Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena
Rahmat dan hidayah-Nya kami dpat menyelesaikan makalah bertema kesehatan
lingkunga yang bejudul ‘’Limbah Rumah Tangga’’. Makalah ini di buat dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Tanah. Pada makalah ini
kami membahas masalah yang berkaitan dengan Limbah Rumah Tangga. Kami
Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun
makalah ini menjadi lebih baik dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat
bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUA...................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................4
2.1 Definisi Limbah Rumah Tangga ...............................................................4
2.2 Sumber-sumber Limbah Rumah Tangga....................................................4
3.3 Dampak Limbah Rumah Tangga...............................................................4
4.4 Tempat Pembuangan Limbah Rumah Tangga ..........................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan kepadatan penduduk ke-4 terbanyak


di dunia. Dengan jumlah penduduk yang banyak, ternyata banyak
menimbulkan masalah di berbagai bidang. Masalah yang timbul dengan
jumlah penduduk yang banyak berupa masalah ekonomi, sosial, dan
kesehatan. Di antara masalah ksehatan yang timbul, diakibatkan oleh
kurangnya pasokan air bersih. Dimana air bersih yang merupakan sumber
dari kehidupan . Saat ini terjadi masalah kesulitan air bersih di berbagai
daerah dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di Indonesia.
Kondisi tersebut dapat terjadi didaerah Ibu Kota Indonesia
dikarenakan penduduk perkotaan yang semakin padat (9,6 juta jiwa
penduduk dengan kepadatan 14.753 jiwa per km. Hal ini meningkatkan
jumlah dari limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya, tiap
orang rata- rata mengeluarkan beban limbah organik sebesar 40 gram
BOD per orang per hari, yakni dari limbah toilet 13 gram per orang per
hari dan dari limbah non toilet sebesar 27 gram BOD per orang per hari.
Jika hanya air limbah toilet yang diolah dengan sistem tangki septik
dengan efisiensi pengolahan 65% maka hanya 22,5% dari total beban
polutan organik yang dapat dihilangkan, sisanya 77,5% masih terbuang
keluar. Dan saat kepadatan penduduk tahun 2010 sudah meningkat 9,6 juta
jiwa penduduk, bisa dibayangkan seberapa besar pemupukan limbah
tersebut di sumber-sumber mata air.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan laju perkembangan
pembangunan sarana pengelolaan air limbah secara terpusat sanga lambat
hanya sekitar 3,5% dari total daerah pelayanan, hal ini dikarenakan
terbatasnya lahan untuk membangun saranan pengolahan limbah.
Atas dasar inilah kami menyusun sebuah makalah berjudul
penumpukan limbah domestik ditengah daerah dengan tingkat kepadatan
penduduk tinggi.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang tercantum dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa itu definisi limbah rumah tangga dan apa saja sumber-sumber
limbah rumah tangga?
2. Bagaimana dampak limbah limbah rumah tangga bagi lingkungan
jika tidak dikelola dengan baik?
3. Dimana sebaiknya limbah rumah tangga dibuang?
4. Bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga sebelum dibuang?
5. Bagaimana karakteristik limbah rumah tangga yang sudah boleh
dibuang?
6. Bagaimana proses atau cara penyaluran limbah rumah tangga yang
baik dan benar?
7. Solusi apa yang bisa diberikan untuk daerah ketapang dengan
kepadatan penduduk yang tinggi untuk mengolah limbah rumah
tangga?

C.TUJUAN

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Agar mahasiawa dapat memahami definisi dari limbah rumah tangga dan
sumber-sumber limbah rumah tangga.
2. Agar mehasiswa dapat memahami bagaimana dampak limbah rumah
tangga bagi lingkungannya.
3. Agar mahasiswa dapat memahami bagai mana cara mengelolah limbah
rumah tangga yang baik dan benar.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara untuk menanggulangi masalah
penumpukan limbah di tengah daerah dengan kepadatan pendudukan yang
tinggi.
D.MANFAAT

Manfaat penyususnan makalah ini adalah untuk menambah pemahaman


mahasiswa mengenai limbah rumh tangga di tengah tingginya kepadatan
penduduk.

Makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap


limbah rumah tangga yang terdapat di tengah padatnya penduduk seperti di
kabupten ketapang.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Defisi Limbah Rumah Tangga

Limbah didefinisakan secar umum yaitu buangan dari suatu proses


produksi yang sudah tak terpakai lagi. Karena tidak memiliki nilai ekonomi dan
daya guna lagi. Limbah bisa sangat membahayakn bila sudah mencemari
lingkungan sekitar terutama untuk limbah yang mengandung bahan kimia yang
tak mudah terurai oleh bakteri pengurai.(Notoatmodjo,Soekidjo.2003)

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas


rumah tangga, yang dapat berupa limbah padat, dan limbah cair. Suatu contoh
adalah air sisa cuci dan kakus, sampah maupun benda yang telah rusak dan tidak
layak pakai seperti sikat toilet yang rusak yang tidak dapat difungsikan lagi
sebagaimana mestinya.(Notoatmdjo,Soekidjo.2003)

