Anda di halaman 1dari 53

TEKNOLOGI

SANITASI
Kelompok 7 - 3 D IV A

Annisa Rahmawati P21335118011


Nadya Marcheline P21335118042
Nafilza Ibra P21335118044
Renaldi Ardiya P21335118054
Salsabila Faradini Putri P21335118058
Widya Kusuma Muslim P21335118072
01. Pengertian Teknologi Sanitasi

02. Jenis Teknologi Sanitasi

03. Faktor Yang Mempengaruhi


Teknologi Sanitasi
PENGERTIAN TEKNOLOGI
SANITASI
● Teknologi adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan
dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi
pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah
sesuatu yang ada di sekitarnya.

● Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi


kebersihan lingkungan dari subjeknya, misalnya menyediakan air bersih
untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah agar tidak
dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004).

● Sanitasi penekanannya pada upaya pemeliharaan dan perbaikan lingkungan


yang bermasalah,upaya pengawasan terhadap sarana sanitasi,upaya
pemutusan atau pencegahan mata rantai penularan penyakit
menular,perwujudan kondisi lingkungan bersih dan sehat.
JENIS - JENIS TEKNOLOGI SANITASI
1. Teknoogi pengolahan air limbah
1. Penghubung Pengguna (User Interfaces)

 WC Sentor Jongkok
Merupakan WC sentor pada umumnya.Biasanya dibuat dari porselin dan diproduksi
massal (buatan pabrik)

 WC Sentor Duduk
WC sentor duduk biasanya dibuat dari porselin dan diproduksi massal (buatan
pabrik). WC sentor duduk terdiri atas tangki air yang menyediakan air untuk
penggelontor dan mangkuk penerima tinja.

 Bak Perangkap Lemak


Bak perangkap lemak adalah bak kontrol yang dibangun dari pasangan batu bata
kedap air. Dilengkapi pipa masuk (inlet) dan keluar (outlet) yang pipanya diberi
lubang-lubang, berfungsi memisahkan lemak dan sampah dari grey water.
2. Penampungan, Pengaliran dan Pengolahan Sistem Setempat

 MCK Umum
Pengelolaan MCK ditangani oleh masyarakat sendiri, yang dapat melayani 20 – 200 Rumah Tangga.
 Tangki Septik
untuk penampungan dan pengolahan black water dan grey water. Merupakan tangki pengendapan dan
proses anaerobik untuk mengurangi padatan dan material organik.
 Filter Anaerobik (Bio Filter)
untuk penampungan dan pengolahan black water dan grey water. Ini adalah tangki pengendapan, dan
proses anaerobik membantu mengurangi padatan serta material organik. Tetapi pengolahannya hanya
moderat.
 Anaerobic Baffled Reactor
teknologi tangki septik yang lebih maju. Deretan dinding penyekatnya memaksa air limbah mengalir
melewatinya. Pengolahan jadi lebih baik karena adanya peningkatan waktu kontak dengan biomassa
aktif.
 Constructed Wetland
adalah saluran yang diisi pasir dan kerikil, yang ditanami vegetasi air. Air limbah mengalir horizontal
melalui saluran berisi material penyaring yang berfungsi menguraikan zat organik.
 Bidang Resapan
adalah jaringan pipa berlubang yang diletakkan di dalam parit bawah tanah berisi
kerikil. Fungsinya untuk membuang air limbah yang keluar dari sistem on-site atau
pengolahan off-site (terpusat).
 Sumur Resapan
adalah bak tertutup dengan dinding porus, yang memungkinkan air merembes ke
dalam tanah. Efluen dari pengolahan semi atau sentralisasi dialirkan ke bak di bawah
tanah, yang kemudian merembes ke dalam tanah di sekitarnya.
 Truk Penyedot Tinja
Truk Penyedot tinja mengacu pada vacuum truck atau kendaraan lain, yang
dilengkapi pompa dan tangki untuk menguras dan mengangkut lumpur tinja, lumpur
tangki septik dan urine
 Anaerobic Biogas Reactor
adalah teknologi pengolahan anaerobik yang menghasilkan:lumpur tercerna yang
dipakai untuk perbaikan tanah dan biogas yang dipakai untuk energi.
 Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
3. Penampungan dan Pengaliran Sistem Terpusat

