Anda di halaman 1dari 26

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

FORMULIR PENDAFTARAN

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA


TAHUN 2013

JUDUL KARYA :

RUBBER BEARING ISOLATOR


SEBAGAI SISTEM PENAHAN GEMPA
PADA BANGUNAN HOTEL IBIS PADANG

KATEGORI KARYA :
TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIAJUKAN OLEH :
NAMA/INSTITUSI

Edison Suardi / PT.PP (Persero) Tbk

BIDANG KEGIATAN

Construction and Investment

ALAMAT & TELEPON

PT. PP (Persero) Tbk


Plaza PP - Wisma Subiyanto
Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo Jakarta 13760
Tel. (021) 8403903 / 8403901
Fax. (021) 8403947

PIMPINAN

Ir. Bambang Triwibowo

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

DATA UMUM
1. Nama

Edison Suardi/ PT. PP (Persero), Tbk

2. Tanggal Pendirian

26 Agustus 1953

3. Alamat

PT. PP (Persero) Tbk


Plaza PP - Wisma Subiyanto
Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo Jakarta 13760

4. Telepon

(021) 8403909/ 8403883

5. Fax

(021) 8403914

6. Email

dvtmr@pt-pp.com

7. Bidang Pekerjaan

Construction and Investment

8. Pemilik Pekerjaan

PT. Sumber Alam Raya Wisesa

Jakarta, 23 Oktober 2013

Ir. Taufik Hidayat, M.Tech


Corporate Secretary

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PENGHARGAAN KARYA


KONTRUKSI INDONESIA 2013
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama
Jabatan
Bertindak untuk dan atas nama*)
Alamat

No. Telepon/Fax
Email

:
:
:
:

Edison Suardi
Project Manager
PT. PP (Persero) Tbk
Plaza PP - Wisma Subiyanto
Jl. TB. Simatupang No. 57
Pasar Rebo Jakarta 13760
: (021) 8403909/ 8403883 / Fax (021) 8403914
: dvtmr@pt-pp.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya koonstruksi yang kami ajukan dengan
judul Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan
Hotel Ibis Padang adalah hasil karya cipta saya dan bukan milik atau hasil karya
cipta pihak lain baik secara individu maupun kelompok, serta belum pernah kami
ajukan pada kegiatan penghargaan maupun lomba sejenis lainnya.
Bila di kemudian hari ternyata pernyataan yang saya/ kami buat ini tidak benar, maka
saya membebaskan Panitia/ Penyelenggara Penghargaan Karya Konstruksi
Indonesia 2013 termasuk Dewan Juri dari tuntutan pihak ketiga serta bersedia untuk
menerima sanksi sebagai berikut :
1. Secara otomatis tidak diikutsertakan dalam proses penjurian
2. Dicabut penetapannya sebagai pemenang/ penerima Penghargaan
Karya Konstruksi Indonesia 2013 dan wajib mengembalikan seluruh
penghargaan yang telah diterima.
3. Diajukan secara pidana apabila karya yang kami ajukan di kemudian hari
terbukti bukan merupakan karya orisinil kami atau merupakan
jiplakan/tiruan/pengakuan atas karya pihak lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 23 Oktober 2013


Yang membuat pernyataan,

Edison Suardi

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

DATA UMUM PROYEK

1. Nama Proyek

: Pembangunan Hotel Ibis Padang

2. Lokasi

: Jl. Taman Siswa No. 1a , Padang, Sumbar

3. Pemberi Tugas

: PT. Sumber Alam Raya Wisesa

4. Konsultan Mk

: PT. Cipta Prima Sejatera

5. Konsultan QS

: PT. Total Citra Indonesia

6. Konsultan Struktur

: Pusat Studi Bencana Universitas Andalas

7. Konsultan Arsitektur

: FX. Architect Studio

8. Konsultan ME

: PT. Mitra Inti Pranata

9. Kontraktor

: PT. PP (Persero) Tbk

10. Nilai Kontrak

: Rp 50.100.000.000,-

11. Mata Uang

: Rupiah

12. Sifat Kontrak

: Lumpsump Fixed Price

13. Sumber Dana

: Swasta

14. No. SPK

: 01/SPPPK/SARW-PP/ Ibis - Padang/Struktur


&Arsitek/V/12

15. Waktu Pelaksanaan

: 330 Hari Kalender (11/05/2012 6/04/2013)

16. Masa Pemeliharaan

: 365 Hari Kalender

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

BAB - I
ABSTRAKSI
A. Pendahuluan
Padang merupakan salah satu kawasan yang berpotensi terkena gempa. Hal
ini disebabkan karena Padang termasuk ke dalam wilayah di Propinsi Sumatra Barat
yang letaknya berada pada zona pertemuan antara dua lempeng tektonik, adanya
Patahan Besar Sumatra, dan gunung berapi yang masih aktif. Hal ini tentu menjadi
salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan gedung - gedung
di Padang.

