Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Radiasi”. Sebagai tugas dan bahan diskusi, yang diberikan oleh dosen Mata
Kuliah Pengelolaan Radiasi Lingkungan.
Kami berterima kasih kepada para dosen yang telah membeikan arahan dan bantuan,
kami menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak. Oleh Karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis haturkan permohonan maaf atas segala maaf, bila penyusunan
Makalah ini dianggap kurang berkenan, terutama oleh pihak dianggap dirugikan dan lain-
lain. Oleh karena itu keritikan yang bersikap konstruktis senantiasa kami harapkan, baik dari
pembimbing maupun yang membaca Makalah ini agar kami dapat memperbaiki diri.
Oleh sebab itu akibat segalah kekurangan isi Makalah kami, kami ucapkan banyak
terimakasih jika ada segalah kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca. Semoga Tuhan
yang Maha Esa senantiasa membalas kebaikan yang telah diperbuat dan memaafkan setiap
kekeliruan yang telah kami lakukan. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih memiliki
kekurangan. Oleh sebab itu kami akan sangat berterima kasih sekirahnya mendapatkan
masukan untuk menyempurnakan.

Jakarta, Januari 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang. Pengertian tentang radiasi dan gelombang dapat dijelaskan pada kejadian
berikut. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa
sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu
penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis
radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-
X, dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang
microwave, radar dan handphone.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa
sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu
penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis
radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-
X, dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang
microwave, radar dan handphone. Radiasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana energi
dilepaskan oleh atom-atom. Radiasi ini biasanya diklasifikasikan menjadi dua kelompok
yakni Radiasi korpuskuler (corpuscular radiation), adalah suatu pancaran atau aliran dari
atom-atom dan atau partikel-partikel sub-atom, yang mempunyai kemampuan untuk
memindahkan energi geraknya atau energi kinetiknya (kinetic energy) ke bahan-bahan yang
mereka tumbuk/bentuk. Radiasi Elektromagnetis adalah suatu pancaran gelombang
(gangguan medan elektris dan magnetis) yang bisa menyebabkan perubahan struktur dalam
atom dari bahan-bahan yang dilaluinya (medium).
B. Sumber Radiasi
Berdasarkan sumbernya radiasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi :
1. Radiasi Alam
Radiasi alam berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, peluruhan
radom dan thorium di udara, serta radionuklida yang ada dalam bahan makanan. Berikut
sumber radiasi dari alam :
 Radiasi benda-benda langit
Karena medan magnet bumi mempengaruhi radiasi ini, maka orang di kutub
menerima lebih banyak daripada yang ada di katulistiwa. Selain itu orang yang
berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi yang lebih besar karena
semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak sebagai penahan radiasi. Jadi, orang
yang berada di puncak gunung akan menerima radiasi yang lebih banyak daripada
yang di permukaan laut. Begitupula orang yang bepergian dengan pesawat terbang
juga menerima lebih banyak radiasi.
 Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40, Rubidium-87,
unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232. Besarnya radiasi dari
kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-unsur di tiap lokasi berbeda,
tetapi biasanya tidak terlalu berbeda jauh. Penelitian di Perancis, Jerman, Italia,
Jepang dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa kira-kira 95 persen populasi
manusia tinggal di daerah dengan tingkat radiasi rerata dari bumi antara 0,3–0,6
milisievert (mSv ) per tahun. Sekitar 3 persen populasi dunia menerima dosis 1 mSv
per tahun atau lebih.
2. Radiasi Buatan
Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhunbungan dengan
aktivitas manusia, seperti penyinaran dengan sinar-X di bidang medis (radiodiagnostik dan
radioterapi), radiasi diperoleh di pembangkit tenaga nuklir, radiasi yang diperoleh di bidang
industri dll. Berikut sumber radiasi dari buatan :
 Radiasi dari tindakan medik
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis)
maupun penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau Roentgen merupakan alat
diagnosis yang paling banyak dikenal dan dosis radiasi yang diterima dari roentgen
ini merupakan dosis tunggal (sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi buatan
manusia. Tindakan medik ini menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan
pada manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi. Mesin
pemindai sinar-X, mammografi dan CT (Computerized Axial Tomography) Scanner
meningkatkan dosis radiasi buatan pada manusia.

Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding kamar tempat
penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki ketebalan khusus.Dalam sekali
penyinaran sinar-X ke dada, seseorang dapat menerima dosis radiasi total sejumlah 35-90
hari jumlah radiasi yang diterima dari alam. Penyinaran sinar-X untuk pemeriksaan gigi
memberikan dosis total kira-kira 3 hari jumlah radiasi yang diterima dari alam.
Penyinaran radiasi untuk penyembuhan kanker nilai dosisnya kira-kira ribuan kali dari
yang diterima dari alam. Meskipun dosis radiasi yang diterima dari kedokteran ini cukup
tinggi, orang masih mau menerimanya karena nilai manfaatnya jauh lebih besar daripada
resikonya.

 Radiasi dari reactor nuklir

Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir akan
menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di dalam reaktor terdapat banyak
sekali unsur radioaktif, tetapi sistem keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi
ke lingkungan sangat kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6
km dari reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005 milisievert per
tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima dari alam (kira-kira 2 milisievert
per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari alam.

C. Jenis Radiasi
Radiasi terdiri dari beberapa jenis dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang
gelombang masing-masing. Ditinjau dari massanya radiasi dapat dibagi menjadi radiasi
elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik ialah radiasi yang tidak
memiliki massa.
Radiasi ini terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik. Radiasi partikel ialah radiasi berupa
partikel yang memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan neutron.
Bila ditinjau dari “muatan listriknya” radiasi dapat dibagi menjadi radiasi pengion
dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion ialah radiasi yang apabila menumbuk atau
menabrak sesuatu akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa
terjadinya ion ini disebut ionisasi, Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh
pada bahan, termasuk benda hidup.
Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir. Termasuk ke dalam
radiasi pengion ialah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan
neutron. Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan ionisasi secara langsung.
Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma dan sinar
kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat menimbulkan ionisasi secara
tidak langsung. Radiasi non-pengion ialah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi.
Termasuk ke dalam radiasi non-pengion ialah gelombang radio, gelombang mikro,
inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Radiasi ini biasanya diklasifikasikan menjadi dua kelompok yakni Radiasi korpuskuler
(corpuscular radiation), adalah suatu pancaran atau aliran dari atom-atom dan atau
partikel-partikel sub-atom, yang mempunyai kemampuan untuk memindahkan energi
geraknya atau energi kinetiknya (kinetic energy) ke bahan-bahan yang mereka
tumbuk/bentuk. Radiasi Elektromagnetis adalah suatu pancaran gelombang (gangguan
medan elektris dan magnetis) yang bisa menyebabkan perubahan struktur dalam atom
dari bahan-bahan yang dilaluinya (medium).
Sumber radiasi secara garis besar :
- Radiasi Alam
- Radiasi Buatan
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-radiasi/

Anda mungkin juga menyukai