 Tangki Interseptor
Fungsinya untuk memisahkan padatan lumpur tinja dan sampah, supaya tidak masuk ke saluran perpipaan
air limbah sistim komunal atau terpusat.
 Saluran Limbah Bebas Zat Padat (Small-bore Sewer)
Fungsinya menyalurkan air limbah yang sudah dipisahkan zat padatnya, atau dari pengolahan pendahuluan
(efluen dari tangki septik) ke fasilitas pengolahan berikutnya, bisa juga ke tempat pembuangan tertentu.
 Saluran Limbah Condominial (Simplified Sewer)
adalah sebuah jaringan perpipaan air limbah yang dibangun memakai diameter pipa kecil. Pipa ditanam pada
kedalaman yang lebih dangkal dan kemiringan yang kecil dibanding saluran limbah konvensional.
 Saluran Limbah Konvensional (Conventional Gravity Sewer).
Saluran ini mengangkut black water, grey water dan air hujan dari sumbernya (rumahtangga, komersial, dan
lain-lain.) ke fasilitas pengolahan terpusat, dengan memakai gaya gravitasi (dan pompa jika perlu).
4. Pengolahan Akhir Sistem Terpusat

 Tangki Imhoff
Tangki Imhoff mencegah padatan yang keluar dari saluran agar tidak tercampur lagi, tapi
memungkinkan padatan terurai dalam unit yang sama.
 Kolam Stabilisasi
Kolam Stabilisasi adalah kolam tanah buatan yang terdiri dari serangkaian kolam anaerobik,
fakultatif, dan kolam maturasi. Kolam ini tergantung kualitas air limbah yang disyaratkan.
 Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB)
Reaktor UASB adalah sebuah tangki proses tunggal, di mana air limbah masuk ke reaktor dari
dasar dan mengalir ke atas. Saringan sludge blanket tersuspensi mengolah air limbah yang
mengalir melewatinya
 Activated Sludge (Lumpur Aktif)
adalah sebuah rangkaian bak reaktor yang menggunakan mikroorganisme aerobik, untuk
menguraikan zat organik dalam air limbah dan menghasilkan kualitas efluen yang baik. Untuk
memelihara kondisi aerobik dan biomassa aktif konstan, maka diperlukan penyediaan oksigen
yang tepat.
 Rotating Biological Contactor (RBC)
adalah sebuah serial piringan lingkaran yang diputar secara perlahan pada ruangan yang dialiri air
limbah, sehingga piringan tenggelam setengah bagian. Piringan dapat dibuat dari bahan
polystyrene atau polyvinyl chloride atau polypropylene.
 Trickling Filter
adalah lapisan tetap filter biologis yang beroperasi di bawah (hampir) keadaan aerobik. Air limbah
dari bak pengendap pendahuluan disemprotkan di atas filter. Air bergerak melalui pori-pori filter,
lalu zat organik diuraikan oleh biomassa yang menempel pada material filter.
 Sludge Drying Beds
adalah Lapisan lolos air (permeable) sederhana, yang ketika dibebani lumpur, mengumpulkan
rembesan air lindi. Lumpur dikeringkan dengan penguapan. Pengurangan cairannya mengurangi
volume lumpur sebesar 50%-80%. Namun, lumpur masih belum stabil atau terolah.
2. Teknoogi pengolahan sampah
Keterangan gambar

Berbagai pilihan teknologi yang dikelompokkan menurut Kelompok Fungsi (mengacu pada UU
no.18/2008 tentang Pengelolaan Sampah), yaitu:
1. Pewadahan (User Interfaces)
2. Pengumpulan (RT/ RW)

3. Tempat Penampungan Sementara (TPS)


4. Pengangkutan
• 5. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)

Jenis pengelolaan sampah di TPST adalah sebagai berikut :


 Daur Ulang (3R)
Daur ulang merupakan pengolahan fisik dan kimia untuk mengubah sampah non organik
menjadi material baru, yang dapat dimanfaatkan kembali. Termasuk sampah non organik yang
dapat didaur ulang yaitu, kertas/kardus, plastik, gelas/kaca, dan logam.