B.Sumber-sumber Limbah Rumah Tangga

Limbah yang berasal dari aktivitas kehidupan rumah tangga, yaitu berupa
limbah padat seprti sampah dan kotoran manusia (tinja) serta limbah cair berupa
buangan air dari kamar mandi, dapur, tempat cuci serta air hujan. Kerena limbah
cair dari rumah tangga ini berupa air buangan yang tidak mengandung zat yang
membahayakan lingkungan hidup, maka pembungan airnya disalurkan pada
saluran terbuka yang ada di lingkungan tersebut kemudian di buang ada saluran
kota yang menuju kesaluran alam yaitu sungai.
C.Dampak Limbah Rumah Tangga Jika Tidak Dikelola Dengan Baik

Dampak air limbah yang tidak diolah,yaitu(Notoatmodjo,Soekidjo.2003)

1. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit, terutama


kholera, typhus abdominalis, disentri baciler.
2. Menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme patogen.
3. Menjadi tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat
hidup larva nyamuk.
4. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
5. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungaan
hidup lainnya.
6. Mengurangi produktivitas manusia, karna orang bekerja dengan tidak
nyaman, dan sebagai nya.

D.Tempat Pembuangan Limbah Rumah Tangga

a.Kakus sumuran (jumbleng)

Bangunan ini dugunakan untuk membuang limbah padat manusia (faeces).


Pada umumnya di bangun pada daerah dimana lahan yang digunakan masih cukup
luas,misalnya di pedesaan, dan pada lingkungan yang relatif belum cukup
memperhatikan lingkungannya, dan di anggap kontruksi relatif lebih murah
dibandingkan dengan tangki septik. Bentuk bangunannya yaitu tanah digali
menyerupai sumuran sedalam 2-6 meter(dasar nya masih diatas permukaan air
tanah yaitu 2-6 meter tergantung kodisi tanah setempat, agar tidak mencemari air
tanah).
b.Tangki septik (septic tank)

Bangunan ini banyak digunakan baik di kota-kota, kabupaten maupun di


kota kecamatan,bahkan mulai merambah di desa-desa. Tangki septik dapat
dibangun pada lahan yang tidak terlalu luas bahkan dapat dibangun didalam
ruangan,misalnya dibawah lantai dapur, ruang keluarga bahkan dibawah ruang
tamu. Hanya saja bangunan ini memerlukan peresapan umtuk membuang
kelebihan air yang ada dalam tanki septik, jika kelebihan air tersebut tidak di
alirkan ke saluran drainase kota.

c.Peresapan

Air buangan dari tangki septik dapat di alirkan menuju pipa saluran drainase
primer atau menuju ke peresapan. Peresapan dapat dibuat bentuk sumuran atau
bantuk lapangan. Perespan sumuran dapat dibuat pada lokasi dimana kondisi
muka air tanah rendah, misalnya sedlam 7 meter dari muka tanah. Untuk muka air
tanah sedalam kurang dari 2 meter, sebainya menggunakan peresapan lapangan.
Peresapan lapagan dapat dibuat berbagai macam bentuk yang tergantung dari
tersedianya dana dan luas lahan(tanah) yang tersedia.
d.Penyaring aliran (Trickling filter)

Bangunan ini dugunakan untuk menyaring limbah yang banyak


mengandung bahan-bahan organik (bahan yang mudah membusuk),misalnya
buangan dari industri kecil makanan (pabrik tahu, tempe, roti, kue, dll), dapat pula
di gunakan untuk penyaringan dan pengolahan limbah eumah tangga lainnya,
seperti limbah dari rumh tangga, restoran, hotel, dan sejenisnya.

e.Pemisah minyak dan lemak (Grease and oil intercrptros)

Bangunan tersebut digunakan untuk menampung limbah yang mengandung


sejumlah lemak (lemak) atau gemuk, misalnya limbah dari cucian dapur, cucian
piring, dan sejenisnya dari restoran dan hotel, industri makanan yang limbahnya
cenderung berlemak, industri penyembelihan hewan, dll.

f.Instalasi pengolahan limbah (Wate water treatment plant)

Instalasi pengolahan limbah ini cocok untuk mengolah limbah cair dari
asrama,hotel-hotel,perkantoran bahkan limbah cair non medis dari rumah
sakit.Konstruksi dapat dibuat dari pasangan batu bata kedap air atau pasangan
beton bertulang,dilengkapi bak penampaunh,ruang pompa serta splinker (pemacar
air).
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilakan dari aktivitas


rumah tangga yang dapat berupa limbah padat, dan limbah cair. Masalah
penumpukan limbah rumah tangga baik toilet maupun non toilet di lingkungan
padat penduduk diharapkan dapat diatasi dengan metode on site treatment dan
BMR. Diharapkan dengan kedua metode ini yang berjalan akan mengurangi
tingkat pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA

BPS DKI Jakarta,2010 Jumlah penduduk jakarta Tahun 2010, tersedia dalam:
http://jakarta.bps.go.id,(diakses oada 2 januari 2014

Kementrian Pekerjaan Umum, 2013. Mengolah Limbah Kota Metropolitan


Dengan Teknologi Membran. pada 2 januari 2014

Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.Renika


Cipta.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai