Anda di halaman 1dari 5

Tabel 3.

5
Daftar Isu Pembangunan Berkelanjutan

No. Isu Pembangunan Berkelanjutan Lokasi


A. Isu Lingkungan
1. Tempat pembuangan sampah kurang Kelurahan Puunaha
terpelihara Kelurahan Ambekairi
Kleurahan Tumpas
2. Masih ada masyarakat yang membuang Kelurahan Puunaha
sampah ke drainase Kelurahan Wowonggole
3. Masih banyak membuang limbah domestik ke Kelurahan Puunaha
lingkungan
4. Belum tersedia IPAL komunal di kawasan
pemukiman
5. Jumlah kendaraan motor meningkat
6. Belum terkelolahnya limbah B3 dan limbah
medis
7. Belum ada pusat daur ulang sampah
8. Berkurang debit air permukaan akibat
pesatnya pembuatan sumur bor di pemukman
9. Meningkatnya penemaran air
akibatpenggunaan pupuk dari aktiivitas
pertanian
10. Meningkatnya sedimentasi dibendungan Kelurahan Puunaha
sehingga menurunkan daya tampung
11. Pengeboran air tanah
12. Air tergenang dimusim hujan
13. Kurang terpeliharanya jaringan drainase yang
ada di tepi jalan lingkungan
14. Minimnya sarana prasarana jaringan umum
15. Kondisi jalan yang rusak
16. Masih ada daerah rawan bencana
17. Masih kekeringan
18. Rawan banjir Seluruh kelurahaan
Kecamatan Unaaha
19. Masih rndahnya sanitasi lingkungan
pengusaha ayam potong
20. Terdapatnya masyarakat yang mempunyai
ayam potong di tengah kota
21. Maraknya pembangunan BTN (perumahan)
dikawasan perencanaan (RDTR) yang tidak
No. Isu Pembangunan Berkelanjutan Lokasi
memperhatikan dampak lingkungan
22. Banyaknya lahan yang tidak dikelolah Kelurahan Tuoy
(sebelum dikelola)
23. RTH kurang terawat (sering pohon dirusak) Kelurahan Inolobunggadue
24. Minimnya RTH publik, hutan kota, taman kota
B. Isu Ekonomi
25. Pendapatan penduduk masih rendah Seluruh kelurahan
26. Akses UMKM ke layanan keuangan masih Seluruh kelurahan
rendah
27. Tidak stabilnya harga pangan strategis Seluruh kelurahan
menjelng HBKN
28. Belum tersedia ruang sektor informal Seluruh kelurahan
29. Tersebarnya usaha wiralaba Seluruh kelurahan
30. Belum adanya pasar yng memenuhi standar Seluruh kelurahan
31. Perlunya adanya pasar hasil pertanian Seluruh kelurahan
32. Belum adanya pasar skala regional Seluruh kelurahan
33. Belum tersedia tempt hiburan Seluruh kelurahan
34. Belum tersedianya tempat kuliner Seluruh kelurahan
35. Belum terawat temapt religius (Islamic center,
makam cagar budaya/leluhur)
C. Isu Sosial Budaya
36. Belum optimalnya budaya local Seluruh kelurahan
37. Belum tersedia ruang pentas budaya Seluruh kelurahan
38. Ternak berkeliaran Seluruh kelurahan
39. Minimnya sarana dan prasana sosial Seluruh kelurahan
40. Belum tersedianya sarana disabilitas Seluruh kelurahan
Sumber: Hasil Diskusi POKJA, 2019

1) Pengelolaan sampah dan limbah Kecamatan Unaaha


Bisa minta data ke DLH Kab dan Kantor Camat atau masing-masing kantor lurah

Meliputi: jumlah timbulan sampah dan limbah per hari per kelurahan, jumlah
sarana prasarana eksisting, foto-foto masing-masing kelurahan
2) Air bersih
Kondisi air dan paremeter kualitas air:

- Warna air
- Bau

- pH, TSS, BOD, COD data ini diminta ke DLH bagian Pencemaran Lingkungan
3) Sistem drainase

Kondisi eksisting drainase ,

4) Prasarana lingkungan

5) Kebencanaan
6) Sanitasi lingkungan

7) Ruang terbuka hijau


Belum optimalnya penataan kawasan taman kota dan penataan estetika Kota Unaaha

merupakan salah satu permasalah pembangunan di Kabupaten Konawe (RPJMD


Kabupaten Konawe 2018-2023).