Sebagai salah satu kota yang


terkenal

dengan

pariwisatanya,

kota Padang menjadi salah satu


lokasi yang dipilih para investor
untuk

menanamkan

khususnya

untuk

investasi,

pembangunan

hotel.
Hal inilah yang

menyebabkan sektor perhotelan mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Meskipun pernah terjadi gempa pada tahun 2009, pembangunan

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

kota

Padang

terus

dikembangkan

karena

tingginya

minat

investor

untuk

menanamkan modalnya di kota Padang.


Dengan pembangunan hotel di kota Padang yang semakin mengalami
perkembangan, tentunya konstruksi bangunan juga harus dikembangkan. Mengingat
kota Padang berada di zona gempa, maka konstruksi bangunannya pun harus
mengacu pada konsep bangunan tahan gempa. Hal ini bertujuan agar hotel yang
dibangun di kota Padang sebagai salah satu penunjang pariwisata memiliki daya
tahan yang kuat terhadap gempa. Salah satu hotel yang didesain dan dibangun
dengan konsep bangunan tahan gempa adalah hotel Ibis.
Proyek Hotel Ibis terletak di jalan Taman Siswa No. 1A Padang Sumatera
Barat, dengan luas bangunan 8.755 m2 dan memiliki ketinggian 12 lantai. Bangunan
Hotel Ibis berada di pusat kota Padang dan terletak pada zona 6 peta gempa
Indonesia. Konsep perencanaan desain struktur gedung Hotel Ibis Padang,
merupakan sistem bangunan penahan gempa dimana struktur bawah bangunan
didukung sebanyak 21 unit Rubber Bearing Isolator untuk menahan redaman akibat
gaya gempa. Gagasan dari konsep ini ialah bangunan tahan gempa yang tidak
didesain dengan memperkuat tahanan strukturnya terhadap gaya gempa melainkan
bagaimana cara mereduksi gaya gempa yang bekerja pada bangunan tersebut atau
menambah suatu sistem struktur yang dikhususkan untuk mengabsorb sebagian
energi gempa yang masuk ke bangunan dan hanya sebagian kecil (sisanya) yang
akan dipikul oleh komponen struktur bangunan tersebut.

Rubber Bearing
Isolator

Gambar 1. Overview Desain Bangunan Gedung Base Isolator

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Rubber Bearing Isolator adalah komponen material yang terdiri dari lapisan
pelat baja dan karet tipis yang saling melapis. Pada arah vertikal, material ini
memiliki kekakuan yang besar dan dapat mendukung beban vertikal yang
besar. Pada arah horisontal, memiliki kekakuan lembut dan mempunyai kapasitas
yang mampu menahan deformasi besar akibat gaya geser. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan terkait dengan prosedur penggunaan Rubber Bearing Isolator, di
antaranya penggunaan tower crane, perlunya jarak bebas, dan proteksi terhadap
base isolator.
Pelaksanaan Rubber Bearing Isolator dilakukan dalam tahapan yang
membutuhkan koordinasi kerja yang baik dalam satu tim serta pengetahuan dan
kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di lapangan. Selain itu, juga
perlu memperhatikan manajemen mutu yang akan mempengaruhi hasil. Manajemen
mutu tersebut meliputi quality control dan inspeksi.