 Unit Daur Ulang & Pembuatan Kompos (UDPK)


UDPK adalah pengelolaan sampah skala komunal untuk daur ulang dan pembuatan kompos.
Metode pengomposan diterapkan dengan terowongan bambu (metode windraw), dengan
kebutuhan lahan seluas sekitar 500 m2. Metode ini sangat efektif karena mudah dan murah
diterapkan.

 Insinerasi untuk Rumah Sakit


Insinerasi adalah pengolahan fisik dengan membakar sampah pada temperatur tinggi (di atas
1000 derajat celcius), di mana sampah diubah menjadi energi (panas), gas, dan abu. Dengan
begitu,volume sampah jadi sangat berkurang. Namun, insinerasi berpotensi sebagai sumber
pencemar, khususnya jika tidak dilengkapi alat pengendali pencemar udara, dan tidak
dioperasikan serta dikelola dengan baik.
6. Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

 TPA Controlled Landfill


TPA Controlled Landfill merupakan sarana pengurugan
sampah yang bersifat antara, sebelum mampu
melaksanakan operasi sanitary landill. Penutupan tanah sel
sampah dengan tanah penutup dilakukan setiap 7 hari sekali.

 TPA Sanitary Landfill


TPA Sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah
ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara
sistematis. Dengan penyebaran dan pemadatan sampah
pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari.
Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan
setiap hari.
3. Teknologi drainase tersier
Keterangan gambar

 Drainase tanpa perkerasan


Drainase jalan yang menggunakan perkerasan cenderung mengakumulasi aliran air dengan
volume besar dan kecepatan aliran yang relatif tinggi. Terkait green infrastructure, desain drainase
tanpa perkerasan diharapkan dapat lebih meningkatkan kemungkinan terjadinya infiltrasi air ke
dalam tanah.

 Dranase dengan perkerasan


Saluran drainase dapat dibuat dengan menggunakan perkerasan (batu kali, beton, dan lain-lain)
atau tanpa perkerasan. Saluran drainase di komplek permukiman banyak dibuat bersamaan
dengan drainase jalan.

 Drainase swale
Penggunaan media penyaring polutan adalah pembeda antara saluran drainase Swale dan
konvensional. Media penyaring polutan ini biasanya diterapkan di daerah pantai, daerah berawa,
atau daerah yang muka air tanahnya tinggi.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKNOLOGI SANITASI

Architecture
Saturn is composed of
hydrogen and helium
KESIMPULAN

Sanitasi merupakan salah satu upaya manusia untuk mewujudkan


lingkungan bersih dan sehat dengan cara melakukan upaya
pembersihan, pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi lingkungan.
Teknologi adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis
penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana
ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk
mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Terdapat
beberapa jenis teknologi sanitasi, yaitu : teknologi pengolahan air
limbah, teknologi pengolahan sampah, dan teknologi drainase tersier.
DAFTAR PUSTAKA

BPPSDMK. 2011. Modul: Inovasi & Rekayasa. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
(http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/materidasar modul
inovasi rekayasa teknologi.pdf )
Jamaludin Ramlan & Sumihardi. 2018. Buku Ajar Kesehatan Lingkungan : Sanitasi
Industri dan K3. Polteknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II
TTPS (Tim Teknis Pembangunan Sanitasi). 2010. Opsi Sistem dan Teknologi
Sanitasi
http://digilib.uinsby.ac.id/1534/5/Bab%202.pdf (Diakses Pada Tanggal 27 Februari
2020)
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.


