Anda di halaman 1dari 9

Pengelolaan Air Limbah

Program Studi Teknik Sipil UNPAK


Budi Arief
Perbedaan septictank biasa dan bio septictank

• Perbedaan septictank biasa dan bio septictank dapat memperlihatkan bagaimana zaman semakin
berkembang dari waktu ke waktu. Untuk menjaga tercemarnya lingkungan dari aktivitas pembuangan
manusia seperti BAB (Buang Air Besar), maka perlu diadakan septictank. Septictank umumnya berfungsi
untuk mengelola tinja dari hasil BAB yang di salurkan melalui kloset. Untuk mengetahui septictank lebih jauh
lagi, saya akan membahas mengenai perbedaan septictank biasa dan bio septictank.
1. Septictank biasa

• Septictank biasa disebut juga septictank konvensional, dimana septictank ini dibuat dari susunan pasangan
bata untuk dinding sekatnya dan material beton sebagai atas dan penutupnya untuk memproses tinja yang
masuk di dalamnya melalui pipa yang disambungkan. Pelaksanaan septictank ini dibuat menggunakan
tangan manusia secara manual. Sayangnya, apabila pelaksaanaan tidak terlaksana dengan baik, maka ini
akan menjadikan tinja yang berada di dalam septictank menjadi air limbah yang dapat merembes dan dapat
mencemari air tanah yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan lingkungan, khususnya dapat mencemari
air tanah.
Gambar 1.1. Septictank biasa
Gambar 1.2 Septictank biasa
• Gambar diatas merupakan gambar potongan septictank biasa secara memanjang, dimana cara kerja
septictank ini akan membawa tinja dari pipa kiri. Komponen terbanyak dari sekat pertama adalah air. Air
difungsikan untuk memecahkan kotoran tinja yang masuk di dalam septictank yang sebagian besar tinja akan
terbawa oleh air. Tinja yang lebih ringan dari masa jenis air akan mengambang dan sedimentasi yang
memiliki berat jenis yang lebih besar daripada air akan turun ke dasar septictank.

• Pemecahan kotoran tinja akan terus berlangsung hingga air tinja masuk pada sekat kedua dimana pada sekat
kedua ini aliran air tinjau akan mengalir ke 2 arah, yaitu ke bawah dan ke pipa pembuangan. Aliran air tinja
kebawah akan menyebabkan air tinja akan mengalir ke tanah yang sudah di filterisasi dengan ijuk dan batu
kerikil. Sedangkan aliran pipa pembuangan akan membuang air tinja khusus ke saluran pengelolaan limbah /
got untuk menjaga sirkulasi pengelolaan air tinja tetap berjalan dengan baik dan tidak penuh. Untuk
septictank biasa / konvensional, anda tidak boleh membangun sumur atau kolam atau sejenisnya kurang dari
10 meter seperti yang dijelaskan pada konten 2 cara menghilangkan bau pada air
• 2. Bio septictank

• Perbedaan septictank biasa dan bio septictank dapat anda lihat pada penggunaan materialnya, pekerjaannya
serta proses pengelolaan tinja. Bio septictank terbuat dari fiber yang kuat dimana pekerjaan dari model
desain dari bio septictank adalah pabrikasi.

Gambar 2.1 Bio septictank yang akan di tanam di dalam tanah


Gambar 2.2 Proses kerja bio septictank
• Perbedaan septictank biasa dan bio septictank yang tak kasat mata adalah proses kerjanya seperti yang diperlihatkan
pada gambar 2.2. yang merupakan potongan memanjang dari bio septictank, dimana bio septictank memiliki “bakteri
pengurai” dan “Biofilter media” yang dapat menjadikan air tinja menjadi air jernih yang aman untuk dibuang ke
saluran umum ataupun dibuang ke got. Selengkapnya, kelebihan bio septictank dibandingkan septictank biasa akan di
uraikan pada uraian berikut :

1. Pengerjaan cepat

2. Terbuat dari material yang kuat dan tahan lama

3. Ramah lingkungan

4. Bisa diletakkan berdekatan dengan sumur, kolam atau sejenisnya. Berbeda dengan septictank biasa yang harus di beri
jarak minimal 10 meter

5. Tidak mencemari air tanah

6. Bio septictank bebas akan sumbatan dan tidak akan penuh


• Walaupun kualitas dari bio septictank lebih baik daripada septictank biasa, harus mempertimbangkan budget yang
harus keluarkan. Dimana dari segi biaya lebih kurang pembuatan septictank biasa adalah 2 juta hingga >2 jutaan
sedangkan bio septictank 7.5 juta hingga >7.5 jutaan dimana harga tersebut belum termasuk biaya pekerjaan
pemasangan.

Anda mungkin juga menyukai