B. Latar Belakang
Beberapa kejadian gempa pada kurun waktu satu dekade terakhir
menunjukkan bahwa negara Indonesia termasuk dalam kategori wilayah gempa
yang memiliki potensi aktivitas seismik cukup tinggi dan rawan terhadap bahaya
gempa. Propinsi yang termasuk berpotensi mengalami gempa adalah Sumatra
Barat. Hal ini disebabkan karena letaknya yang berada pada zona pertemuan antara
dua lempeng tektonik yaitu lempeng India-Australia dengan lempeng Eurasia. Selain
itu, disebabkan juga dengan adanya Patahan Besar Sumatra (Sumatra great fault)
dan aktivitas gunung berapi yang masih aktif. Salah satu kota di Sumatera Barat
yang pernah mengalami gempa cukup kuat adalah di kota Padang.
Kota Padang adalah kota terbesar di pesisir barat Pulau Sumatera dan
merupakan ibu kota Propinsi Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai kota yang terkenal
karena keindahan pariwisata dan budayanya, banyak investor yang memilih kota
Padang sebagai lokasi yang tepat untuk mengembangkan usaha. Hal ini berimplikasi
pada perkembangan pembangunan, khususnya hotel, tempat usaha, dan mall.
Meskipun kota Padang diguncang gempa bumi pada 30 September 2009,
namun perkembangan investasi di Kota Padang (Sumatera Barat) pasca gempa
2009 sudah menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dengan banyaknya
pembangunan yang sudah dimulai seperti pembangunan hotel, mall, serta gedung
pemerintahan dan tempat usaha.

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Dengan adanya perkembangan


tersebut, pembangunan di kota Padang
perlu memperhatikan aspek desain dan
struktur yang tahan terhadap gempa.
Hal tersebut sangat penting untuk
mengurangi kerusakan akibat gempa
bumi terhadap konstruksi bangunan
struktur.

Selain

dengan

analisis

perencanaan desain yaitu dengan cara


memperkuat

struktur

bangunan

Gambar 2. keruntuhan Hotel


Ambacang di kota Padang

terhadap gaya gempa yang bekerja


padanya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan seiring dengan perkembangan


teknologi adalah mengunakan sistem isolasi dasar pada bangunan yang dikenal
dengan nama base isolator.
Dalam

aplikasi pemasangan

base

isolator tipe

rubber bearing

yang

dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung Hotel Ibis Padang, selain prosedur
pemasangan diperlukan juga pemahaman sepenuhnya terkait fungsi desain dan
kebutuhan konstruksi dari gedung. Selain itu, juga harus ditetapkan target kualitas
yang harus dipenuhi terhadap pekerjaan lain yang terkait dengan pengunaan
material

base

isolator

sebagai

alat

penahan

gempa.

Dengan

demikian,

pembangunan akan berjalan dengan lancar, sehingga perkembangan investasi


perhotelan dan pariwisata akan terus meningkat.

C. Tujuan Penulisan
Dengan tulisan ini kami berharap dapat memberikan satu alternatif tambahan
untuk memperkaya wawasan kita dalam penyelesaian masalah konstruksi,
khususnya pada konstruksi bangunan-bangunan tahan gempa.

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

BAB II
ANALISIS

2.1. Konsep Desain dan Tata Letak Hotel Ibis Padang pada Zona Gempa
2.1.1. Konsep Hotel Ibis Padang
Sebagai salah satu kota yang sedang berkembang ke arah yang lebih maju,
kota Padang semakin menambahkan infrastruktur untuk menunjang pembangunan
kota. Kota Padang terkenal dengan objek pariwisata dan berbagai event yang
diselenggarakan tiap tahunnya. Pembangunan konstruksi yang sering ditemukan
adalah perhotelan, salah satunya yaitu Hotel Ibis. Hotel ibis merupakan hotel bertaraf
internasional dengan memakai merk jaringan hotel yang dimiliki oleh grup perhotelan
Perancis, Accor. Hotel ibis telah dibangun di kota-kota besar di dunia, dan kini hadir
di Indonesia. Hotel Ibis Padang sebagai Hotel Accor, operator hotel terkemuka di
dunia akan kembali menambah koleksi hotel Ibis ke dalam jaringan hotelnya di
Indonesia dengan membuka Hotel Ibis Padang di Sumatera Barat. Pemilik hotel
adalah PT. Sumber Alam Raya Wisesa yang telah lebih dahulu melakukan
investasinya dengan hotel Mercure Padang.
Proyek Hotel Ibis yang terletak di jalan Taman Siswa No. 1A Padang
Sumatera Barat, dengan luas bangunan 8.755 m2 dan memiliki ketinggian 12 lantai.
Dengan lokasi yang strategis di daerah yang sedang berkembang dan berdekatan
dengan Bandara Internasional Minangkabau.

LOKASI
PROYEK

Gambar 3. Lokasi Jalan Taman Siswa

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Bangunan gedung Hotel Ibis Padang, dengan batas-batas wilayah sebagai


berikut :
Sebelah utara

: Jalan Taman Siswa

Sebelah selatan

: Komplek Perumahan

Sebelah Timur

: Gedung Kantor Dinas P.U Kota Padang

Sebelah barat

: Komplek Perumahan

Bangunan penahan gempa dimana struktur bawah bangunan didukung


sebanyak 21 unit rubber bearing isolator yang sama ukurannya untuk meredam gaya
gempa yang terjadi.

