Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN INPRES PERCEPATAN


PENYEDIAAN AIR MINUM DAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PROVINSI GORONTALO

SATUAN KERJA
BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH GORONTALO
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TAHUN ANGGARAN 2024


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN INPRES PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM
DAN LAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK PROVINSI GORONTALO

Kementerian/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Cipta Karya
Program : Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kegiatan : Pengendalian Penyelenggaraan Inpres Percepatan
Penyediaan Air Minum dan Layanan Air Limbah
Domestik Provinsi Gorontalo
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya dan terpenuhinya kebutuhan air bersih
di wilayah pelayanan SPAM di Provinsi Gorontalo
sesuai dengan waktu dan output yang direncanakan.
Jenis Keluaran (output) : Jumlah Laporan
Volume Keluaran (output) : 1 (satu) laporan
Satuan Ukur Keluaran (output) : Laporan

A. Latar Belakang
Akses air minum nasional masih didominasi oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
bukan jaringan perpipaan. Berdasarkan baseline, hingga akhir tahun 2023, cakupan pelayanan
air minum layak mencapai 91,72%. Masih terdapat gap sekitar 8,28% untuk mencapai universal
access, baik melalui Jaringan Perpipaan (JP), maupun Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)
Terlindungi. Selain itu, capaian akses jaringan perpipaan sampai dengan akhir tahun 2023, baru
mencapai 19.76%, sehingga dibutuhkan upaya untuk melakukan percepatan sambungan rumah
dalam mengejar 30,45% target akses jaringan perpipaan di tahun 2024. Sementara berdasarkan
buku kinerja BUMD Air Minum Tahun 2023, secara nasional angka idle capacity masih cukup
tinggi, yakni 26.963 l/detik. Hal tersebut tentunya menjadi potensi dalam percepatan penyediaan
air minum melalui peningkatan cakupan pelayanan.
Dalam rangka mendorong percepatan pemenuhan akses air minum melalui Instruksi
Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan
Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik, Pemerintah menetapkan target akses
air minum untuk mengejar capaian Major Project 10 Juta SR RPJMN 2020-2024, dimana untuk
estimasi capaian pada tahun 2024 sebesar 3,8 Juta SR, dan masih terdapat gap sebesar
6,1 Juta SR. Adapun lingkup kegiatan Inpres Air Minum yaitu berfokus pada perluasan SPAM
jaringan perpipaan dengan memanfaatkan idle capacity SPAM terbangun melalui pembangunan
SR, pembangunan jaringan perpipaan dan penyediaan air baku melalui optimalisasi infrastruktur
air baku. Kriteria sasaran penerima program yaitu pemanfaatan idle capacity dari SPAM Proyek
Strategis Nasional, SPAM Regional, SPAM KPBU dan SPAM-SPAM yang diprioritaskan pada
lokasi percepatan penurunan stunting.
Untuk melaksanakan tujuan percepatan pemenuhan akses air minum di atas, maka
diperlukan kegiatan Pengendalian, yang meliputi kegiatan pelaksanaan verifikasi lapangan,
finalisasi dokumen perencanaan, fasilitasi dalam proses serah terima hasil pekerjaan kepada
Pemerintah Daerah, serta melakukan pemantauan keberfungsian hasil pekerjaan.

B. Dasar Hukum
a) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
c) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
d) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 4 tahun 2020 tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Sistem Penyediaan
Air Minum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 130);
e) Surat Edaran Dirjen Cipta karya Nomor 45/SE/DC/2022 Tentang Petunjuk Teknis Kebijakan,
Perencanaan, dan Perancangan Penyelenggaraan SPAM;
f) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09 Tahun 2023
tentang Pedoman Pedampingan Dalam Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Pada Pelaksanaan
Pengadaan Barang Jasa Melalui E-Purchasing;
g) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan
Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik;
h) Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 1 Tahun 2024 tentang Pedoman
Pelaksanaan Percepatan Penyediaan Air Minum Dan Layanan Pengelolaan
Air Limbah Domestik;
i) Standar teknis dan peraturan terkait lainnya.

C. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Maksud pelaksanaan kegiatan percepatan pemenuhan akses air minum yaitu meningkatkan
fasilitas/prasarana air minum di wilayah pelayanan SPAM sebagai upaya dalam pemenuhan
kebutuhan air bersih. Penyelenggaraan penyediaan fasilitas/prasarana melalui kegiatan
percepatan pemenuhan akses air minum memiliki tujuan untuk:
1. meningkatkan pemenuhan akses air minum sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
2. memberikan kontribusi terhadap penurunan dan pencegahan stunting;
3. meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam perluasan akses air minum dengan
membantu memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah pelayanan SPAM.
D. Ruang Lingkup
1. Melakukan review dan finalisasi dokumen perencanaan (DED) yang disusun Pemerintah
Daerah berdasarkan kegiatan sejenis di Kabupaten/Kota terkait atau terdekat, sehingga
mendapatkan harga perkiraan sendiri (HPS);
2. Melakukan verifikasi lapangan terhadap Daftar Tunggu Calon Pelanggan (Air Minum) dan
DCPM (Air Limbah Domestik) yang telah memenuhi reviu APIP bersama Pemerintah Daerah;
3. Menyiapkan rencana pengadaan barang dan jasa;
4. Melakukan rapat koordinasi maupun rapat pembahasan bersama lintas stakeholder terkait
pelaksanaan pekerjaan;
5. Melakukan fasilitasi dalam proses serah terima hasil pekerjaan kepada Pemerintah Daerah;
6. Melakukan pemantauan keberfungsian hasil pekerjaan;
7. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan.

E. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah penyediaan dukungan pengendalian untuk (i) percepatan
pemenuhan akses air minum dan (ii) penyelenggaraan perluasan layanan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Setempat (SPALD-S) dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor
01 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dengan detail lokasi sebagai berikut:

No. Kabupaten/Kota Jumlah SR

1. Kab. Boalemo 629 SR

2. Kab. Bone Bolango 400 SR

3. Kab. Gorontalo Utara 253 SR

4. Kota Gorontalo 794 SR

F. Metodologi Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan metode Swakelola Tipe I, dengan mekanisme
pelaksanaan melalui:
- Kegiatan survei secara manual;
- Kajian dan reviu teknis perencanaan mengacu pada peraturan yang berlaku;
- Fasilitasi dan koordinasi yang diperlukan untuk mendukung tercapainya output kegiatan
termasuk memastikan keberfungsian dan serah terima aset dengan Pemerintah Daerah;
serta
- Penyusunan dan penyampaian laporan kepada Direktur Air Minum dan Direktur Sanitasi dan
Tim Teknis.
Dalam rangka untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian, akan dibentuk Tim
Teknis oleh KPA/PPK Balai PPW yang akan diketuai oleh PPK Perencana serta unsur anggota
Balai PPW lainnya yang terkait.
G. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu untuk melaksanakan kegiatan swakelola ini selama 6 (enam) bulan.

H. Kebutuhan dan Kualifikasi Personil


1. Konsultan Individu INPRES Air Minum
Masa penugasan Konsultan Individu (KI) selama 2 (dua) bulan. Kriteria dan kualifikasi
Konsultan Individu, yaitu:
- Strata 1 (S1) Teknik Sipil, berpengalaman dalam perencanaan dan/atau supervisi pekerjaan
air limbah domestik minimal 2 tahun;
Konsultan Individu (KI) pada tahap verifikasi lapangan dan finalisasi dokumen perencanaan
bertugas:
- Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak terkait lainya selama kegiatan
berlangsung;
- Membantu persiapan pelaksanaan verifikasi lapangan;
- Melakukan pemantauan progress dan kendala pelaksanaan verifikasi lapangan di setiap
Kab/Kota;
- Berkoordinasi dan memberikan arahan kepada Tim di Kab/Kota;
- Mengendalikan pendataan dan pelaporan kegiatan verifikasi lapangan; dan
- Menyusun finalisasi DED dan RAB.
Pada tahap persiapan dan pelaksanaan konstruksi KI bertugas:
- Membantu dalam melakukan persiapan pengadaan barang dan jasa;
- Menyusun laporan kegiatan;
- Melakukan koordinasi formal/informal dengan enumerator atau surveyor secara reguler
sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan.

2. Tenaga Pendukung Drafter


Masa penugasan Tenaga Pendukung Drafter selama 2 (dua) bulan. Kriteria dan kualifikasi
Tenaga Pendukung, yaitu:
- Minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur, berpengalaman dalam gambar desain minimal 2 tahun.
Tenaga Pendukung Drafter pada tahap finalisasi dokumen perencanaan bertugas:
- Membantu tenaga ahli dalam melakukan verifikasi dan reviu terhadap desain gambar dalam
penyusunan perencanaan teknis rinci berdasarkan standar teknis;
- Menggambar rencana desain berdasarkan hasil survei dan verifikasi;

I. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
dialokasikan pada DIPA Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo TA. 2024
sebesar Rp. 1.428.880.000,- (Satu Miliar Empat Ratus Dua Puluh Delapan Juta Delapan Ratus
Delapan Puluh Ribu Rupiah)
J. Output dan Laporan
Konsultan Individu dan Tenaga Pendukung
- Dokumen perencanaan percepatan penyediaan air minum final;
- Dokumen pengadaaan barang dan jasa (sesuai dengan mekanisme yang dipilih);
- Laporan Pendahuluan, setidaknya memuat metodologi dan rencana kerja;
- Laporan Bulanan setidaknya memuat progres, permasalahan dan tindak lanjut sesuai
dengan tahapan kegiatan pada bulan bersangkutan, serta hal-hal lain terkait aspek teknis
yang disertai dengan dokumentasi;
- Laporan Akhir yang terdiri dari laporan secara keseluruhan terhadap pelaksanaan
kegiatan.

Gorontalo, 5 April 2024

Disetujui oleh : Disusun oleh :


Kepala Satuan Kerja PPK Perencanaan
Balai Prasarana Permukiman Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Gorontalo Wilayah Gorontalo

Normansjah Wartabone, S.T., M.Si Marten Y. Lelengboto, S.T., M.T


NIP. 196812062000121001 NIP. 197203272006041003

Mengetahui,
Kepala Balai
Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Gorontalo

Normansjah Wartabone, S.T., M.Si


NIP. 196812062000121001

Anda mungkin juga menyukai