Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)
Kegiatan : Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S)

Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan/Penyediaan Sarana Prasarana


IPLT Wilayah 3

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Cipta
Karya Kabupaten Lampung Utara mempunyai wewenang
dan tanggung jawab dalam Pembangunan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S)
yang berstatus di Kabupaten Lampung Utara.
b. APBD Tahun Anggaran 2022 terdapat Perencanaan
Pembangunan/Penyediaan Sarana Prasarana IPLT Wilayah
3 dengan obyek tersebut sesuai pada dokumen ini.
c. Untuk menindak lanjuti hal tersebut perlu dilakukan
kontrak Pekerjaan Jasa Konsultansi
Pembangunan/Penyediaan Sarana Prasarana IPLT Wilayah 3
dengan penyedia jasa konsultansi.

Maksud dan Maksud kegiatan ini adalah untuk membantu Dinas Pekerjaan
2.
Tujuan Umum dan Penataan Ruang Bidang Cipta Karya Kabupaten
Lampung Utara dalam kegiatan Pembangunan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
Tujuan kegiatan ini adalah :
a. Mendapatkan dokumen perencanaan teknis (DED)
b. Mengidentifikasi dan memperkirakan rencana kegiatan
Pembangunan Sistim Pengelolaan Air Limbah Domestik
Setempat (SPALD-S) yang menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup.
c. Sebagai dokumen informasi bagi pihak yang memerlukan.

2
2

3. Sasaran Sasaran kegiatan ini :


a. Sebagai sumber masukan dalam proses desain teknik dan
Program Pembangunan Pengelolaan Air Limbah Domestik
Setempat (SPALD-S).
b. Menyiapkan dokumen perencanaan teknis (DED) dan
dokumen pengadaan termasuk Analisa Harga Satuan,
Spesifikasi Teknik dan Gambar Rencana.
c. Menyiapkan dokumen lingkungan sebagai pedoman untuk
kegiatan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik Setempat (SPALD-S) di dalam dan sekitar
kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S).

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan mengacu pada dokumen-dokumen


pekerjaan yaitu kontrak dan gambar perencanaan teknis. Lokasi
pekerjaan terlampir.

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran


Pendanaan
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lampung Utara Tahun
Anggaran APBD 2022 sebesar Rp 75.000.000, (Tujuh puluh
Lima Rupiah)

6. Nama dan Nama dan Organisasi:


Organisasi Pejabat
Pembuat Bidang Rancang Bangun dan Pengawasan; Dinas Pekerjaan
Komitmen Umum dan Penataan Ruang bidang Cipta Karya Kabupaten
Lampung Utara.

Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


APRIZAL, ST. MM

Satuan Kerja :
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Lampung Utara

7. Data Dasar Informasi yang disediakan di KAK.

8. Standar Teknis NSPM lainnya yang terkait, yang diterbitkan oleh


kementerian PUPR.
9. Referensi Hukum a. Perpres Nomor 16 tahun 2018 dan perubahannya yaitu
Perpres Nomor 12 tahun 2021, tentang Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
b. Permen PU Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
c. Dokumen Standar; Gambar Teknis Rencana, Spesifikasi
Teknis dan Kontrak.
d. SNI (Standar Nasional Indonesia), sesuai kebutuhan.

10. Lingkup Lingkup kegiatan meliputi :


Pekerjaan
a. Kegiatan persiapan.
1) Penyusunan jadwal pelaksanaan
2) Koordinasi dengan instansi/pihak terkait di lingkungan
Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Bidang
Cipta Karya Kabupaten Lampung Utara
b. Kegiatan survei lapangan
1) Survei Pendahuluan
 Melaksanakan studi literatur dan mengumpulkan
data sekunder laporan pengelolaan lingkungan.
 Mengidentifikasi kondisi lahan, sungai dan area
sekitar
2) Survei Pengukuran sesuai dengan
 Penentuan lokasi
 Pengukuran titik.
 Pencatatan data survei pengukuran.

3) Survei Sosial, Ekonomi dan Budaya


 Mengumpulkan data statistik, jumlah penduduk,
perekonomian dan budaya disekitar lokasi
pembangunan
 Melakukan Sosialisasi dengan warga yang
terdampak Pembangunan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Setempat (SPALD-S).
 Melakukan wawancara dengan form isian
kuisioner kepada masyarakat yang
lingkungannya terkena dampak pembangunan
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Setempat (SPALD-S).
4) Pengujian Lingkungan sesuai dengan data lingkungan.
 Mengidentifikasi lokasi pengujian lingkungan.
 Melakukan pengumpulan data kondisi air tanah,
kondisi drainase, kondisi topografi dan geologi
serta kondisi biologi dengan pengambilan
sampel/wawancara/pengamatan visual langsung
dilapangan.
 Melakukan pengukuran kualitas air permukaan.
5) Pengaturan jumlah petugas survei agar disesuaikan
dengan masa kontrak.
c. Proses dan Hasil Analisa Data
Seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa
teknis dan hasil analisa selanjutnya disusun usulan desain
dengan gambar rencana dan dokumen lingkungan.
d. Kegiatan pendukung
1) Kegiatan Operasional Kantor dan lapangan
2) Dokumentasi foto kegiatan dilapangan
3) Pembuatan laporan-laporan sesuai ketentuan KAK.

11. Output Keluaran kegiatan Perencanaan Pembangunan/Penyediaan


Sarana Prasarana IPLT Wilayah 3. Keluaran dirinci untuk
masing-masing tenaga ahli dan tenaga pendukung.

12. Peralatan, a. Peralatan Tidak ada.


Material, b. Material Tidak ada.
Personel dan c. Personel Terdapat penugasan Staf Teknik (ST) yang akan
Fasilitas dari melakukan pendampingan pelaksanaan kontrak jasa
Pejabat Pembuat
Komitmen konsultansi.
d. Fasilitas Tidak ada.