2.2. Sistem Penahan Gempa Rubber Bearing Isolator


2.2.1. Bangunan Sistem Penahan Gempa
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya teknologi konstruksi,
muncul konsep baru mengenai bangunan tahan gempa. Gagasan dari konsep ini
ialah bangunan tahan gempa tidak didesain dengan memperkuat tahanan
strukturnya terhadap gaya gempa melainkan bagaimana cara mereduksi gaya
gempa yang bekerja pada bangunan tersebut atau menambah suatu sistem struktur
yang dikhususkan untuk mengabsorb sebagian energi gempa yang masuk ke
bangunan dan hanya sebagai kecil (sisanya) yang akan dipikul oleh komponen
struktur bangunan tersebut. Sistem struktur yang mampu mereduksi gaya gempa
dan mengabsorb energi gempa ini dikenal dengan nama base isolator atau isolasi
seismic.
Base isolator terdiri dari lapisan-lapisan karet baik karet alam maupun karet
sintetis yang mempunyai nisbah redaman tertentu.Untuk menahan beban vertikal
(tidak terjadi tekuk), maka karet diberi lempengan baja yang dilekatkan ke lapisan
karet dengan sistem vulkanisir. Secara umum base isolator terdiri dari beberapa tipe
yaitu:
Laminated Rubber ( Elastomeric) Bearing
Lead Rubber Bearing (LRB)
High Damping Rubber Bearing (HDRB)
Friction Pendulum System (FPS)
Sistem isolasi seismic ini akan memisahkan bangunan atau struktur dari
komponen horizontal pergerakan tanah dengan menyisipkan base isolator yang
10

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

memiliki kekakuan horizontal yang relatif kecil, antara bangunan atas dan
pondasinya. Bangunan dengan base isolator memiliki frekuensi getaran yang jauh
lebih kecil dibandingkan dengan bangunan konvensional dan frekuensi dominan dari
gerakan tanah. Akibatnya percepatan gempa yang bekerja bangunan menjadi lebih
kecil. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah gedung tahan gempa adalah antara
lain :
Dibentuk dan disusun dengan baik.
Dirancang secara baik dan teliti.
Dibangun dengan baik.
Jika salah satu dari elemen diatas lemah, maka bangunan yang dibangun
tidak akan menjadi bangunan tahan gempa.
2.2.2. Pengertian dan Prinsip Kerja Rubber Bearing Isolator
Rubber Bearing Isolator adalah komponen material yang terdiri dari lapisan
pelat baja dan karet tipis yang saling melapis. Pada arah vertikal, material ini
memiliki kekakuan yang besar dan dapat mendukung beban vertikal yang
besar. Pada arah horisontal, memiliki kekakuan lembut dan mempunyai kapasitas
yang mampu menahan deformasi besar akibat gaya geser.

Gambar 8. Detail lapisan seismic


base isolator type Rubber Bearing
isolator

Pengunaan bantalan lapis antara karet dan baja yang diletakan pada bagian
bawah bangunan sebagai penahan stabilitas bangunan ketika terjadi gempa, dan
berfungsi mengisolasi beban gempa yang terjadi agar tidak sampai menyentuh
struktur atas bangunan. Lapis isolator karet memiliki properti elastis dan redaman.

11

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Gambar 9. Pemodelan prinsip


kerja

Prinsip utama dan cara kerja base isolator jenis ini adalah dengan
memperpanjang waktu getar alami struktur diluar frekuensi dominan gempa terhadap
waktu getar sehingga gaya gempa yang disalurkan ke struktur bangunan menjadi
lebih kecil.
Mekanisme kerja dari bantalan elastomeric adalah dengan menggunakan karet
untuk mengurangi getaran gempa sedangkan lempengan baja digunakan untuk
menambah kekakuan bantalan karet sehingga defleksi dan deformasi bangunan saat
bertumpu di atas bantalan karet tidak besar. Pada dasarnya cara perlindungan
bangunan oleh bantalan elastomeric ini melalui pengurangan getaran gempa bumi ke
arah horizontal dan memungkinkan bangunan untuk begerak bebas saat berlangsung
gempa bumi tanpa tertahan oleh pondasi. Pada saat terjadi gempa, ragam getar
pertama bangunan hanya menimbulkan deformasi lateral pada sistem isolasi
sedangkan bagian atas akan berperilaku sebagai rigid body motion. Ragam - ragam
getar yang lebih tinggi yang menimbulkan deformasi pada struktur adalah orthogonal
terhadap ragam pertama dan gerakan tanah sehingga ragam getar ini tidak ikut
berpartisipasi di dalam respon struktur, atau dengan kata lain energi gempa tidak
disalurkan ke struktur bangunan (Naeim and Kelly:1999).