Future

Jupiter is a gas giant, the biggest


planet in the Solar System. It’s
named after the Roman god of the
sky and lightning
Now

Venus has a beautiful name and is


the second planet from the Sun. It’s
terribly hot and its atmosphere is
extremely poisonous
Major Requirements

Mars Jupiter Neptune


It’s a gas giant and the
Despite being red, Mars Neptune is the farthest
biggest planet in the
is actually a cold place planet from the Sun
Solar System
Budget

10% 30%
Promotion Materials
Mercury is the smallest Jupiter is the biggest
planet planet

40% 20%
Construction Licenses
Saturn is a gas giant Earth is the planet we
and has rings If you want to modify this graph, click on it, follow the live on
link, change the data and replace it
Project Goals

Goal 1 Goal 2 Goal 3 Goal 4


Mercury is the closest Venus is terribly hot Despite being red, Jupiter is a gas giant
planet to the Sun and and its atmosphere is Mars is a cold place and the biggest planet
the smallest one poisonous full of iron oxide dust in the Solar System
A Picture Is
Worth a
Thousand
Words
Predicted Results
To modify this graph, click on it, follow the link, change the
data and paste the new graph here

● You can write about the predicted


results here
● You can write about the predicted
results here
● You can write about the predicted
results here
● You can write about the predicted
results here
Project Stages

Stage 3

Stage 2
Venus is the
second planet
Stage 1 from the Sun
Neptune is the
farthest planet
from the Sun
Mercury is the
closest planet to
the Sun
Timeline

Week 2 Week 4
1 Venus has a beautiful 3 Earth is the planet we
name live on

Week 1 Week 3
Mercury is the smallest 2 Saturn is a gas giant 4
planet and has rings
Our Future Projects

Project 1 Project 2 Project 3

Year 2025 2030 2035

Location Dubai Lima Madrid

Budget $2,500,000 $3,000,000 $3,500,000


Our Partners

Mercury Venus Mars


It’s the closest planet to Venus has a Despite being red,
the Sun beautiful name Mars is cold

Jupiter Saturn Neptune


It’s the biggest planet of Saturn is a gas giant and It’s the farthest planet
them all has rings from the Sun
Our Web

All Platforms

You can replace the images


on these mockups with your
own work. Just delete them,
add yours and place them on
top of the screen of each
device
Construction Icons
Alternative Resources
Resources

Did you like the resources on this template? Get them for free ● Modern geometric shapes background in flat design
at our other websites.
PHOTOS:
VECTORS:
● Close-up of architects drawing plan on blueprint over
● House plan with blueprint concept the table in office
● ● Smiling businesswoman with plan and level
Project in blueprint for a new house
● ● Foreman on site
3d blueprint of a building project
● ● Close-up construction worker holding helmet
3d blueprint of a building
● ● Low angle of company building
Responsive web design
● ● Low angle modern skyscrapers
Youtube concept
● 3d blueprint arhitectural of a building
● Blue buildings
● Building design with 3d blueprint concept ICONS:
● Blueprint of a house top view
● ● Construction Icon Pack
3d blueprint of a building
● Detailed blueprint of a project for a house
Instructions for use
In order to use this template, you must credit Slidesgo by keeping the Thanks slide.

You are allowed to:


- Modify this template.
- Use it for both personal and commercial projects.

You are not allowed to:


- Sublicense, sell or rent any of Slidesgo Content (or a modified version of Slidesgo Content).
- Distribute Slidesgo Content unless it has been expressly authorized by Slidesgo.
- Include Slidesgo Content in an online or offline database or file.
- Offer Slidesgo templates (or modified versions of Slidesgo templates) for download.
- Acquire the copyright of Slidesgo Content.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:

Poppins
(https://fonts.google.com/specimen/Poppins)

#e5ac77 #3f4d53 #ffffff #f3f3f3


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Don’t forget to group the resource again when you’re done.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai