi
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai
untuk minta persetujuannya.
Kontraktor harus membuang hasil galian yang tidak terpakai pada tempattempat yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai arahan Direksi.
2) Clearing, grubbing dan stripping
Semua tempat untuk pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan permanen, tempat
alat pembuat bahan konstruksi, camp, jalan masuk, borrow area harus
dilakukan pembersihan (clearing) seperti ditunjukkan dalam Gambar
kontrak atau seperti petunjuk dari Direksi.
Clearing (pembersihan) dan grubbing (pembongkaran) yang dimaksud
adalah pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari pembersihan terhadap
pepohonan, tonggak kayu, semak-semak, akar pohon, rumput, lubanglubang cekukan, sampah, kotoran, tumbuhan liar, sisa-sisa bangunan, sisa
pagar, material buangan dan sejenisnya menurut Spesifikasi atau petunjuk
Direksi. Pembersihan ini juga termasuk pemindahan dan pembuangan
struktur-struktur yang menghalangi pelaksanaan pekerjaan.
Pembakaran hasil clearing dan grubbing harus dilakukan atas persetujuan
Direksi pada saat-saat yang memungkinkan di lokasi-lokasi tertentu yang
tidak membahayakan.
Hasil dari pembersihan (rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggaktonggak dan sampah lainnya) harus dibakar sampai habis pada lokasi yang
aman, dijaga dan tidak membahayakan atau merugikan lingkungan
sekitarnya.
menyala atau membara dan harus ditanam dan diurug kembali secara rapi.
Kontraktor wajib menanggung segala resiko yang diakibatkan oleh
kesalahan pelaksanaan pembakaran.
Kontraktor harus melakukan stripping (pengupasan) topsoil (tanah
permukaan) di tempat-tempat yang akan dilakukan pekerjaan timbun dan di
borrow area. Topsoil adalah lapisan atas tanah yang biasanya mengandung
tidak
berhak
mengajukan
tambahan
pembayaran
atau
7. 5 Pekerjaan Beton
1) Umum
Pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar
yang telah
dan mutunya,
memroses,
mengangkut,
menuang,
menangani
pasca
Peralatan yang akan digunakan harus diuji coba terlebih dahulu dan hasilnya
harus memuaskan Direksi sebelum digunakan.
Jika alat yang dipakai ditolak oleh Direksi karena tidak sesuai dengan
Spesifikasi Teknik maka Kontraktor harus mengganti alat tersebut atas
biaya Kontraktor.
2) Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan harus semen Portland dari perusahaan
yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional
Indonesia NI-8 dan NI-2 (PBI-71) atau ASTM C150 atau standar lain yang
diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada tiap pesanan atau lainnya
yang diperintahkan oleh Direksi. Tipe semen yang lain dapat digunakan
untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi.
Kontaktor harus menyediakan contoh semen yang berada di gudang
lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan kepada Direksi untuk dites.
Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau
seluruhnya harus ditolak dan Kontraktor harus memindahkan ke luar daerah
pekerjaan.
Sebelum pemesanan semen, Kontraktor harus mengajukan proposal kepada
Direksi berisi informasi detail mengenai semen yang akan dibeli. Semen
yang dikirim ke lokasi proyek harus disertai sertifikat mutu dan hasil
pengujian dari pabrik yang memproduksi semen tersebut. Sertifikat tersebut
harus diserahkan kepada Direksi.
Kontraktor harus menyediakan gudang penyimpanan semen yang memadai,
dapat melindungi semen dari hujan dan penyerapan air oleh semen. Jika
semen dikemas dalam zak, maka zak berisi semen harus diletakkan minimal
30 cm diatas lantai gudang dan tumpukan zak semen dibatasi hingga
maksimal 10 zak.
Sistem penyimpanan harus diatur agar semen yang masuk dulu harus
dipakai terlebih dahulu. Lama penyimpanan semen dalam gudang
maksimum 90 hari atau sesuai petunjuk Direksi.
Kontraktor harus menjamin kesediaan semen dalam gudang selalu ada untuk
setiap pekerjaan yang membutuhkan semen.
8.