Gambar 10. Perilaku base isolator akibat gaya gempa

12

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

A. Aplikasi Pelaksanaan Konstruksi Rubber Bearing Isolator


1. Tinjauan Pelaksanaan Konstruksi
Mendirikan suatu bangunan mulai dari lahan kosong hingga bangunan itu
berdiri tegak merupakan proses yang panjang, dimana metode pelaksanaannya
tersusun rapi serta terdiri dari banyak sekali kegiatan atau pekerjaan. Pelaksanaan
proyek pembangunan membutuhkan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, tidak
hanya ilmu teknik sipil. Walaupun setiap pelaksanaan konstruksi bersifat unik tetapi
garis besar langkah - langkahnya tetap membentuk pola yang mirip. Perbedaannya
terletak pada alokasi rentang waktu dan penekanan untuk setiap tahapannya.
Hubungan antar tahapan dapat berurutan atau secara paralel sebatas yang dapat
dilakukan pada bagian - bagian tertentu demi mencapai keuntungan optimal.
Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari
kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan
penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi (KEPPRES No.19:1999). Pada tahap
awal harus dapat mengungkapkan fakta - fakta keadaan di lokasi proyek baik berupa
faktor - faktor yang bersifat mendukung maupun tidak. Kemudian segera dilanjutkan
dengan serangkaian koordinasi dan diskusi di antara pihak- pihak terkait. Bersama
pihak perencana dan konsultan, perlu dilakukan peninjauan tentang kriteria, konsep,
sistem perencanaan, serta sistem perancangan detail yang diberlakukan.

2. Prosedur Pelaksanaan Rubber Bearing Isolator


Aplikasi seismic isolator pada bangunan dipasang pada bagian struktur bawah
(Seismic Base) sebagai penahan stabilitas bangunan ketika terjadi gempa, dan
berfungsi mengabsorb/ meredam gaya gempa terhadap struktur bagian atas. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan prosedur pengunaan Rubber
Bearing Isolator pada bangunan sebagai sistem struktur penahan beban gempa
adalah sebagai berikut.
Penggunaan Tower Crane
Apabila mengunakan alat bantu Tower Crane, diharapkan antara bangunan
dengan tower crane tidak mengikat (tanpa sabuk). Karena dikhawatirkan apabila
saat masa konstruksi terjadi gempa, bangunan yang didesain dengan bearing
isolator dapat mengalami pergerakan, sehingga dapat membahayakan alat tower
crane.

13

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Perlunya Jarak Bebas (Clearance Area)


Dalam perencanaan desain, bangunan seismic isolator memerlukan suatu
jarak bebas terhadap bangunan lain yang ada disekitarnya. Sebuah bangunan yang
terisolasi akan bergerak akibat gaya gempa yang terjadi. Bangunan seismic isolator
akan bergerak dengan mudah dalam arah horisontal. Pada saat terjadi gempa,
bangunan bagian atas akan bergerak dalam arah horizontal sehingga diperlukan
jarak bebas (clearance area) disekeliling struktur terluar, normalnya 30 50 cm.
Untuk pergerakan dalam arah vertikal, jarak bebas juga diperlukan. Jarak bebas ini
diperlukan untuk mengantisipasi defleksi yang terjadi akibat beban struktur bangunan
dan inspeksi material base isolator sehingga perlu diperhitungkan

dalam

perencanaan desain. Bangunan harus bergerak dengan mudah akbat adanya


perpindahan yang disebabkan oleh gerakan seismik dalam mempertahankan fungsi
bangunan. Kontraktor harus mendiskusikan dengan pengawas tentang perlunya
batasan tersebut.
Proteksi Terhadap Base Isolator
Base Isolator perlu dilindungi terhadap pengaruh yang bisa merusak/
mengurangi fungsi dari sistem penahan gempa. Pada bangunan hotel ini, pihak
owner malakukan proteksi dengan material kaca.