8) UMKM

Akses dan jaringan permodalan bagi koperasi dan UKM masih rendah berakibat pada
pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Kecamatan Unaaha. Selain itu,
permasalahan pembangunan di Kabupaten Konawe yang berdampak terhadap UMKM
Kecamatan Unaaha adalah Belum adanya upaya aparat dalam menjembatani potensi

Koperasi dan UKM dengan lembaga permodalan (RPJMD Kabupaten Konawe 2018-
2023).

9) Pusat perdagangan

Pusat perdagangan merupakan hal yang vital dalam roda perekonomian.

10) Tempat wisata buatan, religius dan kuliner


Wisata adalah sebuah tempat rekriasi atau tempat berwisata. Tempat wisata buatan

adalah segala sesuatu yang berasal dari karya manusia dan dapat dijadikan sebagai
objek wisata. Kecamatan Unaaha mempunyai tempat wisata meliputi:
-
Permasalahan dalam pengembangan wisata, religius dan kuliner di Kecamatan Unahaa

adalah:
- Masih terbatasnya sarana dan prasarana pariwisata yang ada.

- Belum optimalnya pengelolaan pariwisata didaerah.


- Masih rendahnya inovasi dan kreatiftas perencanaan dibidang poariwisata.

- Rendahnya kesadaran masyarakat disekitar kawasan pariwisata sehingga cenderung


kondisi pariwisata tidak terkelola dengan baik.

- Masih kurangya pemberdayaan masyarakt disekitar wisata.

11) Kearifan lokal


Kearifan lokal (local wisdom) dalam dekade belakangan ini sangat banyak

diperbincangkan. Perbincangan tentang kearifan lokal sering dikaitkan dengan


masyarakat lokal dan dengan pengertian yang bervariasi. Kearifan lokal merupakan

gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik
yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya (Sartini, 2004: 111).

Menurut rumusan yang dikeluarkan oleh Departemen Sosial (sekarang Kementerian

Sosial) kearifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta
berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka
(Departemen Sosial RI, 2006). Sistem pemenuhan kebutuhan mereka pasti meliputi

seluruh unsur kehidupan, agama, ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, organisasi


sosial, bahasa dan komunikasi, serta kesenian.

Kearifan lokal merupakan pandangan dan pengetahuan tradisional yang menjadi acuan
dalam berperilaku dan telah dipraktikkan secara turun-temurun untuk memenuhi

kebutuhan dan tantangan dalam kehidupan suatu masyarakat. Kearifan lokal berfungsi
dan bermakna dalam masyarakat baik dalam pelestarian sumber daya alam dan

manusia, pemertahanan adat dan budaya, serta bermanfaat untuk kehidupan.


Memudarnya pemahaman nilai-nilai budaya generasi muda Kabupaten Konawe
khususnya di Kecamatan Unaaha dan Ttdak adanya inovasi untuk kegiatan-kegiatan

pengembangan dan pelestarian kebudayaan, ini terlihat dari pelaksanaan kegiatan


setiap tahunnya yang cenderung berulang merupakan salah satu permasalah

pembangunan bidang urusan kearifan lokal di Kabupaten Konawe (RPJMD Kabupaten


Konawe 2018-2023).

12) Pemukiman layak

Masih cukup tingginya persentase rumah tidak layak huni, kondisi sanitasi yang belum
optimal pada pemukiman penduduk dan ketidakmampuan OPD menyediakan data-data

pembangunan yang valid merupakan salah satu permasalah pembangunan di


Kabupaten Konawe (RPJMD Kabupaten Konawe 2018-2023).

Anda mungkin juga menyukai