13. Peralatan dan Yang dimaksud Peralatan dan material adalah semua bahan
Material dari dan alat yang digunakan atau diperlukan untuk melaksanakan
Penyedia Jasa
pekerjaan ini, yang meliputi :
Konsultansi
1) Bahan habis pakai, seperti kertas, media penyimpanan
data (flash disk), tinta Printer, alat gambar, map, dan
lain-lain.
2) Alat transportasi supervisi yang meliputi kendaraan,
roda empat maupun dua.
3) Peralatan kerja mesin gambar serta alat hitung
termasuk Kalkulator, komputer dan printer.

Sedangkan biaya pelaksanaan kegiatan adalah biaya yang


akan diperoleh Konsultan Perencanaan yang telah diberikan
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) sebagaimana yang telah
diperhitungkan, yang meliputi :
1) Biaya Uang Saku/Harian Supervisi, dengan jumlah
anggota tim Perencanaan yang diberangkatkan.
2) Biaya Kantor dan Peralatan dapat dimasukkan
dengan memperhitungkan nilai yang wajar dan sesuai
dengan lamanya pekerjaan
14. Lingkup Melakukan Perencanaan Pembangunan/Penyediaan Sarana
Kewenangan Prasarana IPLT Wilayah 3 sesuai ketentuan KAK dan
Penyedia Jasa berdasarkan NSPM yang berlaku di lingkungan Kementerian
PUPR.

15. Jangka Waktu Kegiatan Perencanaan secara keseluruhan dilaksanakan


Penyelesaian dalam periode waktu sepanjang 30 (Tiga puluh) hari
Pekerjaan kalender
16. Syarat Kualifikasi 1. SBU : Klasifikasi Bidang Usaha Perencanaan Rekasaya);
Perusahaan a. Sub Kualifikasi : Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan
Teknik Sipil Air (RE 103)
2. Melampirkan Akte Pendirian Perusahan dan Akte Perubahan
Terakhir;
3. Memiliki tenaga ahli/terampil bersertifikat keahlian (SKA)
Sumber Daya Air (Kode 211);
4. Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dengan status
keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak Valid
5. Pengalaman Minimal 1 (satu) tahun Pekerjaan dalam satu
Bidang dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

17. Kebutuhan a. Untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan,


Personel Minimal Konsultan Perencanaan menyediakan tenaga ahli
dengan kualifikasi sebagai berikut, disesuaikan dengan
HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang disusun oleh PPK.
1. Team Leader
Adalah Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman dalam
bidang perencanaan Teknik Sumber Daya Air minimum
1 tahun serta memiliki Sertifikat Keahlian Ahli (SKA)
Teknik Sumber Daya Air (Kode 211).
Team Leader mengetahui dengan baik mengenai proses
perencanaan dengan segala permasalahannya
1. Bersama seluruh anggota tim melakukan tinjauan
terhadap metoda pendekatan yang ada.
2. Bersama tim mempelajari ketentuan–ketentuan yang
tercantum dalam peraturan pemerintah mengenai
SSH sehingga dapat diformulasikan dalam
penyusunan data.
3. Menjamin bahwa formula-formula yang digunakan
telah menggunakan kaidah teknik Perencanaan SSH.

2. DRAFTER
Adalah Tenaga Teknik dengan latar belakang
pendidikan Teknis Sipil (D3) dengan pengalaman
minimal 1 tahun atau pendidikan Sekolah Teknik
menengah (STM) Dengan pengalaman minimal 2
tahun dalam bidang Menggambar. Pengalaman dalam
hal ini adalah pengalaman pelaksanaan pekerjaan
penyelidikan lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya
data SSH.

Tugas dan tanggung jawab drafter adalah


mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari
lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil
yang diperoleh dan membantu tugas – tugas team
leader.
3. SURVEYOR
Adalah Tenaga Teknik dengan latar belakang
pendidikan Teknis Sipil (D3) dengan pengalaman
minimal 1 tahun atau pendidikan Sekolah Teknik
menengah (STM) dengan pengalaman minimal 2
tahun dalam bidang pengukuran dan penyelidikan
di lapangan. Pengalaman dalam hal ini adalah
pengalaman pelaksanaan pekerjaan penyelidikan
lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya data
SSH.
Tugas dan tanggung jawab surveyor adalah
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari
lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian
hasil yang diperoleh dan membantu tugas – tugas
team leader.
4. ADMINISTRASI
Adalah Tenaga Teknik dengan latar belakang
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat dengan pengalaman minimal 2 tahun
dalam bidang administrasi dan keuangan.
Pengalaman dalam hal ini adalah pengalaman
pelaksanaan pekerjaan administrasi dan keuangan.

18. Laporan Laporan Pendahuluan terdiri dari :


Pendahuluan a. Laporan Pendahuluan yaitu jadwal rencana kerja dan
tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan
terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan
serta personil-personil pendukung Konsultan.
b. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yaitu data lokasi,
kebijakan mutu, informasi proyek, pihak–pihak yang
terlibat, struktur organisasi, tugas dan tanggungjawab
dalam wewenang, daftar induk bukti kerja, bagan alur
pelaksanaan pekerjaan, jadwal pelaksanaan, dll yang terkait
dengan rencana mutu kontrak.
c. Laporan SOP (Standar Operasional Prosedur) yaitu semua
tahapan kegiatan survei. Ketentuan normatif pembuatan
SOP dapat mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan.
d. Paparan dan Laporan Pendahuluan
harus diserahkan/dilaksanakan selambat-lambatnya : 30
(tiga puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan, dengan
laporan sesuai kuantitas.

Anda mungkin juga menyukai