Gambar 11 Prosedur pengunaan Rubber Bearing Isolator

14

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

3. Tahapan Pelaksanaan Pemasangan Rubber Bearing Isolator


Tahap pelaksanaan merupakan tahap yang penting dalam pembangunan
suatu proyek dan banyak menuntut koordinasi kerja yang baik dalam satu tim serta
pengetahuan dan kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di
lapangan. Dari tiga bagian base isolator (base plate, rubber bearing dan top plate )
yang harus di pasang, pemasangan base plate adalah bagian yang paling kritis dan
sangat menentukan berfungsinya alat penahan gempa ini. Akurasi kedudukan
terhadap posisi x, y dan z base plate harus benar-benar terpenuhi dan akan dicek
langsung oleh teknisi produsen Base Plate sebelum dilanjutkan ke tahapan
berikutnya.

Gambar 12. Tahapan Pelaksanaan Rubber Bearing Isolator

15

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Gambar 13 Tahapan pelaksanaan pedestal

16

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Gambar 14. Potongan Penampang Pedestal Bawah

Gambar 15. Flowchat pemasangan base plate

17

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Gambar 16. Flowchat pemasangan seismic base

Gambar 17. Detail pedestal

18

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

4. Manajemen Mutu (Kualitas)


Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai ciri dan
karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan
produk tersebut untuk memenuhi target tertentu. Hal ini berarti bahwa kita harus
dapat mengidentifikasikan ciri dan karakter produk yang berhubungan dengan mutu
dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara pengendaliannya. Definisi
ini jelas menekankan pada produk. Dalam suatu proyek gedung, dari segi
pelaksanaan, ukurannya adalah pada kerapihan penyelesaian, integritas (sesuai
gambar dan spesifikasi) pelaksanaan, tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta
bebas cacat.
Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam manajemen kualitas, yaitu
quality control dan inspeksi. Dua bagian tersebut akan dijelaskan dalam konteks
pelaksanaan konstruksi gedung sistem penahan gempa dengan mengunakan rubber
bearing isolator.
a. Quality control
Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah teknik dan aktivitas operasi yang
digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya
mencakup

monitoring,

meminimalkan

problem

yang

diketahui,

mengurangi

penyimpangan/ perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai


efektivitas ekonomi.

b. Inspeksi
Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk
memeriksa apakah standard spesifikasi sudah dicapai. Pemeriksaan yang dilakukan
pada bangunan sistem penahan gempa tipe rubber bearing isolator merupakan hal
yang sangat penting untuk mengetahui fungsi desain dan kualitas bangunan isolasi.
Untuk mempertahankan sifat isolasi, inspeksi berkala dan pemeliharaan yang perlu
dilakukan antara lain:
Inspeksi Pra Pelaksanaan
Sebelum memulai pelaksanaan, yang perlu dipersiapkan bersama dengan
dengan pihak supervisor/ konsultan MK adalah memastikan gambar kerja dan

19

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

metode kerja pemasangan sudah sesuai dengan standar

pelaksanaan dengan

pelaksanaan mock-up terlebih dahulu.


Inspeksi Saat Pelaksanaan
Perlu diperhatikan hal-hal khusus terkait pemasangan base isolator di
lapangan selama proses konstruksi. Hal yang utama dan mesti dilakukan adalah
dengan menentukan item pengendalian mutu dan target pekerjaan. Kemudian,
melakukan inspeksi dilapangan secara periodik untuk memastikan bahwa pekerjaan
pemasangan base isolator sesuai dengan mutu dan target.
Inspeksi Setelah Pelaksanaan
Melakukan perlindungan/ proteksi terhadap base isolator yang telah terpasang
sebelum bangunan diserahterimakan dan memberikan laporan hasil pemeriksaan
berkala kepada pemilik bangunan.
Inspeksi Masa Operasional Bangunan
Pemeriksaan yang dilakukan oleh pemilik bangunan, yang pelaksanaanya
telah ditentukan sebelumya sesuai syarat dan spesifikasi teknis pengunaan material
rubber bearing sistem penahan gempa pada interval waktu tertentu atau sesuai
kriteria adanya kondisi tertentu.

20

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

5. Visualisasi Pelaksanaan Rubber Bearing Isolator

21

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

22

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

23

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

24

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Karya Konstruksi


Indonesia tahun 2013 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 23 Oktober 2013

Ir. Taufik Hidayat, M.Tech


Corporate Secretary

25

Rubber Bearing Isolator Sebagai Sistem Penahan Gempa Pada Bangunan Hotel Ibis Padang

LAMPIRAN FOTOKOPI KTP

26

Anda mungkin juga menyukai